Desa : Saentis
Kecamatan : Percut Sei Tuan
Kabupaten : Deli Serdang
Oleh
2019
i
Halaman Judul
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Medan, 2019
Mengetahui Disetujui,
Kepala Desa Saentis Dosen Pembimbing Lapangan
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat, karunia serta pertolongan-Nya sehingga tugas Program KKN yang berjudul
“Sosialisasi pembuatan Laporan Keuangan Sederhana Usaha Manufaktur pada BUMDes
Paving Block di Desa Saentis” ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu yang
memaparkan ulasan kajian teori berkaitan dengan Bioetanol dari buku maupun sumber
terpilih.
Penulis juga berterima kasih kepada Dosen Pembimbing Lapangan Ibu Suhairiani,
ST., M.T. yang telah membimbing kami dalam penyelesaian tugas program kreativitas
mahasiswa pada kelompok ini. Penulis juga berterima kasih kepada Kepala Desa Saentis,
Bapak Asmawito, S.Sos dan para staf jajarannya yang telah menerima dan mendampimgi
program kami.
Penulis menyadari bahwa tugas yang sederhana ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari Ibu Dosen serta para pembaca
untuk menyempurnakan susunan proposal program KKN ini
Penulis,
Desti Adelya
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.1.1 Kondisi Lokasi Kegiatan KKN
Secara geografis Kecamatan Percut Sei Tuan berada di Kabupaten Deli Serdang dan
batas administratif wilayah Kecamatan Percut Sei Tuan berbatasan dengan beberapa
kecamatan yang ada di Kota Medan dan berbatasan juga dengan Kecamatan Labuhan
Deli dan Kecamatan Batang Kuis. Luas wilayah Kecamatan Percut Sei Tuan adalah
190,79 Km2 yang terdiri dari 18 desa, 2 Kelurahan, 230 dusun, dan 24 lingkungan
dengan ibukota kecamatan adalah Desa Tembung. Desa yang memiliki luas wilayah
2
administratif terbesar adalah Desa Saentis memiliki luas 24,00 Km2, sedangkan wilayah
dengan luas terkecil adalah Kelurahan Kenangan Baru yang memiliki luas 0,72 Km2.
Kabupaten Deli Serdang secara geografis, terletak diantara 2°57’ - 3°16’ Lintang Utara
dan antara 98°33’ - 99°27’ Bujur Timur, merupakan bagian dari wilayah pada posisi
silang di kawasan Palung Pasifik Barat dengan luas wilayah 2.497,72 Km2 Dari luas
Propinsi Sumatera Utara, dengan batas sebagai berikut : - Sebelah Utara berbatasan
dengan Selat Sumatera.- Sebelah Selatan berbatasan dergan Kabupaten Karo. - Sebelah
Timur berbatasan dengan Kabupaten Serdang Bedagai- Sebelah Barat berbatasan
dengan Kabupaten Karo dan Kabupaten Langkat.
Sumber: http://www.deliserdang.go.id
Desa Saintis memiliki batas- batas seperti pada Tabel 1 dibawah ini.
Tabel 1. Batas Wilayah Desa Saentis
Batas Desa /Kelurahan Kecamatan
Sebelah Timur Desa Sei Tuan Percut Sei Tuan
Sebelah Selatan Desa Sampali Percut Sei Tuan
Sebelah Barat Pematang Johar Percut Sei Tuan
Sebelah Utara Desa Tanjung Percut Sei Tuan
Rejo
Sumber : Anonim., (2010), Chapter II
Secara keseluruhan desa Saintis terbagi atas 20 (dua puluh) dusun. dengan 63
RT dan 31 RW yang dibagi atas;
a. Dusun I
Batas wilayah Dusun I
Sebelah Utara : Desa Tanjung Slamet
Sebelah Timur : Dusun II
Sebelah Barat : Desa Pematang Johar
Sebelah Selatan : Dusun V
3
b. Dusun II
Batas wilayah Dusun II
Sebelah Utara : Desa Tanjung Slamet
Sebelah Timur : Dusun III
Sebelah Barat : Dusun I
Sebelah Selatan : Dusun V
c. Dusun III
Batas wilayah Dusun III
Sebelah Utara : Desa Tanjung Slamet
Sebelah Timur : Dusun VI
Sebelah Barat : Dusun II
Sebelah Selatan : Dusun V
d. Dusun IV
Batas wilayah Dusun IV
Sebelah Utara :
Sebelah Timur :
Sebelah Barat :
Sebelah Selatan :
e. Dusun V
Batas wilayah Dusun V
Sebelah Utara : Dusun II
Sebelah Timur :
Sebelah Barat :
Sebelah Selatan :
f. Dusun VI
Batas wilayah Dusun VI
Sebelah Utara :
Sebelah Timur :
Sebelah Barat :
4
Sebelah Selatan :
f. Dusun VII
Batas wilayah Dusun VII
Sebelah Utara : Desa Tanjung Rejo
Sebelah Timur : Desa Cinta Rakyat
Sebelah Barat : Dusun VI
Sebelah Selatan :
g. Dusun VIII
Batas wilayah Dusun VIII
Sebelah Utara :
Sebelah Timur :
Sebelah Barat :
Sebelah Selatan :
h. Dusun IX
Batas wilayah Dusun IX
Sebelah Utara :
Sebelah Timur :
Sebelah Barat :
Sebelah Selatan :
i. Dusun X
Batas wilayah Dusun X
Sebelah Utara :
Sebelah Timur :
Sebelah Barat :
Sebelah Selatan :
j. Dusun XI
Batas wilayah Dusun XI
Sebelah Utara :
Sebelah Timur :
Sebelah Barat :
5
Sebelah Selatan :
k. Dusun XII
Batas wilayah Dusun XII
Sebelah Utara :
Sebelah Timur :
Sebelah Barat :
Sebelah Selatan :
l. Dusun XIII
Batas wilayah Dusun XIII
Sebelah Utara :
Sebelah Timur :
Sebelah Barat :
Sebelah Selatan :
m. Dusun XIV
Batas wilayah Dusun XIV
Sebelah Utara :
Sebelah Timur :
Sebelah Barat :
Sebelah Selatan :
n. Dusun XV
Batas wilayah Dusun XV
Sebelah Utara :
Sebelah Timur :
Sebelah Barat :
Sebelah Selatan :
o. Dusun XVI
Batas wilayah Dusun XVI
Sebelah Utara :
Sebelah Timur :
Sebelah Barat :
6
Sebelah Selatan :
p. Dusun XVII
Batas wilayah Dusun XVII
Sebelah Utara :
Sebelah Timur :
Sebelah Barat :
Sebelah Selatan :
q. Dusun XVIII
Batas wilayah Dusun XVIII
Sebelah Utara :
Sebelah Timur :
Sebelah Barat :
Sebelah Selatan :
r. Dusun XIX
Batas wilayah Dusun XIX
Sebelah Utara :
Sebelah Timur :
Sebelah Barat :
Sebelah Selatan :
s. Dusun XX
Batas wilayah Dusun XX
Sebelah Utara :
Sebelah Timur :
Sebelah Barat :
Sebelah Selatan :
7
umum seperti bus dan angkutan umum lainnya, dan sedangkan jarak tempuh dari
Desa Saentis ke Ibukota Propinsi adalah ± 18 Km/jam.
c. Alat Transportasi
Untuk dapat mencapai Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan ini, dari
Ibu Kota Kabupaten diperlukan waktu sekitar 120 Menit dengan berkendaraan
umum, dan tiga kali transit dari daerah yang satu dengan daerah lainnya,
berdasarkan wawancara yang kami lakukan bersama sopir angkot dan para
penumpang, tarif ongkosnya berbeda-beda ada yang Rp. 3000- hingga Rp.5000-
sekali jalan. Sedangkan dari Ibu Kota Kecamatan menuju Desa Saentis ini
diperlukan waktu sekitar 60 Menit, dengan berkendaraan umum seperti CV. Kenari
dan biaya ongkosnya sekitar Rp.6000- sampai tujuan.
d. Alat Komunikasi
Untuk pemenuhan kebutuhan penerangan masyarakat Desa Saentis sudah
menggunakan PLN (Pembangkit Listrik Negara) dan juga berbagai alat komunikasi
baik telepon, handphone dan sarana media lainnya seperti sarana media elektronik
komputer, internet maupun televisi, oleh karena itu masyarakat tidak perlu lagi pergi
ke kota untuk menikmati sarana teknologi yang sekarang ini semakin berkembang
8
dikalangan masyarakat, hanya saja jika saat PLN padam maka ada sebagian
penduduk yang menggunakan genset untuk kebutuhan usaha mereka.
1.2 Tujuan
Pelaksanaan KKN bagi mahasiswa Universitas Negeri Medan bertujuan
mengembangkan kompetensi mahasiswa dalam mengaplikasikan pengetahuan, ketrampilan
dan sikap yang telah dimiliki, sehingga mampu merancang dan melaksanakan program
yang dapat mengembangkan potensi masyarakat desa.
1.3 Manfaat
9
c. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan program
pembangunan berkelanjutan.
3. Pemerintah Daerah
Manfaat yang diperoleh Pemerintah Daerah mitra pelaksanaan KKN mahasiswa
Universitas Negeri Medan adalah sebagai berikut:
a. Memperoleh informasi tentang potensi desa melalui observasi yang
komprehensif yang dilakukan oleh mahasiswa.
b. Hasil penelaahan, perumusan, dan program pendampingan secara
komprehensif yang dilakukan mahasiswa dapat digunakan sebagai informasi
untuk merencanakan pembangunan desa.
4. Unimed
Manfaat yang diperoleh oleh Unimed pada pelaksanaan KKN mahasiswa Unimed
adalah sebagai berikut:
a. Merintis dan membangun kerjasama antara Universitas Negeri Medan dengan
Pemerintah Daerah dan masyarakat sehingga dapat menjadi pendamping
pemberdayaan masyarakat.
b. Mendapat informasi tentang potensi desa sebagai acuan dalam pengembangan
tri darma perguruan tinggi.
10
4) Kegiatan MPL
5) Kegiatan Remaja Musholla Al-Ikhlas
6) Pembuatan Badan Usaha Milik Desa
7) Penghijauan
c. Program Desa yang akan Berlangsung
1) Berdasarkan wawancara bersama Bapak Asmawito selaku Kepala Desa Saentis,
Beliau mengatakan bahwa program Desa yang akan berlangsung dalam
beberapa waktu ke depan adalah akan diadakannya pemekaran Desa Saentis.
2) Serta akan diadakannya kegiatan Karang Taruna memperingati hari besar
kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2019 mendatang.
11
BAB II
ANALISIS SITUASI DESA
A. Potensi Desa
Pada umumnya, Desa Saentis berada pada ketinggian ± 4 meter dari permukaan
laut yang curah hujannya 0-15 mm/tahun dan keadaan suhu rata-rata 30ºC. Berdasarkan
hasil observasi yang dilakukan, peneliti mendapati bahwa desa memiliki beberapa
potensi diantaranya pertanian, perkebunan, pariwisata, industri dan lainnya. Desa
Saentis memiliki penghasil berupa padi di sektor pertanian, jagung di sector
perkebunan, pabrik di sector industry, tambak di sektor perikanan, kuda lumping di
sector seni dan budaya. Menurut data yang ada, penduduk di Desa Saentis memiliki
sistem mata pencaharian hidup yang beraneka ragam. Secara terperinci dapat dilihat
dengan jelas pada tabel di bawah ini.
Tabel 2. Komposisi Penduduk Menurut Mata Paencaharian Hidup
No. Jenis Pekerjaan Jumlah %
1. Petani 731 orang 16.956 %
2. Buruh Pabrik/Bangunan 1,169 orang 27,116 %
3. Pegawai Negeri Sipil 627 orang 14,544 %
4. TNI/POLRI 8 orang 0,185 %
5. Pedagang/Pengusaha 472 orang 10,948 %
6. Pensiunan 402 orang 9,324 %
7. Karyawan Swasta 250 orang 5,799 %
8. Dll 652 orang 15,124%
Jumlah 4.311 orang 100 %
Sumber : Kantor Desa Saentis Kecamatan Percut Sei Tuan 2010.
Adapun pertanian yang dikelola oleh masyarakat setempat adalah berupa tamanan
palawija lain seperti cokelat dan padi lainnya, ada juga tanaman lain yang ditanami oleh
masyarakat setempat seperti sayur-sayuran serta ada juga yang menanami buah
12
semangka dan dikelola oleh masyarakat setempat yang jumlahnya sesuai ditentukan
dengan musimnya. Untuk perkebunan rakyat yang luasnya 50 Ha juga ditanami jagung
dan umbi-umbian, sedangkan perkebunan negara PTPN II yang luasnya 1650 Ha untuk
saat ini hanya ditanami pohon tebuh gula, dan sedangkan perkebunan swasta yang
luasnya 15 Ha hanya ditanami sawit dan beserta tanaman lainnya yang dianggap
produktif.
Sama halnya seperti kehidupan masyarakat Desa Saentis yang hidup di sekitar
perkebunan, masyarakat memanfaatkan segala sesuatu yang dapat di manfaatkan untuk
mempertahankan hidupnya. Salah satunya adalah memanfaatkan Lahan milik PTPN II
untuk dijadikan lahan pertanian. Dengan demikian masyarakat mendapat keuntungan
secara ekomomi dan memanfaatkan meteri tersebut untuk pemenuhan kebutuhan hidup
masyarakat sekitar. Untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari, ada juga
masyarakat mendapatkan hasil dari peternakan. Beberapa masyarakat memiliki hewan
ternak sebagai mata pencaharian sampingan, agar menjadi ‘pegangan’ sewaktu-waktu
bila mata pencaharian utama tidak menghasilkan lagi. Hewan ternak yang dipelihara
oleh masyarakat sekitar yaitu, sapi, ayam, lembu, sapi, bebek, domba dan kambing.
Tabel 3. Jumlah Perbandingan Penduduk Berdasarkan Suku Bangsa
No. Suku Bangsa Jumlah/Jiwa Persentase (%)
13
Sumber: Kantor Desa Saentis Kecamatan Percut Sei Tuan 2010,
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk yang beragama islam
lebih dominan hingga mencapai 15,854 jiwa. Namun, hal tersebut tidak
menimbulkan adanya fanatik agama diantara masyarakat yang lainnya. Terbukti
14
beberapa kumpulan agama terkecil seperti Kristen, Katolik, Hindu dan juga Cina
tetap tetap berjalan harmonis, walaupun jumlah mereka tidak sebanyak masyarakat
yang beragama Islam. Kehidupan umat beragama masyarakat juga terlihat baik.
Dalam hal ini juga penggunaan hukum Islam dalam perilaku perkawinan usia dini
dimaksudkan karena mayoritas agama di daerah tersebut adalah agama Islam
dengan jumlah penganut 15,54 jiwa.
Berdasarkan wawancara dengan Bapak Kepala Desa Asmawito, Jumlah
penduduk Desa Saentis berjumlah 20.733 jiwa dengan jumlah KK sebanyak 4.920.
Jenis pekerjaan yang dominan di desa Saentis adalah Buruh pabrik serta pendidikan
yang ditempuh adalah rata-rata jenjang SLTA.
15
seperti penambahan alat pengepress agar pesanan dari pelanggan dapat dipenuhi sesuai
dengan jumlah dan waktu yang ditentukan, juga untuk memperbesar produksi yang
artinya memperbesar keuntungan.
Sama dengan usaha Paving Block, usaha air minum siap konsumsi juga didirikan
di pertengahan tahun 2016 yaitu tepatnya Agustus 2016. Usaha ini juga berjalan dan
berkembang dengan pesat di Saentis, dengan sistem penjualan berdasarkan pesanan
dengan harga Rp.2.400 – Rp. 2.500 per gallon tergantung jarak jauh dekatnya pesanan
tersebut.
Begitu pula halnya dengan usaha penggemukan ternak, usaha ini hanya
beroperasi apabila ada yang ingin menyehatkan atau memperbesar ternaknya. Usaha ini
dihargai dengan sistem kesepakatan antara pelanggan dan pihak BUMDes, dan usaha ini
harus memiliki target waktu kapan ternak tersebut dapat diambil kembali dan sudah
dalam keadaan seperti yang diinginkan pelanggan.
C. Karakteristik Desa
Masyarakat penduduk yang tinggal di Desa Saentis umumnya mayoritas bersuku
bangsa Jawa dahulu datang dari luar sumatera utara, hal ini dikarenakan bahwa pada
waktu itu yang pertama sekali menempati daerah ini adalah orang Jawa sebagai buruh
perkebunan di masa penjajahan Belanda pada tahun 1920, hingga saat ini perkembangan
orang jawa di Desa Saentis semakin bertambah dan populasinya semakin meningkat
setiap tahunnya. Selain itu juga masih terdapat beberapa suku bangsa lain yang
dahulunya juga adalah sebagai pendatang di Desa Saentis ini, namun pada dasarnya
tidak bekerja sebagai buruh perkebunan melainkan berkerja sebagai guru sekolah, mantri
dan karyawan dikantor perkebunan milik Belanda waktu itu, dan kini suku bangsa
sebagai pendatang sudah tinggal menetap di Desa Saentis, suku bangsa pendatang
diantaranya adalah suku bangsa Batak Toba, Karo, Cina, dan India.
16
Jumlah penduduk berjumlah sekitar 19.628 jiwa dengan jumlah KK sebanyak
4.920. Jenis pekerjaan yang dominan di desa Saentis adalah Buruh pabrik serta
pendidikan yang ditempuh adalah rata-rata jenjang SLTA.
D. Program Desa
Dari hasil pengamatan yang telah saya lakukan, saya mendapatkan bahwa program
pokok desa yang sedang berlangsung di Desa Saentis saat ini diantaranya adalah
penghayatan dan Pengamatan Pancasila, Gotong Royong, Pangan, Sandang,
Perumahan dan Laksana Rumah Tangga, Pendidikan dan Keterampilan, Kesehatan,
Pengembangan Kehidupan Berkoperasi, Kelestarian Lingkungan Hidup dan
Perencanaan Sehat, serta diikuti dengan program pendukung lainnya seperti Posyandu,
Karang Taruna dan yang lainnya seperti Kegiatan Remaja Musholla Al-Ikhlas,
Pembuatan Badan Usaha Milik Desa, pembangunan Infrastruktur, dan juga
penghijauan.
17
BAB III
RUANG LINGKUP POTENSI
Dari hasil analisis situasi Desa Saentis, ditemukan berbagai potensi yang beragam,
salah satu yang paling mencolok dan menjadi kebanggaan warga Saentis adalah adanya
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang baru saja berdiri pada pertengahan tahun 2016
yang mencakup usaha pembuatan Paving Block, Depot Air Minum dan Usaha
Penggemukkan Hewan Ternak. Pembuatan paving blok tersebut berada di Desa Saentis
Dusun VI.
Sejalan dengan peningkatan infrastruktur yang ada di desa Saentis pada setiap
tahunnya, terutama peningkatan jalan lingkungan, Badan Usaha Milik Desa Saentis
mengambil inisiatif untuk membentuk unit paving block. Hasil produksi BUMDes yang
khusus digunakan untuk paving jalan ini mampu menahan beban sampai 12 ton. Selain
menberdayakan produk sendiri dalam peningkatan jalan lingkungan, pembuatan dan
pemasangan paving block ini juga banyak menyerap tenaga kerja warga setempat.
Sama dengan usaha Paving Block, usaha air minum siap konsumsi juga didirikan
di pertengahan tahun 2016 yaitu tepatnya Agustus 2016. Usaha ini juga berjalan dan
berkembang dengan pesat di Saentis, dengan sistem penjualan berdasarkan pesanan
dengan harga Rp.2.400 – Rp. 2.500 per gallon tergantung jarak jauh dekatnya pesanan
tersebut.
18
Begitu pula halnya dengan usaha penggemukan ternak, usaha ini hanya beroperasi
apabila ada yang ingin menyehatkan atau memperbesar ternaknya. Usaha ini dihargai
dengan sistem kesepakatan antara pelanggan dan pihak BUMDes, dan usaha ini harus
memiliki target waktu kapan ternak tersebut dapat diambil kembali dan sudah dalam
keadaan seperti yang diinginkan pelanggan.
Melihat pesatnya perkembangan BUMDes ini terutama dari sisi pendapatan, maka
dibutuhkan manajemen keuangan yang sesuai standard agar memudahkan setiap pelaku
bisnis untuk terus mengikuti perkembangan usahanya secara rinci dan tertulis melalui
laporan keuangan.
Namun begitu, BUMDes ini belum menerapkan laporan keuangan yang sesuai
dengan standard yang ditetapkan pemerintah. Pengurus dari BUMDes ini masih
menggunakan laporan keuangan yang sangat sederhana yang mana hal itu tidak dapat
memenuhi kebutuhan bahkan kewajiban dari para pelaku bisnis tersebut.
Peran dari adanya laporan keuangan yang sesuai standard pada BUMDes ini sangat
begitu penting adanya, Semua usaha yang ingin dikelola dengan baik, harus memiliki
sebuah catatan yang berisi informasi mengenai semua aktivitas keuangan mereka. laporan
keuangan perusahaan adalah sebuah gambaran mengenai serangkaian aktivitas keuagan
yang berlangsung pada sebuah perusahaan. Dimana setiap aktivitas yang terjadi tersebut
dicatat berdasarkan pos-pos laporan keuangan yang sesuai dengan jenis aktivitas tersebut.
Dari informasi yang tersaji pada laporan keuangan tersebut, maka kita bisa mengetahui
informasi serta gambaran atas kondisi keuangan BUMDes khususnya pada BUMDes ini.
Termasuk pula, kita bisa mendapatkan informasi mengenai hasil usaha pada suatu periode
dan perputaran keuangannya pada periode tertentu.
19
tersebut. Karena usaha ini adalah milik Desa, sehingga hasil dari kegiatannya haruslah
menguntungkan warga desanya, untuk tujuan ke dalam perusahaan, laporan keuangan ini
akan memiliki manfaat untuk pihak manajemen serta seluruh karyawan yang ada di dalam
BUMDes.
Berdasarkan hasil survei dan pengamatan yang telah saya lakukan, saya
mengusulkan sebuah ide untuk mensosialisasikan pentingnya laporan keuangan dan cara
pembuatan laporan keuangan untuk BUMDes Nusantara Jaya agar usaha ini memiliki
laporan keuangan yang dapat dijadikan informasi untuk pengambilan keputusan ekonomi
BUMDes Nusantara Jaya Desa Saentis selanjutnya.
20
DAFTAR PUSTAKA
Budiarta, Kustoro., (2019), Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri
Medan, Medan, LPPM Medan.
https://usaha-aku.blogspot.com/2012/05/pentingnya-laporan-keuangan-
perusahaan.html
21