MODUL PERKULIAHAN
W142100012 –
Pengukuran
Besaran Listrik
Pengantar Pengukuran Besaran
Listrik
1.1 Defenisi
2022 Pengukuran Besaran Listrik Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
2 Apin Rudi Prayitno ST.MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
Resolusi/resolution : perubahan terkecil dalam nilai yang diukur kepada
mana instrumen akan memberi respons.
Kesalahan/error : penyimpangan variabel yang diukur dari harga/nilai
yang sebenarnya.
2022 Pengukuran Besaran Listrik Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
3 Apin Rudi Prayitno ST.MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
Dari contoh diatas, disimpulkan bahwa kesesuaian adalah suatu persyaratan yang
perlu tetapi belum cukup untuk memperoleh ketepatan, sebab angka-angka yang berarti
belum dibicarakan. Dengan cara yang sama presisi merupakan sesuatu yang perlu, tetapi
belum cukup untuk persyaratan ketelitian.
2022 Pengukuran Besaran Listrik Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
4 Apin Rudi Prayitno ST.MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
merupakan penyimpangan terbesar dari nilai rata-rata tersebut, hal ini ditunjukkan
pada contoh 1.
Contoh 1 : Suatu rentetan pengukuran tegangan yang independen dilakukan oleh empat
pengamat yang menghasilkan : 117,02 Vt, 117,11 V, 117,08 V,
dan 117,03 V.
Tentukan :
a. tegangan rata-rata
b. rangkuman kesalahan
Penyelesaian :
2. Jika dua atau lebih pengukuran dalam tingkat ketelitian yang berbeda dijumlahkan,
maka hasilnya hanya seteliti pengukuran yang paling kecil ketelitiannya, hal ini
dijelaskan pada contoh 2. Contoh 2 : Dua buah tahanan R dan R dihubungkan
1 2
Tentukan : Tahanan total sampai beberapa angka yang berarti yang sesuai.
Penyelesaian :
R = 18,7 Ω ( tiga angka yang berarti )
1
2022 Pengukuran Besaran Listrik Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
5 Apin Rudi Prayitno ST.MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
V = I R = ( 3,18 ) x ( 35,68 ) = 113,4624 V = 113 V
R
( karena di dalam perkalian tersebut terdapat tiga angka yang berarti ( 3,18 ), maka
jawaban hanya dapat dituliskan maksimal dalam tiga angka yang berarti ).
Dalam praktek, jika angka-angka yang paling tidak berarti, dalam posisi pertama
yang dihilangkan lebih kecil dari lima, maka angka tersebut beserta angka-angka
berikutnya dihilangkan ( lihat contoh 3 ). Jika angka-angka dalam posisi pertama yang
akan dihilangkan sama atau lebih besar dari lima, maka angka sebelumnya ditambah
satu. Dengan demikian untuk ketepatan tiga angka , 113,46 dibulatkan menjadi 113 dan
113,74 dibulatkan menjadi 114.
Penjumlahan angka-angka disertai dengan rangkuman keragu-raguan
diberikaNpada contoh 4. Contoh 4 : jumlahkan 826 ± 5 dan 628 ± 3
Tentukan : rangkuman keragua-raguan dalam persen
Penyelesaian :
N = 826 ± 5 ( ± 0,605 % )
1
N = 628 ± 3 ( ± 0.477 % )
2
N + N = 1.454 ± 8 ( ± 0,55 % )
1 2
Jadi dari penjelasan diatas keragu-ragu selalu dijumlahkan baik untuk penambahan
maupun pengurangan.
Tidak ada pengukuran yang menghasilkan ketelitian yang sempurna, tetapi penting
untuk mengetahui : ketelitian yang sebenarnya dan bagaimana kesalahan yang
berbeda digunakan dalam pengukuran. Kesalahan-kesalahan pada pengukuran,
umumnya dibagi dalam 3 ( tiga ) jenis utama, yaitu :
1. Kesalahan-Kesalahan umum ( gross errors ) :
Kebanyakan disebabkan kesalahan manusia, antara lain :
a. kesalahan pembacaan alat ukur
b. penyetelan yang tidak tepat
c. pemakaian instrumen yang tidak sesuai
d. kesalahan penaksiran
2022 Pengukuran Besaran Listrik Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
6 Apin Rudi Prayitno ST.MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
2. Kesalahan kesalahan sistematis ( systematic errors )
Disebabkan kekurangan-kekurangan pada instrumen sendiri, seperti :
a. kerusakan atau adanya bagian-bagian yang aus dan,
b. pengaruh lingkungan terhadap peralatan dan pemakai
2022 Pengukuran Besaran Listrik Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
7 Apin Rudi Prayitno ST.MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
c. kesalahan karena efek pembebanan voltmeter
Penyelesaian :
a. Tahanan total rangkaian :
–3
R = V / I = 100 / 5 x 10 = 20 KΩ
T T T
Tahanan voltmeter :
R = 1000 Ω / V x 150 V = 150 KΩ 7
v
Karena voltmeter tersebut parallel terhadap tahanan yang tidak diketahui, maka :
c. Persentase kesalahan :
2022 Pengukuran Besaran Listrik Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
8 Apin Rudi Prayitno ST.MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
Penyelesaian :
a. Tahanan total rangkaian :
R = V / I = 40 / 0,8 = 50 Ω
T T T
20 KΩ
b. Tahanan voltmeter :
R = 1000 Ω / V x 150 V = 150 KΩ
v
Karena voltmeter tersebut parallel terhadap tahanan yang tidak diketahui, maka
2022 Pengukuran Besaran Listrik Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
9 Apin Rudi Prayitno ST.MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
berkurangnya tarikan karena penanganan yang tidak tepat atau
pembebanan instrumen secara berlebihan.
2022 Pengukuran Besaran Listrik Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
10 Apin Rudi Prayitno ST.MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
yang akhirnya akan mempengaruhi pembacaan instrumen. Cara-cara untuk mengurangi
pengaruh-pengaruh tersebut diatas, antara lain :
pengkondisian udara.
penyegelan komponen-komponen instrumen tertentu dengan rapat sekali.
pemakaian pelindung maknetik, dan lain-lain.
Kesalahan ini, disebabkan oleh penyebab-penyebab yang tidak diketahui dan terjadi
walaupun seluruh kesalahan sistematis sudah diperhitungkan. Pada pengukuran yang
sudah direncanakan dengan baik kesalahan ini umumnya kecil, akan tetapi untuk
pengukuran yang memerlukan ketelitian tinggi, kesalahan ini menjadi sangat penting.
Misalnya : sebuah voltmeter akan mengukur suatu tegangan yang akan dibaca
setiap setengah jam, meskipun instrumen dioperasikan pada kondisi lingkungan yang
sempurna dan sudah dikalibrasi dengan tepat sebelum pengukuran, akan diperoleh hasil-
hasil pembacaan yang sedikit berbeda selama periode pengamatan. Perubahan ini tidak
dapat dikoreksi dengan cara kalibrasi apapun dan juga cara pengontrolan yang ada. Satu-
satunya cara untuk memperbaiki kesalahan acak ini adalah :
Penambahan jumlah pembacaan.
Penggunaan cara-cara statistik, untuk memperoleh pendekatan yang
paling baik terhadap nilai yang sebenarnya.
2022 Pengukuran Besaran Listrik Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
11 Apin Rudi Prayitno ST.MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
1.5 Analisis Statistik ( Statistical Analysis )
Analisis statistik pada data pengukuran adalah pekerjaan yang biasa, sebab
analisis ini memungkinkan untuk menentukan ketidakpastian hasil pengukuran secara
analitis. Hasil suatu pengukuran dengan metode tertentu, dapat diramalkan berdasarkan
sampel data, tanpa memiliki informasi lengkap tentang seluruh faktor gangguan.
Umumnya diperlukan sejumlah pengukuran yang banyak, agar metoda statistik dan
informasi yang dihasilkan bermanfaat.
Kesalahan-kesalahan sistematis harus lebih kecil dibandingkan terhadap
kesalahan acak, karena pengerjaan data secara statistik, tidak dapat menghilangkan
suatu prasangka tertentu yang selalu terdapat dalam semua pengukuran.
Nilai yang paling mungkin dari suatu variabel yang diukur adalah nilai rata-rata dari
seluruh pembacaan yang dilakukan. Secara teoritis pembacaan yang banyaknya tak
berhingga, akan memberikan hasil yang baik, meskipun dalam praktek hanya dapat
dilakukan pengukuran yang terbatas. Nilai rata-rata diberikan oleh persamaan berikut :
Deviasi adalah selisih antara suatu pembacaan terhadap nilai rata-rata dalam
sekelompok pembacaan. Jika deviasi pembacaan pertama X adalah d dan deviasi
1 1
pembacaan kedua X adalah d , dan seterusnya, maka penyimpangan terhadap nilai rata-
2 2
rata adalah :
Deviasi terhadap nilai rata-rata, boleh positip atau negatip, akan tetapi jumlah
aljabar semua deviasi tesebut harus sama dengan nol. Contoh 7 : Suatu rentetan
2022 Pengukuran Besaran Listrik Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
12 Apin Rudi Prayitno ST.MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
pengukuran arus yang tidak saling bergantungan, dilakukan oleh enam pengamat,
menghasilkan : 12,8 mA, 12,2 mA, 12,5 mA, 13,1 mA, 12,9 mA, 12,4 mA,
Tentukan :
a. nilai rata-rata
b. deviasi terhadap nilai rata-rata
Penyelesaian :
a. nilai rata-rata :
12,8 + 12,2 + 12,5 + 13,1 + 12,9 + 12,4
= ------------------------------------------------------------ = 12,65 mA
6
Deviasi rata - rata : adalah suatu indikasi ketepatan instrumen - instrumen yang
digunakan untuk pengukuran. Instrumen-instrumen yang ketepatannya tinggi, akan
menghasilkan deviasi rata – rata yang rendah antara pembacaan-pembacaan.
Deviasi rata-rata, didefinisikan : penjumlahan nilai-nilai mutlak dari deviasi-
deviasi dibagi dengan jumlah pembacaan. Jadi, deviasi rata-rata, dapat dinyatakan
sebagai berikut :
2022 Pengukuran Besaran Listrik Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
13 Apin Rudi Prayitno ST.MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
Deviasi standar ( root mean square ), merupakan metode yang sangat ampuh
untuk menganalisis kesalahan-kesalahan acak secara statistik. Deviasi standar dari
jumlah data tak terbatas didefinisikan sebagai : akar dari penjumlahan semua deviasi
setelah dikuadratkan dibagi dengan banyak-nya pembacaan. Secara matematis
dituliskan :
Dalam praktek, jumlah pengamatan adalah terbatas, jadi deviasi standar untuk
jumlah data terbatas adalah :
Variansi / Variance ( V )
Suatu pernyataan lain yang sesungguhnya besaran yang sama adalah variansi (
mean-square deviation ), yang besarnya sama dengan kuadrat dari deviasi standar,
yaitu :
2
Variansi ( V ) = mean square deviation = σ
2022 Pengukuran Besaran Listrik Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
14 Apin Rudi Prayitno ST.MT http://pbael.mercubuana.ac.id/
Daftar Pustaka
2022 Pengukuran Besaran Listrik Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
15 Apin Rudi Prayitno ST.MT http://pbael.mercubuana.ac.id/