Anda di halaman 1dari 11

PAPER

METODE ANALISIS PERENCANAAN


ANALISIS SKALOGRAM

OLEH

KELOMPOK 1

1. NUR MIFTAHUL JANNAH F23118021


2. ACHMAD HAFIDZ CENDEKIA F23118045
3. HAROLD MANDJARARA F23118132
4. NUGRAH ELHAK F23118137
5. DONI JUAN RONGRE F23118040
6. ALIF SAHI F23118149
7. REINER
8. ARIO

PRODI S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS TADULAKO

2019
A ANALISIS SKALOGRAM
Analisis pusat pelayanan merupakan analisis yang digunakan untuk
menentukan pusat dan sub pusat pelayanan wilayah/regional. Pusat pelayanan sebagai
penentu suatu daerah atau jaminan bahwa wilayah tersebut apakah sudah maju
ataukah masih terbelakang. Pusat pelayanan merupakan pusat dari segala
kegiatan antara lain politik, sosial budaya, ekonomi, dan teknologi. Kegiatan tersebut
dijalankan melalui jasa pelayanan yang diberikan oleh fasilitas-fasilitas umum
maupun sosial yang ada didalamnya. Oleh karena itu, suatu pusat kota harus memiliki
kelengkapan fasilitas yang baik dan memadai.
Jika dilihat dari fungsinya, pusat wilayah merupakan tempat sentral yang
bertindak sebagai pusat pelayanan bagi daerah- daerah di belakangnya dan penyuplai
barang dan jasa bagi wilayah tersebut. Salah satu analisis yang biasa digunakan
dalam menentukan pusat-pusat pertumbuhan dalam perencanaan wilayah adalah
analisis skalogram yang sering disebut Skala Guttman.
B WILAYAH STUDI KEC. PALU BARAT

Palu Barat adalah salah satu kecamatan yang terdapat di Kota Palu, kecamatan
Palu Barat yang saat ini telah telah mekar menjadi kecamatan Ulujadi. Ini terjadi
sejak dibentuknya Kota Administratif Palu, dimana laju perkembangan pembangunan
di segala bidang, peranan dan fungsi Kota Administratif Palu berkembang menjadi
pusat perdagangan bagi Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah. Disamping itu
Kota Administratif Palu telah menunjukkan kemajuan-kemajuan dalam
penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan kepada
masyarakat serta mempunyai kedudukan dan peranan yang strategis ditinjau dari segi
politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan. Seiring dengan
perkembangan Kota Palu dan memperhatikan aspirasi yang berkembang di
masyarakat dalam rangka lebih meningkatkan dayaguna dan hasil guna
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat,
maka berdasarkan Undang-Undang Republik Inonesia Nomor 4 Tahun 1994
Kota Administratif Palu ditingkatkan menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Palu.
Dengan terbentuknya Kotamadya Daerah Tingkat II Palu, maka Kota
Administratif Palu yang dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun
1978 dihapus. Dengan demikian Kabupaten Daerah Tingkat II Donggala wilayahnya
berkurang seluas wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Palu. Mengacu pada
Peraturan Daerah Kota Palu Nomor 4 Tahun 2012 tentang Pembentukan Kecamatan.
Setelah dilakukannya pemekaran wilayah administrasi khususnya Palu Barat maka
dapat di indentifikasi potensi atau kemampuan yang terdapat diwilayah ini adalah
sebagai kawasan sosial ekonomi.
C TUJUAN ANALISIS SKALOGRAM
Untuk mengetahui ketersediaan pusat sarana pelayanan yang ada dikecamatan
palu barat menggunakan analisis GIS.
Pada analisis skalogram, data dari suatau wilayah yang digunakan yakni fasilitas
pendidikan peribadatan, perdagangan serta pendidikan. Berikut dibawa merupakan table-
tabel sarana fasilitas yang ada dikecamatan palu barat yang diurutkan sesuai kelurahan

No kelurahan TK/PAUD SD SMP SMA JUMLAH


1. Ujuna 5 6 2 1 14
2. Baru 1 5 - - 6
3. siranindi 1 6 5 4 16
4. Kamonji 3 1 1 - 4
5. Balaroa 3 4 - - 7
6. Lere 9 8 3 5 25
Jumlah 22 30 11 10 72
Table 1 sarana pendidikan kecamatan palu barat

Sumber : palu barat dalam angka 2019

N keluraha Ruma Ruma puskesma Puskesma Poskesde posyand jumla


o n h sakit h sakit s s s u h
umum khusus pembantu
1. Ujuna - - - 1 1 6 8
2. Baru - - - - 1 4 5
3. siranindi 1 - 1 - 1 3 6
4. kamonji - - - - 1 5 6
5. balaroa - - - - 1 3 4
6. Lere - 1 1 1 1 5 9
Jumlah 1 1 2 2 6 26 38
Table 2 sarana kesehatan di kecamatan palu barat

Sumber : palu barat dalam angka 2019

No Kelurahan Masjid Mushola Pura Vihara Gereja jumlah


1. Ujuna 7 1 - 1 1 10
2. Baru 4 - - - - 4
3. Siranindi 5 2 - - - 7
4. Kamonji 5 5 - - - 10
5. Balaroa 8 3 - - - 11
6. Lere 11 - - - - 11
Jumlah 40 11 0 1 1 53
Table 3 sarana peribadatan di kecamatan palu barat

Sumber : palu barat dalam angka 2019


No Kelurahan Swalayan/mini Toko/warung Restoran/rumah jumlah
market kelontong makan
1. Ujuna 1 900 2 903
2. Baru 1 166 6 169
3. siranindi 3 105 2 114
4. kamonji 3 140 2 145
5. Balaroa 2 300 0 302
6. Lere 2 120 4 126
jumlah 12 1731 16 1759
Table 4 sarana perdagangan di kecamatan palu barat

Sumber : palu barat dalam angka 2019


SMP/SLTP
RS Khusus

SMA/SMU
puskesmas
RS Umum
Jumlah sarana

poskesdes

posyandu
swalayan

mushola
Warung
No kelurahan per-kecamatan

Vihara
Masjid
makan

gereja
Pustu
Toko

pura
TK

SD
1. ujuna 1 900 2 0 0 0 1 1 6 5 6 2 1 7 1 0 1 1 935
2. Baru 1 166 6 0 0 0 0 1 4 1 5 0 0 4 0 0 0 0 188
3. siranindi 3 105 2 1 0 1 0 1 3 1 6 5 4 5 2 0 0 0 139
4. kamonji 3 140 2 0 0 0 0 1 5 3 1 1 0 5 5 0 0 0 166
5. Balaroa 2 300 0 0 0 0 0 1 3 3 4 0 0 8 3 0 0 0 324
6. Lere 2 120 4 0 1 1 1 1 5 9 8 3 5 11 0 0 0 0 171
Jumlah 12 1731 16 1 1 2 2 6 26 22 30 9 9 32 11 0 1 1 1.923
fasilitas

Table 5 jenis sarana di kecamatan palu barat

Sumber : palu barat dalam angka 2019


SMP/SLTP
RS Khusus

SMA/SMU
puskesmas
RS Umum
kesalahan

poskesdes

posyandu
swalayan

mushola
Warung
No kelurahan

Vihara
Masjid
makan

gereja
Pustu
Toko

pura
TK

SD
1. ujuna 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 14
2. Baru 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 8
3. siranindi 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 13
4. kamonji 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 10
5. Balaroa 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 8
6. Lere 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 13
Jumlah 6 6 5 1 1 2 2 6 6 6 6 4 3 6 4 0 1 1 66
fasilitas

Table 6 penentuan kesalahan/error skalogram jeni sarana

Sumber : hasil analisis kelompok


Berdasarkan table diatas maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah
menghitung jumlah rnge dan interval kelas.

a. Perhitungan orde
Orde = 1+3,3 log n
= 1+3,3 x (log 6)
= 3,5
b. Perhitungan range
Range = jumlah terbesar-jumlah terkecil
=14-13
=1
c. Perhitungan interval
𝑟𝑎𝑛𝑔𝑒
Interval = 𝑜𝑟𝑑𝑒
1
=3,5

=0,2

Berdasarkan perhitungan orde, range dan interval kelas maka dapat ditentukan klasifikasi
orde berdsarkan jumlah sarana yang dimiliki adalah sebagai berikut :

orde Interval kelas


I ≥ 13-14
II ≥10-8
Table 7 Klasifikasi orde berdasarkan jenis sarana

Sumber : hasil analisis kelompok

Setelah dilakukan pengklasifikasian orde, selanjutnya dilakukan pembagian orde pada


setiap kesalahan atau error di setiap kelurahan.
No kelurahan kesalahan orde
1. ujuna 14 I
2. Baru 8 II
3. siranindi 13 I
4. kamonji 10 II
5. Balaroa 8 II
6. Lere 13 I
Table 8 pembagian orde berdasarkan jumlah sarana kec. Palu barat

Sumber : hasil analisis kelompok

Setelah analisis diatas dilihat, dapat kita simpulkan bahwa pembagian orde sesuai kelurahan
yakni; kelurahan ujuna, siranindi, dan lere pembagian ordenya yakni I dan kelurahan baru, kamonji
dan balaroa pembagian ordenya yakni II.
Gambar 1 Peta analisis skalogram kecamatan palu barat

Sumber : hasil analisis kelompok

Anda mungkin juga menyukai