Standar No urut
AP.1.1(Asesmen awal masing-masing pasien rawat Ada bukti pelaksanaan asesmen awal
inap meliputi pemeriksaan fisik, riwayat kesehatan, pasien rawat inap menghasilkan
pengkajian pasien dari aspek biologis, psikologis, diagnosis awal dan masalah kesehatan
sosial, ekonomi, kultural dan spiritual pasien.) 3 pasien. (D,W) (lihat juga ARK 3)
(Asesmen awal masing-masing pasien rawat inap Ada bukti pelaksanaan asesmen awal
meliputi pemeriksaan fisik, riwayat kesehatan, pasien rawat inap harus selesai dalam
pengkajian pasien dari aspek biologis, psikologis, waktu 24 jam atau lebih cepat sesuai
sosial, ekonomi, kultural dan spiritual pasien.) 4 dengan kondisi pasien. (D,W)
AP.1.2(Asesmen awal masing-masing pasien rawat Ada bukti pelaksanaan asesmen awal
jalan meliputi pemeriksaan fisik, riwayat kesehatan, pasien rawat jalan meliputi riwayat
pengkajian pasien dari aspek biologis, psikologis, kesehatan pasien dan pemeriksaan fisik
sosial, ekonomi, kultural dan spiritual pasien.) 2 (D,W)
(Asesmen awal masing-masing pasien rawat jalan Ada bukti pelaksanaan asesmen awal
meliputi pemeriksaan fisik, riwayat kesehatan, pasien rawat jalan menghasilkan
pengkajian pasien dari aspek biologis, psikologis, diagnosis awal dan masalah kesehatan
sosial, ekonomi, kultural dan spiritual pasien.) 4 pasien. (D,W) (lihat juga ARK 3)
(Rumah sakit menetapkan kerangka waktu Ada bukti pencatatan dan evaluasi waktu
penyelesaian pemeriksaan laboratorium.) 3 penyelesaian pemeriksaan cito. (D,W)
dari 5 RM adan 3 RM Ada bukti pelaksanaan Agar pada RM Ada bukti pelaksanaan asesmen
asesmen awal pasien ranap menghasilkan awal pasien ranap menghasilkan diagnosis awal
diagnosis awal dan masalah kesehatan pasien dan masalah kesehatan pasien
dari 5 RM ada 3 RM melaksanakan asesmen Agar dilaksanakan asesmen awal pada pasien rajal
awal pasien rajal meliputi riwayat kesehatan meliputi riwayat kesehatan pasien dan
pasien dan pemeriksaan fisik pemeriksaan fisik
dari 5 RM adan 3 RM Ada pelaksanaan Agar dilaksanakan asesmen awal pada pasien rajal
asesmen awal pasien rajal menghasilkan menghasilkan diagnosis awal dan masalah
diagnosis awal dan masalah kesehatan pasien kesehatan pasien
dari 5 RM adan 3 RM melaksanakan asesmen Agar dilaksanakan asesmen awal pada pasien rajal
awal pasien rajal menghasilkan rencana asuhan menghasilkan rencana asuhan
Tidaj ada bukti ditemukan pelaksanaan pasien Agar dilaksanakan pada pasien rajal dgn penyakit
rajal dgn penyakit kronis asesmen awal kronis asesmen awal diperbaharui setelah 3 tiga
diperbaharui setelah 3 tiga bulan bulan
dari 5 RM pada 3 RM Pasien diskrining untuk Agar semua pasien Pasien diskrining untuk risiko
risiko nutrisional sbg bagian dari asesmen awal nutrisional sbg bagian dari asesmen awal
Dalam 5 RM ada 3 RM tidak mencatat tentang Agar ad Bukti pada semua RM tentang skrining
skrining kebutuhan fungsional dan risiko jatuh kebutuhan fungsional dan risiko jatuh
dari 5 RM ada 2 RM terdapat hasil skrining Agar pada semua RM hasil skrining kebutuhan
kebutuhan fungsional dan risiko jatuh fungsional dan risiko jatuh memperoleh asuhan
memperoleh asuhan yang sesuai ketentuan RS yang sesuai ketentuan RS
Tidak ada eye washer dan penggunaan spell kit Agar unit lab melaksanakan manajemen risiko
belum sesuai prosedur fasilitas dan risiko infeksi sesuai regulasi di RS
dari 5 RM ada 3 RM dicatat Hasil lab yg kritis Agar Hasil lab yg kritis dicatat didalam rekam medis
dicatat didalam rekam medis pasien pasien
Ada MOU namun tidak ada sertifikat mutu Agar ada swertifikat mutu
Standar No urut
Pada pasien rawat jalan bila dilakukan tindakan Belum ada bukti pasien rawat jalan bila
diagnostik invasif/berisiko harus dilakukan dilakukan tindakan diagnostik invasif
asesmen serta pencatatannya dalam rekam berisiko harus dilakukan asesmen serta
medis. (D,W) pencatatannya dalam rekam medis
Pasien dan keluarga diberikan informasi tentang Pada 70 persen pasien dan keluarga
hasil asuhan dan pengobatan (lihat juga HPK diberikan informasi tang hasil asuhan dan
2.1.1, EP 1). (D,W) pengobatan
Ada bukti pengembangan pelayanan risiko tinggi Belum jelas pengembangan pelayanan
dimasukkan ke dalam program peningkatan risiko tinggi dimasukkan ke dalam program
mutu rumah sakit. (D,W) peningkatan mutu rumah sakit
Ada bukti staf klinis dilatih menggunakan EWS. Baru dilakukan 2 bulan y l staf klinis dilatih
(D,W) EWS
Ada bukti staf klinis mampu melaksanakan EWS. 70 persen staf klinis mampu
(D,W,S) melaksanakan EWS
Ada bukti pelaksanaan asuhan pasien anak dan 40 persen pelaksanaan asuhan pasien anak
anak dengan ketergantungan sesuai dengan dengan ketergantungan sesuai dengan
regulasi. (D,W) regulasi
Ada bukti skrining dilakukan pada pasien yang Dari 5 RM ada 2 RM diimplementasikan
diputuskan dengan kondisi harapan hidup yang pada pasien termina namun belum ada
kecil sesuai dengan regulasi. (D,W) SOP skrining pasien terminal
Pasien dalam tahap terminal dilakukan asesmen Dari 5 RM ada 2 RM dilakukan asesmen
awal dan asesmen ulang. (D,W) awal dan asesmen ulang
Asuhan dalam tahap terminal memperhatikan Dari 5 RM ada 2 RM asuhan dalam tahap
rasa nyeri pasien. (lihat juga HPK 2.2). (D,W) terminal memperhatikan rasa nyeri pasien
PAB.4.1(Profesional pemberi
asuhan (PPA) yang kompeten
dan berwenang pada
pelayanan anestesi melakukan Hasil asesmen didokumentasikan dalam
asesmen prainduksi.) 2 rekam medis pasien. (D,W)
PAB.5(Rencana, tindakan
anestesi, dan teknik yang
digunakan dicatat serta Dokter spesialis anestesi dan perawat yang
didokumentasikan di rekam mendampingi / penata anestesi ditulis dalam
medis pasien.) 3 form anestesi (D,W)
PAB.5.1(Risiko, manfaat, dan
alternatif tindakan anestesi
didiskusikan dengan pasien dan Pasien dan atau keluarga atau pihak lain yg
keluarga atau orang yang dapat berwenang yg memberikan keputusan
membuat keputusan mewakili dijelaskan tentang risiko, keuntungan dan
pasien.) 1 alternatif tindakan anestesi. (D,W)
PAB.6.1(Rumah sakit
menetapkan regulasi untuk
memonitor status pasca-
anestesi setiap pasien dan
dicatat dalam rekam medis
pasien. Pasien dipindahkan dari
ruang pemulihan oleh staf yang
kompeten dan berwenang atau Waktu masuk ruang pemulihan dan
berdasar atas kriteria baku dipindahkan dari ruang pemulihan dicatat
yang ditetapkan.) 2 dalam form anestesi (D,O,W)
PAB.7.4(Rumah sakit
menetapkan regulasi yang
mengatur asuhan pasien
operasi yang menggunakan
implan dan harus
memperhatikan pertimbangan
khusus tentang tindakan yang Ada bukti alat implan dimasukkan dalam
dimodifikasi.) 4 prioritas monitoring unit terkait. (D,W)
PAB.8(Desain tata ruang Ruang operasi memenuhi persyaratan
operasi harus memenuhi syarat tentang alur masuk barang-barang steril
sesuai dengan peraturan dan harus terpisah dari alur keluar barang dan
perundang-undangan. ) 3 pakaian kotor. (O,W)
dari 5 RM adan 2 RM Dokter spesialis Agar Dokter spesialis anestesi dan perawat yang
anestesi dan perawat yang mendampingi mendampingi penata anestesi ditulis dalam form
penata anestesi ditulis dalam form anestesi anestesi
dari 5 RM adan 2 RM Pasien dan atau
keluarga atau pihak lain yg berwenang yg Agar Pasien dan atau keluarga atau pihak lain yg
memberikan keputusan dijelaskan tentang berwenang yg memberikan keputusan dijelaskan
risiko keuntungan dan alternatif tindakan tentang risiko keuntungan dan alternatif tindakan
anestesi anestesi
dari 5 RM adan 2 RM Laporan operasi dapat Abar Laporan operasi dapat dicatat di area asuhan
dicatat di area asuhan intensif lanjutan intensif lanjutan
Belum ada bukti alat implan dimasukan agar alat implan dimasukan dalas monitoring
dalas monitoring terkaitm priorit terkaitm priorit
Belum optimal Ruang operasi memenuhi
persyaratan ttg alur masuk barang2 steril Agar Ruang operasi memenuhi persyaratan ttg alur
harus terpisah dari alur keluar barang dan masuk barang2 steril harus terpisah dari alur keluar
pakaian kotor barang dan pakaian kotor
PN.3.1(Rumah sakit
menyiapkan sumber daya
untuk penyelenggaraan
pelayanan dan
penanggulangan Ada bukti pelaksanaan program tim
tuberkulosis.) 3 DOTS. (D,W)
PN.3.2(Rumah sakit
menyediakan sarana dan
prasarana pelayanan Tersedia ruang pelayanan rawat jalan
tuberkulosis sesuai yang memenuhi pedoman
peraturan perundang- pencegahan dan pengendalian infeksi
undangan.) 1 tuberkulosis. (O,W)
(Rumah sakit
menyelenggarakan
pengendalian resistensi
antimikroba sesuai
peraturan perundang- Direktur melaporkan kegiatan PPRA
undangan.) 5 secara berkala kepada KPRA. (D,W)
PN.5(Rumah sakit
menyediakan pelayanan
geriatri rawat jalan, rawat
inap akut dan rawat inap Terbentuk dan berfungsi-nya tim
kronis sesuai dengan tingkat terpadu geriatri sesuai tingkat jenis
jenis pelayanan.) 2 layanan. (R,D,W)
(Rumah sakit menyediakan
pelayanan geriatri rawat
jalan, rawat inap akut dan
rawat inap kronis sesuai
dengan tingkat jenis Terlaksananya proses pemantauan
pelayanan.) 3 dan evaluasi kegiatan. (D,O,W)
PN.5.1(Rumah Sakit
melakukan promosi dan
edukasi sebagai bagian dari
Pelayanan Kesehatan Warga
Lanjut usia di Masyarakat
Berbasis Rumah Sakit
(Hospital Based Community Ada leaflet atau alat bantu kegiatan
Geriatric Service).) 3 (brosur, leaflet dll). (D,W)
IPKP.1(Rumah sakit
menetapkan regulasi tentang
persetujuan pemilik dan
pengelola dalam pembuatan
perjanjian kerja sama
penyelenggaraan pendidikan Ada penetapan rumah sakit pendidikan yang
klinis di rumah sakit.) 1 masih berlaku. (D)
IPKP.6(Pelaksanaan
pendidikan klinis di rumah Ada pemantauan dan evaluasi bahwa
sakit harus mematuhi regulasi pelaksanaan pendidikan klinis tidak menurunkan
rumah sakit dan pelayanan mutu dan keselamatan pasien yang dilaksanakan
yang diberikan berada dalam sekurang-kurangnya sekali setahun yang
upaya mempertahankan atau terintegrasi dengan program mutu dan
meningkatkan mutu dan keselamatan pasien (lihat TKRS 1.2 dan TKRS 5
keselamatan pasien.) 4 EP 3). (D)
PMKP.7(Pengumpulan data
merupakan salah satu kegiatan
program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien untuk Komite/Tim PMKP atau bentuk
mendukung asuhan pasien serta organisasi lainnya melakukan
manajemen rumah sakit lebih koordinasi dengan unit pelayanan
baik.) 2 dalam pengumpulan data (D,W)
Terlaksananya tindak
lanjut terhadap kesalahan
penggunaan obat untuk
(Pengorganisasian pelayanan kefarmasian memperbaiki sistem
dan penggunaan obat di rumah sakit manajemen dan
harus sesuai dengan peraturan penggunaan obat sesuai
perundangan-undangan dan diorganisir peraturan perundang-
untuk memenuhi kebutuhan pasien.) 6 undangan. (D,W)
Elektrolit konsentrat
(Rumah sakit mengatur tata kelola diberi label obat yang
penyimpanan elektrolit konsentrat yang harus diwaspadai (high
baik, benar, dan aman sesuai dengan alert) sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.) 3 regulasi. (O,W)
Supervisi belum
dilaksanakan secara Lengkapi supervisi dengan penjadwalan yang
teratur teratur
Penyimpanan bahan
berbahaya tidak sesuai Buat bukti penyimpanan bahan berbahaya
dengan regulasi sesuai regulasi penyimpanan bahan berbahaya
Penyimpanan obat
narkotika serta
psikotropika belum sesuai Buat bukti penyimpanan obat narkotika dan
dengan regulasi psikotropika sesuai regulasi
Implementasi regulasi
tersebut diatas belum
seluruhnya dilengkapi
dengan bukti penarikan
kembali meskipun sudah Lengkapi bukti Laporan dan atau berita acara
pernah dilakukan pelaksanaan penarikan obat
Implementasi regulasi
belum seluruhnya
dilengkapi dengan bukti
pemusnahan obat
meskipun sudah pernah Lengkapi bukti Laporan dan atau berita acara
dilakukan pelaksanaan pemusnahan obat
Masih 60 persen
pelaksanaan pencampuran
obat kemoterapi dilakukan
sesuai dengan praktik Laksanakan pencampuran obat kemoterapi
profesi sesuai dengan praktik profesi
Masih 50 persen
pencampuran obat
intravena epidural dan
nutrisi parenteral serta Lengkapi bukti pencampuran obat intravena
pengemasan kembali obat epidural dan nutrisi parenteral serta
suntik dilakukan sesuai pengemasan kembali obat suntik sesuai dengan
dengan praktik profesi praktik profesi
Schedule
Survei Reguler(07 May 2019 s/d 10 May 2019) - RS Umum Kramat 128 - ( Berlaku Sampai Tanggal : 06 May 2022 )
TKRS.10(Kepala unit
mengidentifikasi secara tertulis
pelayanan yang diberikan oleh unit,
serta mengintegrasikan dan Rumah sakit mempunyai regulasi untuk
mengkoordinasikan pelayanan unit pelayanan yang mengatur format
tersebut dengan pelayanan dari dan isi yang seragam untuk dokumen
unit lain.) 2 perencanaan. (R)
Representasi pemilik hanya berupa representasi di harapkan bukan saja instruks namun di ikuti
instruksi tindak lanjut monitoring dan evaluasinya
dari 5 dokumen kontrak layanan klinis lengkapi dan pantau kontrak pelayanan klinin termasuk
hanya 2 yang lengkap kontrak peralatan medis yang telah dilakukan
Rumah sakit belum melakukan evaluasi Buat bukti dalam melakukan evaluasi tentang pakta
tentang integritas setiap pemasok di rantai integritas setiap pemasok di rantai distribusi dan bukti
distribusi pernyataan fakta integritas dari pemasok
Belum ada bukti direktur Rumah Sakit
menelusuri rantai distribusi pengadaan Buat bukti direktur Rumah Sakit menelusuri rantai
alat kesehatan bahan medis habis pakai distribusi pengadaan alat kesehatan bahan medis habis
dan obat yang berisiko termasuk vaksin pakai dan obat yang berisiko termasuk vaksin untuk
untuk mencegah penggelapan dan mencegah penggelapan dan pemalsuan Termasuk dalam
pemalsuan Termasuk dalam aspek 1 sd 8 aspek 1 sd 8
Belum adanya pedoman pengaduan Buat pedoman pengaduna pelayanan serta ditetapkan oleh
pelayanan di unit pelayanan Direktur RS
Belum lengkapnya a pedoman pengaduan Buat pedoman pengaduna pelayanan serta ditetapkan oleh
pelayanan di unit pelayanan Direktur RS
Bukti kompetensi staf klinis yang sesuai
regulasi pada file kepegawaian baru 40 Lengkapi file di semua staf klinis sesuai regulasi tentang
sesuai kompetensi staf klinis
KKS.2.1(Rumah sakit
melaksanakan evaluasi dan
pemutakhiran terus menerus Ada pelaksanaan perencanaan staf
perencanaan kebutuhan staf yang efektif dan selalu di evaluasi
rumah sakit.) 2 berdasarkan kebutuhan. (D,W)
Pelaksanaan pengaturan
penempatan kembali staf sesuai
panduan baru di lakukan di 3
orang dari 5 orang staf yang di Lakukan pengaturan penempatan
periksa Dengan alasan masih staf kembali sesuai dengan SETALAH PELATIHAN
membutuhkan tenaga yang panduan dimana ia sudah di beri KOMPETENSI HARUS DIBUAT
bersangkutan pelatihan SK PENEMPATAN
dari 5 orang seleksi staf non proses seleksi staf non klinis harus
klinis 2 yang tidak seragam seragam disesuaikan dengan
karena sedang ada kebutuhan regulasi yang ada
dari 5 orang anggota staf non lakukan evaluasi saat mulai bekerja
klinis hanya 3 yang baru dan tanggung jawab nya sebagai
dievaluasi saat mulai kerja staf non klinis
Dari 5 unit kerja yang Lakukan evaluasi kinerja staf non
melaksanakan evaluasi kinerja klinis pada unit yang belum
baru 2 pada staf non klinis meaksanakan
RS mengambil tindakan
(Rumah sakit melakukan asesmen risiko berdasarkan hasil asesmen risiko
prakontruksi (PCRA) pada waktu untuk meminimalkan risiko
merencanakan pembangunan atau selama pembongkaran,
kontruksi, pembongkaran, atau renovasi.) 3 konstruksi dan renovasi. (D,O,W)
RS membahas pemberitahuan
MFK.8.1(Rumah sakit memiliki sistem peralatan medis yang berbahaya,
untuk memantau dan bertindak bila ada alat medis dalam penarikan
pemberitahuan peralatan medis yang (under recall), laporan insiden,
berbahaya, re-call, laporan insiden, masalah dan kegagalan pada
masalah, dan kegagalan.) 2 peralatan medis. (D,W)
RS telah melaporkan seluruh
insiden keselamatan sesuai
(Rumah sakit memiliki sistem untuk peraturan perundang-undangan
memantau dan bertindak bila ada bila terjadi kematian, cedera
pemberitahuan peralatan medis yang serius atau penyakit yang
berbahaya, re-call, laporan insiden, disebabkan oleh peralatan medis.
masalah, dan kegagalan.) 3 (D,W)
Pelaksanaan pemberian
identitas nametag belum
dilakukan secara konsisten
ditemukan pada area rawat
inap petugas kontrak dan NAMETAG UNTUK PIHAK
pengunjung tidak diberikan Lakukan pemberian identitas OUTSOURC ( HRD KONFIRM
sesuai regulasi RS namteag secara konsisten RUSLAM)
RS sudah menyusun rencana
namun belum dilaksanakan
secara konsisten dan berkala Lengkapi bukti pemeriksaan atau
ditemukan di area IGD Rawat pelaksanaan fasilitas sesuai berupa
Inap form ceklis
RS belum melakukan
monitoring pada semua area Lakukan monitoring pada area yang
berisiko yaitu di berisiko seperti di ruang
Pemulasaraan jenazah ruang pemulasaraan jenazah dan ruang
bersalin bersalin
MIRM.1(Penyelenggaraan sistem
informasi manajemen rumah sakit (SIM RS memiliki proses pendaftaran
RS) harus mengacu peraturan rawat jalan berbasis SIM-RS. (O,W)
perundang-undangan.) 2 (lihat juga ARK.2)
(Setiap pasien memiliki rekam medis Rekam medis pasien terisi dengan
yang formatnya selalu diperbaharui lengkap dan dengan tulisan yang
(terkini).) 4 dapat dibaca. (D,O)
(Dalam upaya perbaikan kinerja, rumah Fokus review adalah pada ketepatan
sakit secara teratur melakukan evaluasi waktu, keterbacaan dan
atau review rekam medis.) 4 kelengkapan rekam medis. (D,W)
Proses review termasuk isi rekam
(Dalam upaya perbaikan kinerja, rumah medis harus sesuai dengan
sakit secara teratur melakukan evaluasi peraturan dan perundang-
atau review rekam medis.) 5 undangan. (D, W)
Dari wawancara dan telusur 7 rekam medis Pelaporan hasil kritis sesuai regulasi agar
pelaporan hasil kritis yang ditemukan hanya 2 konsisten dijalankan dan dievaluasi serta diukur
yang sesuai regulasi tingkat kepatuhan dan ketepatannya
Dari wawancara serta melihat Pendokumentasien
hand over antar PPA masih dalam bentuk SOAP
belum terihat proses hand over terutama yang pendokumentasian hand over antar PPA
kritikal pencapaian 75 sebaiknya formulasinya mengikuti metode SBAR
Evaluasi sudah dilakukan ada bukti notulensi yang Evaluasi agar selalu dbuktikan dengan adanya
belum terlihat undangan dan absensi undangan dan absensi
HPK.1.1(Rumah sakit
memberikan asuhan dengan
menghargai agama, keyakinan Staf memberikan asuhan
dan nilai-nilai pribadi pasien, dengan cara menghormati Dari telusur dokumen dan
serta merespons permintaan agama, keyakinan dan nilai- wawancara baru 50 ditemukan
yang berkaitan dengan nilai pribadi pasien (lihat ada bukti pelaksanaan pelayanan
bimbingan kerohanian.) 2 juga MKE.8 EP 2). (D,W) kerohanian
HPK.1.2(lnformasi tentang
pasien adalah rahasia dan
rumah sakit diminta menjaga Dari telusur lapangan 20 area
kerahasiaan informasi pasien Rumah sakit menghormati pelayanan pasien belum ada
serta menghormati kebutuhan kerahasiaan informasi pembatas untuk menjaga privacy
privasinya.) 4 kesehatan pasien. (D,W). pasien Ruang Triage dan admision
Persetujuan khusus
(Persetujuan khusus (informed (informed consent)
consent) penelitian diperoleh penelitian diperoleh saat
sebelum pasien berpartisipasi pasien memutuskan ikut
dalam penelitian atau uji klinis serta dalam penelitian / uji
(clinical trial).) 2 klinis (clinical trial). (D,W)
Keputusan persetujuan
(Persetujuan khusus (informed khusus (informed consent)
consent) penelitian diperoleh penelitian
sebelum pasien berpartisipasi didokumentasikan sesuai
dalam penelitian atau uji klinis peraturan perundang-
(clinical trial).) 3 undangan. (D,W)
Terdapat demografi
MKE.1.1(Strategi komunikasi populasi sebagai dasar Data demografi yang sudah
dengan masyarakat, pasien, dan strategi komunikasi diolah dari 5 kriteria hanya ada
keluarga didasarkan pada dengan komunitas dan 2 kriteria usia dan jenis kelamin
pengenalan populasi yang populasi yang dilayani sedangkan etnis agama tingkat
dilayani rumah sakit.) 1 rumah sakit (D,W). pendidikan belum dianalisis
Demografi sekurang-
kurangnya dapat
menggambarkan usia,
etnis, agama, tingkat
(Strategi komunikasi dengan pendidikan, serta Data demografi yang sudah
masyarakat, pasien, dan bahasa yang diolah dari 5 kriteria hanya ada
keluarga didasarkan pada dipergunakan termasuk 2 kriteria usia dan jenis kelamin
pengenalan populasi yang hambatan dalam sedangkan etnis agama tingkat
dilayani rumah sakit.) 2 berkomunikasi. (D,W) pendidikan belum dianalisis
Informasi kondisi pasien
antarstaf klinis
termasuk PPA
berdasarkan pada
proses yang sedang Dari wawancara dan telusur
MKE.5(Informasi asuhan pasien berjalan atau pada saat dokumen proses serah terima
dan hasil asuhan penting tertentu dalam antar perawat dari 5 file rekam
dikomunikasikan antarstaf klinis proses asuhan ditulis medis 2 diantaranya tentang
selama bekerja dalam sif atau dalam rekam medis. SBAR tidak lengkap diverifikasi
antarsif.) 2 (D,O) DPJP
Edukasi berkelanjutan
tersebut diberikan
(Dalam menunjang keberhasilan kepada pasien yang
asuhan yang rencana Dari telusur 5 rekam medis
berkesinambungan, upaya pemulangannya tertutup 2 diantaranya tidak
promosi kesehatan harus kompleks. (D,W) (lihat ditemukan edukasi rencana
dilakukan berkelanjutan.) 3 juga ARK 3) pemulangan kompleks
: 06 May 2022 )
Belum ada upaya merancang Lakukan analisis mendalam dari data upaya
ulang upaya penurunan angka penurunan angka infeksi yang menjadi
infeksi terkait hasil analisis masih masalah utama serta lakukan tahapan
seputar upaya sosialisasi dan rancang ulang dengan menggunakan metode DIBUATKAN PDSA UNTUK
edukasi pencapaian 50 PDSA INDIKATOR PPI
Belum ada upaya merancang Lakukan analisis mendalam dari data upaya
ulang upaya penurunan angka penurunan angka infeksi yang menjadi
infeksi terkait hasil analisis masih masalah utama serta lakukan tahapan
seputar upaya sosialisasi dan rancang ulang dengan menggunakan metode
edukasi pencapaian 50 PDSA