Kelas : A
Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
Tabel 1
Elemen pembiayaan
No Uraian Jumlah
1 Pendapatan Pajak Daerah 487.700.000.000,00
2 Retribusi Daerah 42. 776.811.950,00
3 Dana Perimbangan 204.230.435.080,00
Total 295.777.247.030,00
Sumber: APBN Kota Bogor, 2017
Dari ketiga elemen pembiayaan tersebut dapat diekatuhi bahwa munculnya
perkiraan penerima dan pengeluaran untuk pembangunan RSUD Bogor Utara
dengan total dana mencapai Rp. 295.777.247.030,00.-
e. Penerimaan daerah
Perkiraan penerimaan daerah ini diasumsikan yang dilihat melalui APBD
Kota Bogor, sehingga bisa dapat diketahu penerimaan dananya terdapat dari
mana saja dan jumlahnya berapa. Berikut adalah perkiraan penerimaan daerah.
Tabel 2
Perkiraan penerimaan daerah
No Uraian Jumlah
1 Retribusi Jasa Usaha 1.014.600.000,00
2 Pelepasan Hak atas Tanah 4.207.183.100,00
Pendapatan
413.249.212.694,00 541.062.156.190,00 670.999.897.863,00 728.666.344.804,00
Asli Daerah
Belanja
Tidak 826.655.925.565,00 1.137.480.197.912,00 1.115.735.699.904,00
Langsung
Belanja
872.754.981.682,00 1.036.956.028.360,00 1.275.504.263.922,00
Langsung
Pembiayaan Daerah
Penerimaan
Pembiayaan 177.936.048.000,00 150.936.048.000,00 50.936.048.000,00 330.286.048.000,00
Daerah
Pengeluaran
Pembiyaan 36.427.841.300,00 21.450.048.000,00 64.436.048.000,00 20.170.048.000,00
Daerah
Setelah dilihat pada tabel APBD Kota Bogor, dapat diketahui bahwa
pendapatan daerah dari tahun 2014-2017 seiring dengan berjalannya waktu
semakin menigkat dikarenakan adanya pengaruh dari APBN juga yang
pendapatan negaranya semakin meningkat. Pengeluaran pembiayaan daerah ini
digunakan sebagai infrastruktur untuk pembangunan daerah (Kota), selain
infrastruktur terdapat dana yang dibagian ke desa untuk pembangunan juga.
Dalam Perda tersebut ditetapkan bahwa APBD tahun 2018, Pendapatan
Daerah sebesar Rp 2,261 triliun lebih. Pendapatan Daerah sebesar itu, terdiri dari
target Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditetapkan sebesar Rp. 875,230 milyar lebih.
Sumber-sumber PAD tersebut diperoleh dari target Pendapatan Pajak Daerah
sebesar Rp. 561,186 Milyar, Hasil Retribusi Daerah sebesar Rp.41,861 Milyar,
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan sebesar Rp. 30,766 Milyar
dan Lain-lain.
APBD merupakan rencana pelaksanaan semua Pendapatan Daerah dan
semua Belanja Daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi dalam tahun
anggaran tertentu. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah selanjutnya
disingkat APBD adalah suatu rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang
disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (UU No. 17 Tahun 2003 pasal 1
butir 8 tentang Keuangan Negara). Struktur APBD terdiri dari pendapatan daerah,
belanja daerah dan pembiayaan. Penyusunan APBD harus sistematis sesuai
dengan jadwal dan penyusunan yang telah terlampir dalam Undang – Undang.
Pemerintah dan DPRD merupakan pemegang tanggung jawab dalam proses
penyusunan RAPBD hingga penetapannya menjadi Perda APBD. Keterlambatan
naskah APBD diserahkan kepada DPRD oleh pemerintah, dimana idealnya hal ini
berimplikasi pada pembahasan yang tidak efektif dan terkesan terburu-buru.
4. Kesimpulan
Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa pembangunan RSUD Bogor Utara
ini membutuhkan biaya yang terdapat dari APBN karena sifat dari RSUD ini adalah
milik umum yang bisa digunakan oleh siapa saja namun bayar jika ingin
menggunakan fasilitas jasa dan barangnya.
Selain itu, bisa dijadikan sebagai prosedur umum karena baiyanya
sebagian besar dilihat dari kerangka APBD Kota Bogor yang didalamnya sudah
teranalisis. Sehingga, prosedur umum ini dijadikan sebagai acuan kasus
pembangunan baru di perkotaanan terhadap biaya dampak pembangunan.