Anda di halaman 1dari 23

NATCHA BANANA

SCHOTEL

OLEH:
Anggi Anasta Septa Emarya (J1A 017 004)
Hikmatul Ramadhan (J1A 017 040)
Siti Sarah Marnianti (J1A 017 102)
Wulan Aulia (J1A 017 120)
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara
agraris, tanah yang subur
dengan hamparannya yang
hijau. Hal tersebut sangat
mendukung Indonesia untuk
meningkatkan hasil produksi
hasil pertanian, khususnya buah
pisang
Perlu adanya pengolahan
pemanfaatan hasil yang lebih
luas dan kaya akan ide-ide atau
gagasan baru salah satunya
yaitu dengan mengolahnya
menjadi produk Matcha Banana
Schotel yang berkualitas
PRODUK
 Nama Produk: Natcha Schotel
- Natcha Schotel merupakan singkatan
dari Banana Natcha Schotel
- Schotel dalam bahasa London artinya
piring
 Terbuat dari perpaduan

banana atau pisang


dengan matcha.
 Layaknya produk macaroni

schotel tetapi dengan


modifikasi pada bahan.
BUAH PISANG

Harga buah pisang relatif murah, dan


melimpah sehingga sangat mudah
ditemukan.

Kandungan gizi pisang matang


adalah 99 kalori, protein 1,2 gram,
lemak 0,2 gram, karbohidrat 25,8 mg,
serat 0,7 gram, kalsium 8 mg, fosfor
28 mg, besi 0,5 mg, vitamin A 44 RE,
vitamin B 0,08 mg, vitamin C 3 mg
dan air 72 gram.
MATCHA

Matcha ( 抹茶 , teh bubuk) adalah teh


hijau berbentuk bubuk yang dibuat
dari menggiling teh hijau hingga
halus seperti tepung.

Matcha kualitas terbaik


memiliki rasa lebih manis
dan tidak terlalu pahit.

Selain diminum pada upacara minum


teh, matcha digunakan sebagai
bahan perisa dan pewarna untuk
berbagai jenis makanan
KEBERLANJUTAN USAHA
Setiap saat manusia membutuhkan makanan. Pada
dasarnya manusia mudah merasakan bosan dan
menginginkan inovasi atau hal berbeda pada setiap
hal yang dia lakukan, salah satunya dalam
mengonsumsi makanan

“Manusia tidak lagi hidup untuk makan tetapi


makan untuk hidup”, artinya untuk bertahan hidup
lebih lama manusia membutukan makanan yang
bernutrisi dan bergizi.

Oleh sebab itu, Natcha Banana Schotel hadir untuk


menjawab tantangan tersebut dan diharapkan akan
tetap eksis.
Inovasi Nacha Schotel (Banana Matcha
Schotel) dari bentuk, tekstur dan
bahan tambahan akan dikembangkan.

Akan dilakukan kerja sama dengan


pelaku bisnis melalui UMKM yang me-
miliki omset tinggi agar
ide dan ekspansi pema-
saran dapat meningkat.
ANALISIS KELAYAKAN USAHA
• Strength (kekuatan)
1. Nacha Schotel (Banana Matcha Schotel)
merupakan makanan hasil inovasi pengolahan
pisang yang bahan bakunya dapat ditemukan
dengan mudah.
2. Bahan dasar yang digunakan banyak disukai
oleh konsumen baik bahan berupa pisang
maupun matcha.
3. Nacha Schotel (Banana Matcha Schotel) dibuat
dengan menyesuaikan cita rasa yang disukai
oleh konsumen.
4. Bahan dasar yang digunakan merupakan bahan
yang memiliki kandungan gizi tinggi
Weakness (Kelemahan)
1. Belum bisa menentukan lamanya daya
simpan Nacha Schotel (Banana Matcha
Schotel).
2. Kurangya pengetahuan calon konsumen
terhadap produk olahan modern seperti
Opportunity
schotel. (Peluang)
1. Belum adanya inovasi berupa produk Nacha
Schotel (Banana Matcha Schotel) sebelumnya
di pasar sehingga besar kemungkinan bahwa
Nacha Schotel (Banana Matcha Schotel)
akan sangat diminati oleh semua kalangan
dan usia.
2. Bahan baku pembuatan Nacha Schotel
(Banana Matcha Schotel) yaitu pisang banyak
tersedia di Lombok dan harganya relatif
murah.
Threats (Ancaman)
1. Produsen yang membuat produk yang
serupa tetapi dengan bahan baku yang
berbeda sehingga persaingan di pasar
meningkat.
2. Pendapat konsumen bahwa schotel
hanyalah berbahan dasar makaroni bukan
dibuat dari bahan lain seperti pisang.
STRATEGI PEMASARAN
Segmenting
Segmenting pasar adalah dengan menjadikan
pembeli sebagai target yang akan di capai,
produk yang harus penulis buat adalah
produk yang dapat di nikmati oleh berbagai
kalangan dari masyarakat dengan tingkatan
berbeda, produk ini juga bisa di nikmatin dari
anak anak hingga orang dewasa.

Targeting
Target pasar yang penulis bidik adalah pada
kalangan masyarakat setempat,
dansekitarkampus.
Positioning
 Agar produk penulis ini mudah dikenali oleh
masyarakat, penulis berinovasi dengan cara
menambahkan varian rasa yang membedakan
makanan ini dengan yang ada, yaitu varian rasa pedas
selain yang original dengan mencampurkan abon cabe
pada nasinya sehingga tampilan lebih menarik,
rasa lebih unggul dan kulitas sangat baik, sehingga
konsumen dapat mengenali dengan mudah produk ini.
Selain itu juga, agar dapat diketahui oleh masyarakat
luas dan agar lebih mudah untuk dicari maka penulis
menggunakan srategisosial media marketing dengan
Instagram dan Whatsapp sebagai media pemasaran
utama.
ANALISIS BISNIS
• RINCIAN BAHAN BAKU
PERALATAN
PERLENGKAPAN
BIAYA LAIN – LAIN
CARA PEMBUATAN
1. Disiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Dituangkan 500 mL susu, 40 g gula pasir, 3 sachet matchamu,
20 mL pasta vanilla, 5 g garam, dan 30 g margarin ke dalam
panci
3. Dipanaskan campuran bahan dengan api sedang sambil diaduk
hingga tercampur rata
4. Setelah mendidih, dimatikan api
5. Ditambahkan 50 g tepung terigu dan keju parut secukupnya
6. Diaduk kembali hingga rata dan mengental
7. Ditambahkan 10 buah pisang yang sudah dipotong kecil-kecil
8. Diaduk hingga rata
9. Dituang adonan ke dalam wadah aluminium foil menggunakan
sendok
10.Ditaburkan keju parut di atas adonan
11.Dikukus adonan selama kurang lebih 25 menit
12.Nacha Schotel siap untuk disajikan
RENCANA ANGGARAN
Modal/Pemasukan
Modal yang dikeluarkan dalam
sekali produksi ialah sebesar Rp.
252,238
Total Biaya = Bahan Baku + perlengkapan + biaya
lain-lain
= Rp. 44.300 + Rp. 12,800 + Rp. 33.000
= Rp. 94.100

Total pengeluaran yang digunakan


dalam satu kali produksi yang
menghasilkan 10 buah produk dengan
Penentuan Harga Jual
Harga Pokok Produksi = total biaya/hasil
produksi
= Rp. 94.100/10
= Rp. 9.400
Harga Jual = Harga pokok+laba yang
diinginkan
= Rp. 9.400+ Rp. 600
= Rp. 10,000/pcs
PENGUJIAN PASAR
KONSUMEN 1
 Bagaimana pendapat anda tentang  Apa kritik dan saran anda untuk
produk kami terkait rasa, dan pengembangan produk kami?
kenampakannya?
Dari segi pengemasan sebaiknya
Dari segi rasanya enak, dan manisnya menghindari pengemasan saat produk
sudah pas. Dari segi tekstur mungkin masih hangat dikarenakan dapat
kedepannya kelompok kamu bisa mengakibatkan kemasan nya akan ada
membuat lebih soft dan mengembang empunya dan dari segi topingnya
lagi dari segi kenampakannya nya penaburankeju ya sebaiknya dilakukan
kurang menarik, dikarenakan sekilas
pada saat produk sudah dingin agar
mirip dengan tape keta hijau, dari segi
keju ya tidak meleleh
penambahan pengguna matcha nya bisa
dikurangi lagi dan dari warnanya kurang
menarik.  Apakah produk kami tersebut
layak untuk dipasarkan?
 Jikakami memberikan harga produk
sebesar Rp 10.000/pcs, bagaimana
tanggapan anda? Sangat layak dari segi rasa dan layak
untuk bersaing dengan produk produk
Dari segi rasa Untuk harga 10 rb per pcs yang sejenis , namun dari segi
sudah pas bagi kantong mahasiswa penampakan ya bisa di kembang kan
umumnya. lebih menarik lagi.
KONSUMEN 1I
 Apa kritik dan saran
 Bagaimana pendapat anda untuk
anda tentang produk pengembangan produk
kami terkait rasa, dan kami?
kenampakannya?

Layak kok, tapi perlu


Rasanya enak, tapi dilakukan sedikit
sedikit kurang manis. perbaikan
Untuk penampakannya
dan kemasannya tidak  Apakah produk kami
terlalu bagus dan tidak
tersebut layak untuk
menarik minat. dipasarkan?

 Jika kami memberikan Kemasannya dibuat lebih


harga produk sebesar bagus lagi, mungkin
Rp 10.000/pcs, dengan penambahan
bagaimana tanggapan stiker akan lebih bagus.
anda? Kejunya ditambahin, dan
pisang yang digunakan
yang lebih matang supaya
Bisa – bisa saja, tapi tekstur pisangnya lebih
KONSUMEN III

 Bagaimana pendapat anda  Apa kritik dan saran


tentang produk kami anda untuk
terkait rasa, dan pengembangan produk
kenampakannya?
kami?

Penggunaan bubuk matcha


agak kebanyakan jadi aroma Teksturnya dibuat lebih
dan rasa pahitnya agak soft dan ngembang.
sedikit keras, terutama di Tepungnya jangan
bagian yang tidak terkena kebanyakan. Kalau dari
keju. Kenampakannya kurang kenampakan produknya
menarik karena terlihat terlalu agak kurang karena mirip
monoton.
tape ketan. Kejunya lebih
baik diparut dan ditaburi
 Jika kami memberikan jangan dikukus .
harga produk sebesar Rp
10.000/pcs, bagaimana
tanggapan anda?  Apakah produk kami
tersebut layak untuk
 Harga tersebut sudah pas, dipasarkan?
namun sepertinya lebih baik
dilakukan perhitungan ulang ,
Menurut saya sudah layak,

Anda mungkin juga menyukai