Anda di halaman 1dari 18

No. Document No.

Revisi Halaman

Tanggal terbit Ditetapkan,


Prosedur Direktur
Tetap
Dr. Harijadi. SpA, MARS
Kegiatan mendaftar pasien baru maupun pasien lama yang akan berobat ke
Pengertian
poliklinik dan penunjang klinik
1. Menciptakan tertib administrasi
2. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada customer
Tujuan
3. Tersedianya rekam medis pasien
4. Klarifikasi data.
Kebijakan
Prosedur 1. Pasien baru
a. Tanyakan pasien apakah pernah berobat ke RS Kramat 128 atau belum.
Jika sudah pernah lanjutkan ke point 3. Jika belum lanjutkan ke langkah
1b.
b. Persilahkan pasien untuk mengambil masker yang tersedia
c. Persilahkan pasien untuk mengisi formulir (data soal pasien)
d. Cek kembali lembar data sosial yang pernah diisi, lengkapi bila belum
lengkap.
e. Masukan data sosial pasien, klinik dan dokter yang dituju, dan jenis
pembayaran di computer. Simpan data untuk mendapatkan nomor antrian
f. Cetak slip regristrasi dan label pasien.
g. Informasikan kepada pendaftar nomor urut antrian, jam mulai praktek dan
lokasi klinik paru yang dituju.
h. Persilahkan pasien untuk menunggu ditempat yang disediakan
i. Salin data sosial pasien kelembar ringkasan poliklinik.
j. Masukan slip regristrasi dan label pada kartu poliklinik.
k. Serahkan rekam medis pasien baru pada petugas rekam medis untuk di
distribusikan ke poli paru.

2. Pasien Lama
a. Tanyakan pada pendaftar, apakah pasien membawa kartu berobat? Jika
bawa lanjutkan kelangkah 2B, jika tidak bawa kartu lanjutkan ke poin 3
b. Ambil kartu berobat pasien
c. Masukan nomor rekam medis pasien, klinik paru, dan dokter paru yang
dituju serta cara bayar.
d. Cetak slip regristrasi
e. Gabungkan slip regristrasi dan label pasien serahkan ke petugas medical
record untuk pengambilan kartu poli dan distribusi.

3. Pasien lama tidak membawa kartu.


a. Persilahkan pendaftar untuk menuliskan nama pasien
b. Cari nomer rekam medis pasien berdasarkan nama pasien di computer
c. Bila data pasien di computer tidak ada, berikan data pasien kepada
petugas medical record untuk cari KIUP pasien di lemari KIUP
d. Bila nomer rekam medis pasien sudah ditemukan, lanjutkan kelangkah 2c
bila nomer rekam medis tidak ditemukan, lanjutkan ke langkah 3a.
e. Bila kartu berobat pasien hilang, tawarkan pendaftar untuk membuat kartu
berobat.
f. Bila pasien bersedia lakukan regristrasi transaksi, persilahkan pasien bayar
di kasir dan setelah pasien menyerahkan tanda bukti pembayaran barulah
berikan kartu pasien yang baru.
g. Bila kartu pasien ketinggalan ingatkan kembali untuk dibawa setiap akan
berobat ke Rumah Sakit Kramat 128
Rawat Jalan
Unit Terkait
Rekam medis
PENGIRIMAN BAHAN PEMERIKSAAN DAN PENERIMAAN / PENGEMBALIAN
HASIL LABORATORIUM

No. Document No. Revisi Halaman

Tanggal terbit Ditetapkan,


Prosedur Direktur
Tetap
Dr. Harijadi. SpA, MARS
Suatu kegiatan menyediakan dan mengirimkan bahan pemeriksaan dan
Pengertian pengambilan hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap pasien yang
bersangkutan
Bahan pemeriksaan dapat segera dikirim ke laboratorium untuk di periksa,
sehingga hasilnya secepatnya dapat digunakan untuk menentukan diagnose,
Tujuan program pengobatan dan mengetahui perkembangan penyakit pasien yang
bersangkutan. Untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam pengiriman,
pemeriksaan dan pengambilan hasil pemeriksaan laboratorium.
Kebijakan
Prosedur  Persiapan mental
 Menjelaskan tentang tindakan dan pemeriksaan yang mungkin akan
dilakukan.
 Persiapan fisik
 Sesuai dengan jenis pemeriksaan
 Persiapan administasi
 Formulir permintaan pemeriksaan

a. Botol / tabung pemeriksaan tertutup, kaca objek, neerbeken, dan lain-lain,


bak streril maupun tidak steril (sesuai jenis pemeriksaan)
b. Peralatan untuk mengambil bahan pemeriksaan (sesuai jenis pemeriksaan)
c. Tempat untuk membawa bahan pemeriksaan ke laboratorium
d. Kertas etiket
e. Alat tulis
f. Buku ekspedisi pemeriksaan laboratorium

1. Pengiriman bahan pemeriksaan


 Pemeriksaan rutin :
- Terima formulir permintan pemeriksaan dari dokter, kemudian perawat
mencantumkan / melengkapi :
 Nama pasien
 Umur
 Ruangan
 Dokter pengirim
 Tanggal pengiriman
- Catat pada buku ekspedisi laboratotrium ruangan (tanggal/bulan/tahun,
nama pasien, jenis pemeriksaan dan paraf perawat).
- Siapkan tempat bahan pemeriksaan kemudian mencantumkan etiket
(nama pasien, ruangan dan kamar)
- Ambil bahan pemeriksaan (jangan lebih dari 2 jam sebelum dikirim)
- Kepala ruangan / PJ shift , ecek formulir kelengkapan bahan pemeriksaan
- Bawa bahan pemeriksaan, formulir permintaan pemeriksaan laboratorium
ke bagian laboratorium
- Lakukan serah terima bahan dan formulir pemeriksaan laboratorium,
kemudian petugas laboratorium menandatangani buku ekspedisi
pemeriksaan laboratorium ruangan.

 Pemeriksaan Cito :
Prosedurnya sama, hanya saja hasil diharapkan segera selesai atau
dengan memeriksakan cito pada formulir permintaan pengantar
laboratorium.
 Pemeriksaan langsung
- Terima formulir permintaan pemeriksaan dari dokter, kemudian perawat
mencantumkan :
 nama pasien
 Umur
 Ruangan
 Dokter pengirim
 Tanggal pengiriman
- Catat pada buku ekspedisi laboratorium ruangan (tanggal/bulan/tahun),
nama pasien, kamar, jenis pemeriksaan dan paraf perawat)
- Beritahu petugas laboratorium bahwa ada pemeriksaan yang langsung
dan segera dilakukan oleh petugas laboratorium
- Ambil bahan pemeriksaan langsung ke pasien yang bersangkutan oleh
petugas laboratorium.
2. Pengambilan hasil pemeriksaan laboratorium
 Apakah hasil pemeriksaanHubungi bagian lobaratorium dan tanyakan
apakah hasil pemeriksaan sudah selesai.
3. Ambil hasil pemeriksaan laboratorium oleh Perawat/POS/Pekarya, kemudian
tandatangani pengambilan hasil laboratorium.
4. Periksa atau cek kembali hasil-hasil yang telah diambil dan bila ada hasil-hasil
yang menunjukan kelainan atau tidak normal oleh perawat maka kepala
ruangan /wakil/Pj Shift segera laporkan atau informasikan kepada dokter yang
merawat.
5. Data-data hasil pemeriksaan laboratorium dimasukan kedalam status pasien
pada lembar hasil pemeriksaan laboratorium.
Laboratorium
Unit Terkait IGD
Rawat Inap
PENGIRIMAN PASIEN KE RADIOLOGI UNTUK PEMERIKSAAN DAN
PENGAMBILAN DAN HASIL PEMERIKSAAN RADIOLOGI

No. Document No. Document No. Document

Tanggal terbit Tanggal terbit


Prosedur
Tetap

Suatu kegiatan mengirimkan/mengantar pasien untuk pemeriksaan radiologi dan


Pengertian mengambil hasil pemeriksaan sesuai dengan pemeriksaan yang dilakukan
terhadap pasien yang bersangkutan
Pasien dapat segera diantar kebagian Radiologi untuk menjalankan
pemeriksaan/tindakan, sehingga hasilnya secepatnya dapat dignakan untuk
Tujuan
menentukan diagnose, program pengobatan dan mengetahui perkembangan
penyakit pasien yang bersangkutan.
Kebijakan
Prosedur 1. Jelaskan tentang tindakan dan pemeriksaan yang mungkin akan dilakukan.
2. Lampirkan formulir pemeriksaan radiologi sesuai dengan kebutuhan oleh
dokter sesuai dengan :
 Nama pasien
 Tanggal pemeriksaan
 Ruangan
 Jenis pemeriksaan yang diminta
3. Hubungi bagian radiologi oleh perawat dan serahkan formulir permintaan
thoraks foto tersebut pada petugas radiologi.
4. Siapkan pasien sesuai dengan jenis pemeriksaan yaitu thoraks foto.
5. Antar pasien dengan menggunakan kursi atau kereta dorong atau bed oleh
perawat/POS/Pekarya setelah ada panggilan dari petugas radiologi. Bagi
pasien yang keadaan umumnya lemah sebaiknya didampingi oleh perawat.
6. Jemput pasien kembali ke ruangan setelah pemeriksaan selesai.
Pengambilan Hasil Pemeriksaan Radiologi:
1. Hubungi bagian radiologi oleh perawat dan tanyakan apakah hasil
pemeriksaan telah selesai.
2. Ambil hasil pemeriksaan rontgen thoraks foto oleh perawat/POS/Pekarya dan
tanda tangan bukti pengambilan hasil radiologi yang sebelumnya diperiksa
terlebih dahulu kelengkapan hasil dan identitas pasien pada hasil pemeriksaan
tersebutt.
3. Informasikan hasil tersebut kepada PJ Shift oleh perawat/POS/Pekarya yang
kemudian segera diberitahu kepada dokter yang merawat.
Radiologi
Unit Terkait IGD
Rawat Inap

PELAYANAN JEJARING EKSTERNAL TUBERKULOSIS


No. Document No. Revisi Halaman

Tanggal terbit Ditetapkan,


Prosedur Direktur
Tetap
Dr. Harijadi. SpA, MARS
Adalah hubungan kerja yang dibangun kerjasama antar Dinas Kesehatan, rumah
Pengertian sakit, puskesmas dan UPK lainnya dalam rangka menanggulangi TB dengan
strategi DOTS.
1. Agar setiap pasien TB mendapatkan kemudahan akan pelayanan dengan
menggunakan strategi DOTS yang berkualitas mulai dari diagnosis hingga
Tujuan akhir pengobatan.
2. Menjamin kelangsungan dan keteraturan pengobatan pasien sehingga
mengurangi jumlah pasien yang putus berobat
Kebijakan
1. Berikan dukungan dan kerjasam antara UPK pengirim pasien tuberculosis
dengan UPK penerima rujukan.
2. Pastikan pasien yang dirujuk melanjutkan pengobatan ke UPK yang dituju dan
menyelesaikan pengobatannya.
3. Pastikan setiap pasien mangkir dilacak dan ditindak lanjuti.
4. Informasikan pasien mangkir bila tidak ditemukan ke wasor secara telepon
Prosedur
langsung atau dengan SMS.
5. Adakan pertemuan koordinasi secara berkala minimal setiap 3 bulan antara
unit DOTS dengan UPK yang dikoordinasi oleh Dinkes Kabupaten/Kota
setempat dengan melibatkan semua pihak Lain yang terkait.
6. Laporkan hasil pencatatan jumlah kunjungan pasien per triwulan ke dinas
kesehatan termasuk pasien mangkir yang sulit diremukan.
Unit DOTS
Unit Terkait
UPK lainya
PENYEDIAAN OBAT ANTI TB

No. Document No. Revisi Halaman

Tanggal terbit Ditetapkan,


Prosedur Direktur
Tetap
Dr. Harijadi. SpA, MARS
Tata cara memberikan pengobatan penderita TB paru sesuai tata laksana
Pengertian
pengobatan TB nasional
Untuk menyembuhkan pasien, mencegah kematian, mencegah kekambuhan,
Tujuan memutuskan rantai penularan dan mencegah terjadinya resistensi kuman
terhadap obat anti tuberculosis (OAT)
Kebijakan
Prosedur a. Persiapan alat
Regrister rawat jalan
1. Regrister TB 05
2. Regrister TB 06
3. Form TB 01
4. Form TB 02
5. Form TB 03
6. Obat OAT
b. Persiapan pasien
Berikan penjelasan tentang tindakan yang akan dilaksanakan pada pasien
c. Pelaksanaan
- Pasien yang telah diperiksa dahaknya dipersilahkan masuk ke ruang BP
- Pasien diberi penjelasan sesuai dengan hasil pemeriksaan dahak di TB 05
- Untuk pasien dengan hasil BTA positif diberikan pengobatan dengan OAT
kategori I, dan untuk pasien dengan BTA negative dan rontgen
mendukung dibeikan pengobatan dengan kategori III sesuai berat badan
pasien
Dengan dosis pemberian sesuai tabel sebagai berikut :
Pemberian obat TB paru sesuai BB pasien
BB Tahap intensif tiap hari Tahap lanjutan 3 kali
selama 56 hari RHZE seminggu selama 16 minggu
(150/75/400/275) RH
(150/150)
30-37 kg 2 tablet 4 KDT 2 tablet 2 KDT
38-54 kg 3 tablet 4 KDT 3 tablet 2 KDT
55-70 kg 4 tablet 4 KDT 4 tablet 2 KDT
>71 kg 5 tablet 4 KDT 5 tablet 2 KDT

Setelah pengobatan tahap intensif akhir bulan ke II, dilakukan pemeriksaan BTA,
bila hasil negative dilanjutkan tahap lanjutan, dan bila hasil pemeriksaan BTA
positif dan diberikan sisipan dengan dosis sesuai berat badan psien.
Dengan dosis sesuai tabel sebagai berikut:
Pemberian obat sisipan sesuai BB
Berat badan Tahap intensif
(150/75/400/275)
30-37 kg 2 tablet 4 KDT
38-54 kg 3 tablet 4 KDT
55-70 kg 4 tablet 4 KDT
>71 kg 5 tablet 4 KDT

Dan bila hasil pemeriksaan pada akhir tahap intensif negative dilanjutkan tahap
lanjutan kemudian diperiksa dahak ulang pada akhir bulan ke V, bila hasil negative
dilanjutkan pengobatannya dan dilakukan pemeriksaan ulang pada akhir bulan ke
VI atau akhir pengobatan
Bila hasil pemeriksaan pada bulan ke V negative dan pada awal pengobatan
positif, pasien dinyatakan sembuh.
Dan bila pada akhir pengobatan hasil negative dan pada awal pengobatan negatf
dengan rontgen pasien dikatakan pengobatan lengkap.
IGD
Unit Terkait Rawat Inap
Poliklinik
PENCATATAN PASIEN TB

No. Document No. Revisi Halaman

Tanggal terbit Ditetapkan,


Prosedur Direktur
Tetap
Dr. Harijadi. SpA, MARS
Suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk pencatatan pasien TB yang disusun dan
Pengertian disajikan untuk memantau secara kohort perkembangan pengobatan pasien TB
yang dilakukan pada setiap unit pelayanan kesehatan.
1. Memastikan petugas melakukan pencatatan dan pelaporan pasien TB sesuai
Tujuan dengan aturan yang telah ditetapkan.
2. Memantau perkembangan dan pengobatan pasien TB
Kebijakan
a. Persiapan alat
- Formulir TB 01.
- Formulir TB 02
- Formulir TB 06
- Formulir TB 04
- Formulir TB 05
Prosedur - LAPTOP
b. Persiapan pasien
c. Pelaksanaan
- Pencatatan pada tingkat fasilitas pelayanan kesehatan
- Pencatatan pada tingkat dinas kesehatan kab/kota
- Pencatatan pada tingkat dinas kesehatan provinsi
- Pencatatan pada tingkat pusat
Rawat Inap
Rawat Jalan
Unit Terkait
IGD
Medikal record
PELACAKAN KASUS MANGKIR TB

No. Document No. Revisi Halaman

Tanggal terbit Ditetapkan,


Direktur
Prosedur
Tetap
Dr. Harijadi. SpA, MARS
Pasien dikatakan mangkir berobat bila pasien tidak datang untuk periksa ulang atau
Pengertian
mengambil obat pada waktu yg telah ditentukan.
Meningkatkan efektivitas proses pencapaian target program DOTS RS, khususnya
Tujuan
angka konversi maupun angka kesembuhan.
Kebijakan
Prosedur 1. Bila pasien mangkir masih berlanjut hingga 2 hari pada fase awal atau 7 hari
pada fase lanjutan, maka lakukan segera pelacakan pasien mangkir.
2. Hubungi pasien langsung atau PMO.
3. Bila setelah dihubungi pasien tidak datang berobat juga, informasikan identitas
dan alamat lengkap pasien mangkir ke wasor kota atau langsung ke PKM agar
segera dilakukan pelacakan pasien.
4. Hasil pelacakan oleh petugas PKM segera diinformasikan ke RS.
5. Dokumentasikan pada buku register
Rekam Medis
Unit Terkait Puskesmas
Wasor

PELAYANAN RUJUKAN PASIEN TUBERKULOSIS

No. Document No. Revisi Halaman

Tanggal terbit Ditetapkan,


Direktur
Prosedur
Tetap
Dr. Harijadi. SpA, MARS
Adalah tindakan memindahkan pasien ke RS lain karena alasan medis,
Pengertian
keterbatasan sarana fasilitas atau permintaan pasien dan keluarga.
1. Setiap penderita mendapat perawatan dan pertolongan yang sebaik-baiknya.
Tujuan 2. Menjalin kerjasama dengan cara pengiriman penderita dari RS yang kurang
lengkap ke RS yang lengkap fasilitasnya.
Kebijakan
1. Buatkan kartu pengobatan TB (TB.01) di rumah sakit.
2. Sertakan pengantar atau formulir TB. 09 , Formulir TB. 01 dan sisa OAT untuk
diserahkan kepada yang dituju.
3. Berikan informasi langsung (telepon atau SMS) ke koordinator HDL tentang
Prosedur pasien yang dirujuk.
4. Terima pasien rujukan oleh UPK Lain dan segera isi dan kirim kembali TB. 09
(Lembar bagian bawah) ke UPK asal.
5. Terima kembali formulir TB. 09 dari UPK yang dituju
6. Dokumentasikan pada buku register pasien rujukan atau pindah
Unit Terkait Rekam medis
Poli Paru
Unit DOTS

JEJARIG INTERNAL TUBERKULOSIS RUMAH SAKIT

No. Document No. Revisi Halaman

Tanggal terbit Ditetapkan,


Prosedur Direktur
Tetap
Dr. Harijadi. SpA, MARS
Adalah jejaring yang dibuat dalam sarana pelayanan yang meliputi seluruh unit
Pengertian yang menangani pasien TB dimana kegiatan pelaksanaan dikoordinasi oleh Tim
DOTS rumah sakit.
Menjamin kelangsungan dan keteraturan pengobatan pasien sehingga mengurangi
Tujuan
jumlah pasien yang putus berobat.
Kebijakan
Prosedur 1. Terima pasien yang datang ke poli umum/IGD/lagsung ke poli spesialis
(Penyakit Dalam, Paru, Anak, Syaraf, Kulit, Bedah, Obgyn, THT).
2. Kirim pasien untuk diakukan pemeriksaan penunjang (Laboratorium, Patologi
Anatomi dan Radiologi)Pasien yang dicurigai suspek tuberkulosis.
3. Kirim hasil penunjang ke dokter yang bersangkutan.
4. Lakukan diagnosis dan klasifikasi oleh dokter poliklinik masing-masing atau unit
DOTS.
5. Kirim pasien ke unit DOTS yang sudah ditegakkan diagnostic tuberkulosis untuk
di registrasi (bila pasien meneruskan pengobatan di rumah sakit.
6. Tentukan PMO, berikan penyuluhan dan pengambilan obat serta isi Kartu
Pengobatan Tuberkulosis (TB.01) oleh petugas DOTS.
7. Bila pasien tidak menggunakan obat paket, lakukan pencatatan dan pelaporan
dipoliklinik masimg-masing dan kemudian laporkan ke unit DOTS.
8. Bila pasien dirawat di bangsal, hubungi unit DOTS oleh petugas bangsal untuk
registrasi pasien (bila pasien meneruskan pengobatan di rumah sakit).
9. Jelaskan ke pasien tentang jalur pengambilan OAT di unut DOTS.
10. Konselingkan tentang penanganan lebih lanjut dalam pengobatannya pada
pasien tuberkulosis yang dirawat, saat akan keluar dari RS oleh unit DOTS.
Poliklinik
IGD
Rawat Inap
Unit Terkait Laboratorium
Radiologi
Farmasi
Rekam Medis

Anda mungkin juga menyukai