DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
Miftahurrahmah Aimang F23119096
Moh Fiqri Haikal F23119045
Wellem Dion J.L F23119079
Nurhalizah F23119098
M. Aldy Herdiansya F23119117
Nindi F23119073
PROFIL WILAYAH
Kondisi iklim yang berada di Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat cukup
bervariatif, dimana kelurahan yang memiliki iklim tropis ini Kelurahan ini memiliki
suhu antara 22,5◦c – 33,4◦c dengan curah hujan rata-rata 6,56 – 7,38 mm/hari, dan
apabila dibandingkan dengan wilayah lain pada Kota Palu. Kelurahan Lere memiliki
intensitas curah hujan harian yang paling tinggi bersama dengan beberapa kelurahan
lainnya yang berada di Kecamatan Palu Barat.
Sarana olahraga di kelurahan ini berlokasi di untad lama (Lapangan Bahari) yang
dimana lapangan tersebut memiliki dua sarana olahraga, yaitu satu lapangan basket
dan satu lapangan tennis. Lapangan lapangan tersebut sering digunakan pada saat
akhir pekan dan sore hari oleh masyarakat setempat serta masyarakat umum lainnya.
Tak hanya sarana olahraga namun di kelurahan lere juga memiliki beberapa sarana
rekresasi, salah satu contohnya seperti taman yang berada dijalan Bokulambake yang
tersedia sebuah taman rekreasi bagi masyarakat setempat.
f. Perniagaan/Perbelanjaan
Sarana perniagaan/perbelanjaan di kelurahan lere yang memiliki potensi yang
sangat berdampak bagi masyarakat sekitar kelurahan lere dan kelurahan lain yaitu
Palu Grand Mall (PGM), Toko/Warung, UMKM. Yang dimana persebaran sarana
perdagangan toko dan warung tersebar merata di kelurahan lere yang di kelola
langsung oleh masyarakat sekitar kelurahan dan adapun dari kelurahan lain. Akan
tetapi tidak tersediannya pasar di kelurahan lere yang menjadi salah satu
permasalahan bagi masyrakat sekitar .
g. Sarana Pemerintahan
Sarana pemerintahan atau pelayanan umum yang tersedia di kelurahan Lere
berupa kantor kecamatan Palu Barat dan Kantor Kelurahan Lere. Kondisi Kantor
yang ada di kelurahan lere tergolong baik, yakni bangunan permanendengan
kondisi kantor kelurahan yang bersih. Selain kantor kecamatan maupun kantor
kelurahan, di kelurahan lere terdapat berbagai macam sarana pemerintahan seperti
dinas pendidikan, dinas sosial, kantor kementrian agama, dan lain-lain yang terletak
di kelurahan Lere, kecamatan palu barat. Kondisi sarana pemerintahan tersebut baik
dan terawat, lokasinya strategis dengan aksebilitas tinggi.
9. Utilitas Umum
a. Jaringan Listrik
Berdasarkan hasil survey jaringan telepon atau tower di kelurahan Lere sudah
terlayani dengan baik meyeluruh di semua kelurahan. Dengan 1 tower jaringan
telepon yang sudah sapat memenuhi.
d. Pemadam Kebakaran
11,000 3,800
3,600
10,500
3,400
10,000
3,200
9,500 2016 2017 2018 2019 2020
2016 2017 2018 2019 2020
Selain kepadatan penduduk, terdapat juga jumlah kepala keluarga yang tinggal
di Kelurahan Lere. Jumlah kepala keluarga dapat dilihat pada table yang dijabarkan
dibawah ini
Berdasarkan table diatas, bisa dilihat bahwa terdapat kenaikan jumlah Kepala
Keluarga selama rentang waktu 5 tahun. Pada tahun 2016 jumlah kepala keluarga
sebanyak 2.986 dan kemudian pada tahun 2020 meningkat menjadi 3.334 kepala
keluarga. Yang artinya bahwa dalam rentang waktu 5 tahun, di kelurahan lere
bertambah sejumlah 348 Kepala Keluarga
3,300
3,200
3,100
3,000
2,900
2,800
2016 2017 2018 2019 2020
Kemudian terdapat juga table penduduk berdasarkan jenis kelamin yang berada
di kelurahan lere dalam rentang waktu 5 tahun. Bisa dilihat bahwa penduduk dengan
jenis kelamin perempuan lebih mendominasi dibanding penduduk dengan jenis
kelamin Laki – Laki. Dalam rentag waktu 5 tahun, penduduk dengan jenis kelamin
perempuan selalu mengungguli penduduk dengan jenis kelamin laki – laki dengan
selisih 10 – 50 jiwa.
Umur Jumlah
2016 2017 2018 2019 2020
0–4 1.042 1.042 1.043 1.058 1.003
5–9 893 894 915 929 841
10 – 14 914 918 924 938 781
15 – 19 1.309 1.307 1.306 1.326 946
20 – 24 1.406 1.433 1..453 1.475 1.127
25 – 29 1.001 1.009 1.022 1.037 966
30 – 34 926 925 924 938 901
35 – 39 879 887 892 905 775
40 – 44 848 886 883 896 726
45 – 49 714 740 765 776 570
50 – 54 553 575 599 608 538
55 – 59 404 421 438 445 446
60 – 64 268 285 301 305 964
65 – 69 167 176 186 189 219
70 – 74 93 98 103 105 112
75+ 95 98 100 101 111
Sumber : BPS Kecamatan Palu Barat Dalam Angka, 2021
2.3.3 Karakteristik Perekonomian
Kelurahan Lere merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi eknomi yang
bisa dikatakan baik, dikarekan kelurahan lere salah satunya memiliki pusat perdagangan
yaitu Palu Grand Mall (PGM), sehingga banyak masyarakat dari kelurahan lain untuk
berbelanja di PGM yang ada di kelurahan Lere. Sehingga bisa di katakan salah satu tempat
pusat pereknomian dikota Palu dan juga dapat meningkatkan perekonomian di kelurahan
Lere dan kelurahan sekitarnya.
Aktivitas perekonomian menggambarkan tentang aktivitas ekonomi yang berada di
Kelurahan Lere. Aktivitas ekonomi di Kelurahan ini paling dominan dalam sektor nelayan
dan usaha perdagangan dan jasa. Jenis pekerjaan utama masyarakat di Kelurahan Lere
adalah wiraswasta dengan jumlah sebanyak 1528, pekerjaan utama masyarakatnya yaitu
sebagai nelayan, dikarenakan daerah ini merupakan daerah yang berada di kawasan pesisir
pantai yang cocok digunakan untuk berlayar, dengan tempat yang sangat strategis. Selain
nelayan pekerjaan utama masyarakat lainnya bekerja sebagai pedagang. Dimana Kelurahan
Lere memiliki beberapa kawasan wisata, baik itu kawasan wisata religi dan kawasan wisata
budaya, dimana kawasan wisata umumnya banyak pengunjung yang datang ke Kelurahan
tersebut untuk memenuhi kebutuhan wisata, sehingga cocok dimanfaatkan untuk
berdagang oleh penduduk.
Kegiatan dapat terbagi menjadi dua kategori, kategori yang pertama adalah
kegiatan formal yang berlangsung dibangunan atau lahan tertentu dan tercatat dalam tata
guna lahan atau tata guna bangunan. Kegiatan formal ini dibagi menjadi 3 macam utama,
yaitu :
• Kegiatan perdagangan yang meliputi anakea skali perdagangan, mulai dari warung,
kios, supermarket, mall dan sebagainya.
• Kegiatan permukiman yang meliputi ragam jenis perumahan dan permukiman dari
kelas rumah kopel, rumah sederhana, rumah mewah, sampai koskosan dan
sebagainya.
• Kegiatan industri yang meliputi jenis industri kecil, menengah, dan besar.
• Kegiatan masyarakat yang meliputi berbagai macam bangunan atau lahan yang
dimanfaatkan untuk kepentingan public seperti balai kelurahan, fasilitas rekreasi
umum, fasilitas olaraga, dan sebagainya.
• Dan kegiatan informal yang tidak tercatat dalam tataguna lahan atau tataguna
bangunan, misalnya kegiatan perdagangan kaki lima yang tersebara secara merata di
kelurahan lere.
3. Infrastruktur
Infrastruktur dalam konteks ekonomi dapat dipandang sebagai hal yang ditanamkan
sebagai bentuk “investasi” di dalam suatu kawasan pedagangan. Misalnya, dibentuknya
perdagangan kaki lima di sepanjang koridor depan Jalan Bantilan Dan Jalan Diponegoro,
Kelurahan Lere. Konsep kawasan tersebut dapat dipandang sebagai penaman investasu
karena setiap pedagang kaki lima akan menyetor biaya retrbusi penyewaan lahan
berdagangan mereka ke pemerintah.
Untuk Pola keruangan yang ada di kelurahan lere yaitu pemukimannya Mengikuti
arus jalan tol dan arus sepanjang pinggir pantai karna sebelah utara kelurahan lere
berbatasan langsung dengan laut atau teluk palu. Pemukiman di kelurahan lere juga
mengelilingi Sarana pendidikan dan sarana perkantoran yang berada di pusat kelurahan.
Kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah keluarah lere meliputi Kebijakan dan
strategi pengembangan struktur ruang, Kebijakan dan strategi polar uang, dan Kebijakan
dan strategi Kawasan strategis wilayah Kelurahan Lere.
Tujuannya juga yaitu agar mengetahui bagaimana ketersediaan sarana prasarana dan
utiltas perumahan di Kelurahan Lere, mengenali dan memahami kondisi fisik serta potensi
dan permasalahan yang ada dan memberikan solusi yang paling menguntungkan terkait
permasalahannya. Membangun sistem yang terintegrasi dalam penanggulangan bencana dan
manajemen pengurangan risiko bencana/mitigasi bencana.
Perencanaan memiliki konsep yang tak lepas dari sisi strategis itu sendiri. Dengan konsep
yang jelas, proses perumusan rencana strategis lebih mudah dipahami oleh perusahaan
Adapun konsep-konsep strategis yang dimaksud adalah Visi dan misi. Sasaran adalah
pengembangan dari visi dan misi yang dimana Iinformasi dan konsep yang ada dalam visi,
misi, dan sasaran tidak bisa hanya diidentifikasikan begitu saja, melainkan harus
disampaikan kepada seluruh internal perusahaan sebagai sasaran.
Sasaran fokus area di Kelurahan lere untuk saat ini terfokus pada Pasca bencana
alam yang terjadi pada 28 September 2018 yaitu gempa bumi, tsunami dan likuifaksi,
yang dimana masyarakat mengharapkan fokus penanganan dari pemerintah terkait
sarana dan prasana yang rusak/hilang akibat dari dampak tsunami yang membuat mata
pencaharian masyarakat setempat menjadi hilang. Dan untuk sekarang perputaran
perekonomian menjadi sangat penting dan paling dibutuhkan oleh masyarakat yang ada
di Kelurahan lere dikarenakan Kelurahan Lere ini merupakan salah satu kawasan yang
hingga saat ini masih merasakan dampak dari bencana yang terjadi 3 tahun yang lalu.
Kelurahan Lere menjadi salah satu wilayah yang saat ini masih merasakan
dampak dari tsunami yang terjadi pada 28 September 2018, yang mengakibatkan
beberapa fasilitas umum, sarana dan prasarana, serta rumah warga menjadi tidak layak
huni/digunakan. Pihak pemerintah sudah memberikan solusi atau telah memberikan
bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak bencana tsunami ini berupa hunian
tetap, akan tetapi hampir seluruh warga masyarakat yang ada di Kelurahan Lere bersih
keras untuk tetap tinggal/menetap di rumah mereka dikarena hampir seluruh masyarakat
Kelurahan Lere merupakan penduduk asli atau penghuni lama Kota Palu. Selain itu
pemerintah juga ingin mengganti rugi atau membayar beberapa lahan warga yang
terdampak tsunami tersebut, yang dimana lahan yang akan di bayar ini merupakan lahan
yang sama sekali tidak bisa didirikan bangunan kembali dan ganti rugi ini merupakan
suatu bentuk dari pembebasan lahan untuk pembangunan kembali Jembatan IV Palu,
ganti rugi atau membayar lahan warga ini sama sekali tidak merugikan pihak manapun
karena dari pihak Pemerintah membayar harga lahan/tanah sesuai dengan NJOP Tanah
yang berlaku di wilayah tersebut yaitu sebesar 1-2 Juta per Meter.
Berikut ini beberapa praktik terbaik yang telah di terapkan di kota palu, kecamatan palu
barat kelurahan lere terkait :
1. Perdagangan misalnya, pemasaran hasil olahan udang lamale merupakan salah satu
kegiatan pokok yang harus dilakukan oleh para pengusaha termasuk para nelayan dalam
usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. berhasil tidaknya usaha
tersebut sangat tergantung pada keahliannya di bidang pemasaran, produksi, keuangan,
dan sumber daya manusia (firdaus 2008). Diharapkan melalui kegiatan ipteks bagi
masyarakat yang ada di Kelurahan Lere ini tingkat kesejahteraan mitra dapat meningkat
dari kondisi semula. tujuan dari kegiatan ibm ini adalah meningkatkan keterampilan dan
pengetahuan anggota kelompok nelayan bahari jaya 2 dan kelompok nelayan sehati, agar
mampu menjalankan usaha olahan berbahan baku udang lamale.
2. Cagar budaya Wisata sejarah dapat menjadi salah satu pilihan bagi wisatawan yang
berkunjung ke kota Palu. Kota palu sebagai bekas ibu kota kemagauan, Kota Palu sendiri
mempunyai banyak peninggalan sejarah yang memiliki nilai historis yang sangat tinggi.
salah satunya adalah Souraja (rumah raja) atau yang biasa disebut Banua Oge. Berwisata
ke souraja dapat menjadi pilihan bagi anda yang menggemari wisata sejarah. lokasinya
yang terletak di tengah kota dapat ditempuh dengan kendaraan umum maupun kendaraan
pribadi dengan kondisi bangunan yang masih cukup terawat walaupun telah berumur
ratusan tahun.
Souraja terletak di jalan pangeran hidayat. Objek wisata ini berada di wilayah
administratif kelurahan lere, kecamatan palu barat. Dari bandar udara mutiara sis aldjufrie,
berjarak kurang lebih 10 km dengan waktu tempuh kurang lebih 15 menit dari pelabuhan
pantoloan, berjarak kurang lebih 30 km dengan waktu tempuh sekitar 30 menit dari pusat
kota, souraja hanya berjarak sekitar 5 km dengan waktu tempuh sekitar 5 menit. Souraja
terletak di daerah yang cukup dekat dengan pantai. Untuk mencapai pantai, anda dapat
berjalan kaki sekitar 1 km ke arah barat laut. Tak hanya itu dapat dijumpai juga pasar ikan
tradisional dan salah satu ikon Kota Palu juga terletak di pinggiran pantai kelurahan Lere
tersebut yaitu masjid terapung.
BAB VI
MOTEDE PELAKSANAAN
ASPEK SASARAN METODE BENTUK TAH SUMBER DATA PENGGUNAA METODE NAMA
SURVEY DATA UN INSTANSI LAPANG N DATA ANALISIS PJ
AN
Fisik Dasar Topografi Data Data 2021 BPS Untuk Kualitatif
Kawasan Sekunder Statistik Kecamatan mengetahui
dan Peta Palu Barat keadaan
2021, topografi
Klimatologi Data Kantor Kec. Untuk
Sekunder Palu Barat, mengetahui
DEMNAS, keadaan iklim
Geologi Data Kantor Kel. Unutk
Sekunder Lere, mengetahui
Shapefile keadaan bantuan
Kec. Palu atau jenis batuan
Barat. yang terdapat
diwilayah
Hidrologi Data Untuk
Sekunder mengetahui
ketersedian air
tanah
Penggunaan Data Untuk
Lahan Sekunder mengetahui
penggunaan
lahan di suatu
wilayah
Demografi Jumlah Data Data 2021 BPS Untuk Kualitatif
penduduk sekunder Statistik Kecamatan mengetahui
Palu Barat jumlah penduduk
2021, pada suatu
Kantor Kec. wilayah
Kepandatan Data Data Palu Barat, Untuk
penduduk sekunder Statistik Kantor Kel. mengetahui
Lere kepadatan
penduduk pada
suatu wilayah
Pola Data Dokumen Survei dan Untuk
kehidupan sekunder Wawancar mengetahui pola
masyarakat dan primer a kehidupan
penduduk
diwilayah
Persebaran Data Data Untuk
penduduk sekunder statistik mengetahui
menurut dan primer persebaran
umur penduduk dalam
kategori dalam
ukuran keluarga
diwilayah
Persebaran Data Data Untuk
penduduk sekunder statistik mengetahui
menurut persebaran
agama penduduk dalam
kategori dalam
ukuran keluarga
diwilayah
Persebaran Data Data Untuk
pendudukan sekunder statistik mengetahui
menurut jenis persebaran
kelamin penduduk dalam
kategori dalam
ukuran keluarga
diwilayah
Persebaran Data Data Unutk
penduduk sekunder statistik mengetahui
menurut dan primer persebaran
mata penduduk dalam
pencaharian kategori mata
pencaharian
diwilayah
Sarana, Data sarana Data Dokumen 2021 Observasi Survei dan Unutk Kuantitatif
prasarana dan sekunder dan peta dan instansi Wawancar mengetahui
dan utilitas prasarana dan primer terkait a jumlah dan
keadaan sarana
dan prasarana
yang ada pada
disuatu wilayah
Data Data Dokumen Survei dan Unutk Kualitatif
penggunaan sekunder dan peta Wawancar mengetahui dan
bangunan dan primer a kebutuhan kuantitatif
bangunan pada
suatu wilayah
Spasial Peruntukan Data Dokumen 2021 Kantor Survei dan Unutk Kualitatif
ruang sekunder dan peta Dinas Wawancar mengetahui
dan primer Penataan a kegiatan
Ruang pertanian dalam
kaitannya dengan
perekonimian
suatu wilayah
Metode pengumpulan data merupakan bagaian yang sangat urgen dari penelitian itu
sendiri. Prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner,
observasi, wawancara, dokumentasi. Untuk mengumpulkan data dari objek penelitian, kami
menggunakan motode-metode sebagai berikut :
4.2.1 Kuesioner
Kuesioner adalah suatu daftar yag berisikan rangkaian pertanyaan mengenai suatu
masalah atau bidang yang diteliti. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden
unutk dijawabnya. Kuisouner merupakan teknik pengempulan data yang efisian bila
tahu dengan pasti variabelyang akan diukur dan tahu apa yang diharapkan dari
responden.( Sogiyono 2013).