Tinjauan Teori
1. Definisi
Diabetes Melitus (DM) berasal dari kata Yunani, diabainein, “tembus” atau
“pancuran air”, dan kataLatinmelitus yang berarti, “rasa manis” yang secara umum
dikenal dengan penyakit kencing manis yang ditandai dengan hiperglikemia
(peningkatan kadar gula darah) yang terus-menerus dan bervariasi, terutama setelah
makan. Sumber lain menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan DM adalah
keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan
hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, dan
pembuluh darah, yang disertai lesi pada membran basalis dalam pemeriksaan
dengan mikroskop elektron (Adib, 2011).
Diabetes melitus adalah penyakit hiperglikemia yang ditandai dengan
ketidakadaan absolute insulin atau penurunan relative insensitivitas sel terhadap
insulin (Corwin, 2009).
Menurut American Diabetes Association (ADA) tahun 2005, diabetus
merupakan suatu kelompok panyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia
yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya.
Dari beberapa kesimpulan teori diatas dapat disimpulkan bahwa Diabetes
Millitus adalah gangguan pada sistem metabolisme tubuh yang mempunyai kelainan
dalam proses berkerja dan mensekresi insulin sehingga dapat menyebabkan
hiperglikemia
2. Etilogi
Etiologi Diabetes Melitus menurut Tarwoto,2012:
a. Riwayat keturunan dengan Diabetes, misalnya pada DM tipe 1 diturunkan
sebagai sefat heterogen, multigenik. Kembar identik mempunyai resiko 25%-
50%. Sementara saudara kandung beresiko 6% dan anak beresiko
5%(Black,2009)
b. Lingkungan seperti virus ( cytomegalovirus, mumps, rubellla) yang dapat
memicu terjadinya autoimun dan menghancurkan sel-sel pangkreas, obat-
obatan dan zat kimia seperti alloxan, streptozotocin, pentamidine.
c. Usia di atas 45 tahun
d. Obesitas, berat badan ± 20% berat badan ideal
e. Etnik, banyak terjadi pada orang amerika keturunan afrika, Asia
f. Hipertensi
g. HDL kolesterol ± 35mg/dl, atau trigesida lebih dari 250mg/dl.
1
h. Riwayat gestasional DM ( Smeltzer,2004)
i. Kebiasaan diet
j. Kurang olah raga
k. Wanita dengan hirsutisme atau penyakit policistik ovari.
2
Pankreas adalah orga pipih yang terletak di belakang dan sedikit di bawah
lambung. Organ ini memiliki dua fungsi yaitu fungsi endokrin dan eksokrin
(syaifuddin,2009).
kecil sel yang tersebar di seluruh organ. Ada empat jenis sel penghasil
darah.
insulin
makan.
3. PATOFISIOLOGI
Diabetes Melitus (DM) merupakan kumpulan gejala yang kronik dan bersifat
Glukosa secara normal bersirkulasi dalam jumlah tertentu dalam darah dan
sangat dibutuhkan untuk kebutuhan sel dan jaringan. Glukosa dibentuk duhati dari
kubutuhan energi dan sebagian lagi disimpan dalam bentuk glikogen dihati dan
3
jaringan lainnya dengan bantuan insulin. Insulin merupakan hormon yang di
produksi oleh sel beta pulai langerhans pangkreas yang kemudian produksinya
masuk dalam darah dengan jumlah sedikit kemudian meningkat jika terdapat
makanan yang masuk. Pada orang dewasa rata-rata di produksi 40-50 unit, untuk
Insulin disekresikan leh sel beta,satu dianta empat sel pulau langerhans
memindahkan glukosa dari darah ke otot, hati dan sel lemak. Pada diabetes terjado
berkurangnya insulin atau tidak adanya insulin berakibat pada gangguan tiga
jaringan pada insulin. Normalnya insulin mengikat reseptor khusus pada permukaan
sel dan mengawali rangkaian reaksi meliputi mebabolisme glukosa. Pada DM tipe 2
pembebasan oleh hati. Mekanisme pasti yang menjadi penyebab utama resistensi
insulin dan gangguan sekresi insulin pada DM tipe 2 tidak di ketahui, meskipun
faktor genetik berperan utama. Untuk mengatasi resistensi insulin dan mencegah
dalam mengatur kadar glukosa darah dalam batas normal atau sedikit lebih tinggo
kadarnya. Namun jika sel beta tidak dapat menjaga dengan meningkatkan kebutuhan
4. PATHWAYS
Insulin tidak mampu memengolah glukosa ke Produksi gula dari lemakdan protein
dalam sel
4
Meningkatkan gula darah Membuang massa tubuh
Kerusakan
Berkurang sensasi integritas
Gangguan
dan neuropati kulit
perfusi jaringan
Pembedahan; amputasi
Hambatan
Mobilitas Fisik
(Sumber : Smeltzer dan Bare, 2001)
5. MANIFESTASI KLINIS
Tanda dan gejala diabetes menurut DiGiulio dan Jacson, 2007 :
a. Tipe I :
1) Serangan cepat karen tidak ada insulin yang di produksi
2) Nafsu makan meningkat ( polyphagia ) karena sel-sel kekurangan energi, sinyal
bahwa perlu makan banyak .
3) Haus meningkat ( polydipsia) karena tubuh berusaha membuang glukosa.
4) Urinasi meningkat ( polyuria) karena tubuh membuang membuang glukosa.
5) Berat badan turun karena glukosa tidak dapat masuk kedalam sel .
6) Sering infeksi karena bakteri hidup dari kelebihan glukosa.
7) Penyembuhan tertunda karena naiknya kadar glukosa dalam darah menghalangi
proses penyembuhan
b. Tipe II
5
1) Serangan lambat karena sedikit insuin di produksi.
2) Haus meningkat ( polydipsia) karena tubuh berusaha membuang glukosa.
3) Urinasi meningkat ( polyuria) karena tubuh membuang membuang glukosa.
4) Infeksi kandida karena bakteri hidup dari kelebihan glukosa
5) Penyembuhan tertunda/ lama karena naiknya kadar glukosa dalam darah
menghalangi proses penyembuhan
c. Gestational :
1) Asimtomatik
2) Beberapa pasien mungkin mengalami haus yang meningkat ( polydipsia)
karena tubuh berusaha membuang glukosa.
8. KOMPLIKASI
Menurut Maulana (2008), komplikasi pada DM dapat dibagi menjadi dua, sebagai
berikut:
a. Komplikasi metabolik akut
Komplikasi akut terjadi jika kadar glukosa darah seseorang meningkat atau
menurun dengan drastis dalam waktu relatif singkat, yaitu :
1) Hipoglikemi yaitu keadaan kadar glukosa darah dibawah nilai normal.
2) Ketoasidosis Diabetik-Koma Diabetik diartikan keadaan tubuh sangat
kekurangan insulin dan bersifat mendadak.
3) Koma Hiperosmoler Non Ketotik yang diakibatkan adanya dehidrasi berat,
hipotensi dan shock
4) Koma Lakto Asidosis yang diartikan keadaan tubuh dengan asam laktat
yang tidak dapat diubah menjadi bikarbonat.
9.PENATALAKSANAAN MEDIS
Penatalaksanaan Diabetes Melitus menurut Tarwoto, 2012:
Prinsip penatalaksanaan pasien DM adalah mengontrol gula darah dalam rentang
normal. Untuk mengontrol gula darah, ada lima faktor penting yang harus
diperhatikan yaitu :
a. Asupan makanan atau manajemen diet
b. Latihan fisik atau exercise
c. Obat-obatan penurun gula darah
6
d. Pendidikan kesehatan
e. Monitoring
10. FOKUS KEBUTUHAN DASAR DIABETES MELLITUS
Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dan bersifat
degeneratif yang dimanifestasikan oleh kehilangan toleransi karbohidrat dengan
karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin.
Gizi/nutrisi merupakan salah satu yang berperan dalam terjadinya Diabetes.
Gizi lebih yang merupakan petunjuk umum peningkatan taraf kesejahteraan
perorangan, memperbesar kemungkinan manifestasi DM, terutama pada mereka
yang memang dilahirkan dengan bakat tersebut. Pada keadaan yang demikian
gejala DM dapat di atasi dengan pengaturan kembali keseimbangan
metabolisme zat gizi dalam tubuh dengan masukan zat gizi melalui makanan.
Salah satu cara untuk menyeimbangkan gizi pada pasien DM adalah dengan
cara diet. Standar yang dianjurkan adalah makan dengan komposisi
seimbangan dalam hal Karbohidrat (KH), Protein, lemak yang sesuai
kecukupan gizi :
1) KH 60-70 %
2) Protein 10-15 %3
3) Lemak 20-25 %
Dengan pengaturan asupan gizi atau nutrisi pada pasien diabetes mellitus ini
di harapkan dapat menstabilkan gula darah dalam tubuh klien guna
menghambat komplikasi yang di sebabkan oleh peningkatan kadar gula
darah dalam tubuh.
7
b) Persepsi/kognitif
c) Persepsi diri
d) Peran hubungan
e) Seksualita dan reproduksi
f) Toleransi/ koping stress
g) Prinsip hidup
h) Keselamatan / perlindungan
i) Kenyamanan
D. Intervensi Keperawatan
NO DIAGNOSA RENCANA KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
8
4 Rasio 5 yang dibutuhkan
berat untuk memenuhi
badan persyaratan gizi
Skala Indikator : 5. Identifikasi adanya
1: gangguan berat alergi atau intoleransi
2: berat makanan yang
3: sedang dimiliki
4: ringan 6. Kolaborasi dengan
5: tidak ada gangguan ahli gizi Pemberian
diet
2 Risiko Noc : kesimbangan cairan Nic : Menenjemen
Setelah dilakukan tindakan Cairan
kekurangan
keperawatan selama .... x24 jam 1. Monitor status hidrasi
volume cairan klien menunjukkan perubahan pada 2. Monitor TTV klien
kesimbangan cairan dengan kriteria 3. Monitor
hasil: makanan/cairan yang
dikonsumsi dan
N Indikator awal tujuan hitung asupan kalori
o harian
1 Tekanan 5 4. Berikan terapi IV,
darah seusai yang di
2 Turgor 5 tentukan
kulit
3 Kelembab 5
ban
membran
mukosa
4 Keseimban 5
gan intake
output 24
jam
Skala Indikator :
1: gangguan berat
2: berat
3: sedang
4: ringan
5: tidak ada gangguan
9
4= ringan 4. gunakan balutan
5= tidak ada gangguan
berdaya serap tinggi
pada cairan luka yang
banyak
5.demonstrasikan kepada
paseien atau anggota
keluarga menggenai
prosedur merawat ulkus
yang sesuai.
10
6. Dorong pasien untuk
menggunakan obat
penurunan nyeri yang
adekuat
BAB III
TINJAUAN KASUS
Tempat Praktek : Ruang Poli Spesialis
Tanggal Praktek : 08 – 18 Okt 2018
Pengkajian Dilakukan Tanggal 16 Oktober 2018 jam 10.00 WIB
1. Identitas Klien
Nama : Ny. S No RM : 0658XX
Usia : 53 Tahun Tgl Masuk : 16-10-2018
Jenis : Perempuan Tgl Pengkajian : 16-10-2018
Kelamin Sumber Informasi : Wawancara
Alamat : Jln.H.Najamudin (Kenten) Keluarga Terdekat :Adik Kandung
No Telepon : 0813-677702xx status :Menikah
Status : Menikah Alamat : Kenten
Agama : Islam No Telepon :-
Suku : Pendidikan : SMA
Pekerjaan : PNS Guru Pekerjaan : Wirausaha
11
Lama : Bekerja :-
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama (saat masuk RS)
Ulkus Diabetik
Tidak Terkaji
4. Kebisasaan
Jenis Frekuensi Jumlah Lamanya
a. Merokok : ………………….. ………………….. …………………..
b. Kopi : ………………….. ………………….. …………………..
c. Alkohol : ………………….. ………………….. …………………..
3. Riwayat Keluarga
Dalam keluarga klien tidak ada riwayat keturunaan diabetes
4. Catatan Penanganan Kasus (Dimulai saat pasien di rawat di ruang rawat sampai
pengambilan kasus kelolaan)
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
5. Pengkajian Keperawatan (12 Domain NANDA)
12
Intruksi: Beri tanda cek () pada istilah yang tepat/ sesuai dengan data-data di bawah
ini. Gambarkan semua temuan abnormal secara objektif, gunakan kolom data
tambahan bila perlu.
1. Peningkatan Kesehatan
Pengetahuan tentang penyakit/perawatan:
Klien mengetahui penyakit yang di derita sehingga klien mengkonsumsi obat rutin ......
Masalah keperawatan:
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
2. Nutrisi
a. Mulut
Trismus ( ), Halitosis ( )
Bibir: lembab( ), pucat( ),sianosis( ),labio/palatoskizis( ),
stomatitis( )
Gusi: ( ), plak putih( ), lesi( )
Gigi: Normal( ), Ompong( ), Caries( ), Jumlah gigi:...................
Lidah: bersih ( ), kotor/ putih ( ), jamur ( )
b. Leher
Kaku Kuduk ( ) Simetris( ), Benjolan ( ) Tonsil ( )
Kelenjar Tiroid : normal ( ), pembesaran ( )
Tenggorok : kesulitan menelan ( ),
dll..................................................................................................
Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
BB sebelum sakit: 60 kg BB sakit: 58
kg
Program Diit RS : Hindari makanan manis dan mengandung karbohidrat
tinggi
Makanan yang disukai: Makanan manis
Selera makan: Baik
Alat makan yang digunakan:.Piring + Sendok
Pola makan( x/ hari):3X/Hari
Porsi makan yang dihabiskan: ½ dari yang disediakan
Pola Minum 10 gelas/hari) jenis air minum: Air mineral
Intake Makanan : 1000 ml/hari
13
Ketidak Stabilan Kadar Glukosa Darah .......................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
3. Eliminasi dan Pertukaran
a. BAK:
b. Warna: Tidak Terkaji
c. Konsistensi:
d. Frekuensi: x/ hari
e. Urine Output : cc
f. Penggunaan Kateter: Tidak
ada.............................................................................................
g. Vesika Urinaria: Membesar .....................Nyeri tekan............................
h. Gangguan; Anuaria ( ), Oliguria ( ), Retensi Uria ( ), nokturia ( ),
Inkontinensia Urin ( ), Poliuria ( ), Dysuria ( )
Jalan nafas: Sputum ( ), warna sputum ( )
konsisitensi:........................................
Batuk ( ) frekuensi:..............................
Dada
Bentuk: Simetris ( ), Barrel chest/dada tong( ), pigeon chest/dada burung (
) benjolan ( ), dll………………..
Paru-paru:
Inspeksi: RR 18 x/ min,
Palpasi: Normal ( ), ekspansi pernafasan( ), taktil fremitus( )
Perkusi: Normal/ Sonor( ), redup/pekak( ), hiper sonor( )
Auskultasi: irama( ), teratur( ),
Suara nafas: vesicular( ), bronkial( ), Amforik ( ), Cog Wheel Breath Sound
( ) metamorphosing breath sound ( )
Suara Tambahan: Ronki ( ), pleural friction( )
Data Tambahan:
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
Masalah keperawatan:
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
4. Aktivitas/Istirahat
Kebiasaan sebelum tidur (perlu mainan, dibacakan cerita, benda yang dibawa saat
tidur,dll):
Kebiasaan Tidur siang:......................................jam/hari
Skala Aktivitas:
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilitas di tempat tidur
Berpindah
Ambulasi/ROM
0: mandiri, 1: alat Bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4:
tergantung total
Persendian:
Nyeri Sendi ( ), pergerakan sendi:
ROM ( Range Of Motion):
14
Kelainan Otot:
Tonus/aktifitas
Aktif ( ) Tenang ( ) Letargi ( ) Kejang ( )
Menagis keras ( ) lemah ( ) melengking ( ), Sulit menangis ( )
Ekstremitas
Amelia ( ), Sindaktili ( ), Polidaktili( )
Reflek Pat0logis :
Babinsky : + ( ), - ( )
Kernig : + ( ), - ( )
Brudzinsky : + ( ), - ( )
Reflek Fisiologis
Biceps : + ( ), - ( )
Triceps : + (), - ( )
Patella : + ( ), - ( )
Jantung
Inspeksi: ictus cordis/denyut apeks( ), normal( ) melebar( )
Palpasi: kardiomegali( )
Perkusi: redup( ), pekak( )
Auskultasi: HR...............x/mnt. Aritmia( ),Disritmia( ) , Murmur ( )
Mandi : 2x/hari
Sikat gigi : 2x/hari
Ganti Pakaian : 2x/hari
Memotong kuku : 1x/minggu
DATA TAMBAHAN :
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
Masalah keperawatan:
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
5. Persepsi/Kognitif
Kesan Umum
Tampak Sakit: ringan ( ),sedang(),berat ( ), pucat ( ), sesak ( ), kejang( )
1. Kepala
a. Fontanel anterior Lunak( ), Tegas( ), Datar( ), Menonjol(
), Cekung( )
b. Rambut: warna...beruban............mudah dicabut ( ), ketombe( ), kutu(
)
2. Mata
Mata: jernih(), mengalir, kemerahan( ), sekret( )
Visus: 6/6( ), 6/300( ), 6/ tak terhingga( ),
Pupil: Isokor(), anisokor( ), miosis( ), midriasis( ),
reaksi terhadap cahaya: kanan Positif( ), negatif( ),kiri negatif( ) positif(
),
alat bantu: kacamata( ), Softlens( )
Conjungtiva: merah jambu( ), anemis( )
Sklera: Putih(), Ikterik( )
15
3. Bibir, Lidah
a. Bibir : normal ( ) sumbing ( )
b. Sumbing langit-langit/palatum ( )
c. Lidah: bersih ( ), kotor/ putih ( ), jamur ( )
Data Tambahan
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Masalah keperawatan:
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
6. Persepsi Diri
Perasaaan klien terhadap penyakit yang dideritanya....Klien menerima penyakit
yang dideritanya dan tetap mau berobat .................................................
Persepsi klien terhadap dirinya.........klien optimis sembuh
..............................................................................
Konsep
diri......................................................................................................................
Tingkat kecemasan.........klien cemas karena luka post-op
................................................................................................
Citra Diri/Bodi image:......klien merasa biasa
saja...............................................................................................
Data tambahan
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
...............
Masalah keperawatan:
...........................................................................................................................................
Peran Hubungan
Budaya:
Suku:
Agama yang di anut: islam
Bahasa yang digunakan : melayu
Masalah sosial yang penting:
Hubungan dengan orang tua: baik
Hubungan dengan saudara kandung: baik
Hubungan dengan lingkungan sekitar: baik
Data Tambahan
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
Masalah keperawatan:
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
7. Seksualitas Dan Reproduksi
16
Genitalia dan Anus
Laki-laki
Penis: normal/ada ( ), Abnormal…………………,
Scrotum dan testis: normal( ), hernia( ), hidrokel( )
Anus ; normal/ada ( ), atresia ani( )
Perempuan
Vagina: sekret( ), warna( )
Anus: normal/ada ( ), atresia ani( )
Riwayat kehamilan dan kelahiran :
Data Tambahan
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
Masalah keperawatan:
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
8. Toleransi/Koping Stress
GCS :.15(Komposmentris)
E:.4.
V: 5.
M:6.
Data Tambahan:
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
Masalah keperawatan:
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
9. Prinsip Hidup
Budaya : Tidak Terkaji
Budaya yang diikuti pasien dengan aktifitasnya
Masalah terkait budaya
Spritual / Religius :
Aktifitas ibadah dan kegiatan keagamaan yang biasa
dilakukan sebanyak 5x sehari
Aktifitas ibadah dan kegiatan keagamaan yang
sekarang tidak dapat dilaksanakan yaitu pergi ke
pengajian rutin
Perasaan pasien sedih
Upaya pasien mengaasi perasaan tersebut dengan
mengaji di rumah
Keyakinan pasien yakin ini adalah ujian dari allah
Psikologis :
Pasien pasrah dengan keadaanya
Sosial :
17
Pasien tidak dapat mengikuti aktivitas yang ada di
ligkungan rumahnya karena sakit
Data Tambahan
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
\
Masalah keperawatan:
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
10. Keselamatan/Perlindungan
Tingkat Kesadaran : Composmentis ( ), Apatis ( ), Somnolen ( ), Sopor (
),Soporocoma ( ) Coma ( )
TTV : Suhu...36,5..........O C,Nadi.88 ......x/min, TD......120/80.........mmHg,
RR....18......x/min
Warna kulit :
Sianosis ( ), I kterus ( ), eritematosus rash ( ), discoid lupus ( ), oedema (
),
Bula ( ), Ganggren ( ), nekrotik jaringan ( ), Hiperpigmentasi ( )
Echimosis ( ), Petekie ( )
Turgor Kulit: elastis ( ), tidak elastis ( )
Data Tambahan
Ada pus du luka post-op tumor mamae dextra
Masalah keperawatan:
1. Infeksi
2. Kerusakan integritas jaringan
11. Kenyamanan
Provaiking :
Quality :
Regio :
Scala :
Time :
Data Tambahan:
...........................................................................................................................................
Masalah keperawatan:
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
Terapi
18
DM dewasa
Pemeriksaan penunjang :
ANALISA DATA
19
penuh pus
- Luka tampak kemerahan, Infeksi
bengkak dan gangguan
fungsi
2. DS :
- klien mengatakan sering Kerusakan sel alpha dan betha Ketidak stabilan
pusing dan mengantuk pankreas kadar gula darah
- Badan terasa lemas dan
lelah Kegagalan produksi insulin
- Klien juga mengatakan
gemetar saat melakukan Meningkatkan gula darah
aktifitas
- Klien memiliki riwayat Ketidak stabilan kadar gula darah
penyakit diabetes
DO :
Ttv :
- T = 36,5 cͦ
- N = 88 x/mnt
- Td = 120/80 mmHg
- RR= 18 x/mnt
- BSS = 440 Mg/dl
20
21
C.PERENCANAAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA PERENCANAAN
KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI
1. Infeksi b.d Noc : Manajemen Infeksi Nic : Perawatan luka:
penyakit kronik
Setelah dilakukan tindakan tidak sembuh
diabetes mellitus
DS : keperawatan selama 30 menit pasien 1.bersih kan ulkus,
- Klien mengatakan menunjukkan perubahan pada infeksi dimulai dengan area
post-op tumor
mamae ± 1 minggu luka diabetik. terbersih bergerak
yang lalu No Indikator Awal Tujuan menuju kearea yang
1 Tanda 2 3
DO : kotor
gejala
- Tampak luka post-op infeksi 2. hindari pengangkatan
tumor mamae dextra 2 Prosedur2 3 jaringan secara
- kedalaman luka ± 4 pemantauan
cm infeksi mekanik atau
- Luka lembab dan 3 Efek 2 3 menggunakan bahan
tampak penuh pus terapeutik
- Luka tampak kimia.
obat
kemerahan, bengkak Skala indikator : 3. oleskan obat topikal
dan gangguan fungsi
1= gangguan berat 4. gunakan balutan
2= berat berdaya serap tinggi
3= sedang pada cairan luka yang
4= ringan banyak
5= tidak ada gangguan 5.demonstrasikan kepada
paseien atau anggota
keluarga menggenai
prosedur merawat
ulkus yang sesuai.
2. Ketidak stabilan Noc : Kadar glukosa darah Nic : Menejemen
kadar gula darah
Noc : hiperglikemi.
b.d glikemia
DS : Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor kadar
- klien mengatakan keperawatan selama 30 menit pasien gula darah sesuai
sering pusing dan
mengantuk menunjukkan perubahan kadar gula indikasi
- Badan terasa lemas darah. 2. Monitor tanda
dan lelah
- Klien juga No Indikator Awal Tujuan gejala
mengatakan 1 Glukosa 3 4 hiperglikemi :
gemetar saat
darah poliuria,
melakukan aktifitas
- Klien memiliki 2 Hemoglobin 3 4 polipagia,
riwayat penyakit kelemahan,
diabetes
latergi, malaise,
pandangan kabur,
22
Skala indikator : sakit kepala
DO : 1= gangguan berat 3. Monitor nadi dan
Ttv :
- T = 36,5 ͦc 2= berat tekanan darah
- N = 88 x/mnt 3= sedang 4. Kolaborasi
- Td = 120/80
mmHg 4= ringan pemberian obat
- RR= 18 x/mnt 5= tidak ada gangguan antibiotik sesuai
- BSS = 440
resep
Mg/dl
Nic : Menenjemen
Nutrisi
1. Monitor kalori dan
asupan makanan
2. Tawarkan makanan
ringan yang padat
gizi
3. Tentukan jumlah
kalori dan jenis
nutrisi yang
dibutuhkan untuk
memenuhi
persyaratan gizi
4. Kolaborasi dengan
ahli gizi Pemberian
diet
3. Kerusakan Noc : integritas jaringan : kulit dan Nic : perawatan luka
integritas mukosa 1. Angkat balutan
jaringan b.d Setelah dilakukan tindakan dan plester
gangguan sensasi keperawatan selama 30 menit pasien 2. Monitor
akibat diabetes menunjukkan perubahan integritas karakteristik luka
mellitus jaringan : kulit dan mukosa. termasuk drainase,
DS : No Indikator Awal Tujuan warna ukuran dan
- Klien mengatakan 1 sensasi 2 3 bau
post-op tumor 2 teksture 2 3
mamae ± 1 minggu 3 Perfusi 2 3 3. Berikan balutan
yang lalu jaringan sesuai jenis luka
4 Integritas 2 3
DO : kulit 4. Berikan rawatan
- Tampak luka post-op Skala indikator : isisi pada luka
tumor mamae dextra 1= gangguan berat 5. Anjurkan px/
- Luka lembab dan
2= berat anggota keluarga
tampak penuh pus,
kedalaman luka ± 4 3= sedang pada prosedur
cm
4= ringan perwatan luka.
- Pus berwarna kuning
- Nekrosis 5= tidak ada gangguan
23
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Nama Pasien : Ny.S
Umur : 53 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
N Diagnosa Hari Implementasi Hari Evaluasi Par
o keperawat , , af
an Tgl Tgl
& &
Jam Jam
1 Infeksi Sela 1. Membersih kan Sela S : klien mengatakan luka nya
b.d sa , ulkus, dimulai sa , belum mengering
penyakit 16- dengan area 16- O : - N = 88 x/mnt
kronik 10- terbersih 10- - Td = 120/80 mmHg
diabetes 18 bergerak 18 - RR= 18 x/mnt
mellitus 15:0 menuju kearea 15:3 - BSS : 440 Mg/dl
DS : 0 yang kotor 0
- Tampak luka post-op
- Klien wib 2. Menghindari wib
mamae dextra
mengata pengangkatan - Luka lembab dan Pus
kan post- jaringan secara
berkurang
op tumor mekanik atau
- Tampak kemerahan,
mamae ± menggunakan
bahan kimia. bengkak & gangguan fungsi
1 minggu
3. Mengoleskan
yang lalu
obat topikal
4.Mengunakan
DO : balutan berdaya
- Tampak serap tinggi
luka pada cairan
post-op luka yang
tumor banyak
mamae 5.Mendemonstr
dextra asikan kepada A : masalah belum teratasi
- kedalama paseien atau N Indikato Aw akh Tuju
n luka ± anggota o r al ir an
4 cm keluarga 1 Tanda 2 3 4
- Luka menggenai gejala
lembab prosedur infeksi
merawat ulkus 2 Prosedur 2 3 4
dan
yang sesuai. pemanta
tampak
uan
penuh infeksi
pus 3 Efek 2 3 4
- Luka Respon:
1. Klien setuju terapeuti
tampak k obat
dengan
kemerah P : Intervesi dihentikan dan di
perawatan yang
an, berikan discharge planning
24
bengkak akan di berikan tentang :
dan , luka mulai 1. Penggunaan obat-obatan
gangguan membersih dan 2. Jadwal kontrol ulang
fungsi pus berkurang.
2. Pengangkatan
jaringan
menggunakan
alat-alat steril
3. Klien setuju
dengan
pemberian obat
topikal dan
tidak ada tanda-
tanda alergi
4. Pembalutan di
lakukan dengan
memberikan
kasa
5. Klien dan
keluarga
mengerti
mengenai
perawatan luka
dan perlu di
lakukan 2 kali
sehari.
25
menga kelemaha obin
ntuk n, latergi,
- Badan malaise, P : Intervesi dihentikan dan berikan
terasa pandanga discharge planning tetang :
lemas n kabur, 1. Penkes menu diet
dan sakit 2. Jadwal kontrol ulang
lelah kepala
3. Memonito
- Klien
r nadi dan
juga
tekanan
mengat darah
akan 4. Berkolabo
gemeta rasi
r saat pemberian
melaku obat
kan antidiabeti
aktifita k sesuai
s resep
- Klien 5. Monitor
memili kalori dan
ki asupan
riwayat makanan
penyaki 6. Tawarkan
t makanan
ringan
diabete
yang
s
padat gizi
DO : 7. Tentukan
Ttv : jumlah
- T = kalori dan
36, jenis
5 ͦc nutrisi
- N= yang
88 dibutuhka
x/ n untuk
mn memenuhi
t persyarata
- Td n gizi
= 8. Kolaboras
12 i dengan
0/8 ahli gizi
Pemberian
0
diet.
m
m
Hg Respon :
- RR 1. Klien
= mengerti
18 mengenai
x/ pemeriksa
26
mn an gula
t darah
- BS rutin
S: 2. Adanya
44 tanda-
0 tanda
Mg hiperglike
mi yaitu
/dl
kelemaha
n, poliuria
dll
3. Nadi : 88
x/mnt
TD :
120/80 x/
mnt
4. Pemberian
Cefadroxil
5. Klien
paham
akan
penjelasan
mengenai
diet
rendah
gula dan
tinggi
serat
27
perwatan luka. jaringa
DO : n
- Tampak Respon : 4 Integrit 2 3 4
luka 1. Klien as kulit
post-op setuju
tumor mengenai P : Intervesi dihentikan dan
mamae pengakng pemberian discharge planning
katan menggenai :
dextra
balutan 1. Perawatan luka yang
- Luka
untuk dilakukan sehari 2 kali
lembab membersi 2. Penggunaan obat topikal
dan hkan 3. Jadwal kontrol ulang
tampak ulkus
penuh 2. Terdapat
pus pus
- Pus berwarna
berwarna kuning
kuning dan tidak
- Nekrosis berbau
3. Memberik
an balutan
kasa
4. Keluarga
paham
tetang
perawatan
luka yang
di ajarkan
perawat
28