Anda di halaman 1dari 12

BAB

3 KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI


3.1 KONDISI FISIK ALAM DAN LINGKUNGAN
Kondisi alam dan lingkungan merupakan keadaan bentang alam dari suatu wilayah
atau daerah
3.1.1 Kondisi Fisik Alam Wilayah
a. Geografis

Sesuai Peraturan Daerah Kota Ambon Nomor 2 Tahun 2006 tentang


Pembentukan Kecamatan Leitimur Selatan dan Kecamatan Teluk Ambon, luas
daratan Kecamatan Teluk Ambon Baguala adalah 40,11 Km². Kecamatan Baguala
terbagi atas 1 Kelurahan dan 6 Desa dengan Ibu Kota Kecamatan ada di Desa
Passo. Secara Geografi batas-batas Kecamatan Banguala adalah aebagai berikut :

Sebelah Utara : Kecamatan Leihitu (Kab. Maluku Tengah)


Sebelah Selatan : Kecamatan Leitimur selatan dan Kecamatan Sirimau
Sebelah Timur : Kecamatan Salahutu Maluku Tengah)
Sebelah Barat : Kecamatan Teluk Ambon dan Kecamatan Sirimau

b. Topografi
Topografi adalah relief atau kenampakan alami maupun kultural (buatan)
permukaan bumi berbentuk tiga dimensi yang meliputi perbedaan tinggi-rendah
permukaan bumi dari permukaan laut (relief), bentuk wilayah, kemiringan, dan
bentuk lereng.
Tabel 3.1 Nama dan Tinggi Gunung di Kec. Baguala

No. Nama Gunung Tinggi (mdpl)

1 Colobae 224
2 Aring 200
3 Maut 334
4 API Angus 316
5 Waimola 375
6 Eril 486
7 Hatang 414
8 Ehut …
9 Tihu …

Sumber : Kecamatan Baguala dalam Angka 2021


Gambar 1.2 Peta Topografi Kecamatan Baguala
Sumber : Analisis Tim 2 Studio, 2022
c. Hidrologi
Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang terjadinya distribusi juga
pergerakan air, baik itu diatas maupun di bawah permukaan bumi, menyangkut
reaksi sifat fisika maupun kimia air terhadap kehidupan serta lingkungan.

Tabel 3.2 Nama dan Panjang Sungai di Kec. Baguala

No. Desa/Kelurahan yang Panjang


Nama Sungai
Dilalui (Km)

Way-Tonahitu

1 Passo 6,00

Sumber : Hasil Survei Lapangan 2022

Way-Heru

2 Waiheru 3,50

Sumber : Hasil Survei Lapangan 2022

Sumber : Kecamatan Baguala dalam Angka 2021


Pada Kecamatan Teluk Ambon Baguala terdapat 2 sungai yang melintasi
daerah ini, diantaranya yaitu Way-Tonshitu dan Way-heru. Way-Tonahitu merupakan
sungai yang terpanjang di Kecamatan Teluk Ambon Baguala Panjang nya 6,00 km
dengan daerah yang dilaluinhya yaitu Negeri Passo. Sementara sungai yang terpendek
yaitu Way-Heru dengan panjang sekitar 3,50 km dengan daerah yang dilaluinya yaitu
Desa Waiheru.

d. Klimatologi
Iklim di Kota Ambon adalah iklim laut tropis dan iklim musim, karena letak
Pulau Ambon yang dikelilingi oleh laut. Oleh karena itu iklim disini sangat
dipengaruhi oleh lautan dan berlangsung bersamaan dengan iklim musim di
daerah ini, yaitu musim Barat atau Utara, dan musim Timur atau Tenggara. Kedua
musim ini dikelilingi oleh musim pancaroba yang merupakan musim transisi dari
kedua musim tersebut. Untuk wilayah Kecamatan Baguala

e. Jenis Tanah
Jenis tanah yang terdapat pada kecamatan Teluk Ambon Baguala yaitu
Aluvial, Kambisol, Litosol, Regosol, Gleisol, dan Rendzina. Regosol merupakan
tanah vulkanis yang mempunyai butir kasar, berwarna kelabu-kuning serta
mengandung bahan organik sedikit. Aluvial merupakan jenis tanah yang berwarna
kelabu dan memiliki tesktur beragam, sifatnya subur, cocok digunakan untuk
bertanam. Rendzina merupakan jenis tanah kapur yang berasal dari hasil proses
pelapukan batuan kapur yang terjadi di daerah dengan curah hujan tinggi. Litosol
merupakan jenis tanah yang memiliki ciri khas butiran kasar berupa kerikil, sangat
miskin unsur hara sehingga tidak subur dan kurang baik untuk pertanian. Gleisol
merupakan jenis tanah yang perkembangannya dipengaruhi oleh faktor lokal
yaitu, hampir selalu tergenang air, warna kelabu hingga kekuningan, struktur
berlumpur, kandungan organik. Kambisol merupakan jenis tanah yang terbentuk
pada batuan induk peridott dan bahan lepas, memiliki warna gelap sampai coklat
gelap kemerahan.
f. Geologi
g. Kondisi Lahan

3.1.2 Kondisi Kebencanaan

3.2 KONDISI EKONOMI


3.2.1 Sumber Daya Alam
 Perikanan
Pada tahun 2020 produksi perikanan di Kota Ambon mencapai 2369,68 ton.Nilai
produksi tersebut mencapai 473,336 juta.
 Pertanian Tanaman Perkebunan
Untuk luas areal Kelapa dan Cengkeh di tahun 2020, Kecamatan Teluk Ambon
Baguala menduduki posisi kedua dengan luas areal masing masing sebesar 528 Ha dan
330 Ha setelah Kecamatan Nusaniwe pada peringkat pertama. Sedangkan untuk produksi
Jambu Mete sebesar 7,8 ton merupakan komoditi dengan produksi terbesar di Kota
Ambon.
 Pertanian Taman Palawija
Pada tahun-tahun sebelumnya hingga tahun 2020, Kecamatan Teluk Ambon Baguala
merupakan Sentra Produksi Tanaman Palawija untuk wilayah Kota Ambon dan
sekitarnya. Luas Area, Luas Panen, Hasil Produksi dan rata-rata produksi
 Tanaman Hortikultura

Dalam hal ini mencakup tanaman Obat-obatan, tanaman buah buahan dan tanaman
Sayuran berupa tahunan dan semusim. Di tahun 2020 untuk Kecamatan Teluk Ambon
Baguala tanaman yang diusahakan oleh lebih banyak petani adalah tanaman Bio Farmaka
(Obat-obatan) dengan luas panen dan produksi yang lebih besar dibandingkan dengan
tanaman Buah-buahan dan tan 86 of Sayuran.
3.2.2 Sumber Daya Buatan (Sarana prasarana)
 Pendidikan

Salah satu indikator untuk melihat keberhasilan pembangunan sumber pendidikan.


pendidikan di Kecamatan Teluk Ambon Baguala pada tahun 2020, di Kecamatan Teluk
Ambon Baguala terdapat 15 TK dengan 478 murid dan 56 guru; SD sebanyak 27 sekolah
dengan 5.558 murid dan 385 guru; SMP sebanyak 8 sekolah dengan jumlah murid 3.174
orang dan guru 385 orang; SMA/SMK berjumlah 13 sekolah dengan 6.131 siswa dan 566
guru. Rasio Murid terhadap Guru di Kecamatan Teluk Ambon Baguala Baguala adalah
16 murid tiap 1 guru untuk SD; 7 murid tiap 1 guru untuk SMP; dan 12 murid untuk 1
guru untuk SMA/SMK.

Gambar 1.3 Sarana Pendidikan di Kecamatan Baguala


Sumber : Hasil Survei Lapangan, 2022
 Kesehatan

Salah satu kebijakan pemerintah di bidang kesehatan adalah dengan menyediakan


infrastruktur dan pengadaan tenaga-tenaga kesehatan dalam usaha untuk meningkatkan
derajat kesehatan umum. Usaha ini ditujukan untuk memperbaiki kesejahteraan rakyat,
sekaligus dalam rangka usaha pembinaan dan peningkatan mutu fisikal mutu sumber daya
manusia.Rumah sakit merupakan salah satu prasarana kesehatan yang paling vital di
Kecamatan Teluk Ambon Baguala. Jumlah Rumah Sakit sebanyak 3 buah dan Poliklinik
sebanyak 3 buah. Sarana kesehatan. lain yang tidak kalah pentingnya adalah Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), yang menurut laporan Dinas Kesehatan Kota Ambon
pada tahun 2020 tercatat sebanyak 4 buah, Puskesmas Pembantu 5 dan Apotik.

Gambar 1.4 Sarana Kesehatan di Kecamatan Baguala


Sumber : Hasil Survei Lapangan, 2022

 Agama

Mayoritas penduduk Kecamatan Teluk Ambon Baguala Baguala beragama Islam,


kemudian Kristen Protestan dan Kristen Katholik. Di Kecamatan Teluk Ambon Baguala
Baguala terdapat 2 Gereja Katolik, 61 Gereja Protestan, 29 Masjid.
Gambar 1.5 Sarana Peribadatan di Kecamatan Baguala
Sumber : Hasil Survei Lapangan, 2022

3.2.3 Sosial Budaya


 Kependudukan

Jumlah penduduk Kecamatan Baguala pada akhir tahun 2020 adalah sebanyak 57.591
jiwa yang terdiri dari 28.884 jiwa laki-laki dan 28.707 jiwa perempuan. Persebaran
penduduk di Kecamatan Baguala Ambon cukup beragam. Desa Passo adalah desa dengan
jumlah penduduk terbanyak sedangkan desa Negeri Lama adalah desa dengan jumlah
penduduk paling sedikit.

Tabel 3.1 Jumlah Penduduk di Kecamatan Baguala

DESA/KELURAHAN PENDUDUK PRESENTASE PENDUDUK

Waiheru 12.237 21,20


Nania 4.187 7,20
Negeri Lama 1.816 3,00
Passo 20.852 36,20
Kelurahan Lateri 6.093 11,00
Halong 10.651 18,40
Latta 1.755 3,00
Teluk Ambon Baguala 57.591 100

Sumber : Kecamatan Baguala dalam Angka 2021


Dari Tabel diatas dapat dilihat bahwa Desa Passo merupakan desa dengan persentase jumlah
penduduk tertinggi di kecamatan Baguala dengan jumlah penduduk sebanyak 20.852 jiwa, hal ini
mengingat Desa Passo juga merupakan ibukota Kecamatan Baguala, kemudian diikuti oleh Desa
Waiheru dengan Jumlah penduduk sebanyak 12.237 Jiwa.
Tabel 3.2 Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Kecamatan Baguala

LUAS WILAYAH KEPADATAN PENDUDUK


DESA
(Km2) (Per Km2)
Waiheru 6,00 2.040
Nania 0,12 34.892
Negeri Lama 4,50 404
Passo 11,38 1.832
Kelurahan Lateri 2,01 3.031
Halong 16,00 666
Latta 0,10 17.550
Teluk Ambon Baguala 40,11 1.436

Sumber : Kecamatan Baguala dalam Angka 2021


Tabel 3.3 Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur

KELOMPOK UMUR JENIS KELAMIN


(ages)
LAKI LAKI PEREMPUAN JUMLAH
(male) (female) TOTAL
0-14 7.010 6.556 13.566
15-64 20.580 20.536 41.116
65+ 1.294 1.615 2.909
Teluk Ambon 28.884 28.707 57.591
Baguala
Sumber : Kecamatan Baguala dalam Angka 2021

Tabel 3.3 menunjukan rasio jenis kelamin di Kecamatan Baguala Ambon adalah sebesar 101
pada tahun 2020. Hal ini berarti bahwa, perbandingan laki-laki dan perempuan di Kecamatan Baguala
adalah 101 : 100. Artinya, secara rata rata untuk setiap 100 orang perempuan terdapat 101 orang laki-
laki.

Anda mungkin juga menyukai