Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN


“Tujuan Ilmu Pendidikan dan Pendidikan”

Oleh
Nama : Nurhasanah

PRODI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
STKIP YAPIS DOMPU
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Allhamdulillahirrabbil ‘aalamiin....
Puji syukur atas kehadirat Allah Subahanahu wa Ta’ala yang telah
memberikan berbagai nikmat dan karunianya sehingga memudahkan penulis
untuk dapat menyusun makalah ini sebagai tugas dari mata kuliah Teori Belajar
Dan Pembelajaran. Salawat serta salam semoga tetap tercurakan kepada junjungan
alam Nabi Muhammad Salallahu’alaihi wa Salam.
Terima kasih pula kepada orang tua, juga kepada Bapak Jamaah S.Ag
selaku dosen kami yang senantiasa memberikan motivasi dan dukungan untuk
dapat menyemangati saya dan kepada sahabat/sahabati tercinta yg sudah
memberikan dorongan kepada saya dalam penyusunan makalah ini. Dalam
kesempatan kali ini saya menyusun makalah ini yang berjudul “TUJUAN ILMU
PENDIDIKAN DAN PENDIDIKAN ” untuk itu saya berharap dapat menerima
masukan berupa saran atau kritikan yang dapat memperbaiki saya dalam
penyusunan makalah ini dan selanjutnya.
Saya menyadari meskipun penulisan makalah ini telah saya upayakan
seoptimal mungkin tentu masih ada kekurangan maupun kekeliruan yang tidak di
sengaja. Mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya berupa hal-hal yang
kiranya tercantum di dalam penulisan ini untuk itu kritik dan saran dari pembaca
sangat diharapkan yang sifatya membangun demi perbaikan dan kesempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca umumnya dan
khususnya bagi peulis serta memperoleh ridho Allah semata. Aamin.
Wallahul Muaafiq Illa Aqwaamimith Thoriq
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Dompu, 24 November 2019
Penyusun

Nurhasanah
DAFTAR ISI

Cover ..............................................................................................................i

Kata pengatar ................................................................................................ ii

Daftar isi.........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................

A. Latar Belakang .................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................... 3
C. Tujuan Pembahasan ........................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................

A. Pengertian Pendidikan ........................................................................ 4


B. Tujuan Pendidikan ............................................................................. 7
C. Pengertian Ilmu Pendidikan ............................................................... 9
D. Perbedaan Ilmu Pendidikan dan Pendidikan ..................................... 10
E. Pentingnya Ilmu Pendidikan dan Pendidikan ................................... 11

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................... 14
B. Saran .................................................................................................. 14
C. Daftar Pustaka .................................................................................... 18
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Manusia diberi kemampuan oleh Allah SWT yaitu daya untuk

menyampaikan pikiran dan perasaannya melalui komunikasi dengan bahasa

yang baik, ini merupakan fitrah dibawa sejak lahir setiap manusia, dari segi

kehidupan individual kebahagiaan baru tercapai bilamana ia dapat hidup

berdasarkan keseimbangan dalam kegiatan fungsional anggota-anggota

jasmaniah serta mewujudkan keserasian hidup dalam masyarakat serta

lingkungannya secara seimbang suatu keserasian tersebut dapat dicapai

dengan proses pendidikan agama uang bisa memandu terbentuknya

kepribadian setiap individu sebagai makhluk individu dan sosial.

Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang bersifat umum bagi setiap

manusia dimuka bumi ini. Pendidikan tidak terlepas dari segala kegiatan

manusia. Dalam kondisi apapun manusia tidak dapat menolak efek dari

penerapan pendidikan. Pendidikan diambil dari kata dasar didik, yang

ditambah imbuhan menjadi mendidik. Mendidik berarti memlihara atau

memberi latihan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Dari pengertian ini

didapat beberapa hal yang berhubungan dengan Pendidikan.

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa manusia hidup di dunia ini tidak

ada yang terlepas dari sejarah, baik itu sejarah tentang sesuatu hal positif,

maupun hal yang negatif. Tetapi semua yang telah terlewatkan itu termasuk
sejarah. Terutama pada mata kuliah sejarah pendidikan islam ini, banyak hal

yang akan dibahas mengenai sejarah tentang pendidikan islam itu sendiri,

akan Tetapi alangkah baiknya sebelum kita melangkah lebih jauh kita terlebih

dahulu membahas inti inti penjelasan yang terdapat didalam sejarah

perkembangan islam.

Supaya kita bisa mengikuti pola pikir yang akan diajarkan dan kita juga

didalam mempelajari sejarah pendidikan islam nantinya dapat mengambil

intisari atau pelajaran yang bisa kita petik dari sejarah tersebut untuk

dijadikan pelajaran dikehidupan kita dimasa yang akan datang agar kita bisa

menjadi yang lebih baik lagi dari hari hari sebelumnya. Maka dari itu kami

mengambil judul tentang konsep, ruang lingkup, hubungannya dengan ilmu

lain, dan manfaat SPI itu sendiri. Dan tak lupa didalam kita mempelajari ilmu

allah, kita diberi kebebasan untuk berpikir dan berangan angan karna itu

memang fitrah dari allah yang diberikan kepada manusia akan tetapi harus

selalu memperhatikan rambu rambu allah agar kita selalu berada dijalanya.

Semoga makalah kami bermanfaat untuk kami sendidri pihak penulis dan

orang orang disekitar kami. Kami sendiri yang masih proses tahap belajar.

oleh karena itu makalah kami ini merupakan tugas dari study dari dosen kami

yang mengampu mata pelajaran sejarah pendidikan islam yang semoga saja

kami mencapai kesuksesan dan kebaikan baik didunia dan diakhirat.


B. Rumusan masalah

Adapun rumusan masalah dari latar belakang diatas adalah sebagai berikut:

1 Apa pengertian ilmu pendidikan dan pendidikan?

2 Apa perbedaan ilmu pendidikan dan pendidikan?

3 Apa tujuan ilmu pendidikan dan pendidikan?

4 Apa fungsi ilmu pendidikan dan pendidikan?

5 Faktor-faktor yang meliputi ilmu pendidikan dan pendidikan?

6 Unsur-unsur ilmu pendidikan dan pendidikan?

7 Apa pentingnya ilmu pendidikan dan pendidikan?

C. Tujuan Pembahasan

1. Menjelaskan tentang ilmu pendidikan dan pendidikan, baik dari segi

pengertian, perbedaan.

2. Menjelaskan tujuan, fungsi, faktor-faktor ilmu pendidikan.

3. Menjelaskan unsur-unsur dan hal-hal yang penting dalam ilmu

pendidikan dan pendidikan.


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan

Secara bahasa pendidikan berasal dari bahasa Yunani, paedagogy, yang

mengandung makna seorang anak yang pergi dan pulang sekolah diantar oleh

seorang pelayan. Pelayan yang mengantar dan menjemput dinamakan paeda.-

gogos. Dalam bahasa Romawi pendidikan diistilahkan sebagai educate yang

berarti mengeluarkan sesuatu yang ada didalam. Dalam bahasa inggris

pendidikan diistilahkan to educate yang berarti memperbaiki moral dan

melatih intelektual (Muhajir,2000:20). Banyak pendapat yang berlainan

tentang pendidikan. Walaupun demikian, pendidikan berjalan terus tanpa

menunggu keseragaman arti.

a) Pendidikan dalam Arti Luas

Pendidikan adalah hidup. Pendidikan adalah segala pengalaman belajar

yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup.

Pendidikan adalah segala situasi hidup yang mempengaruhi pertumbuhan

dan perkembabgan hidup (Mudyahardjo,2006;3). Jika diamati secara

seksama pengertian di atas mengandung beberapa kekhususan sebagai

berikut.

1) Lingkungan Pendidikan

Pendidikan berlangsung dalam segala lingkungan baik yang khusus

diciptakan untuk kepentingan pendidikan maupun yang ada dengan

sendirinya.
2) Masa pendidikan

Pendidikan berlangsung seumur hidup di setiap saat selama ada

pengaruh lingkungan.

3) Bentuk kegiatan

Kegiatan pendidikan terentang dari bentuk-bentuk yang misterius

atau tak disengaja sampai yang terprogram. Pendidikan berbentuk

segala macam pengalaman belajar dalam hidup. Pendidikan

berlangsung dalam berbagai bentuk, pola dan lembaga. Pendidikan

dapat terjadi sembarang , kapan dan dimanapun dalam hidup.

Pendididkan lebih berorientasi pada peserta didik.

b) Pendidikan dalam Arti Sempit

Pendidikan adalah sekolah. Pendidikan adalah pengajaran yang di

selenggarakan di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal.

Pendidikan adalah segala pengaruh yang diupayakan oleh sekolah

terhadap anak yang bersekolah agar mempunyai kemampuan yang

sempurna dan kesadaran penuh terhadap hubungan-hubungan dan tugas-

tugas sosial mereka. Jika di perinci dari pengertian di atas terdapat

beberapa komponen pendidik antara lain sebagai berikut.

1) Lingkungan pendidikan. Pendidikan berlangsung dalam lingkungan

pendidikan yang diciptakan khusus untuk menyelenggarakan

pendidikan. Secara teknis pendidikan berlangsung di kelas.

2) Bentuk kegiatan. Isi pendidikan tersusun secara terprogram dalam

bentuk kurikulum. Kegiatan pendidikan lebih berorintasi pada


kegiatan guru dan siswa-siswi sehingga guru mempunyai peran yang

sentral dan menentukan. Kegiatan pendidikan terjadwal dan

materinya pun tertentu.

3) Masa pendidikan. Pendidikan berlangsung dalam waktu terbatas

yaitu untuk anak-anak dan remaja.Tujuan. Tujuan pendidikan

ditentukan oleh pihak luar. Tujuan pendidikan terbatas pada

kemampuan tertentu, tujuan pendidikan adalah mempersiapkan

hidup. Secara definitif pendidikan (padagogie) diartikan oleh para

tokoh pendidikan, sebagai berikut:

 John Dewey

Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan

fondamental secara intelektual dan emosional kearah alam dan

sesama manusia.

 Langeveld

Mendidik adalah mempengaruhi anak dalam usaha

membimbingnya supaya menjadi dewasa. Usaha membimbing

adalah usaha yang disadari dan dilaksanakan dengan sengaja

antara orang dewasa dengan anak/yang belum dewasa.

 Hoogeveld

Mendidik adalah membantu anak supaya ia cukup cakap

menyelenggarakan tugas hidupnya atas tanggung jawabnya

sendiri.
 Ki Hajar Dewantara

Mendidik adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada

anak-anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota

masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang

setinggi-tingginya. [2]

 Undang-undang Nomor 2 tahun 1989,

Tentang sistem pendidikan Nasional menegaskan pendidikan

adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui

kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan bagi perannya di

masa yang akan datang.

Dari beberapa batasan di atas meskipun berbeda secara redaksional, namun

secara esensial terdapat beberapa unsur atau faktor yang sama, diantaranya:

a) Pendidikan merupakan suatu proses

b) Pendidikan merupakan kegiatan manusiawi

c) Pendidikan merupakan hubungan antar pribadi

d) Pendidikan untuk mencapai tujuan.

B. Tujuan Pendidikan

Tujuan pendidikan terkandung dalam setiap pengalaman belajar, tidak

ditentukan dari luar. Tujuan pendidikan adalah pertumbuhan. Tujuan

pendidikan tidak terbatas. Tujuan pendidikan adalah sama dengan tujuan

hidup. Berikut tujuan Pendidikan Berdasarkan perundang undangan:


1. Berdasarkan UU No. 2 Tahun 1985 yang berbunyi bahwa tujuan

pendidikan yaitu mencerdaskan kehidupan bangsadan mengembangkan

manusia yang seutuhnya yaitu yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki

pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani,

kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab

kemasyarakatan bangsa.

2. Berdasarkan MPRS No. 2 Tahun 1960 bahwa tujuan pendidikan adalah

membentuk pancasilais sejati berdasarkan ketentuan-ketentuan yang

dikehendaki oleh pembukaan UUD 1945 dan isi UUD 945.

3. Tujuan Pendidikan Nasional dalam UUD 1945 (versi Amandemen) 1)

Pasal 31, ayat 3 menyebutkan, “Pemerintah mengusahakan dan

menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan

keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.” 2) Pasal 31,

ayat 5 menyebutkan, “Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan

teknologi dengan menunjang tinggi nilai-nilai agama dan persatuan

bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.”

4. Berdasarkan UU. No.20 Tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan

Nasional dalam pasal 3, bahwa tujuan pendidikan nasional adalah

mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab.

Secara singkat dikatakan bahwa tujuan pendidikan nasional ialah untuk

mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia

seutuhnya, dengan ciri-ciri sebagai berikut.

a. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

b. Berbudi pekerti luhur.

c. Memiliki pengetahuan dan keterampilan.

d. Sehat jasmani dan rohani.

e. Kepribadian yang mantap dan mandiri.

f. Bertanggung jawab terhadap masyarakat dan bangsa.1[8]

C. Pengertian Ilmu Pendidikan

Pakar pendidikan memiliki pandangan yang berbeda tentang pengertian

ilmu pendidikan. Perbedaan pendapat itu disebabkan karena sudut pandang

yang berbeda.

1. Carter (1985:36) berpendapat bahwa ilmu pendidikan adalah suatu

bangunan pengetahuan sistematis yang mencakup aspek-aspek kuantitatif

dan objektif dari proses belajar dan juga mengajukan instrumen secara

saksama dalam mengajukan hipotesis-hipotesis pendidikan untuk diuji

berdasarkan pengalaman yang sering kali dalam bentuk eksperimen.

1[8] Hasbullah,dasar-dasar ilmu pendidikan,Rajawali pers,Jakarta,2009,hlm. 11.


2. Langeveld, paedagogi atau ilmu mendidik adalah suatu ilmu yang bukan

hanya menelaah objeknya untuk mengetahui betapa keadaannya atau

hakiki objek itu, melainkan mempelajari pula betapa hendaknya

bertindak. Objek ilmu pendidikan ialah proses-proses situasi pendidikan.

3. Brodjonegoro menjelaskan bahwa ilmu pendidikan adalah teori

pendidikan, perenungan tentang pendidikan. Dalam arti yang luas

paedagogi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari soal-soal yang

timbul dalam praktik pendidian.

Dari beberapa pendapat diatas dapat dilihat adanya penekanan yang sama

bahwa ilmu Pendidikan adalah ilmu pengetahuan yang membicarakan

masalah-masalah yang berhubungan dengan pendidikan. Ilmu pendidikan

membicarakan masalah-masalah yang bersifat ilmu, bersifat teori, ataupun

yang bersifat praktis. Sebagai ilmu pendidikan teoritis, maka ilmu pendidikan

ditujukan pada penyusunan persoalan dan pengetahuan sekitar pendidikan

secara ilmiah, bergerak dari praktek kepenyusunan teori, dan penyusunan

sistem pendidikan. Ilmu pendidikan termasuk ilmu engetahuan empiris.

Rohani, normatif yang di angkat dari pengalaman pendidikan kemudian

disusun secara teoritis untuk di gunakan secara praktis.

D. Perbedaan Pendidikan Dan Ilmu Pendidikan

1. Ilmu Pendidikan (paedagogiek)

Ilmu pendidikan lebih menitik beratkan kepada pemikiran

permenungan tentang pendidikan. Pemikiran bagaimana sebaiknya


sistem pendidikan, tujuan pendidikan materi pendidikan, sarana dan

prasarana pendidikan, cara penilian, cara penerimaan siswa, guru yang

bagaimana, jadi di sini lebih menitik beratkan teori.

2. Pendidikan (paedagogie)

Hal ini lebih menekankan dalam hal praktek, yaitu menyangkut

kegiatan belajar mengajar.

Tetapi keduanya ini tidak dapat dipisahkan secara jelas. Keduanya

harus dilaksanakan secara berdampingan, saling memperkuat peningkatan

mutu dan tujuan pendidikan.

E. Pentingnya Pendidikan Dan Ilmu Pendidikan

Pentingnya Pendidikan kata pendidikan bagi awam atau pembaca

umumnya langsung mengkaitkan dengan masalah sekolah dalam arti

pertemuan guru dengan murid. Sehingga orang tua merasa berkewajiban

untuk mendidik anaknya baik secara langsung maupun tidak langsung lewat

persekolahan dalam persoalan ini dapat dilihat dari segi.

1. Segi anak

Anak adalah makhluk yang sedang tumbuh, oleh karena itu

pendidikan penting sekali karena mulai sejak bayi belum dapat berbuat

sesuatu untuk kepentingan dirinya, baik mempertahankan hidup atuau

merawat diri, semua kebutuhan tergantung ibu atau orag tua.


2. Segi orang tua

Pendidikan adalah karena dorongan orang tua yaitu hati nuraninya

yang terdalam yang mempunyai sifat untuk berkewajiban mendidik

anaknya baik dari segi fisik, sosial, emosi, agar memperoleh

keselamatan, kepandaian, agar mendapat kebahagiaan hidup yang mereka

inginkan, sehingga ada tanggung jawab moral atas hadirnya anak

tersebut.

Hal ini harus dilakukan dengan rasa kasih sayang. Dari kedua persoalan

diatas ada langkah-langkah yang mengikutinya agar sampai kepada tujuan

yaitu agar anak dapat berdiri sendiri, dan langkah-langkah itu ialah :

1. Adanya perawatan dan pemeliharaan tubuh bagi anak, yang cukup

kesehatan anak, perlindungan dan pengaruh cuaca maka anak harus

diberi pakaian, pemberian makan dan minum.

2. Tambah besar tubuh dan usia anak, maka tambah pula keprluan

belajarnya baik untuk pembentukan sikap pengetahuan dan ketrampilan.

3. Pentingnya Ilmu Pendidikan

Pentingnya ilmu pendidikan dalam kehidupan untuk mempreroleh

kebahagiaan dapat dijelaskan sebagai berikut ;

a) Untuk pengembangan individu

Seperti kita ketahui manusia sebagai makhluk berbudaya, dapat

mengembangkan dirinya sedemikan rupa sehingga mampu

membentuk norma dan tatanan kehidupan yang didasari oleh nilai-


nilai luhur untuk kesejahteraan hidup, baik perorangan maupun

untuk kehidupan bersama.

b) Adanya kemampuan atau potensi dasar yang ada pada manusia ,

seperti intelek, imajinasi, sikap dan kehendak

c) Adanya usaha pengembangan potensi manusia tersebut sehingga

berujud kemamouan yang nyata dan adanya usaha penyerahan nilai

atau norma yang sudah dimiliki oelh kehidupan manusia dari

generasi ke generasi berikutnya.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Secara bahasa pendidikan berasal dari bahasa Yunani, paedagogy, yang

mengandung makna seorang anak yang pergi dan pulang sekolah diantar oleh

seorang pelayan. Pelayan yang mengantar dan menjemput dinamakan paeda.-

gogos. Dalam bahasa Romawi pendidikan diistilahkan sebagai educate yang

berarti mengeluarkan sesuatu yang ada didalam. Dalam bahasa inggris

pendidikan diistilahkan to educate yang berarti memperbaiki moral dan

melatih intelektual (Muhajir,2000:20). Banyak pendapat yang berlainan

tentang pendidikan. Walaupun demikian, pendidikan berjalan terus tanpa

menunggu keseragaman arti.

Kata pendidikan bagi awam atau pembaca umumnya langsung

mengkaitkan dengan masalah sekolah dalam arti pertemuan guru dengan

murid. Sehingga orang tua merasa berkewajiban untuk mendidik anaknya

baik secara langsung maupun tidak langsung lewat persekolahan.

B. Saran

Sebagai mahasiswa dan generasi bangsa yang berkependidikan, sebaiknya

kalian harus bisa memahami arti kata ilmu, pendidikan dan ilmu pendidikan

itu sendiri. Sebelum kalian mendalami yang ada hubungannya dengan kata

ilmu, pendidikan dan ilmu pendidikan di kehidupan bermasyarakat.


DAFTAR PUSTAKA

Nurhasanah. Tujuan Ilmu pendidikan dan Pendidikan.

https://www.idpengertian.com. tanggal 23 november 2019, jam. 15.00

Nurhasanah, tujuan pendidikan. http://ciputrauceo.net. tanggal 23 november 2019,


jam. 15.25

Anda mungkin juga menyukai