Anda di halaman 1dari 11

BAB I

GAMBARAN UMUM LOKASI

1.1 Kondisi Geografis


a. Sebuah.   Luas Wilayah
Luas Wilayah Kelurahan Kedungmundu adalah  +  149,25 Ha
b. Batas Wilayah

Kelurahan Kedungmundu

- Sebelah Utara: Kelurahan Gemah Kecamatan. Pedurungan

- Sebelah Timur: Kelurahan Sendangmulyo

- Sebelah Selatan: Kelurahan Sambiroto

- Sebelah Barat: Kel. Sendangguwo

Yang terbagi menjadi 9 RW dan terdiri dari 69 RT.

c. Orbitasi
Jarak antara kelurahan Kedungmundu dengan:

- Pusat Pemerintahan Kecamatan Tembalang: 3,8 Km

- Pusat Pemerintahan Kota Semarang: 9 Km

- Pusat Pemerintahan Propinsi Jawa Tengah: 6 Km

- Ibu Kota Negara RI: 653 Km

Keadaan Demografi
Berdasarkan data Kedungmundu akhir 31 Desember 2012, Penduduk Kelurahan
Kedungmundu sebanyak 10.329 jiwa terdiri dari 5.127 pria - pria dan 5202 wanita
dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 2633 KK. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel berikut:

1
Sementara pada tanggal 31 Desember 2011, Jumlah penduduk Kelurahan
Kedungmundu sebanyak 10.106 jiwa terdiri dari 5.030 laki-laki dan 5.076
perempuan dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 2534 KK. 

Dari luas wilayah 149,25 Ha dan Jumlah Penduduk 10,329.


Jumlah  kepadatan penduduk = Jumlah Penduduk 10.329. Luas Wilayah 149,25.
Dengan angka kepadatan penduduk sebesar 144 jiwa / km 2  merupakan kontribusi
bagi Kelurahan Kedungmundu yang relatif padat tingkat kepadatan
penduduknya. Hal ini akan membawa dampak positif maupun negatif bagi
Kelurahan Kedungmundu khususnya dan Kecamatan Tembalang pada umumnya.

Sedangkan tentang mata pencaharian penduduk Kelurahan Kedungmundu,


terdiri atas berbagai jenis, seperti pengusaha, buruh, pedagang, PNS, dll.  

Selanjutnya untuk Tingkat Pendidikan Penduduk terlihat cukup memadai karena


jumlah penduduk yang tamat Perguruan Tinggi, Akademi, SLTA, dan SLTP
relatif banyak.

Sementara itu, tentang membahas penduduk di Kelurahan Kedungmundu


berdasarkan penganut agama, dapaat terkait dengan penduduk beragama Islam
dan sebagian beragama Kristen, Katholik, Budha, Hindu; Konghucu dan
kepercayaan lainnya. Namun demikian, mereka tetap dapat hidup berdampingan
saling menghormati serta dapat membina kerukunan hidup beragama. Berbagai
diskusi hari besar agama, baik Islam, mauapun Kristen juga selalu dilaksanakan
oleh para pemeluk agama di wilayah Kelurahan Kedungmundu.

1.2 Keadaan dan Potensi Sumber Daya Alam

Sektor Usaha Kecil dan Menengah ( UKM )

 Pembuatan Kusem ( kunir asem )


Sebagian kecil dari warga desa Kedungmundu menekuni industri
pembuatan jamu kunir asem. Usaha ini dimulai dengan bimbingan dari
mahasiswa KKN UNIVERSITAS SEMARANG tahun 2018 dengan
jumlah barang yang dihasilkan masih dalam skala kecil dan pengelolaanya
dilakukan sendiri oleh warga dengan baik dari pemilihan bahan,

2
pembuatan hingga pemasaranya. yang membantu pembuatan warga RT
III, RW V Bapak Pamuji dan Ibu Mei Margawatik
 Sektor Perdagangan.
Sebagian kecil penduduk desa Kedungmundu terutama pada RW III dan
RW V bermata pencaharian sebagai pedagang angkringan.
 Sektor Jasa
Pada Sektor jasa, bagi masyarakat desa Kedungmundu masih kecil
prosentasenya terutama di RW III sebagai jasa pekerja rumah tangga,
tukang batu.
1.3 Keadaan Prekonomian
Banyaknya jumlah penduduk yang bekerja pada sektor Dagang yang
meliputi tempat makan dan toko sehingga banyak sarana ekonomi yang
tersedia didesa kedungmundu yaitu pasar, toko. Kemudian terdapat UKM
pembuatan Jamu Kunir Asem, tas rajut, kripik kentang yang menjadi sumber
penghasilan tambahan masyarakat khususnya di RW V Kedungmundu.
1.3 Keadaan Sosial, Pemerintahan dan Kelembagaan
Jumlah RW dan RT Kelurahan Kedungmundu : RT : 69 & RW :9. Dalam
menjalankan pemerintahan pada tingkat Kelurahan, sebagai tempat melayan
imasyarakat maka di setiap Kelurahan sudah tersedia Kantor Kelurahan dan
Balai Kelurahan beserta para aparat yang siap membantu administrasi
masyarakat setempat.

3
BAB II

MASALAH YANG DIHADAPI

2.1 Analisis Potensi dan Kebutuhan

Pembelajaran gemar menabung

Jika ingin membentuk anak yang memiliki kepribadian yang baik, harus
dilakukan sejak dini. Orang tua sangat berperan penting dalam membentuk
kepribadian anak. Mengandalkan sekolah saja tidak mungkin, karena sebagian
besar waktu yang dimiliki oleh si anak adalah di rumah dan bersama keluarga.

Hal sepele yang kadang dilalaian oleh orang tua adalah membebaskan
anak dalam menggunakan uang. Alhasil anak sering membeli barang-barang yang
tidak penting yang pada akhirnya buang-buang duit. Meskipun orang tua memang
punya banyak uang, hal seperti itu tentu tidak baik.

Oleh sebab itu orang tua perlu mendidik anak agar dapat mengelola uang
dengan benar. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan melatihnya
menabung sejak dini.

Melatih anak untuk gemar menabung sejatinya bukan saja untuk mengajak
anak agar punya duit banyak. Tetapi dari kegemaran menabung itu akan banyak
sekali manfaat yang bisa didapatkan oleh anak.

2.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan analisis potensi dan kebutuhan di atas, maka dapat dirumuskan


masalah pada kegiatan KKN PPM sebagai berikut:

 Mengapa beberapa anak RW V sedikit rendah mengenai arti manfaat


menabung di usia dini buat masa depan?

4
BABIII

PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Nama Kegiatan : Sosialisasi mengenai gemar menabung


sejak dini dan pembuatan celengan
2. Tujuan Kegiatan : Mengajak anak – anak menabung sejak
dini untuk masa depan dan hidup hemat
3. Tolok Ukur Keberhasilan : Anak –anak yang belum mempunyai
tabungan mulai berlatih menabung
4. Lokasi : RW V
5. Khalayak Sasaran : anak – anak RW V usia 5 – 7 tahun
6. Waktu Pelaksanaan : Jum’at 25 Januari 2019, Jam 20.00 WIB
7. Biaya dan Sumbernya : Rp 120.000, Uang inividu
8. Kerja Sama : Dilakukan antara mahasiswa KKN
Kelurahan Kedungmundu
9. Hasil dan Manfaat : Dapat memberi pengetahuan pentingnya
menabung sejak dini untuk masa depan

5
BAB IV
PERMASALAHAN ATAU KENDALA YANG DIHADAPI

A. Faktor Penghambat
Faktor penghambat dalam menjalankan program kerja ini yaitu, beberapa
anak – anak ngobrol sendiri jadi menghambat pelaksanaan pembuatan
celengan.
B. Faktor Pendukung
Kepala RW V senantiasa mendukung program gemar menabung dan
pembuatan celengan serta peran dari tim KKN Universitas Semarang.

6
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh tim KKN Universitas
Semarang di kelurahan Kedungmundu Kecamatan Tembalang Kota Semarang
memang belum dapat dikatakan memberikan kontribusi kepada masyarakat
secara sempurna. Karena bagaimana pun juga kami kesulitan untuk
menetapkan parameter keberhasilan dari sebuah kinerja.

Kesimpulan singkat yang kami catat dalam pelaksanaan KKN ini antara
lain adalah sebagai berikut :
a. Kegiatan yang direncanakan dalam program KKN sudah terlaksanakan
dengan baik.
b. Anak – anak RW V sangat antusias mengenai sosialisasi gemar menabung
sejak dini dan pembuatan celengan.
.
B. Saran
a. Para peserta KKN harus lebih siap dan sigap berhadapan dan bersosialisasi
dengan realita di lapangan terutama di lingkup masyarakat.
b. Untuk KKN yang akan datang supaya LPPM memperhatikan apakah lokasi
KKN memeng bener-benar membutuhkan mahasiswa KKN apa tidak.
c. LPPM juga memberikan dana operasional kepada team KKN  supaya Team
KKN dapat melaksanakan program KKN dengan baik.

7
DAFTAR LAMPIRAN PEMBUATAN CELENGAN

8
9
10
11

Anda mungkin juga menyukai