Tabel 3.2 Komposisi Penduduk Berdasarkan Tiap Desa Kecamatan Loa Janan
2019 (Sumber : BPS,2019)
Tabel 3.3 Jumlah Sekolah Pada Kecamatan Loa Janan (Sumber: BPS,2019)
Batuah 5 9 2 1 1 -
Tani Bakti 1 2 1 - - -
Purwajaya 4 4 1 1 1 -
Loa Janan Ulu 9 6 3 - 1 -
Loa Duri Ulu 7 4 2 - - -
Bakungan 4 4 1 1 - -
Loa Durillir 9 5 3 - 2 -
Tani Harapan 3 3 1 - - --
Jumlah 42 37 14 3 5 -
Tabel 3.4 Sebaran Sarana Kesehatan Menurut Desa dan Jenis Sarana di
Kecamatan Loa Janan (Sumber: BPS,2019)
Batuah 1 - -
Tani Bakti - 1 -
Purwajaya - 1 1
Loa Janan Ulu 1 - -
Loa Duri Ulu - 1 -
Bakungan - 1 -
Loa Durillir 1 - -
Tani Harapan - 1 -
Jumlah 3 5 1
Tabel 3.5 Jumlah Petugas Kesehatan Menurut Desa dan Jenisnya (BPS,2019)
3.4 Iklim
Karakteristik iklim dalam wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara adalah
iklim hutan tropika humida dengan perbedaan yang tidak tegas antara musim
kemarau dan musim hujan. Pada tahun 2019, rata-rata curah hujan per bulannya
mencapai 180 mm dan rata-rata hari hujan berkisar 14 hari per bulan. Curah hujan
tertinggi terjadi pada bulan maret, yaitu sebanyak 345 mm dengan 18 hari hujan
selama satu bulan, sedangkan curah curah hujan terjadi pada bulan agustus yaitu
sebanyak 31 mm dengan 4 hari hujan selama sebulan. Perbedaan temperatur siang
dan malam antara 5 - 7˚C (BPS,2019).
Dari barat ke timur Cekungan Kutai secara fisiografis dibagi menjadi 3 zona
geomorfologi yang memanjang dari utara ke selatan. Zona-zona tersebut meliputi:
a. Tinggian Danau Kutai (sinklinorium Danau Kutai) merupakan kompleks
sinklinorium dengan lipatan yang cukup kuat dengan perbukitan yang
terbentuk karena adanya gaya gravitasi (Kutai gravity high). Zona ini berada
di sebelah barat daerah Danau Kutai yang berada pada hulu Sungai
Mahakam.
b. Antiklinorium Samarinda merupakan zona yang terdiri dari perbukitan
bergelombang sedang-kuat dan memanjang dengan arah relatif timur laut –
baratdaya. Puncak-puncak bukit dan gunung di zona ini memiliki ketinggian
anatara 300-400 meter yang tersusun seluruhnya oleh batuan sedimen yang
membentuk morfologi lembah dan perbukitan bergelombang sedang hingga
kuat. Zona ini berada pada bagian tengah dan menempati sebagian
Cekungan Kutai.
c. Pada bagian timur adalah kompleks sinklinorium Delta Mahakam yang
membentuk perbukitan lemah sampai dataran delta yang memiliki potensi
minyak bumi yang besar dan berkembang terus ke arah timur (Meta,2011)
Fisiografi Kabupaten Kutai Kartanegara dapat dikelompokkan dalam 10
(sepuluh) satuan fisiografi yaitu daerah endapan pasir pantai (sediment), daerah
rawa pasang surut (tidal swamp), daerah dataran alluvial (alluvial plain), daerah
jalur kelokan sungai (meander belt), daerah rawa (swamp), daerah lembah alluvial
(alluvial valley), daerah teras (terrain), daerah dataran (plain), daerah perbukitan
(hill), dan daerah pengunungan (mountain) (RPIJM,2014).
Gambar 3.3 Peta Fisografi Kutai Kartanegara (Bappeda Kutai Kartanegara)
3.5.2 Stratigrafi