a. Letak Geografis
Baraka yaitu;
Kecamatan Curio,
Kabupaten Luwu,
73
74
Kecamatan Enrekang.
Baraka.
b. Kondisi Topografi
c. Hidrologi
d. Kondisi Klimatologi
Oktober - Maret,
waktu panen.
f. Penggunaan Lahan
seluas 54,14 Km2 atau sekitar 34,03% dari seluruh luas wilayah.
daerah desa bebas dari asap rokok yang sudah terkenal baik
Wisata Bone-Bone;
\
Sumber:Survey Lapangan Tahun 2015
b. Lo'ko Bubau
c. Pulu' Mandoti
Mandoti, salah satu beras lokal jenis ketan wangi yang langka.
paling luas di Kecamatan Bone-Bone yaitu 19,16 Km2. Dari luas wilayah
tersebut, Desa Bone-Bone dibagi atas 3 dusun yaitu Dusun Buntu Billa,
Kabupaten Luwu
Kandenan.
paling luas di Kecamatan Baraka dengan luas wilayah 19,16 Km2 dan
82
Buntu Billa merupakan dusun yang memiliki wilayah paling luas yaitu
Dari luas wilayah 19,16 Km2 tersebut, luas wilayah yang sudah
fasilitas, maupun sarana yaitu baru sekitar 0,05 Km2 atau sekitar 5
a. Topografi
gunung dan bukit, hal ini disebabkan oleh ketinggian Desa Bone-
b. Hidrologi
dapat dibagi menjadi dua sumber air bersih yaitu air permukaan
d. Klimatologi
mudah.
e. Penggunaan Lahan
2. Aspek Kependudukan
jumlah penduduk pada Tahun 2014 dan Tahun 2015 yaitu dari
jumlah 827 jiwa pada tahun 2014 menjadi 833 jiwa pada tahun
b. Kepadatan Penduduk
Berikut hasil penilaian potensi wisata yang ada di Desa Wisata Bone-
Bone.
6. Kenyamanan: 6 30 180
a. Udara yang bersih dan sejuk
b. Bebas dari bau yang mengganggu
c. Bebas dari kebisingan
d. Tidak ada lalu lintas yang
mengganggu
e. Pelayanan terhadap pengunjung
yang baik
180.
95
a. Kopi Arabika
wisata pendidikan.
b. Minyak Nilam
hasil dari minyak nilam ini telah dipasarkan sampai keluar negeri.
Gambar 17. Minyak Nilam
c. Barri Lea’
lainnya, harga Barri Lea’ berkisar Rp. 20.000 sampai Rp. 30.000
adalah:
terjun yaitu Air Terjun Tete Batu di Dusun Batu Billa, Air Terjun
Ketiga air terjun ini memiliki air yang sejuk dan dingin, ditambah
98
saat ini belum memiliki fasilitas yang memadai namun ketiga air
nilam, dan barra lea” (Beras Merah), para wisatawan juga dapat
menggelutinya.
tidak ada kepercayaan yang mengganggu, dan tidak ada tanah longsor.
Hal ini dapat kita lihat pada kehidupapan masyarakat dan beberapa
merokok di desanya.
aturan tersebut,
Gambar 21. Desa Bebas Asap Rokok
b. Agama Islam
Bone-Bone,
dilakukan 2x seminggu,
shalat subuh,
berjamaah.
104
dusun.
Ras/Potong
Alam
sangat nyaman untuk dikunjugi, hal ini disebabkan oleh kondisi cuaca
yang sangat sejuk, jauh dari keramain kota, jauh dari lalu lintas, dan
5. Analisis Aksebilitas
pusat pelayanan.
waktu tempuh sekitar 7-8 jam, sedangkan jarak tempuh dari Kota
karena selain kondisi jalan yang baik, pemandangan alam yang dilalui
Enrekang.
107
3. Tipe Jalan
Jalan Batu
5 20 100
Makadam
4. Waktu tempuh dari
pusat kota
2-3 Jam 5 25 125
menuju ke Desa Wisata ini sudah tergolong cukup dan waktu tempuh
dari Kota Enrekang kurang dari 54 km, dengan tipe jalan aspal, beton,
dan pengerasan 3-6 meter. Kondisi jalan dari Kota Enrekang sampai
6. Akomodasi
2. Jumlah Kamar 3 10 30
Skor Total 20 60
Sumber: Hasil Analisis 2016
ini adalah jaringan listrik, jaringan telepon, jaringan air minum dan
minim dan transportasi yang melintasi kawasan obyek wisata ini yaitu
sepeda motor, dan mobil pribadi, dan angkutan umum. Berikut adalah
hasil penelitian sarana dan prasarana yang ada di Desa Wisata Bone-
Bone:
109
akomodasi yang ada di sekitar lokasi wisata, dan juga sarana dan
Tabel 16.Hasil Penilaian Obyek dan Daya Tarik di Desa Wisata Bone-Bone
Skor Keterangan
No Komponen Bobot Nilai* Skor** Indeks(%)****
Max***
1. Daya
Tarik/Atraksi 6 170 1020 1080 94,44 Layak
2. Wisata
3. Aksebilitas 5 80 400 600 66,67 Layak
4. Akomodasi 3 20 60 180 33,33 Tidak Layak
Sarana dan 3 70 240 300 80,00 Layak
Prasarana
Tingkat Kelayakan 68,61 Layak
Sumber: Hasil Analisis 2016
Ket :
*Hasil penilaian terhadap obyek dan daya tarik wisata
**Perkalian antara bobot dengan nilai
***Skor tertinggi untuk setiap kriteria
****Indeks kelayakan: perbandingan skor dengan skor tertinggi dalam
110
Untuk kriteria daya tarik kawasan ini sudah memiliki daya tarik yang
bernilai tinggi sebesar 94,44%. Hal ini menunjukkan bahwa daya tarik
Enrekang.
111
aspek lainya seperti ekonomi dapat kita ketahui seperti pada uraian
berikut ini
Bone-Bone.
Desa Bone-Bone.
banyak lagi.
Peta kedudukan
114
D. Analisis Cluster
misalanya;
1. Desa Kandenan
Bone.
di Desa Wisata Bone-Bone. Oleh karena itu desa ini dapat dijadikan
2. Desa Papadungan
E. Analisis SWOT
analisis yang digunakan yaitu analisis SWOT. Oleh karena itu beberapa
1. Faktor Internal
a. Kekuatan (Strength)
dikembangkan
b. Kelemahan (Weakness)
2. Faktor Eksternal
a. Peluang (Oppurtunities)
Wisata,
potensi wisata
Bone-Bone
b. Ancaman (Threats)
lebih modrn.
gambar berikut.
Gambar 26. Grafik Analisis SWOT
kunjungan dan asal daerah wisatawan), aset (obyek dan daya tarik
dengan waktu lebih cepat (tahun kedua lebih besar dari tahun
peluang.
5. Matriks SWOT
berupa SO, WO, ST, dan WT. Dari beberapa alternative strategi
potensi wisata.
bencana.
pelestarian lingkunan.
ANALISIS SWOT
127
Plan berupa gambar atau aturan yang dijadikan titik acuan untuk
tertentu.
129
lainnya.
Wisata Bone-Bone,
atau Curio,dan
atau villa.
keduanya.
HUBUNGAN FUNGSIONAL
133
atau villa.
biofisik kawasan.
134
Tabel 22. Hasil Skoring dan Pembobotan Aspek Fisik Desa Wisata Bone-Bone
Nilai
No Segmen Aspek Fisik Bobot Sub Fisik Nilai Total
Bobot
Kemiringan Lereng 15 25-40 % 2 30
Kepekaan Tanah 10 tidak Peka 1 10
Segmen Lahan 1 15
1. Penutupan Lahan 15 75
A Permukiman
Intensitas Curah 2 20
10
Hujan
Kemiringan Lereng 15 >40 % 3 45
Kepekaan Tanah 10 Peka 1 10
Segmen Lahan
2 Penutupan Lahan 15 2 30 105
B Pertanian
Intensitas Curah
10 2 20
Hujan
Kemiringan Lereng 15 >40 % 4 60
Kepekaan Tanah 10 Agak Peka 2 20
Segmen Bervegetasi
3 Penutupan Lahan 15 4 60 160
C Rapat
Intensitas Curah
10 2 20
Hujan
Sumber: Hasil Analisis 2016
tabel berikut.
Tabel 24. Hasil Kriteria Penetapan Zona Kawasan Desa Wisata Bone-Bone
Segmen Kawasan Total Bobot Kriteria Penentan Zona
Kawasan
Segmen A Skor 75 Sangat Sesuai Zona Utama
Segmen B Skor 105 Sesuai Zona Penunjang
Segmen C Skor 160 Tidak Sesuai Zona Penyangga
Sumber: Hasil Analisis 2016
135
meliputi :
wisata.
agama islam.
hewan liar.
meningkat.
138
pada zona ini yang merupakan lereng dan berada pada daerah
3) Pembuatan cinderamata,
seperti:
PESONA.
140
ZONA KAWASAN
141
wisata yang memiliki daya tarik dan keunikan tersendiri yang sangat
berikut:
Allah baik yang ada di langit maupun yang ada dibumi termasuk
Terjemahannya:
muka bumi ini adalah sebagai khalifah (pemimpin) dan sebagai wakil