Anda di halaman 1dari 3

PROGRAM KERJA TUBERKULOSIS DOTS

TAHUN 2017

I. PENDAHULUAN
Berdasarkan data departemen Kesehatan ( Kementrian Kesehatan/
KEMKES ) tahun 2009 bahwa terjadi pernyaatan pasien tuberkulosis di
Indonesia sehingga diharuskan setiap penyelenggara poli kesehatan
dan seluruh masyarakat di Indonesia melakukan penanganan dan
penanggulagan tuberkulosis secara cepat tepat dan menyeluruh.
Rumah sakit Kramat 128 sebagai bagian penyelenggara pelayanan
kesehatan ikut bertanggungjawab dalam menekan angka atau jumlah
pasien tuberkulosis melalui berbagai program yang dilakukan.
Program tuberkulosis di Rumah sakit Kramat 128 dilakukan dalam
upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dan menerapkan
aturan Kemenkes tentang penanggulangan tuberkulosis.
Latar belakang penyusunan program penyelenggaraan pelayanan
tuberkulosis sebagai langkah menekan angka kejadian penularan
tuberkulosis dari resiko infeksi tuberkulosis menjadi sakit. Beberapa
strategi di kembangkan melalui pendidikan dan pelatihan dan
penyembuhan pasien tuberkulosis dan perbaikan fasilitas pendukung.
Program ini dilakukan karena mulai meningkatnya kunjungan
pasien tuberkulosis ke Rumah Sakit Kramat 128 sejak tahun 2012.

II. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Menurunkan angka pasien terinfeksi tuberkulosis.
b. Tujuan Khusus
1. Meningkatnya kepatuhan minum obat di rumah sakit Kramat 128.
2. Mencegah penularan pasien tuberkulosis

1
3. Meningkatnya kesadaran hidup sehat

III. SASARAN PROGRAM


a. Peningkatan kualitas pelayanan tuberkulosis.
b. Peningkatan pemantauan atau surveilans pasien tuberculosis di
Rumah Sakit Kramat 128.
c. Peningkatan pertumbuhan dan pembelajaran.

IV. KEGIATAN DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Kegiatan :
Peningkatan kualitas pelayanan tuberkulosis melalui pemenuhan
fasilitas
Rincian Kegiatan:
1.1 Pengadaan ruangan
1.2 Penyediaan peralatan seperti meja, kursi, lemari, whiteboard,
alat tulis
1.3 ATK (Alat Tulis Kantor)
2. Kegiatan :
Peningkatan pemantauan pasien tuberkulosis melalui surveilans
Rincian Kegiatan:
2.1 Pemantauan rutin tuberkulosis di setiap unit terkait.
2.2 Pembuatan format pemantauan
2.3 Koordinasi dengan suku dinas untuk pengadaan format TB 01,
TB 02, TB 04, TB 05, TB 06, TB 09,
2.4 Sosialisasi cara pemantauan tuberkulosis.
3. Kegiatan :
Pertumbuhan dan pembelajaran melalui pendidkan dan pelatihan
3.1 Seminar eksternal melibatkan petugas tuberkulosis, perawat
dan laboratorium.

2
3.2 Seminar internal melibatkan diklat, perawat dan instalasi terkait.
3.3 Sosialisasi antar unit.

V INDIKATOR DAN TARGET


1. Meningkatka angka kepatuhan minum obat pada pasien tuberkulosis
target 80%.
2. Menurunnya angka kunjungan kunjungan pasien terinfeksi
tuberculosis target 10 %.

VI PENCATATAN DAN PELAPORAN


Pencatatan pelayanan pasien tuberkulosis dilakukan secara rutin,
pada dokumen atau formulir pencatatan yang telah disiapkan dan
dilaporka via SITT on line ke Sudin setiap tanggal 10 setiap triwulan .
Pencatatan mulai dilakukan pada pendataan kunjungan pasien setelah
konsultasi dari poli paru disarankan untuk mengambil obat tuberkulosis ke
ruang pengambilan obat. Melakukan pencatatan dikelola secara teratur
oleh petugas yang telah ditetapkan.
Pelaporan adalah kegiatan yang dilakukan sesuai dengan
ketentuan waktu yang ditetapka pada umumnya setiap akhir bulan dan
dilaporkan kepada direktur.

VII JADWAL KEGIATAN ( Terlampir )

Anda mungkin juga menyukai