Anda di halaman 1dari 21

PENGUKURAN DAN

KESALAHAN
PENGUKURAN
PENGERTIAN PENGUKURAN
Pengukuran dapat didefinisikan sebagai suatu proses
pemberian angka atau label terhadap atribut dengan
aturan-aturan yang terstandard atau yang telah
disepakati untuk merepresentasikan atribut yang
diukur
PENGUKURAN
Usaha untuk memastikan bahwa barang yang diuji
sesuai dengan spesifikasi
 Pengujian dilakukan untuk menghilangkan
kesalahan fungsi yang mungkin dan tidak jelas pada
saat perancangan
 Kesalahan Timbul pada masa akan datang (sudah
dipakai), ketika dibuat prototipe, variasi komponen
yang banyak dan perubahan produsen
PENGUKURAN
 Pengukuran pada umumnya menggunakan alat
(instrument) yang dioperasikan oleh pengukur
(observer) dalam keadaan lingkungan (environment)
tertentu.
 Setiap pengukuran selalu melibatkan besaran dan
satuan tertentu
 Setiap pengukuran mengandung kesalahan (errors)
UNSUR PENGUKURAN
 Tujuan Pengukuran
 Ada objek ukur
 Alat ukur
 Proses pengukuran
 Besaran dan Satuan
 Hasil pengukuran
TUJUAN PENGUKURAN
 Untuk memonitor suatu proses atau operasi
 Untuk mengontrol suatu proses atau operasi
 Untuk membuat analisa teknik terhadap suatu eksperimen
atau riset
ISTILAH-ISTILAH DALAM PENGUKURAN
1. Instrumen (alat ukur)
Suatu alat ukur yang digunakan untuk menentukan nilai atau besaran suatu
kuantitas atau variabel
2. Ketelitian (accuracy)
 Harga terdekat suatu pembacaan instrumen dari variabel yang diukur
terhadap harga sebenarnya sehingga tingkat kesalahan pengukuran menjadi
lebih kecil.
 Ketelitian berkaitan dengan alat ukur yang digunakan pada saat pengukuran.
3. Ketepatan (precision)
 Tingkat kesamaan nilai pada sekelompok pengukuran atau sejumlah nilai
dimana pengukuran dilakukan secara berulang-ulang dengan instrumen yang
sama.
 Dalam hal ini yang harus diperhatikan adalah cara melakukan pengukuran.
4. Sensitivitas (sensitivity)
 Perbandingan antara sinyal keluaran/respon instrumen terhadap
perubahan variabel masukan yang diukur
5. Resolusi (resolution)
 Perubahan terkecil pada nilai yang diukur dari respon suatu
instrumen.
6. Error (kesalahan)
 Penyimpangan variabel yang diukur dari nilai sebenarnya.
Ketelitian dan Ketepatan

 Ketelitian/accuracy :
menyatakan tingkat kesesuaian atau dekatnya suatu
hasil pengukuran terhadap harga yang sebenarnya.
 Ketepatan/precision :
menyatakan tingkat kesamaan didalam sekelompok
pengukuran atau sejumlah instrumen
Kadang-kadang kita sering keliru menafsirkan antara
ketelitian dan ketepatan, untuk menunjukkan
perbedaan antara keduanya, mari kita tinjau contoh
berikut ini :
Dua buah voltmeter yang pembuatan dan modelnya sama,
mempunyai jarum penunjuk yang ujungnya tajam dan juga
dilengkapi dengan cermin untuk menghindari beda penglihatan
( paralaksis ) dan skala masing-masing voltmeter telah
dikalibrasi dengan seksama, dengan demikian kedua voltmeter
dapat dibaca pada ketepatan yang sama, akan tetapi jika nilai
tahanan deret dari salah satu voltmeter berubah banyak,
pembacaannya dapat menyebabkan kesalahan yang cukup
besar dan karenanya ketelitian kedua voltmeter tersebut dapat
berbeda sama sekali. Untuk menentukan voltmeter mana yang
menghasilkan kesalahan, diperlu-kan suatu voltmeter standar
untuk perbandingan
Ketepatan terdiri dari 2 karakteristik

1. Kesesuaian ( conformity )
2. Jumlah angka yang berarti ( significant figures ),
terhadap suatu pengukuran yang dilakukan
1. Kesesuaian ( conformity )
Contoh:
 Sebuah tahanan 1384572Ω setelah diukur dengan ohmmeter secara
konsisten dan berulang, menghasilkan 1,4 MΩ. Apakah orang yang
mengukur (pengamat/pratikan) tersebut telah membaca harga yang
sebenarnya ?
Sebetulnya yang dilakukan pengamat hanyalah memperkirakan
pembacaan skala yang menurut pengamat secara konsisten menghasilkan
1,4MΩ
Dalam hal ini, hasil yang diberikan adalah pembacaan yang lebih
mendekati harga sebenarnya berdasarkan penafsiran
2. Jumlah angka yang berarti ( significant figures ), terhadap suatu
pengukuran yang dilakukan
Suatu indikasi bagi ketepatan pengukuran diperoleh dari
banyaknya angka-angka yang berarti(significant figure).

Contoh:
 Jika nilai suatu R = 68 Ω ini berartinya bahwa tahanan tsb akan
lebih memdekati 68 Ω daripada 67 Ω dan 69 Ω
 Selanjutnya jika disebutkan R = 68,0 Ω berarti tahanan tsb akan
lebih memdekati 68,0 Ω daripada 67,9 Ω dan 68,1 Ω
Pada tahanan 68 Ω terdapat dua angka yang berarti, sedangkan
pada tahanan 68,0 Ω terdapat tiga angka yang berarti, sehingga
dapat dikatakan bahwa tahanan 68,0 Ω mempunyai angka yang
berarti yang lebih banyak, dan mempunyai ketepatan yang lebih
tinggi daripada tahanan 68 Ω.
Cara lain untuk menyatakan hasil pengukuran ini adalah
menggunakan Rangkuman Kesalahan yang mungkin (Range of
Possible Error).
Contoh:
1. Dengan cara ini V=117,1±0,05volt menunjukan nilai tegangan
terletak antara:
117,1 + 0,05 = 117,15 volt dan
117,1 – 0,05 = 117,05 volt
Cara-cara yang dapat dilakukan untuk memperkecil efek
kesalahan:
Untuk memperoleh pengukuran yang tepat
 Agar melakukan beberapa kali pengamatan dan
bukan hanya mengandalkan satu pengamatan
 Gunakan instrument-instrumen yang berbeda
untuk pengukuran yang sama.
Contoh:
2.Seorang pratikan melakukan pengukuran tegangan,
dari empat kali pengukuran tegangan yang dilakukan
diperoleh hasil sebagai berikut: 212,02V; 212,08 V;
212,11 V; 212,03 V. Tentukan
a. tegangan rata-rata
b. Rangkuman Kesalahan
Penyelesaian:
a. Tegangan rata-rata = 212,02 +212,08 + 212,11 + 212,03 V /4
= 212,06 V
b. Rangkuman Kesalahan
V maks - V rata-rata = 212,11 – 212,06 = 0,05 V
V rata-rata - V min = 212,06 – 212,02 = 0,04 V

0,05 + 0,04 / 2 = 0,045 V


Rangkuman Kesalahan = V rata-rata ± 0,045

Berarti : 212,06 + 0,045 =212,105V


212,06 - 0,045 = 212,015 V
TUGAS
1. Empat buah resistor dihubung secara seri. Nilai
tahanan tersebut adalah sebagai berikut 28,4Ω,
4,25 Ω , 56,605 Ω, 0,75 Ω. Berapakah tahanan
total, berikan angka-angka berarti dalam jawaban.
2. Empat buah resistor dihubung secara seri. Nilai
tahanan tersebut adalah sebagai berikut 18,2Ω,
2,12 Ω , 53,305 Ω, 0,75 Ω. Berapakah tahanan
total, berikan angka-angka berarti dalam jawaban.
3. Seseorang melakukan pengukuran tegangan, dari
empat kali pengukuran tegangan yang dilakukan
diperoleh hasil sebagai berikut: 110,05V; 112,08
V; 111,12 V; 112,03 V. Tentukan :
a. tegangan rata-rata
b. Rangkuman Kesalahan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai