TEKNIK PENGUKURAN
Kelompok 1 :
Kelas : 3 ELB
Bab 1
Pengukuran dan Kesalahan
1. DEFINISI
Instrumen dapat didefinisasikan sebagai sebuah alat yang digunakan untuk menentukan nilai
atau kebesaran dari suatu kuantitas atau variabel. Instrumentasi juga dapat diartikan
Peralatan yang digunakan untuk menentukan nilai atau besaran-besaran listrik yang akan
diukur tahanan dan daya. Pengukuran Listrik adalah Cara menentukan suatu besaran listrik
secara langsung dengan menggunakan instrumen atau alat ukur listrik. Dalam
pengukuran,digunakan
pengukuran,digun akan sejumlah istilah yang akan didefinikan sebagai berikut :
Instrumen (instrument) adalah sebuah alat untuk menentukan nilai atau besaran suatu
kuantitas atau variable suatu alat yang digunakan untuk menentukan penunjukkan
harga besaran yang diobservasi.
Resolusi (resolution) adalah perubahan terkecil dalam nilai yang diukur kepada mana
instrument akan memberi respon tanggapan perubahan terkecil dari variable
pengukuran yang masih dapat
dapat ditanggapi oleh oleh instrument
Kesalahan (error) adalah penyimpangan variable yang diukur dari harga nilai
sebenarnya. Pengukuran adalah cara proses untuk menentukan banyak jumlah,
derajat, atau kapaistas dengan membandingkan (lansung/tidak) dengan standar yang
dapat diterima oleh umum dari system satuan yang digunakan. Harga yang
diharapkan adalah harga yang paling memungkinkan yang diperhitungkan
menunjukkan salah satu perkiraan untuk pengukuran
2. KE
KETE
TELI
LITI
TIAN
AN DAN
DAN KETET
KETETAP
APAN
AN
Ketelitian merupakan tingkat kesesuaian atau dekatnya suatu hasil pengukuran terhadap
harga yang sebenarnya, sedangkan ketepatan presisi menyatakan tingkat kesamaan di dalam
sekelompok pengukuran atau sejumlah instrument. Contoh perbedaan makna dari dua
instilah tersebut, misalnya kita mempunyai sebuah micrometer mekanik, secara normal
dalam setiap keadaan diharapkan tetap seimbang, atau berdasarkan pada penunjukkan posisi
yang benar. Micrometer ini presisi karena kita dapat memeproleh pembacaan pengukuran
sampai seperseribu inchi, dan pembacaan pengukurannya tetap “konsisten dan sesuai dengan
yang sebenarnya”. Pembacaan ukuran dimensid iperoleh dari crometer ini, akan tetapi tidak
akurat, selama tidak cocok dengan yang sebenarnya.
Ketepatan tersiri dari dua karakteristik, yaitu kesesuaian (conformity) dan jumlah angka
yang berarti (signifikan figures) terhadap mana suatu pengukuran dapat dilakukan. Sebagai
contoh suatu tahanan yang besarnya 1384572 ohm setelah diukur dengan ohmmeter secara
konsisten dan berulang-ulang mengahasilkan 1,4 mega ohm, yang menjadi pertanyaan
apakah orang yang mengukur telah membaca harga yang sebenarnya ?, sebetulnya yang
dilakukannnya adalah memperkirakan pembacaan skala yang menurut dia secara konsiten
menghasilkan 1,4 mega ohm. Dalam hal ini hasil yang diberikan adalah pembacaan yang
lebih mendekati harga yang sebenarnya berdasarkan penaksiran.
3. AN
ANGK
GKA-
A-AN
ANGK
GKA
A PE
PENT
NTIN
ING
G
Suatu indikasi bagi ketepatan pengukuran diperoleh dari banyaknya angkaangka yang
berarti (signifivant figures). Angka-angka yang berarti tersebut memberikan informasi yang
actual (nyata) mengenai kebesaran atau ketepatan pengukuran. Makin banyak angka-angka
yang berarti, ketepataan pengukuran menjadi lebih besar.
Sebagai contoh, jika nilai tahanan dinyatakan sebesar 68 Ω ini berarti bahwa tahanan
tersebut akan lebih mendekati 68 Ω dari pada 67 atau 69 Ω. Selanjutnya jika disebutkan nilai
tahanan adalah 68,0 Ω, berarti nilai tahana tersebut lebih mendekati 68,0 Ω dari pada 67,9
atau 68,1 Ω, pada 68 Ω terdapat dua angka yang berarti sedangkan pada 68,0 terdapat tiga
angka yang berarti, sehingga tahanan 68,0 yang memuliki angka berarti yang lebih banyak,
mempunyai ketepatan yang lebih tinggi dari pada 68 Ω. Tetapi, sering terjadi banyak angka
belum tentu menyatakan ketepatan pengukuran.
pengukuran.
Bilangan-bilangan besar dengan angka nol sebelum desimal sering digunakan pada
penaksiran jumlah penduduk atau uang,
uang, misalnya jumlah penduduk suatu kota dilaporkan
380.000, ini bisa diartikan bahwa jumlah penduduk sebenarnya adalah
a dalah 379.000 dan 381.001
yakni dalam enam angka berarti, tetapi maksud sebenarnya bahwa jumlah penduduk tersebut
lebih mendekati 380.000 dari pada 370.000 atau 390.000, karena itu penulisan teknis yang
lebih tepat adalah 4 denga menggunakan perpangkatan sepuluh, misal 38 x 104 atau 3,8 x 10
5 . ini berarti bahwa jumlah penduduk hanya sampai dengan dua angka berarti, ketidak
Contoh : jika didapatkan data dari empat pengamat 117,02 volt; 117,11 volt; 117,08 volt;
117,03 volt. Tentukan (a) tegangan rata-rata, (b) rangkuman kesalahan :
penyelesaian :
4. JE
JENI
NIS-
S-JE
JENI
NIS
S KESA
KESALA
LAHA
HAN
N
Pengukuran adalah proses perbandingan antara suatu besaran yang tidak diketahui dengan
suatu besaran standar yang diperoleh, yang meliputi hubungan suatu alat ukur di dalam
system dengan pertimbangan dan pengamatan dari hasil respon pada instrument. Pengukuran
yang diperoleh adalah pengukuran besaran yang disebut dengan “harga sebenarnya (true
value)” akan tetapi sangat sukar untuk memberi definisi harga yang sebenarnya.
Umumnya kesalahan terbagi menjadi 3 jenis kesalahan utama yaitu :
Tingkatan dimana suatu pengukuran sesuai dengan harga yang diharapkan ditunjukkan
dalam syarat-syarat kesalahan dari pengukuran. Kesalahan mungkin ditunjukkan lain yaitu
dengan kesalahan absolut atau prosentase kesalahan. Kesalahan absolud dapat didefinisikan
sebagai perbedaan antara variable harga yang diharapkan dengan variable harga pengukuran.
dimana :
e : Kesalahan absolute
Xn : Harga pengukuran
Jika kita mengharapkan untuk menununjukkan kasalahan sebagai prosentase , maka dapat
kita rumuskan sebagai hasil bagi antara kesalahan absolute dengan harga yang diharapkan
dikali dengan 100 %
5. AN
ANAL
ALIS
ISIS
IS ST
STAT
ATIS
ISTI
TIK
K
Analisis statistik terhadap data pengukuran adalah pekerjaan biasa sebab dia
memungkinkan penentuan ketidak pastian hasil pengujian akhir secara analitis. Hasil dari
suatu pengukuran dengan metode tertentu dapat diramalkan berdasarkan data pengukuran.
Agar cara-cara statistik dan keterangan yang diberikan bermanfaat, biasanya diperlukan
sejumlah pengukuran yang banyak. Juga dalam hal ini, kesalahan-kesalahan sistematis harus
dibangun terhadap kesalahan-kesalahan acak, sebab pengerjaan data secara statistik tidak
dapat menghilangkan suatu prasangka tertentu yang selalu terdapat dalam semua
pengukuran.
C. Deviasi Rata-rata
Adalah Jumlah aritmatika dari harga absolute masing-masing deviasi dibagi dengan jumlah
pengukuran Deviasi rata-rata dapat digunakan untuk menunjukkan kepresisian instrument
pengukuran dimana harga yang rendah menunjukkan kepresisian yang tinggi
6. KE
KEMU
MUNG
NGKI
KINA
NAN
N KESA
KESALA
LAHA
HAN
N
A. Distri
Distribus
busii Kesalah
Kesalahan
an Norma
Normall
Pada table 1 di atas ditunjukkan
ditunjukkan daftar 50 pembacaan yang dilakukan pada selang waktu
waktu
yang singkat dan dicatat paling sedikit pada setiap kenaikan 0,1 volt. Tegangan nominal
yang diukur adalah 100 volt. Hasil rentetan pengukuran ini dapat disajikan sebagaimana
terlihat pada grafik di bawah.
Dari grafik di atas terlihat bahwa jumlah pembacaan terbanyak (19) terdapat pada nilai
tengah 100 volt, sedang pembacaan-pembacaan nilainya berada hampir simetris pada kedua
sisi nilai tersebut. Dengan demikian kita dapat mengharapkan bahwa pengamatan
pengukuran yang mengandung
mengandung kesalahan positif dan negatif besarnya hampir sama, sehingga
jumlah kesalahan total akan kecil dan nilai rata-rata akan menjadi nilai yang sebenarnya dari
variabel yang diukur. Adapun kemungkinan bentuk kurva distribusi kesalahan adalah :
Kemungkinan kesalahan-kesalahan yang kecil lebih besar dari pada kemungkinan
kesalahan-kesalahan besar.
Terdapat kemungkinan yang sama bagi kesalahan positif dan negatif sehingga
kemungkinan suatu kesalahan yang diberikan akan simetris terhadap harga nol.
B. Kesalahan
Kesalahan Yang
Yang Mungk
Mungkin
in (Probab
(Probable
le Error)
Error)
Jika misalnya sejumlah tahanan-tahanan yang nilai nominalnya 100 Ω diukur dan niali
rata-rata diperoleh adalah 100,00 Ω, maka dengan deviasi standar sebesar 0,2 Ω, kita
mengetahui bahwa pukul rata, sebanyak 68 % dari semua tahanan yang diukur mempunyai
nilai yang terletak di dalam batas-batas ± 0,20 Ω dari nilai rata-rata. Dengan demikian
terdapat sekitar dua banding satu kemungkinan bahwa nilai setiap tahanan yang dipilih dari
kumpulan secara acak, akan terletak diantara batas-batas tersebut.
Penyelesaian :
7. KESALAHAN BATAS
Dalam kebanyakan instrumen, ketelitian hanya dijamin sampai suatu persentase tertentu
dari skala penuh. Batas-batas penyimpangan dari nilai yang ditetapkan disebut kesalahan
batas (limiting error) atau kesalahan garansi (guarantee error). Misalnya nilai tahanan adalah
500 Ω ±10 %, maka pabrik menjamin bahwa nilai tahanan tersbut berada diantara 450 Ω dan
550 Ω. Pabrik tidak menetapkan deviasi standar atau kesalahan yang mungkin, tetapi
menjanjikan bahwa kesalahan tidak akan lebih besar dari betas-batas yang telah ditetapkan.
Contoh : ketelitian sebuah voltmeter 0 – 150 V, dijamin sampai 1 % skala penuh. Tegangan
yang diukur oleh voltmeter adalah 83 V. Tentukan limiting error dalam persen?
Dalam ilmu
Dalam ilmu penget
pengetahu
ahuan
an dan teknik
teknik diguna
digunakan
kan dua jenis
jenis satuan,
satuan, yaitu
yaitu
satuan dasar dan satuan turunan. Satuan-satuan dasar di dalam mekenika terdiri dari
ukuran panjang, massa dan waktu. Semua satuan lain yang dapat dinyatakan dengan
satuan-satuan dasar disebut dengan satuan turunan. Setiap satua turunan berasal dari
beberapa hukum fisika yang mengartikan satua tersebut. Misalnya luas (A) sebuah
persegi panjang sebanding dengan panjang (p) dan lebar (l), ata atau
u A= pl. Jika satuan
yang telah dipilih tersebut adalah meter, maka luas persegi panjang tersebut adalah
3 meter x 4 meter = 12 meter2. perhatikan bahwa hasil-hasil pengukuran dikalikan
(3x4), demikian juga halnya dengan satuan (m x m = m2). Satuan yang diturunkan
untu
untukk luas
luasan
an A menj
menjad
adii m2.
m2. Se
Sebu
buah
ah sa
satu
tuan
an tuturu
runa
na didike
kena
nali
li da
dari
ri di
dime
mens
nsi-
i-
dimensinya, yang dapat diartikan sebagai rumusan aljabar yang lengkap bagi satuan
yang
yan g dituru
diturunka
nkann tersebu
tersebut.
t. Simbol
Simbol-sim
-simbol
bol dimensi
dimensi untuk
untuk satuan
satuan-sat
-satuan
uan dasar
dasar
panjang, massa dan waktu secara berturut-turut adalah L, M dan T. Simbol dimensi
bagi satuan luasan yang diturunkan adalah L2 dan bagi volume adalah L3.
Panjang l L Meter m
Massa m M Kilogram kg
Waktu t T Sekon s
Arus Listrik i I Amper A
Temperatur T O Derajat Kalvin Ok
Termodinamik
Intensitas Penerangan Lilin (candela) cd
2.3 Satuan listrik dan maknit
Sebelum membuat
Sebelum membuat daftar satuan-satuan
satuan-satuan SI (kadang-kad
(kadang-kadang
ang disebut sistem
sistem satuan MKS
Internas
Internasion
ional),
al), diberikan
diberikan suatu tinjauan
tinjauan singkat
singkat mengenai
mengenai satuan-sa
satuan-satuan
tuan listrik dan maknit.
Satuan-satuan listrik dan maknit praktis yang telah kita ketahui seperti volt, amper, ohm,
henry dan Iain-lain, mula-mula diturunkan dalam sistem- sistem ssatuanatuan CGS.
CGS.
Sist
Sistem
em elektr
elektrostatik
ostatik CG
CGSS (CGS
(CGSe)e) didasarkan pada hukum Coulomb yang
dituru
diturunka
nkan n secara
secara eksper
eksperime
imenta
ntall untuk
untuk gaya
gaya antara
antara dua muatan
muatan listrik
listrik.. Hukum
Hukum
Coulomb menyatakan bahwa
Q1 Q2
F k
2
r
r = jarak
(cm).antara muatan-muata
muatan-muatan
n dinyatak
dinyatakan
an dalam satuan
satuan dasar
dasar CGSe
CGSe
Coulomb
Coulom b juga mendapa
mendapatkan
tkan bahwa
bahwa faktor
faktor keseband
kesebanding
ingan
an k berg
bergantun
antung
g pada
media, ber erb
band
anding
ing terbalik dengan permitt ittiv
iviitas e (Fararad
day menyebutktkaan
permitti
permittivitas
vitas sebagai
sebagai ko
kons
nsta
tant
nta
a diele
dielekt
ktri
rik).
k). De
Dengnganan de
demi
miki
kian
an be
bent
ntuk
uk hu
huku
kumm
Coulomb menjadi:
Q1 Q2
F
2
r
Karena e adalah suatu nilai numerik yang hanya bergantung pada media, nilai
permittivit
permi ttivitas
as untuk ruang hamba e0 dite diteta
tapk
pkan
an se
sebe
besa
sarr sa
sattu, kar
aren
enaa itu
itu e0
didefinisik
didefinisikan
an sebag
sebagai
ai satuan dasar keempat dari sistem CGSe. Berarti,
Berarti, huku
hukum
m
Coulomb mengijinkan satuan muatan listrik Q dinyatakan oleh keempat satuan
dasar ini menurut hubungan
2
dyne g Q
cm
2
s 1cm 2
0
dan dengan demikian, menurut dimensl,
3/2 1/2 1
Q cm g s
Satuan arus listrik dalam sistem CGSe dinamakan statamper. Kuat medan
pa-tensial V, dan kapasitansi C, dapat diturunkan dengan cara yang sama
E, beda pa-tensial
berdasarkan persamaan-persamaan yang mendefnisikannya.
2
r
Faktor kesebandingan k, bergantung pada media di mana kutub-kutub
tersebut berada, dan berbanding terbalik dengan permeabili
permeabilitas
tas maknetik μ dari
media
med ia tersebut.
tersebut. Untuk ruang hampa permeabilitasnya ditetapkan sama dengan satu
sehingga k = 1/ μ0 = 1. Permeabilitas ruang hampa yang ditetapkan ini (μ0) adalah
satuan dasar keempat bagi siastem CGSm. Dengan demikian, satuan kekuatan
kutub elektromagkentik (m) didefinislkan dalam keempat satuan dasar berdasarkan
hubungan :
dyne g 2
m
cm
2
s 0
1cm2
Satuan yang diturunkan untuk kuat kutub maknit dalam sistem CGSm
menuntun penentuan satuan-satuan maknetik lainnya; juga berdasarkan persamaan-
persamaan yang mendefi
men definisik
nisikanny
annya.
a. Sebagai
Seba gai contoh
cont oh diambil
diam bil kerapatan
kera patan fluksima
fluk simaknit
knit
(magnetic flux density), B, yang didefinisikan sebagai kuat maknit dibagi satuan
kuat kutub, di mana gaya dan kuat kutub adalah satuan yang diturunkan dalam
sistem CGSm.
Secara dimensiional, satuan B adalah cm 1/2 gram1/2sekon-1 (dyne-sekon)/abcoulomb-cm)
yang
yan g dinama
dinamakankan gauss
gauss Dengan
Dengan cara sama,
sama, satuan-s
satuan-satu
atuan
an maknit
maknit lainny
lainnyaa dapat
dapat
diturunkan
dituru nkan dari Persamaan yang mengartikannya dan kita peroleh bahwa satuan
un
untu
tukk flu
fluksi
ksi makne
maknetik tik (Φ)
(Φ) dina
dinama
maka
kann ma
maxwe
xwell,
ll, un
untu
tukk kuat medan maknit (H)
dinamakan oersted,dan ,dan satuan beda potensial magnetik atau gaya gerak magnet ,
ggm (H) dinakan gillbert
Kedu
Ke duaa si
siste
stemm CGS
CGS iniini ya
yait
itu
u CGSe
CGSe da dan n CGSm
CGSm di dihu
hubu
bung
ngka
kan
n bebersa
rsama
ma
berdasarkan penemuan Faraday yaitu bahwa sebuah maknit dapat mengindusir
suatu arus listrik di dalam sebuah konduktor, dan sebaliknya muatan listrik yang
bergerak dapat menghasilkan efek-efek maknetik. Hukum Amper mengenai
meda
me dann makn
maknitit ya
yang
ng meng
menghahasi
silk
lkan
an ar
arus
us list
listrik
rik (/) ke kukuat
at meda
medan n makni
maknitt (H)*,
(H)*,
secara kuantitatif menghubungkan satuan maknetik dalam sistem CGSm ke satuan
listrik dalam sistem CGSe.CGSe. Dimensi
Dimensi kedua
kedua sistem ini tidak persis sesuai, sehingga
digu
digunanaka
kann fakto
faktor-
r-fak
faktotorr pe
peng
ngub
ubah
ah nunume
meririk.
k. PaPada
da ak
akhi
hirn
rnya
ya ke
kedu
duaa sistem
sistem ini
memben
mem bentuk
tuk sa
satu
tu sistem satuan-satuan listrik
listri k praktis yan
yang g secara
secara resmi
resmi disetujui
disetujui
oleh Kongres
Kongres Listrik Internasional (International Electrical Cong Congress).
ress).
Satuan-satuan listrik praktis yang diturunkan dari sistem CGSm belakangan
dide-flnisik
dide-f lnisikan
an dalam pengertian yang disebut disebut satuan-satuan
satuan-satuan internasional.
internasional. Pada
waktu itu di-perkirakan (1908) bahwa penetapan satuan-satuan praktis berdasarkan
definisi-definisi sistem CGS akan terlalu sulit bagi kebanyakan laboratorium; dan
sayangnya waktu itu diputuskan untuk mendefinisikan satuan-satuan praktis dalam
suatu
sua tu cara yang
yang akan membua
membuatnytnyaa cukup
cukup sederhan
sederhanaa untuk
untuk meneta
menetapka
pkanny
nnya.a.
Dengan demikina, amper diarti-kan sebagai laju endapan perak dari larutan perak
nitrat dengan
dengan melewatkan suatu arus melalui larutan tersebut
tersebut;; dan oh
ohm
m diartikan
sebagai tahanan suatu kolom air raksa yang spsiflkasinya telah ditentukan. Satuan-
sat
satuan ini bese serrta yang diturunkan dari merek ekaa. diseb
sebut satuan-satuan
internasion
intern asional.
al. Dengan diperbaikinya teknik-teknik pengukuran, diperoleh adanya
perbedaan kecil antara satuan-satuan praktis CGSm yang diturunkan dengan satuan-
satuan internasional, yang kemudian diperinci sebagai berikut :
1 ohm internasional = 1,00049 ohm (satuan praktis CGSm)
1 amper internasional = 0,99985 A
1 volt internasional = 1,00034 V
1 coulomb internasional = 0,99984 C
1 arad internasional = 0,99951 F
Satuan listrik dan maknit yang utama dan hubungan definisinya diberikan
dalam tabel 5. Faktor-faktor perkalian untuk pengubahan ke satuan SI diberikan
dalam kolom CGSm dan CGSe.
Tabel 5. Satuan Listrik dan Maknit
Dasar
Panjang l L Meter m
Massa m M Kilogram kg
Waktu t T Sekon s
Arus Listrik i I Amper A
Temperatur T O Derajat Kalvin Ok
Termodinamik
Intensitas Penerangan Lilin (candela) cd
Suplementer
Sudut Datar α, β, γ (L)o radian rad
Turunan
Luas A L2 meter kuadrat M2
Panjang kaki ft
Massa pon lb
Waktu sekon s