Kabupaten/Kota : ........................................
Kecamatan : ........................................
Jenjang : ........................................
Nama Sekolah : ........................................
Nama Ka. Sek. : .......................................
SKOR
NO ASPEK PEMBINAAN DESKRIPSI
0 1 2 3 4
A Penilaian Awal
1. Sekolah mengidentifikasi sumber-sumber belajar (buku
pelajaran, buku nonpelajaran, lembar kerja, audio
visual, dll.) dan sarana prasarana (komputer, jaringan
internet, proyektor, alat peraga, perpustakaan,
laboratorium, lapangan olahraga, ruang praktik
kesenian, taman, pojok baca, dll.) di dalam sekolah.
2. Sekolah mengidentifikasi sumber daya manusia untuk
literasi (narasumber dari orang tua peserta didik, tokoh
masyarakat, tokoh agama, instansi pemerintah,
perguruan tinggi, sekolah lain, DUDI, budayawan,
pegiat seni, pegiat literasi, dll.) dan sarana prasarana
(museum, sanggar, perpustakaan daerah, taman bacaan
masyarakat, kantor pemerintah, perguruan tinggi,
sekolah lain, lapangan olahraga untuk publik, GOR,
lahan pertanian, dll.) di luar sekolah.
3. Sekolah mengidentifikasi sumber daya manusia yang
memahami GLS, baik dari unsur internal sekolah
(yayasan, kepala sekolah, guru, dan tenaga
kependidikan lainnya)
4. Sekolah mengidentifikasi potensi budaya sekolah yang
terkait dengan GLS.
5. Sekolah mengidentifikasi sumber-sumber (penggalian
dana) untuk pengembangan GLS (misalnya: sumbangan
alumni, CSR, dll.).
B Sosialisasi GLS kepada para pemangku kepentingan pendidikan
6. Sekolah melakukan sosialisasi GLS kepada para
pemangku kepentingan pendidikan (guru, peserta didik,
komite sekolah, orang tua/wali peserta didik, pengawas
sekolah, dinas pendidikan setempat, dan masyarakat
lainnya).
7. Perumusan kegiatan prioritas untuk mengembangkan
literasi di sekolah melibatkan pemangku kepentingan
pendidikan (guru/tenaga kependidikan, peserta didik,
komite sekolah, orang tua/ wali peserta didik, pengawas
sekolah, dinas pendidikan setempat, dan masyarakat)
C Desain Kebijakan GLS
8. Sekolah membentuk tim pelaksana GLS
9. Peraturan sekolah mendukung implementasi GLS
(kebijakan tentang wajib membaca sejumlah buku
dalam rentang waktu tertentu, wajib mengunjungi
perpustakaan, memperbaharui buku di perpustakaan
atau pojok baca dalam rentang waktu tertentu, dll.).
D Desain Kegiatan GLS
10. Sekolah mengembangkan kegiatan GLS melalui enam
dimensi literasi secara seimbang
11. Sekolah menggunakan potensi lingkungan (fisik,
sosial, dan budaya) untuk memperkaya pengalaman
belajar siswa sehingga memiliki wawasan yang lebih
luas.
12. Sekolah memiliki kegiatan unggulan dengan
mengintegrasikan enam dimensi literasi dalam
aktivitas pembelajaran.
13. Sekolah memiliki kegiatan unggulan GLS berbasis
kelas, berbasis budaya sekolah, dan berbasis
masyarakat.
14. Sekolah memiliki kegiatan literasi dan memfasilitasi
peserta didik untuk melakukan kegiatan sosial yang
berkaitan dengan literasi.
15.
16.
17.
18.
……………………………...... ............................................
NIP. NIP.
Kepala Sekolah,
…………………..........................
NIP .