Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Penyuluhan Peternakan adalah proses pembelajaran baik bagi pelaku utama maupun
pelaku usaha mandiri agar mereka mau dan mampu menolong serta mengorganisasikan
dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan dan sumber daya lainnya,
sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup
(Undang – Undang Nomor 16 tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan
dan Kehutanan). Penyuluhan pertanian merupakan suatu kegiatan pendidikan non formal yang
diharapkan bisa menciptakan iklim yang kondusif dalam proses pembelajaran bagi pelaku
utama dan pelaku usaha, sehingga mampu bersaing dalam menghadapi pihak – pihak yang
berkaitan dengan pengembangan usahataninya.
Kegiatan utama ekonomi Kecamatan per Desa sebagian besar mengandalkan bidang
Pertanian dan Peternakan. Keberhasilan dalam memperkuat ekonomi pedesaan akan
mendorong perekonomian secara nasional. Desa sebagai wilayah sentra produksi pertanian,
perikanan dan kehutanan adalah pemasok bahan pangan dan bahan keperluan industri yang
perlu diperkuat agar dapat secara berkesinambungan memainkan perannya sebagai wilayah
sentra produtivitas dan populasi peternakan . Dalam rangka mengoptimalkan pemberdayaan
masyarakat peternak di wilayah Kecamatan, diperlukan suatu arahan dan pedoman yang dapat
digunakan sebagai bahan acuan bagi penyuluh peternakan dalam memfasilitasi populasi dan
pengembangan sentra produksi peternakan. Adapun acuan yang dimaksud adalah berupa
Rencana Kerja Penyuluh Pertanian/Peternakan (RKPP).
Rencana Kerja Penyuluh Pertanian/Peternakan (RKPP) adalah suatu rencana tertulis
yang dibuat oleh Penyuluh Peternakan untuk suatu Wilayah Binaan atau Wilayah Kerja
tertentu dalam bentuk kegiatan penyuluhan peternakan. RKPP merupakan salah satu tugas
pokok dan fungsi penyuluh pertanian yang harus dibuat seorang penyuluh.  RKPP yang dibuat
oleh seorang penyuluh peternakan juga dapat membuat kegiatan dalam programa penyuluhan
Balai Penyuluhan dan programa penyuluhan Kabupaten / Kota, apabila ada kegiatan dari
kedua program tersebut yang dialokasikan sesuai RKPP yang bersangkutan.
Wilayah Binaan Penyuluh Pertanian (WBPP) Kecamatan Ulu Musi termasuk dalam
Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan. Kecamatan Ulu Musi memiliki wilayah
yang sangat potensial untuk pengembangan sektor Peternakan. Hal ini juga didukung dengan
banyaknya Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di
Kecamatan binaan ini bermata pencaharian sebagai petani dan peternak . Komoditas
peternakan unggulan Kecamatan Ulu Musi Desa Talang Bengkulu adalah Kambing dan Desa

1
Tanjung Agung peternakan unggulan Kambing dan Sapi serta di desa lainnya Sektor
peternakan masih sebagai sektor penunjang dan berpotensi untuk dikembangkan.
Adapun kendala – kendala dilapangan yang sering dihadapi petani di wilayah binaan
penyuluh secara umum adalah terbatasnya sarana dan prasarana peternakan untuk mendukung
peningkatan produksi dan populasi.
RKPP disusun setiap tahun yang membuat rencana penyuluhan tahun berikutnya
dengan memperhatikan siklus anggaran masing-masing tingkatan yang mencakup
pengorganisasian dan pengelolaan sumber daya sebagai dasar pelaksanaan penyuluhan yang
dalam implementasinya harus terukur, realitis, bermanfaat dan dapat terlaksana serta
dilakukan secara partisipatif, terpadu, transparan, demokratis dan bertanggung jawab.
Dengan berlakunya Undang-Undang nomor 16 tahun 2006 tentang sistem penyuluhan
pertanian, perikanan dan kehutanan (SP3K) maka RKPP yang disusun untuk Wilayah Binaan
Penyuluh Pertanian (WBPP) Kecamatan Ulu Musi yang terdiri dari 14 Desa diharapkan dapat
menghasilkan kegiatan penyuluhan pertanian spesifik lokasi yang strategis dan mempunyai
daya ungkit yang tinggi terhadap peningkatan produktifitas komoditas unggulan daerah dan
pendapatan peternak di Kecamatan ini. Dengan demikian kegiatan-kegiatan yang tercantum
dalam RKPP WBPP Kecamatan Ulu Musi adalah kegiatan yang mampu merespon kebutuhan
pelaku utama dan pelaku usaha serta memberikan dukungan terhadap program-program
prioritas dinas/instansi terkait.
Dalam mewujudkan berhasilnya penyuluhan peternakan sesuai dengan paradigma baru
pembangunan peternakan Nasional di Provinsi Sumatera Selatan Kabupaten Empat Lawang
dan Kecamatan Ulu Musi khususnya di Wilayah Binaan Kecamatan Ulu Musi, maka perlu
disusun Programa Penyuluhan peternakan Tahun 2024 agar kegiatan penyuluhan peternakan
dapat berjalan efektif dan tepat sasaran, sehingga mampu menggali potensi yang ada untuk
memberikan manfaat kepada pembangunan peternakan.
Dengan menyusun RKPP maka diharapkan masalah-masalah yang selama ini dirasakan
menghambat dalam hal persiapan, perencanaan, dan pelaksanaan program penyuluhan
pertanian dapat diatasi sehingga RKPP yang disusun ini digunakan sebagai acuan bagi
penyuluh dalam hal menyelenggarakan kegiatan penyuluhan. Selain itu, dengan tersusunnya
RKPP maka penyuluhan itu dapat dikatakan berhasil apabila semua yang ada di RKPP dapat
terlaksana sesuai waktunya dan tepat sasaran.

I.2. Tujuan

Tujuan dari penyusunan Rencana Kerja Penyuluh Pertanian (RKPP)


Kecamatan Ulu Musi Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan adalah sebagai
berikut :

2
1. Sebagai pedoman bagi Penyuluh Wilayah Kecamatan Ulu Musi yang terdiri dari 14 Desa
dan unsur yang terkait ditingkat Desa dan Kecamatan dalam pelaksanaan kegiatan
Penyuluhan Peternakan selama satu tahun.
2. Memfasilitasi proses pembelajaran pelaku utama dan pelaku usaha dan Pelaku ternak
mandiri di Wilayah Binaan Kecamatan Ulu Musi.
3. Mengoptimalkan koordinasi dan pembinaan peternak dalam setiap pelaksanaan penyuluhan
peternakan dengan berbagai lembaga terkait di Kecamatan per Desa sehingga dapat
mewujudkan pembangunan peternakan sesuai dengan yang diharapkan.
4. Sebagai acuan untuk evaluasi tingkat pelaksanaan dan keberhasilan penyelenggaraan
Penyuluhan Peternakan.
5. Sebagai pegangan dalam perumusan rencana kerja penyuluh selanjutnya.

I.3. Manfaat
Adapun Manfaat Rencana Kerja Penyuluhan Pertanian/Peternakan (RKPP) Wilayah
Binaan Kecamatan Ulu Musi Tahun 2024 adalah sebagai berikut :
1. Rencana Penyuluhan dapat tersusun secara sistmatis untuk memberikan arah dan pedoman
sebagai alat pengendali pencapaian tujuan penyuluhan
2. Menjadi acuan dasar bagi penyuluh untuk menyusun Rencana Kerja Tahunan Penyuluh
Pertanian/ Peternakan (RKTP).

3
BAB II
KEADAAN UMUM WILAYAH

II.1. Letak Geografis


Wilayah Binaan Penyuluh Peternakan Kecamatan Ulu Musi Kabupaten Empat Lawang
Provinsi Sumatera Selatan. Adapun batas – batas wilayah kecamatan binaan adalah sebagai
berikut :
Utara : Kecamatan Pendopo dan Talang Padang
Selatan : Kecamatan Pasemah Air Keruh
Barat : Kecamatan Bermani Ilir Kab. Kepahiang Prov. Bengkulu
Timur : Kecamatan Sikap Dalam

II.2. Topografi

Keadaan topografi kecamatan Ulu Musi merupakan daerah dataran/hamparan, kecuali


sebagian wilayah Desa Air Kelinsar dengan topografi lereng bukit. Kondisi Ini secara tidak
langsung menyebabkan wilayah Desa Air Kelinsar adanya beberapa titik lokasi yang susah
untuk diakses, terlebih dalam kondisi hujan. Dilihat dari Ketinggian dari permukaan laut. Luas
Wilayah Kecamatan Ulu Musi sebesar 32.692 Ha atau 329,62 km2 dengan ketinggian diantara
450 – 500 meter dpl.

II.3. Demografi
Kecamatan Ulu Musi Kabupaten Empat Lawang terdiri dari 14 Desa dengan jumlah
penduduk berdasarkan BPS Sensus Penduduk 2020 Yaitu sebesar 68.484 Jiwa atau 72%.
Dalam hal ini dapat di lihat pada Tabel dibawah ini:
Tabel. 2.1. Data Jumlah Penduduk Kecamatan Ulu Musi
Penduduk
(Orang)
No
Desa Laki - Laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4)
1. Air Kelinsar - - 4.031
2. Talang Bengkulu - - 725
3. Kunduran - - 1.138
4. Simpang Perigi - - 1.167
5. Muara Kalangan - - 2.068
6. Batu Lintang - - 1.648
7. Galang - - 1.508
8. Tanjung Agung - - 5.448
9. Padang Tepong - - 4.246
10. Muara Betung - - 1.148
11. Pulau Kemang - - 405
12. Lubuk Puding Baru - - 655
13. Lubuk Puding Lama - - 820
14. Batu Bidung - - 642
Ulu Musi 25.685
Sumber : Kecamatan Ulu Musi dalam Angka 2022

4
II.4. Data Usaha Ternak

a. Peternakan
Meningkatnya produksi dan produktivitas ternak sapi potong untuk swamsembada
daging Tahun 2024. Selain itu, Usaha Ternak dibidang peternakan merupakan usaha
mandiri dan sampingan, namun usaha ternak ini dapat menambah pendapatan keluarga.
dan meningkatnya nilai tambah pada kotoran ternak yang dapat dimanfaatkan sebagai
pupuk organik. Populasi ternak di Kecamatan Ulu Musi terdiri dari 227 ekor Sapi, 561
Kambing, 31 ekor Domba dan 561 ekor Ayam buras/kampung.
Tabel. 2.2. Data Populasi Ternak Kecamatan Ulu Musi
Populasi Ternak (ekor)
No Desa Sapi Kerbau Kambing Domba
(1) (2) (3) (4)
1. Air Kelinsar - - 39 4
2. Talang Bengkulu - - 115 8
3. Kunduran - - 38 -
4. Simpang Perigi - - 8 -
5. Muara Kalangan - - 18 -
6. Batu Lintang 14 - 7 -
7. Galang - - 72 7
8. Tanjung Agung 83 - 61 -
9. Padang Tepong 12 - 69 -
10. Muara Betung 24 - 9 -
11. Pulau Kemang 16 - 7 -
12. Lubuk Puding Baru 4 - 25 -
13. Lubuk Puding Lama 38 - 80 12
14. Batu Bidung 36 - 20 -
Ulu Musi 227 - 561 31
Sumber : Dinas Pertanian Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, 2022

b. Kesehatan Ternak

Kesehatan Ternak maupun hewan adalah segala urusan yang berkaitan dengan perawatan,
pengobatan, pengendalian dan penanggulanagn penyakit pada ternak dan hewan, Salah satu
rancangan programa ini yaitu percepatan vaksinasi PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) pada
ternak sapi dan kambing dan domba. Vaksinasi PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) merupakan
program nasional yang bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh yang spesifik terhadap
penyakit PMK (Penyakit Mulut dan Kuku). Diharapkan sapi-sapi yang sudah di vaksin akan
membentuk kekebalan, mencegah hewan tersebut sakit dan mencegah penularan antar hewan
ternak.

5
Tabel. 2.3. Data vaksinasi PMK Ternak Sapi Kecamatan Ulu Musi
Populasi Ternak (%)
No Desa Sapi Vaksin I Vaksin II Booster
(1) (2) (3) (4)
1. Air Kelinsar - - - -
2. Talang Bengkulu - - - -
3. Kunduran - - - -
4. Simpang Perigi - - - -
5. Muara Kalangan - - - -
6. Batu Lintang 14 10,5 10,5 -
7. Galang - - - -
8. Tanjung Agung 83 59 59 -
9. Padang Tepong 12 9 9 -
10. Muara Betung 24 13 13 -
11. Pulau Kemang 16 12 12 -
12. Lubuk Puding Baru 4 3 3 -
13. Lubuk Puding Lama 38 21 21 -
14. Batu Bidung 36 27 27 -
Ulu Musi 227 154,5 154,5 -
Sumber : Dinas Pertanian Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, 2022

6
BAB III
TUJUAN

III.1. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan Rencana Kerja Penyuluh


Pertanian/Peternakan (RKPP) Wilayah Binaan Kecamatan Ulu Musi terdiri dari tujuan umum
dan tujuan khusus. Tujuan umum adalah tujuan jangka panjang sedangkan tujuan khusus
adalah tujuan yang ingin dicapai dalam jangka pendek, sesuai dengan kegiatan yang
dilakukan. Tujuan jangka pendek harus spesifik, jelas, dapat diukur, realistis dan memiliki
batasan waktu untuk mencapai tujuan.
a. Tujuan Umum
Secara umum tujuan yang ingin dicapai dalam penyelenggaraan Penyuluhan
Pertanian/Peternakan (RKPP) di Wilayah Binaan Penyuluh pada Tahun 2024, yaitu :
 Merubah pola usaha sektor peternakan dari usaha sampingan menjadi usaha pokok
dalam rumah tangga sehingga meningkatkan penghasilan;
 Mengembangkan sektor peternakan baik hewan ternak maupun unggas dengan
mengupayakan pemeliharaan secara intensif;
 Mencegah dan mengendalikan penyakit hewan ternak dan unggas melalui peningkatan
sanitasi dan vaksinasi secara teratur agar ternak tetap sehat;
 Sistem perkandangan ternak belum melaksanakan sesuai dengan anjuran dan kurang
layak.

b. Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penyelenggaraan Penyuluhan
Pertanian/Peternakan di Wilayah Binaan Penyuluh tahun 2024 adalah sebagai berikut :
 Meningkatkan pemeliharaan hewan ternak dan unggas secara intensif dari 25 %
menjadi 30 %;
 Meningkat pengetahuan petani dalam pengendalian penyakit hewan ternak dan unggas
dari 25 % menjadi 30 %.
 Meningkatkan pengetahuan peternak manjemen perkandangan sesuai anjuran dan
layak dari 30% menjadi 40%

7
BAB IV
MASALAH

IV.1. Masalah

Permasalahan yang ada di Wilayah Binaan Penyuluh terbagi dalam tiga macam
permasalahan, yaitu masalah Perilaku, masalah Non Perilaku dan masalah Sosial Ekonomi.
Adapun rinciannya adalah sebagai berikut :

a. Masalah Perilaku
 75 % Pemeliharaan hewan ternak dan unggas masih dilakukan secara tradisional;
 75 % Petani belum menerapkan teknologi yang tepat pemberian pakan dan
penanganan kesehatan hewan ternak dan unggas.
b. Masalah Non Perilaku
 Rendahnya minat dan pengetahuan petani terhadap keberadaan kelompok tani baik
mengenai keanggotaan, tugas dan fungsi serta manfaat kelompok;
 Aktifitas kelompok tani belum berjalan dengan baik;
 Peran dan tanggung jawab aparatur diluar lembaga fungsional (Penyuluh Peternak)
dalam pembinaan kelompok ternak dan ternak mandiri masih rendah;
 Lemahnya koordinasi dan kurangnya informasi peternak menyebabkan peternak
tidak tanggap terhadap perkembangan teknologi.
c. Masalah Sosial Ekonomi
 Adanya keterbatasan modal petani dalam menjalankan usaha taninya;
 Turunnya harga jual hasil panen terutama komoditi kopi pada saat musim panen
tiba;
 Tingkat keamanan desa yang masih rendah mempengaruhi jadwal panen
(pemanenan dipercepat) dan menyebabkan rendahnya kuantitas, kualitas dan harga
hasil panen;
 Belum adanya kelompok tani yang membangun kemitraan dengan pengusaha,
pedagang dan lembaga finansial.

8
BAB V
PENUTUP

V.1. Kesimpulan

Adapun Kesimpulan dari Rencana Kerja Penyuluh Pertanian/Peternakan (RKPP)


di Wilayah Binaan Penyuluh Peternakan Kecamatan Ulu Musi yaitu:
1. RKPP penyuluhan peternakan adalah rencana tertulis yang disusun secara sistematis untuk
memberikan arah dan pedoman sebagai alat pengendali tujuan penyuluhan peternakan.
2. Rencana tentang kegiatan matrik memadukan aspirasi peternak dan masyarakat
pertanian/peternakan dengan potensi wilayah yang menggambarkan keaadaan sekarang,
tujuan yang ingin dicapai, masalah, dan alternatif pemecahannya.
3. Dalam upaya pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam peningkatan pengetahuan,
sikap dan keterampilan, Rencana Kerja Penyuluh Peternakan (RKPP) memiliki peran yang
cukup strategis. Namun demikian penyelenggaraan penyuluhan tentunya sangat
dipengaruhi oleh berbagai potensi dan kondisi yang ada di lapangan baik dilihat dari sisi
petugas,petani maupun sarana dan prasarana yang ada.

V.2. Saran
Adapun Saran dari Rencana Kerja Penyuluh Pertanian/Peternakan (RKPP) di Wilayah
Binaan Penyuluh Peternakan Kecamatan Ulu Musi yaitu:
1. Setelah menerapkan pengetahuan ini dalam kegiatan pembelajaran pasti akan menemui
banyak kendala dan permasalahan-permasalahan baru di lapangan. Untuk itu para penyuluh
harus selalu mengembangkan diri, untuk selalu belajar, mengadakan inovasi sehingga
perencanaan dan pelaksanaan serta evaluasi penyuluhan peternakan dapat berjalan dengan
baik dan akhirnya di dapatkan hasil yang optimal.
2. Untuk mengoptimalkan berbagai potensi sumber daya yang ada diperlukan adanya
dukungan dan bantuan serta kebersamaan dari berbagai pihak, sehingga upaya peningkatan
kesejahteraan peternak khususnya dan masyarakat pada umumnya yang menjadi tujuan dari
penyelenggaraan penyuluhan dapat segera terwujud sebagaimana yang diharapkan.

9
LAMPIRAN

10
Peta Lokasi Wilayah Binaan

11

LEGENDA

: Batas Wilkerstat ProvinsI


: Batas Wilkerstat Kecamatan

: Batas Wilkerstat Desa\Kelurahan

Skala :

Sumber : Wilayah kerja statistik Badan Pusat Statistik

12
JADWAL LATIHAN DAN KUNJUNGAN (LAKU)
PENYULUH PERTANIAN KE WILAYAH BINAAN

WBPP : DESA BATU JUNGUL, SUKADANA, PADANG BURNAI, DAN BELIMBING


BPP : PINANG EMAS
KECAMATAN : MUARA PINANG
TAHUN : 2022

MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT KET.


KE
I / III
Latihan dan
Latihan dan Kunjungan Latihan dan Kunjungan Latihan dan Kunjungan Latihan dan Kunjungan
Kunjungan (LAKU)
(LAKU) Lapangan (LAKU) Lapangan (LAKU) Lapangan (LAKU) Lapangan
Lapangan
II / IV Pertemuan dua
Mingguan dan Latihan dan Kunjungan Latihan dan Kunjungan Latihan dan Kunjungan
Administrasi
Pelatihan di BPP (LAKU) Lapangan (LAKU) Lapangan (LAKU) Lapangan
Pinang Emas

Muara Pinang, Juni 2021


Penyuluh Pertanian Lapangan

SAPUTRI DWI JUNITA, S.P


NIP.19880603 201212 2002

13
RENCANA KERJA TAHUNAN PENYULUH PERTANIAN (RKTPP)

NAMA : SAPUTRI DWI JUNITA, S.P


TAHUN : 2022
WILAYAH KERJA : DESA BATU JUNGUL, SUKADANA, PADANG BURNAI, DAN BELIMBING

KEGIATAN PENYULUHAN
TUJUAN MASALAH SASARAN KEGIATAN / LOKASI SUMBER PENANGGUNG KET
MATERI VOLUME WAKTU PELAKSANA
METODA (DESA) BIAYA JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Meningkatkan PKS 65 % petani belum Petani/ Tahapan – Tahapan Anjangsana 1x Batu Jungul, April 2022 Swadaya Ka. BPP PPL dan Poktan
petani tentang mengetahui pengelolaan Poktan Pengolahan Lahan Sawah Klmpk/perorgn, pertemuan / Sukadana,
pengelolaan lahan sawah lahan sawah dengan Demcar poktan Padang
dengan benar dari 35 % benar Burnai,
menjadi 40 % Belimbing
dan Pajar
Menang

Meningkatkan PKS 85 % petani belum Petani/ Pembuatan Pupuk Anjangsana 1x Batu Jungul, Mei 2022 Swadaya Ka. BPP PPL dan Poktan
petani dalam menggunakan pupuk Poktan Kompos dari Sampah Klmpk/perorgn, pertemuan / Sukadana,
penggunaan pupuk organik sebagai pupuk Rumah Tangga Demcar poktan Padang
organik sebagai pupuk utama Burnai,
utama dari 15 % Belimbing
menjadi 20 % dan Pajar
Menang

Meningkatkan PKS 80 % petani belum Petani/ Seleksi Padi dengan Anjangsana 1x Batu Jungul, Maret 2022 Swadaya Ka. BPP PPL dan Poktan
petani dalam menggunakan benih Poktan Larutan Garam Klmpk/perorgn, pertemuan / Sukadana,
menggunakan benih unggul Ceramah, Diskusi poktan Padang
unggul dari 20 % Burnai,
menjadi 25 % Belimbing
dan Pajar
Menang

14
Meningkatkan PKS 80 % petani belum Petani/ Pemupukan Berimbang Anjangsana 1x Batu Jungul, Feb 2022 Swadaya Ka. BPP PPL dan Poktan
petani dlm melakukan melakukan pemupukan Poktan pada Tanaman Padi Klmpk/perorgn, pertemuan / Sukadana,
pemupukan berimbang berimbang Ceramah, Diskusi poktan Padang
dari 20 % menjadi 25 % Burnai,
Belimbing
dan Pajar
Menang

*)
Sambungan Rencana Kerja Tahunan Penyuluh Pertanian (RKTPP) ....
KEGIATAN PENYULUHAN
TUJUAN MASALAH SASARAN KEGIATAN / LOKASI SUMBER PENANGGUNG KET
MATERI VOLUME WAKTU PELAKSANA
METODA (DESA) BIAYA JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Meningkatkan PKS 80 % petani belum Petani/ - Pengendalian Hama Anjangsana 1x Batu Jungul, Juni 2022 Swadaya Ka. BPP & Ka. UPT PPL, PHPT &
petani dalam mengetahui cara Poktan Wereng pada Tanaman Klmpk/perorgn, pertemuan / Sukadana, DP Poktan
pengendalian HPT padi pengendalian HPT padi Padi Ceramah, Diskusi poktan Padang
yang tepat dari 20 % yang tepat Burnai,
menjadi 25 % Belimbing
dan Pajar
Menang

Meningkatkan PKS 75 % petani belum Petani/ - Pengendalian Hama Anjangsana 1x Batu Jungul, Januari Swadaya Ka. BPP & Ka. UPT PPL, PHPT &
Petani dalam melakukan mengetahui cara Poktan Tanaman Manggis Klmpk/perorgn, pertemuan/ Sukadana, 2022 DP Poktan
pengendalian HPT pengendalian HPT Ceramah, Diskusi, poktan Padang
tanaman buah dari 25% tanaman buah Demcar Burnai,
menjadi 30 % Belimbing
dan Pajar
Menang

Meningkatkan PKS 85 % Petani belum Petani/ Budidaya Bawang Merah Anjangsana 1x Batu Jungul, Agustus Swadaya Ka. BPP PPL dan Poktan
petani dalam memanfaatkan Poktan dalam Polybag Klmpk/perorgn, pertemuan / Sukadana, 2022
pemanfaatan pekarangan pekarangan rumah Ceramah, Diskusi, poktan Padang
rumah sebagai KRPL sebagai KRPL Demcar Burnai,
dari 15 % menjadi 20 % Belimbing
dan Pajar
Menang

Meningkatkan PKS 75 % petani belum Petani/ Teknik Pengawetan Bawng Anjangsana 1x Batu Jungul, Juli 2022 Swadaya Ka. BPP PPL dan Poktan
petani dalam penerapan menerapkan teknologi Poktan Merah Klmpk/perorgn, pertemuan / Sukadana,
teknologi pengolahan pengolahan hasil sayuran Ceramah, Diskusi, poktan Padang

15
hasil sayuran dan buah dan buah Demcar Burnai,
dari 25 % menjadi 30 % Belimbing
dan Pajar
Menang

Meningkatkan PKS 70 % petani belum Petani/ Pemupukan Berimbang Anjangsana 1x Batu Jungul, Sep 2022 Swadaya Ka. BPP PPL & Poktan
petani dalam melakukan melakukan pemupukan Poktan pada`Tanaman Kakao Klmpk/perorgn, pertemuan / Sukadana,
pemupukan berimbang berimbang Ceramah, Diskusi poktan Padang
dari 30 % menjadi 35 % Burnai,
Belimbing
dan Pajar
Menang
*)
Sambungan Rencana Kerja Tahunan Penyuluh Pertanian (RKTPP) ....
KEGIATAN PENYULUHAN
TUJUAN MASALAH SASARAN KEGIATAN / LOKASI SUMBER PENANGGUNG KET
MATERI VOLUME WAKTU PELAKSANA
METODA (DESA) BIAYA JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Meningkatkan PKS 70 % petani belum Petani/ Pengendalian HPT Tanaman Anjangsana 1x Batu Jungul, Okt 2022 Swadaya Ka. BPP & Ka. UPT PPL, PHPT &
petani dalam melakukan pengendalian Poktan Kakao Klmpk/perorgn, pertemuan / Sukadana, DP Poktan
pengendalian HPT HPT pada tanaman Ceramah, poktan Padang
tanaman Kakao dari Kakao Diskusi Burnai,
30 % menjadi 35 % Belimbing
dan Pajar
Menang

Meningkatkan PKS 70 % petani belum Petani/ Pemupukan Berimbang pada Anjangsana 1x Batu Jungul, Okt 2022 Swadaya Ka. BPP PPL & Poktan
petani dalam melakukan melakukan pemupukan Poktan Tanaman Kopi Klmpk/perorgn, pertemuan / Sukadana,
pemupukan berimbang berimbang Ceramah, poktan Padang
dari 30 % menjadi 35 % Diskusi Burnai,
Belimbing
dan Pajar
Menang

Meningkatkan PKS 70 % petani belum Petani/ Pengendalian HPT Tanaman Anjangsana 1x Batu Jungul, Nov 2022 Swadaya Ka. BPP & Ka. UPT PPL, PHPT &
petani dalam melakukan pengendalian Poktan Kopi Klmpk/perorgn, pertemuan / Sukadana, DP Poktan
pengendalian HPT HPT pada tanaman Kopi Ceramah, poktan Padang
tanaman Kopi dari 30 % Diskusi, Burnai,
menjadi 35 % Demcar Belimbing
dan Pajar
Menang

Meningkatkan PKS 70 % petani belum Petani/ Teknis Budidaya Sapi Anjangsana 1x Batu Jungul, Des 2022 Swadaya Ka. BPP PPL, Petani/

16
petani dalam teknis mengetahui teknis Peternak/ Klmpk/perorgn, pertemuan / Sukadana, Peternak dan
ternak sapi dari 30 % ternak sapi, dengan Poktan Ceramah, poktan Padang Poktan
menjadi 35 % benar Diskusi Burnai,
Belimbing
dan Pajar
Menang

Meningkatkan PKS 75 % petani belum Petani/ Teknis Budidaya Itik Anjangsana 1x Batu Jungul, Juli 2022 Swadaya Ka. BPP PPL, Petani/
petani dalam teknis mengetahui teknis Peternak/ Klmpk/perorgn, pertemuan / Sukadana, Peternak dan
ternak itik dari 25 % ternak itik dengan Poktan Ceramah, poktan Padang Poktan
menjadi 30 % benar Diskusi Burnai,
Belimbing
dan Pajar
Menang

*)
Sambungan Rencana Kerja Tahunan Penyuluh Pertanian (RKTPP) ....
KEGIATAN PENYULUHAN
TUJUAN MASALAH SASARAN KEGIATAN / LOKASI SUMBER PENANGGUNG KET
MATERI VOLUME WAKTU PELAKSANA
METODA (DESA) BIAYA JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Meningkatkan PKS 80 % petani belum Petani/ Teknis Budidaya Ikan Lele Anjangsana 1x Batu Jungul, Agst 2022 Swadaya Ka. BPP PPL & Poktan
petani tentang teknis mengetahui teknis Poktan Klmpk/perorgn, pertemuan / Sukadana,
budidaya ikan dari 20 % budidaya ikan Ceramah, poktan Padang
menjadi 25 % Diskusi, Burnai,
Belimbing
dan Pajar
Menang

Meningkatkan 80 % poktan dan Petani/ Pendampingan dalam Anjangsana 1x Batu Jungul, Jan & Mei Swadaya Ka. BPP PPL, Poktan &
Pengetahuan Poktan dan Gapoktan belum belum Poktan/ Pembuatan RDKK Klmpk, pertemuan / Sukadana, 2022 Gapoktan
Gapoktan dari 20 % tertib administrasi Gapoktan Ceramah, poktan Padang
menjadi 25 % Diskusi Burnai,
Belimbing
dan Pajar
Menang

17
Mengetahui, Muara Pinang, Juni 2021
Kepala BPP Pinang Emas Penyuluh Pertanian

(HARRY TRUEMANSYAH, S.P) SAPUTRI DWI JUNITA, S.P


NIP. 19800708 201503 1 001 NIP. 19880603 201212 2002

KALENDER KEGIATAN PENYULUH

Nama Penyuluh : SAPUTRI DWI JUNITA, S.P


Wilayah Binaan : DESA BATU JUNGUL, SUKADANA, PADANG BURNAI, DAN BELIMBING
Kecamatan : MUARA PINANG
BPP : PINANG EMAS
Tahun : 2022

BULAN
NO. KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Penyuluhan tentang pengendalian HPT tanaman buah
2. Penyuluhan tentang pembuatan RDKK
3. Penyuluhan tentang pemupukan berimbang pada tanaman padi
4. Penyuluhan tentang benih unggul tanaman padi
5. Penyuluhan tentang pengolahan lahan sawah

18
6. Penyuluhan tentang penggunaan pupuk organik dalam budidaya padi
7. Penyuluhan tentang pengendalian HPT tanaman padi
8. Penyuluhan tentang penerapan teknologi hasil sayuran
9. Penyuluhan tentang teknis budidaya itik
10. Penyuluhan tentang pemanfaatan pekarangan rumah sebagai KRPL
11. Penyuluhan tentang teknis budidaya ikan lele
12. Penyuluhan tentang pemupukan berimbang pada tanaman kakao
13. Penyuluhan tentang Pengendalian HPT tanaman kakao
14. Penyuluhan tentang pemupukan berimbang pada tanaman kopi
15. Penyuluhan tentang Pengendalian HPT tanaman kopi
16. Penyuluhan tentang teknis budidaya sapi

19

Anda mungkin juga menyukai