Anda di halaman 1dari 3

1. a.Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen).

Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi
yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik
dengan tanpa akseptor elektron eksternal. Fermentasi dalam pemrosesan bahan pangan adalah
pengubahan karbohidrat menjadi alkohol dan karbon dioksida atau asam amino organik
menggunakan ragi, bakteri, fungi atau kombinasi dari ketiganya di bawah kondisi anaerobik
b. Manfaat utama fermentasi adalah pengubahan karbohidrat menjadi asam organik yang bersifat
mengawetkan makanan
Setidaknya ada lima manfaat fermentasi :
- Memperkaya variasi makanan dengan mengubah aroma, rasa, dan tekstur
makananMengawetkan makanan dengan menghasilkan sejumlah asam laktat, alkohol,
dan asam asetat dalam jumlah yang signifikan
- Memperkaya nutrisi makanan dengan menambahkan sejumlah protein, asam amino, serta
vitamin
- Mengeliminasi senyawa anti nutrien
- Mengurangi waktu dan sumber daya yang diperlukan dalam memproses makanan
c. Fermentor biasanya digunakan untuk petumbuhan sel mikroba, sedangkan Bioreaktor adalah
tempat sel tanaman atau sel mamalia dikuluturkan. Bioreaktor dapat berupa tabung labu,
erlenmeyer atau bahkan fermentor.
d. Metode kultivasi merupakan metode untuk melipatgandakan jumlah mikroba dengan
membiarkan mereka berkembang biak dalam media biakan yang telah disiapkan di bawah kondisi
laboratorium terkendali.
2. a. - memisahkan partikulat ( bahan tak larut) dapat dilakukan dengan cara :filtrasi,
sentrifugasi,sedimentasi, atau bantuan bahan penjerap (absorben).
- Pemisahan produk yang dikehendaki dengan kepekatan tinggi melalui ekstraksi pelarut,
pengendapan dan atau ultrafiltrasi

- Pemurnian : membersihkan produk dari pengotor sekaligus meningkatkan kepekatannya dengan


pengendapat fraksi menggunakan kromatografi

-Isolasi produk akhir atau formulasi

Dilakukan dengan sentrifugasi, pengeringan beku untuk memisahlan toksin, pirogen dan memenuhi
aturan yang berlaku, serta mempertimbangkan kestabilan produk akhir.

b. pemisahan dilakukan untuk memisahkan dua zat atau lebih yang saling bercampur, sedangkan
pemurnian dilakukan untuk mendapatkan zat murni dari suatu zat yang telah tercemar oleh zat lain.
c. 1. Pengapungan
-Prinsip: pemisahan didasarkan perbedaan aktivitas permukaan dari substansi
-Substansi : sel, makro molekul, koloidal akan ditarik ke permukaan oleh gelembung gas yang
diintroduk-si dari bawah; lalu dipisahkan melalui overflow.
-Sering menggunakan surfaktan (surface active agents) : asam lemak, amina & senyawa amonium
-Variabel yg dipertimbangkan : pH, kecepatan gas, konsentrasi surfaktan.
2. Presipitasi
-Prinsip: produk bioproses diikat dengan senyawa pembentuk senyawa kompleks atau garam tak
larut atau pelarut organik, shg kotoran bisa dipisahkan
-Isolasi teramisin dengan senyawa amonium rantai panjang lalu dilakukan filtrasi
-Presipitasi protein dengan dekstran dan polietilen glikol
Presipitasi dekstran dgn pelarut organik (metanol, etanol, atau aseton)
3. Sentrifugasi
-Prinsip: pemisahan berdasarkan gaya sentrifugasi
Sentrifugasi sering digunakan sbg pengganti filtrasi:
Cara filtrasi sulit dan lambat
-Sel atau padatan tersuspensi harus bebas filter aids
Diperlukan separasi kontinyu dengan higienis tinggi.
Lebih cocok utk separasi semi-kontinyu & kontinyu
Kecepatan pemisahan sentrifugasi :

v = D2 N2 r (ρp – ρf) / 1640 u

N = kecepatan rotasi
r = jari-jari efektif pemisahan
d. sebagian besar jenis minyak alami akan membakar langsung dari minyak bumi, tetapi akan
membakar tidak baik dan cepat menyumbat mesin dengan residu dan produk sampingan.
3. a. Biakan murni adalah biakan yang terdiri atas satu spesies bakteri yang ditimbulkan dalam
medium buatan.Inokulum adalah sediaan yang mengandung jasad renik tertentu yang memiliki
kegiatan/ sifat yang khas untuk dibiakkan pada suatu media atau bahan tertentu.Starter merupakan
bahan tambahan yang digunakan pada tahap awal proses fermentasi. Starter merupakan biakan
mikroba tertentu yang ditumbuhkan di dalam substrat atau medium untuk tujuan proses tertentu.
b. 1. Teknik Penyebaran (The Spread-Plate Technique)
Teknik penyebaran yang lebih sering disebut dengan Spread-Plate adalah teknik langsung dan
mudah untuk mendapatkan suatu biakan murni. Campuran dari beberapa spesies bakteri disebarkan
di permukaan medium agar, sehingga setiap sel akan tumbuh menjadi koloni yang terpisah
sempurna dan dapat dilihat secara makroskopis berupa kumpulan mikroba di atas medium padat.
Setiap koloni yang terbentuk merupakan biakan murni.
2. Teknik Goresan (The Streak-Plate Technique)
Biakan murni juga dapat diperoleh dengan teknik goresan (Streak-Plate Technique). Inokulum
digoreskan di atas medium dengan memakai ose menurut pola tertentu, yaitu goresan T, goresan
kuadran, goresan radian, dan goresan sinambung.
Setelah inkubasi, sel-sel mikroba memperbanyak diri dan dalam waktu 18-24 jam akan terbentuk
suatu massa sel yang disebut koloni. Koloni yang terbentuk ini adalah biakan murni.
3. Teknik lempeng tuang (Pour Plate Technique)
Teknik pour-plate (lempeng tuang) adalah suatu teknik di dalam menumbuhkan mikroorganisme di
dalam media agar dengan cara mencampurkan media agar yang masih cair dengan stok kultur
bakteri. Teknik ini biasa digunakan pada uji TPC (Total Plate Count). Kelebihan teknik ini adalah
mikroorganisme yang tumbuh dapat tersebar merata pada media agar. Kultivasi mikroba dengan
teknik ini dimulai dengan mengencerkan kultur bakteri yang telah ada dengan aquades. Selanjutnya,
diaduk hingga rata dengan cara memutar tabung reaksi dengan telapak tangan selama beberapa
kali. Larutan dilusi tadi sebanyak + 1 ml dituang ke dalam cawan petri. Cawan petri diputar secara
perlahan-lahan di atas meja horizontal untuk mengaduk campuran media agar dengan dilusi kultur
mikroba. Terakhir, inkubasi kultur ini pada kondisi yang sesuai.
c. Proses Pembuatan Kecap :
-Kedelai dicuci sampai bersih kemudian direbus dengan dua liter air. Setelah terpecah – pecah serta
terkelupas kulitnya, turunkan dari api.
- Cuci lagi kedelai yang sudah direbus dengan air dingin dan buang kulitnya
- Haluskan bumbu – bumbu di atas kecuali daun salam dan lengkuas
- Panaskan 2 liter air kemudian kedelai dan semua bumbu dimasukkan
- Setelah gula merah hancur, turunkan dari api kemudian disaring dengan kain bersih
- Hasil saringan inilah yang disebut kecap kedelai manis

Anda mungkin juga menyukai