NIM : 170402168
SOAL-SOAL KALIBRASI
1. Apa itu kalibrasi?
Jawab :
Kalibrasi adalah suatu kegiatan pengecekan dan pengaturan akurasi dari alat
ukur dengan cara membandingkannya dengan standar/tolak ukur agar
menunjukan nilai yang sama
9. Apa fungsi dari inti besi lunak pada alat ukur kumparan putar?
Jawab :
Inti besi lunak berfungsi sebagai penyeimbang sehingga poros penyangga
jarum penunjuk berada tepat di titik beratnya.
12. Apa fungsi dari momen lawan pada alat ukur kumparan putar?
Jawab :
Momen lawan berfungsi untuk penyeimbang dari momen defleksi agar jarum
penunjuk dapat berhenti pada suatu harga sudut defleksi tertentu.
13. Apa fungsi dari momen peredam pada alat ukur kumparan putar?
Jawab :
Momen peredam berfungsi agar alat ukur dapat dibaca dengan cepat, karena
tanpa redaman khusus jarum penunjuk akan berosilasi dalam waktu yang lama
sebelum berhenti pada harga yang akan ditunjukkan.
14. Apa tujuan dari melakukan kalibrasi?
Jawab :
Mencapai ketertelusuran pengukuran. Hasil pengukuran dapat
dikaitkan/ditelusur sampai ke standar yang lebih tinggi/teliti (standar
primer nasional dan / internasional), melalui rangkaian perbandingan yang
tak terputus.
Menentukan deviasi (penyimpangan) kebenaran nilai konvensional
penunjukan suatu instrument ukur.
Menjamin hasil-hsil pengukuran sesuai dengan standar Nasional maupun
Internasional.
32. Sebutkan standar presisi yang akan digunakan sebaga meter standar pada
percobaan amperemeter arus searah?
Jawab :
Sebaiknya ampermeter yang akan digunakan sebagai meter standar adalah
ampermeter yang mempunyai kelas presisi yang tinggi (0,05, 0,1, 0,2) atau
presisi tingkat berikutnya (0,5).
33. Apa rumus kesalahan mutlak pada percobaan kalibrasi voltmeter arus searah?
Jawab :
V adalah tegangan yang terukur pada meter yang dikalibrasi, sedangkan Vs
adalah tegangan standar yang dianggap sebagai harga tegangan sebenarnya.
Jika kesalahan mutlak (absolut) dari voltmeter diberi simbol α dan biasa
disebut kesalahan dari alat ukur, maka dapat dituliskan sebagai berikut ini :
α = V – Vs
34. Apa rumus kesalahan mutlak pada percobaan kalibrasi amperemeter arus
searah?
Jawab :
IA adalah arus yang terukur pada meter yang akan dikalibrasi, Is adalah arus
standar yang dianggap sebagai harga arus sebenarnya. Jika kesalahan mutlak
(absolut) dari ampermeter diberi simbol α dan biasa disebut kesalahan dari alat
ukur, maka dapat dituliskan persamaan yaitu sebagai berikut ini :
α = IA – Is
35. Apa rumus kesalahan reaktif pada percobaan kalibrasi amperemeter arus
searah?
Jawab :
Perbandingan kesalahan alat ukur (α) terhadap harga arus sebenarnya (Is),
yaitu α/Is biasa disebut kesalahan relatif atau rasio kesalahan. Dinyatakan
dalam persen. Sedangkan perbedaan atau selisih antara harga sebenanya atau
standar dengan harga pengukuran disebut harga koreksi dituliskan sebagai
berikut ini :
Is – IA = k
36. Apa yang dimaksud dengan koreksi relatif amperemeter arus searah?
Jawab :
Perbandingan harga koreksi terhadap arus yang terukur (k/IA ) disebut
rasio koreksi atau koreksi relatif dinyatakan dalam persen
37. Apa rumus kesalahan reaktif pada percobaan kalibrasi voltmeter arus searah?
Jawab :
Perbandingan besar kesalahan alat ukur (α) terhadap harga tegangan
sebenarnya (Vs), yaitu : α/Vs disebut kesalahan relatif atau rasio kesalahan
dinyatakan dalam persen. Sedangkan perbedaan harga sebenanya atau standar
dengan harga pengukuran disebut koreksi dapat dituliskan yaitu sebagai
berikut ini :
Vs – V = k
38. Apa yang dimaksud dengan koreksi relatif voltmeter arus searah?
Jawab :
Perbandingan koreksi terhadap arus yang terukur (k / V ) disebut rasio koreksi
atau koreksi relatif dinyatakan dalam persen.
39. Pada persamaan Id = N.B.l.d.I = k.I yaitu momen defleksi dapat disimpulkan
yaitu.
Jawab :
Bahwa besarnya momen defleksi adalah berbanding lurus dengan arus, artinya
bila arus bertambah besar maka defleksi juga bertambah besar.
40. Kelas – kelas alat ukur memiliki persen besarnya kesalahan dikali batas dari
relatif harga maksimum. sebutkan batas – batas tersebut.
Jawab :
Kelas-kelas tersebut artinya bahwa besarnya kesalalahan dari alat ukur pada
batas-batas ukur masing-masing kali ± 0,05 %, ± 0,1 %, ± 0,2 %, ± 0,5 %, ±
1,0 %, ± 1,5 %, ± 2,5 %, ± 5 % dari relatif harga maksimum.