Ringkasan Kasus
Ibu pasien mengatakan dirinya melahirkan dengan normal pada tanggal 11 November di
RS Tugurejo dengan kondisi bayi tampak kuning dengan berat lahir 2440 gram, panjang
badang 46cm. Kemudian tanggal 19 November 2019 pasien diantar ke RSUD Tugurejo
pukul 15.30 WIB. Lalu bayi dirawat di ruang Tulip. Ibu pasien mengatakan anak dirujuk
oleh dokter spesialis karena kondisi bayi yang kecil dan preterm. N: 130x/menit, T:
36,6ºC, RR : 22x/menit, BB : 2360 gram, PB : 46 cm, lingkar kepala: 30cm.
BBLR
Prematur
Fokus Data
DS:
- Ibu mengatakan bayi tampak kuning dengan berat lahir 2440 gram, panjang badang 46cm
DO :
- KU: Composmentis
- N : 130x/menit, T: 36,6ºC, Rr: 22x/menit
- BB 2360 gram
- Pemberian ASI 2cc/6 jam
- Belum memiliki reflek menghisap
Mukosa bibir kering
Jenis pemeriksaan diagnostik dan data tambahan yang diperlukan untuk melengkapi
data pengkajian
Diagnosa Keperawatan
Dx. 1
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan nutrisi
kurang teratasi dengan kriteria hasil:
- BB bertambah
- Albumin serum normal
- Hematokrit normal
- Hemoglobin normal
- Jumlah limfosit normal
Intervensi
- Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi
- Monitor adanya penurunan BB dan gula darah
- Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan
- Monitor turgor kulit
- Monitor kekeringan, rambut kusam, total protein, Hb dan kadar Ht
- Monitor mual dan muntah
- Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva
- Monitor intake nuntrisi
- Informasikan pada klien dan keluarga tentang manfaat nutrisi
- Kolaborasi dengan dokter untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan
pasien
Dx. 2
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam pasien tidak
mengalami infeksi dengan kriteria hasil:
- Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
- Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi
- Jumlah leukosit dalam batas normal
- Menunjukkan perilaku hidup sehat
- Status imun, gastrointestinal, genitourinaria dalam batas normal
Intervensi
Dx. 1
Mengobservasi keadaan umum
Mengobservasi TTV
Menimbang berat badan bayi
Memberikan ASI
Memberikan edukasi ibu untuk mengkonsumsi gizi yang lengkap untuk selama
pemberian ASI
Dx. 2
Mengobservasi TTV
Memonitor suhu incubator
Mengobservasi ada atau tidaknya tanda-tanda infeksi pada daerah-daerah bekas
tempat dilakukannya tindakan
Menganjurkan pada ibu dan keluarga agar kooperatif dalam perawatan bayinya
Evaluasi Keperawatan
Dx. 1
S :-
O :
- BB 2360 gram
- Pemberian ASI ± 20-30cc setiap 2 jam sekali
- Belum memiliki reflek menghisap
- Mukosa bibir lembab
P : Intervensi dilanjutkan
- Beri ASI setiap 2 jam sekali
- Timbang BB bayi setiap hari
Dx. 2
S :-
O :
- N : 130x/menit
T : 36,6ºC
RR : 22x/menit
Tidak ada tanda-tanda terjadinya infeksi
P : Intervensi dilanjutkan
- Pantau ada atau tidaknya tanda-tanda infeksi
- Mengobservasi tanda-tanda vital
Evaluasi diri anda setelah melakukan asuhan keperawatan pada kasus ini
Tindakan sudah dilakukan sesuai dengan SOP yang berlaku di ruangan. Akan tetapi saya
selaku pribadi masih memiliki kekurangan dalam menganalisis patofisiologis kasus
secara lebih dalam sesuai dengan kondisi pasien yang didapatkan. Saya berharap agar
bisa memberikan asuhan keperawatan yang lebih baik kedepannya.