Anda di halaman 1dari 22

RESUME BAB 1 DAN 2 DARI BUKU

INSTRUMENTASI ELEKTRONIK DAN TEKNIK-

TEKNIK PENGUKURAN

Dosen pengampu : Yudi Wijanarko,ST.,Mkom

Kelompok 1 :

Debora Tampubolon (062040342168


(062040342168))

Karin Alisya (06204034217


(062040342172)
2)

Kelas : 3 ELB

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN JURUSAN TEKNIK

ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 2021

Bab 1
Pengukuran dan Kesalahan

1. DEFINISI

Instrumen dapat didefinisasikan sebagai sebuah alat yang digunakan untuk menentukan nilai
atau kebesaran dari suatu kuantitas atau variabel. Instrumentasi juga dapat diartikan
Peralatan yang digunakan untuk menentukan nilai atau besaran-besaran listrik yang akan
diukur tahanan dan daya. Pengukuran Listrik adalah Cara menentukan suatu besaran listrik
secara langsung dengan menggunakan instrumen atau alat ukur listrik. Dalam
pengukuran,digunakan
pengukuran,digun akan sejumlah istilah yang akan didefinikan sebagai berikut :

Instrumen (instrument) adalah sebuah alat untuk menentukan nilai atau besaran suatu
kuantitas atau variable suatu alat yang digunakan untuk menentukan penunjukkan
harga besaran yang diobservasi.

Ketelitian (accuracy) adalah harga terdekat dengan mana suatu pembacaan


instrument mendekati harga sebenarnya dari variebel yang diukur tingkat ketepatan
pengukuran dibandingkan
dibandingkan dengan harga yang diharapkan.
diharapkan.
Ketepatan (Precision) adalah suatu ukuran kemampuan untuk mendapatkan hasil
pengukuran yang serupa. Dengan
Dengan memberikan suatu harga tertentu bagi sebuah
variable. Ketepatan (presisi) merupakan suatu ukuran tingkatan yang menunjukkan
perbedaan hasil pengukuran pada pengukuran-pengukuran
pengukuran-pengukuran yang dilakukan secara
berurutan.

Sensitivitas (sensitivity) adalah perbandingan antara sinyal keluaran atau respon


instrument terhadap perubahan masukan atau variable yang diukur.

Resolusi (resolution) adalah perubahan terkecil dalam nilai yang diukur kepada mana
instrument akan memberi respon tanggapan perubahan terkecil dari variable
pengukuran yang masih dapat
dapat ditanggapi oleh oleh instrument

Kesalahan (error) adalah penyimpangan variable yang diukur dari harga nilai
sebenarnya. Pengukuran adalah cara proses untuk menentukan banyak jumlah,
derajat, atau kapaistas dengan membandingkan (lansung/tidak) dengan standar yang
dapat diterima oleh umum dari system satuan yang digunakan. Harga yang
diharapkan adalah harga yang paling memungkinkan yang diperhitungkan
menunjukkan salah satu perkiraan untuk pengukuran
2. KE
KETE
TELI
LITI
TIAN
AN DAN
DAN KETET
KETETAP
APAN
AN

Ketelitian merupakan tingkat kesesuaian atau dekatnya suatu hasil pengukuran terhadap
harga yang sebenarnya, sedangkan ketepatan presisi menyatakan tingkat kesamaan di dalam
sekelompok pengukuran atau sejumlah instrument. Contoh perbedaan makna dari dua
instilah tersebut, misalnya kita mempunyai sebuah micrometer mekanik, secara normal

dalam setiap keadaan diharapkan tetap seimbang, atau berdasarkan pada penunjukkan posisi
yang benar. Micrometer ini presisi karena kita dapat memeproleh pembacaan pengukuran
sampai seperseribu inchi, dan pembacaan pengukurannya tetap “konsisten dan sesuai dengan
yang sebenarnya”. Pembacaan ukuran dimensid iperoleh dari crometer ini, akan tetapi tidak
akurat, selama tidak cocok dengan yang sebenarnya.

Ketepatan tersiri dari dua karakteristik, yaitu kesesuaian (conformity) dan jumlah angka
yang berarti (signifikan figures) terhadap mana suatu pengukuran dapat dilakukan. Sebagai
contoh suatu tahanan yang besarnya 1384572 ohm setelah diukur dengan ohmmeter secara
konsisten dan berulang-ulang mengahasilkan 1,4 mega ohm, yang menjadi pertanyaan
apakah orang yang mengukur telah membaca harga yang sebenarnya ?, sebetulnya yang
dilakukannnya adalah memperkirakan pembacaan skala yang menurut dia secara konsiten

menghasilkan 1,4 mega ohm. Dalam hal ini hasil yang diberikan adalah pembacaan yang
lebih mendekati harga yang sebenarnya berdasarkan penaksiran.

3. AN
ANGK
GKA-
A-AN
ANGK
GKA
A PE
PENT
NTIN
ING
G

Suatu indikasi bagi ketepatan pengukuran diperoleh dari banyaknya angkaangka yang
berarti (signifivant figures). Angka-angka yang berarti tersebut memberikan informasi yang
actual (nyata) mengenai kebesaran atau ketepatan pengukuran. Makin banyak angka-angka
yang berarti, ketepataan pengukuran menjadi lebih besar.

Sebagai contoh, jika nilai tahanan dinyatakan sebesar 68 Ω ini berarti bahwa tahanan
tersebut akan lebih mendekati 68 Ω dari pada 67 atau 69 Ω. Selanjutnya jika disebutkan nilai
tahanan adalah 68,0 Ω, berarti nilai tahana tersebut lebih mendekati 68,0 Ω dari pada 67,9

atau 68,1 Ω, pada 68 Ω terdapat dua angka yang berarti sedangkan pada 68,0 terdapat tiga
angka yang berarti, sehingga tahanan 68,0 yang memuliki angka berarti yang lebih banyak,
mempunyai ketepatan yang lebih tinggi dari pada 68 Ω. Tetapi, sering terjadi banyak angka
belum tentu menyatakan ketepatan pengukuran.
pengukuran.

Bilangan-bilangan besar dengan angka nol sebelum desimal sering digunakan pada
penaksiran jumlah penduduk atau uang,
uang, misalnya jumlah penduduk suatu kota dilaporkan
380.000, ini bisa diartikan bahwa jumlah penduduk sebenarnya adalah
a dalah 379.000 dan 381.001
yakni dalam enam angka berarti, tetapi maksud sebenarnya bahwa jumlah penduduk tersebut
lebih mendekati 380.000 dari pada 370.000 atau 390.000, karena itu penulisan teknis yang
lebih tepat adalah 4 denga menggunakan perpangkatan sepuluh, misal 38 x 104 atau 3,8 x 10
5 . ini berarti bahwa jumlah penduduk hanya sampai dengan dua angka berarti, ketidak

pastian yang disebabkan oleh angka-angka


angka-angka nol sebelah kiti titik desimal biasanya diatasi
dengan tanda penulisan ilmiah (scientific notation) yaitu denga menggunakan perpangkatan
sepuluh.

Contoh : jika didapatkan data dari empat pengamat 117,02 volt; 117,11 volt; 117,08 volt;
117,03 volt. Tentukan (a) tegangan rata-rata, (b) rangkuman kesalahan :

penyelesaian :

4. JE
JENI
NIS-
S-JE
JENI
NIS
S KESA
KESALA
LAHA
HAN
N

Pengukuran adalah proses perbandingan antara suatu besaran yang tidak diketahui dengan
suatu besaran standar yang diperoleh, yang meliputi hubungan suatu alat ukur di dalam
system dengan pertimbangan dan pengamatan dari hasil respon pada instrument. Pengukuran
yang diperoleh adalah pengukuran besaran yang disebut dengan “harga sebenarnya (true

value)” akan tetapi sangat sukar untuk memberi definisi harga yang sebenarnya.
Umumnya kesalahan terbagi menjadi 3 jenis kesalahan utama yaitu :

Kesalahan umum (gross-error) adalah kesalahan yang disebabkan karena manusia.


Kesalahan yang disebabkan oleh pemakai alat ukur : kesalahan paralak, kesalahan
penaksiran, kesalahan pembacaan alat ukur, penyetelah yang tidak tepat, pemakaian
pemakaian
instrumen yang tidak sesuai

Kesalahan sistematis (systematic error) adalah kesalahan yang disebabkan oleh


kekurangan pada instrumen itu sendiri. Seperti gesekan bantalan penggerak meter,
ketegangan pegas yang tidak tepat,kalibrasi yang tidak sesuai, perawatan,
penggunaan dan penanganan
penanganan instrument yang tidak benar, kerusakan atau adany
adanyaa

bagian-bagian yang aus dan pengaruh


pengaruh lingkungan terhadap peralatan.
Kesalahan yang tak disengaja (random error) adalah yang penyebabnya tidak secara
langsung dapat diketahui, seperti Kesalahan yang disebabkan oleh pengaruh kondisi
lingkungan : temperature, tekanan, dan kelembaban yang tinggi, atau listrik statis,
medan elektromagnetik yang kuat.

Tingkatan dimana suatu pengukuran sesuai dengan harga yang diharapkan ditunjukkan

dalam syarat-syarat kesalahan dari pengukuran. Kesalahan mungkin ditunjukkan lain yaitu
dengan kesalahan absolut atau prosentase kesalahan. Kesalahan absolud dapat didefinisikan
sebagai perbedaan antara variable harga yang diharapkan dengan variable harga pengukuran.

dimana :

e : Kesalahan absolute

Yn : Harga yang diharapkan

Xn : Harga pengukuran

Jika kita mengharapkan untuk menununjukkan kasalahan sebagai prosentase , maka dapat
kita rumuskan sebagai hasil bagi antara kesalahan absolute dengan harga yang diharapkan
dikali dengan 100 %

5. AN
ANAL
ALIS
ISIS
IS ST
STAT
ATIS
ISTI
TIK
K

Analisis statistik terhadap data pengukuran adalah pekerjaan biasa sebab dia
memungkinkan penentuan ketidak pastian hasil pengujian akhir secara analitis. Hasil dari
suatu pengukuran dengan metode tertentu dapat diramalkan berdasarkan data pengukuran.

Agar cara-cara statistik dan keterangan yang diberikan bermanfaat, biasanya diperlukan
sejumlah pengukuran yang banyak. Juga dalam hal ini, kesalahan-kesalahan sistematis harus
dibangun terhadap kesalahan-kesalahan acak, sebab pengerjaan data secara statistik tidak
dapat menghilangkan suatu prasangka tertentu yang selalu terdapat dalam semua
pengukuran.
C. Deviasi Rata-rata

Adalah Jumlah aritmatika dari harga absolute masing-masing deviasi dibagi dengan jumlah
pengukuran Deviasi rata-rata dapat digunakan untuk menunjukkan kepresisian instrument
pengukuran dimana harga yang rendah menunjukkan kepresisian yang tinggi

6. KE
KEMU
MUNG
NGKI
KINA
NAN
N KESA
KESALA
LAHA
HAN
N

A. Distri
Distribus
busii Kesalah
Kesalahan
an Norma
Normall
Pada table 1 di atas ditunjukkan
ditunjukkan daftar 50 pembacaan yang dilakukan pada selang waktu
waktu
yang singkat dan dicatat paling sedikit pada setiap kenaikan 0,1 volt. Tegangan nominal

yang diukur adalah 100 volt. Hasil rentetan pengukuran ini dapat disajikan sebagaimana
terlihat pada grafik di bawah.

Dari grafik di atas terlihat bahwa jumlah pembacaan terbanyak (19) terdapat pada nilai
tengah 100 volt, sedang pembacaan-pembacaan nilainya berada hampir simetris pada kedua
sisi nilai tersebut. Dengan demikian kita dapat mengharapkan bahwa pengamatan
pengukuran yang mengandung
mengandung kesalahan positif dan negatif besarnya hampir sama, sehingga
jumlah kesalahan total akan kecil dan nilai rata-rata akan menjadi nilai yang sebenarnya dari
variabel yang diukur. Adapun kemungkinan bentuk kurva distribusi kesalahan adalah :
 Kemungkinan kesalahan-kesalahan yang kecil lebih besar dari pada kemungkinan
kesalahan-kesalahan besar.

 Kesalahan-kesalahan besar sangat mustahil

 Terdapat kemungkinan yang sama bagi kesalahan positif dan negatif sehingga
kemungkinan suatu kesalahan yang diberikan akan simetris terhadap harga nol.

B. Kesalahan
Kesalahan Yang
Yang Mungk
Mungkin
in (Probab
(Probable
le Error)
Error)

Jika misalnya sejumlah tahanan-tahanan yang nilai nominalnya 100 Ω diukur dan niali
rata-rata diperoleh adalah 100,00 Ω, maka dengan deviasi standar sebesar 0,2 Ω, kita
mengetahui bahwa pukul rata, sebanyak 68 % dari semua tahanan yang diukur mempunyai
nilai yang terletak di dalam batas-batas ± 0,20 Ω dari nilai rata-rata. Dengan demikian
terdapat sekitar dua banding satu kemungkinan bahwa nilai setiap tahanan yang dipilih dari
kumpulan secara acak, akan terletak diantara batas-batas tersebut.

Contoh : pengukuran sebuah tahanan sebanyak sepuluh


s epuluh kali memberikan : 101.2, 101.7,
101.3, 101.0, 101.5, 101.3, 101.2, 101.4, 101.3, 101.1 Ω. Dengan menganggap bahwa yang
ada hanya kesalahan 10 acak, tentukan : (a) nilai rata-rata, (b) deviasi standar, (c) kesalahan
yang mungkin?

Penyelesaian :

Tabel 2. Deviasi Pembacan Tahanan

7. KESALAHAN BATAS
Dalam kebanyakan instrumen, ketelitian hanya dijamin sampai suatu persentase tertentu
dari skala penuh. Batas-batas penyimpangan dari nilai yang ditetapkan disebut kesalahan
batas (limiting error) atau kesalahan garansi (guarantee error). Misalnya nilai tahanan adalah
500 Ω ±10 %, maka pabrik menjamin bahwa nilai tahanan tersbut berada diantara 450 Ω dan
550 Ω. Pabrik tidak menetapkan deviasi standar atau kesalahan yang mungkin, tetapi
menjanjikan bahwa kesalahan tidak akan lebih besar dari betas-batas yang telah ditetapkan.

Contoh : ketelitian sebuah voltmeter 0 – 150 V, dijamin sampai 1 % skala penuh. Tegangan
yang diukur oleh voltmeter adalah 83 V. Tentukan limiting error dalam persen?

Penyelesaian : Besaran Kesalahan batas (Limiting error) : 0,01 x 150 V = 1,5 V %

kesalahan pada penujukkan voltmeter :1,5: 85 X 100 % = 1,81 %


BAB 2

SISTEM SISTEM SATUAN DALAM PENGUKURAN

2.1 satuan dasar dan satuan turunan

Dalam ilmu
Dalam ilmu penget
pengetahu
ahuan
an dan teknik
teknik diguna
digunakan
kan dua jenis
jenis satuan,
satuan, yaitu
yaitu
satuan dasar dan satuan turunan. Satuan-satuan dasar di dalam mekenika terdiri dari
ukuran panjang, massa dan waktu. Semua satuan lain yang dapat dinyatakan dengan
satuan-satuan dasar disebut dengan satuan turunan. Setiap satua turunan berasal dari
beberapa hukum fisika yang mengartikan satua tersebut. Misalnya luas (A) sebuah
persegi panjang sebanding dengan panjang (p) dan lebar (l), ata atau
u A= pl. Jika satuan
yang telah dipilih tersebut adalah meter, maka luas persegi panjang tersebut adalah
3 meter x 4 meter = 12 meter2. perhatikan bahwa hasil-hasil pengukuran dikalikan
(3x4), demikian juga halnya dengan satuan (m x m = m2). Satuan yang diturunkan
untu
untukk luas
luasan
an A menj
menjad
adii m2.
m2. Se
Sebu
buah
ah sa
satu
tuan
an tuturu
runa
na didike
kena
nali
li da
dari
ri di
dime
mens
nsi-
i-
dimensinya, yang dapat diartikan sebagai rumusan aljabar yang lengkap bagi satuan
yang
yan g dituru
diturunka
nkann tersebu
tersebut.
t. Simbol
Simbol-sim
-simbol
bol dimensi
dimensi untuk
untuk satuan
satuan-sat
-satuan
uan dasar
dasar
panjang, massa dan waktu secara berturut-turut adalah L, M dan T. Simbol dimensi
bagi satuan luasan yang diturunkan adalah L2 dan bagi volume adalah L3.

2.2 Sistem sistem satuan

Pada tahun 1790 pemerintah Perancis menyampaikan kepada Akademi Ilmu


Pengetahuan Perancis untuk mempelajari dan mebrikan usulan tentang suatu system
s ystem
berat dan system ukuran untuk menggantikan semua system yang telah ada.
Sebaga
Seb agaii dasar
dasar pertama
pertama,, para ilmuan perancis memutuskan bahwa sebuah system
yang umum dari berat dan ukuran tidak harus bergantung pada standar-standar
acuan
acuan (refere
(referensi
nsi)) yang
yang dibuat
dibuat oleh
oleh manusi
manusia,a, tet
tetapi
api sebali
sebalikny
knyaa didasrk
didasrkan
an pada
pada
ukuran-ukuran permanen yang diberikan oleh alam. Karena itulah sebagai satuan
panjang mereka memilih meter, yang didefinisikan sebagai sebagai
sebagai seper
sepersepu
sepuluh
luh juta
bagian
bagian dari jarak antara
antara kutub
kutub dan katulistiwa
katulistiwa sepanjang
sepanjang meridian
meridian melewati
melewati Paris.
3
Sebagai satuan massa mereka memilih massa 1 cm air yang telah disuling pada
temperatur 4°C dan pada tekanan udara (atmosfer) normal (760 milimeter air raksa,
mmHg
mm Hg)) da
dann mena
menamamaka
kann
nnya
ya gram. SebaSebaga
gaii sa
satu
tuan
an keti
ketiga
ga adalah
adalah satua
satuann wakt
waktuu,
mereka memutuskan tetap menggunakan sistem lama yaitu sekon, yang didefinisikan
sebagai 1/86400
1/86400 hari matahari rata-rata.
Sebagai dasar kedua
kedua,, mereka memutuskan bahwa semua satuan-satuan lainnya
akan dijabarkan
dijabarkan (diturunkan)
(diturunkan) dari ketiga satu
satuan
an dasar yang telah disebutkan
disebutkan tersebut
tersebut
yaitu panjang,
panjang, massa dan waktu.waktu. Selanju
Selanjutnya
tnya,, adalah
adalah prinsip
prinsip ketiga
ketiga,, mereka
mengu
men gusul
sulkan
kan bahwa semua pengalian
pengalian dan pengalian
pengalian tambahan
tambahan dari satuan-satuan
satuan-satuan
dasarr adalah dalam
dasa dalam siste
sistem
m desimal,
desimal, dan mereka meranc
merancang
ang sistem
sistem awalan
awalan-awa
-awalan
lan
yang kemudian
kemudian diguna
digunakan
kan sampai
sampai sekarang.
sekarang. Tabel
Tabel dibawah
dibawah memberi
memberikankan pengalian
pengalian
tambahan persepuluhan
persepuluhan (decimal).
Tabel 3. Nama-nama Sistem Desimal
NAMA SIMBOL EKIVALEN
Tera T 12
10 9
Giga G 12
Mega M 106
Kilo k 103
Hecto h 102
Deca Da 101
Deci d 10-1
Centi c 10-2
Milli m 10-3
Micro  10-6
Nano n 10-9
Pico p 10-12
Femto f 10-16
Atto a 10-18

Pada tahun 1795 usulan Akademi PerancisPerancis ini dikabulkan


dikabulkan dan diperkena
diperkenalkan
lkan
sebagai sistem satuan metrik. Sistem metrik ini tersebar secara cepat ke mana-mana
dan akhirnya pada tahun 1875, tujuh belas negara menandatangani apa yang disebut
Perjan
Per janjia
jian
n Meter
Meter (Metre Conventio
Convention n) yan
yangg membua
membuatt sistem
sistem satuan-
satuan-sat
satuan
uan metrik
metrik
menjadi
menja di sistem yang resmi. Walaupun
Walaupun Inggris dan Amerika
Amerika Serikat
Serikat termasuk
termasuk yang
menandatan
menan datangani
gani perjanjian
perjanjian tersebut
tersebut,, mereka
mereka hanya
hanya mengaku
mengakuinyainya secara
secara resmi dalam
transaksi-tran
transak si-transaksi
saksi internasion
internasional,
al, tetapi tidak menggunak
menggunakan an sistem metrik tersebut
untuk pemakaian di dalam negeri.
Dalam pada itu, Inggris
Inggris telah bekerja dengan suatu sistem satuan satuan listrik
listrik dan
Asosia
Aso siasi
si Pengem
Pengemban
bangan
gan Ilmu
Ilmu Penge
Pengetah
tahuan
uan In
Ingg
ggeri
eriss (Briti
British
sh Associatio
Association n for the
Advanceme
Adva ncement nt of Science)
Science) telah menetapkan cm (centimeter) sebagai satuan dasar
untuk panjang dan gram sebagai satuan dasar untuk massa. Dari sini dikembangkan
siste
sistem
m satu
satuan
an Centi-m
Centi-meter-gra
eter-gram-sekon
m-sekon ataatau sistem absolut CGS yang kemudian
digunakan oleh para fisikawan di seluruh dunia. Kesukaran muncul sewaktu sistem
CGS terseb
tersebutut akan
akan dikemb
dikembangangkan
kan untuk
untuk penguk
pengukura
uran-p
n-peng
enguku
ukuran
ran listrik
listrik dan
makn
ma knetetik
ik,, se
seba
babb masi
masihh dipe
diperl
rluk
ukan
an pali
paling
ng se
sedi
diki
kitt sa
satu
tu sa
satu
tuan
an lalagi
gi.. Dala
Dalamm
kenyataannya, dua sistem yang paralel telah ditetapkan. Dalam sistem elektrostatik
CGS, satu
satuan
an muatan
muatan listrik
listrik dituru
diturunka
nkan
n (dijab
(dijabark
arkan)
an) dari
dari centim
centimeter
eter,, gram,
gram, dan
sekon dengan menetapkan bahwa permissivitas ruang hampa pada hukum Coulomb
mengenai
menge nai muatan-muatan
muatan-muatan listrik adalah satu. Dalam sistem elektro-maknetik CGS,
satuan-satuan dasar adalah sama dan satuan kuat kutub maknit diturunkan dari
padanya dengan mengambil permeabilitas ruang hampa sebesar satu dalam rumus
yang menyatakan besarnya gaya antara kutub-kutub maknit.
Satuan-satuan turunan untuk arus listrik dan potensial listrik dalam sistem
ele
elektro-mak
-maknneti
etik, yait
aitu amper dan volt, digunakan dal alaam pen eng
gukura
ran
n-
pengukuran praktis. Kedua satuan ini beserta
bese rta salah
sa lah satu dari satuan
s atuan lainnya seperti
coulomb, ohm, henry, farad dan Iain-lain digabungkan di dalam satuan ketiga yang
diseb
ebuut sistem praktis (pr(practi
actical
cal system)
system).. Penyed
Penyederherhana
anaan
an selanj
selanjutn
utnya
ya dalam
dalam
menetapkan suatu sistem umum yang sesungguhnya diperoleh dari rintisan kerja
seorang insinyur Italia bernama Giorgi, yang menunjukkan bahwa satuan-satuan
praktis untuk arus, tegangan, energi dan daya, yang digunakan oleh insinyur-
insinyur listrik disulitkan dengan penggunaan sistem meter-kilogram-sekon. Dia
menyar
men yarank
ankan
an agar
agar sistem
sistem metrik
metrik dikemban
dikembangkan
gkan menjadi
menjadi suatu sistem
sistem koheren
koheren
(coherent) dengan menyertakan satuan-satuan listrik praktis. Sistem Giorgi yang
diterima oleh banyak negara dalam tahun 1935, menjadi dikenal sebagai sistem
satuan MKSA di mana amper dipilih sebagai satuan dasar keempat.
Sebuah
Sebua h sistem yang lebih dimengerti
dimengerti telah diterima dalam tahun 1954; dan
atas persetujuan internasional ditunjuk sebagai sistem internasional (SI - System
International d'
d'Uni
Unites
tes)) pada
pada tahun
tahun 19
1960
60.. Dala
Dalam
m sistem
sistem SI in
inii di
digu
gunak
nakan
an enam
enam
satuan
satua n dasar
dasar yaitu
yaitu meter,
meter, kilogr
kilogram,
am, sekon
sekon dan ampere yang
yang diambi
diambill dari
dari sistem
sistem
MKSA
MK SA,, da
dan
n sebag
sebagai
ai sa
satu
tuan
an da
dasar
sar tamb
tambahahan
an ad
adal
alah
ah de
deraj
rajat
at Kelv
Kelvin
in da
dann lili
lilin
n
(kandela) yaitu berturut-turut sebagai satuan temperatur dan intensitas penerangan.
Satuan-satuan SI menggantikan sistem-sistem lain dalam ilmu pengetahuan dan
teknologi; dan mereka diakui sebagai satuan-satuan resmi di Perancis, dan akan
menjadi sistem yang diwajibkan dalam negara-negara metrik lainnya
Keenam besaran dasar SI Dan satuan-satuan pengukuran, beserta simbol-
simbol satuanya seperti pada tabel 4 di bawah

Tabel 4. Enam Satuan Dasar SI


Kuantitas Simbol Dimensi Satuan Simbol

Panjang l L Meter m
Massa m M Kilogram kg
Waktu t T Sekon s
Arus Listrik i I Amper A
Temperatur T O Derajat Kalvin Ok
Termodinamik
Intensitas Penerangan Lilin (candela) cd
2.3 Satuan listrik dan maknit
Sebelum membuat
Sebelum membuat daftar satuan-satuan
satuan-satuan SI (kadang-kad
(kadang-kadang
ang disebut sistem
sistem satuan MKS
Internas
Internasion
ional),
al), diberikan
diberikan suatu tinjauan
tinjauan singkat
singkat mengenai
mengenai satuan-sa
satuan-satuan
tuan listrik dan maknit.
Satuan-satuan listrik dan maknit praktis yang telah kita ketahui seperti volt, amper, ohm,
henry dan Iain-lain, mula-mula diturunkan dalam sistem- sistem ssatuanatuan CGS.
CGS.
Sist
Sistem
em elektr
elektrostatik
ostatik CG
CGSS (CGS
(CGSe)e) didasarkan pada hukum Coulomb yang
dituru
diturunka
nkan n secara
secara eksper
eksperime
imenta
ntall untuk
untuk gaya
gaya antara
antara dua muatan
muatan listrik
listrik.. Hukum
Hukum
Coulomb menyatakan bahwa

Q1 Q2
F k

2
r

di mana F = gaya antara muatan-mua


muatan-muatan
tan dinyatakan dalam satuan
s atuan gaya CGSe
2
(gram cm/sekon = dyne)
k = sebuah konstanta kesebandingan
Q1,2 = muatan-muatan listrik diny
dinyataka
atakan
n dalam satuan muatan listrik CGSe
(centimeter).

r = jarak
(cm).antara muatan-muata
muatan-muatan
n dinyatak
dinyatakan
an dalam satuan
satuan dasar
dasar CGSe
CGSe
Coulomb
Coulom b juga mendapa
mendapatkan
tkan bahwa
bahwa faktor
faktor keseband
kesebanding
ingan
an k berg
bergantun
antung
g pada
media, ber erb
band
anding
ing terbalik dengan permitt ittiv
iviitas e (Fararad
day menyebutktkaan
permitti
permittivitas
vitas sebagai
sebagai ko
kons
nsta
tant
nta
a diele
dielekt
ktri
rik).
k). De
Dengnganan de
demi
miki
kian
an be
bent
ntuk
uk hu
huku
kumm
Coulomb menjadi:
Q1 Q2
F 
2
 r
Karena e adalah suatu nilai numerik yang hanya bergantung pada media, nilai
permittivit
permi ttivitas
as untuk ruang hamba e0 dite diteta
tapk
pkan
an se
sebe
besa
sarr sa
sattu, kar
aren
enaa itu
itu e0
didefinisik
didefinisikan
an sebag
sebagai
ai satuan dasar keempat dari sistem CGSe. Berarti,
Berarti, huku
hukum
m
Coulomb mengijinkan satuan muatan listrik Q dinyatakan oleh keempat satuan
dasar ini menurut hubungan

2
dyne g  Q
 cm
2 
s  1cm 2
0
dan dengan demikian, menurut dimensl,
3/2 1/2 1
Q  cm g s

Satuan muatan listrik CGSe dinamakan StatCoulomb.


StatCoulomb.

Satuan muatan listrik yang diturun


diturunkan
kan dalam sistem CGSe memungkinkan
memungkinkan
penentuan satuan listrik lainnya berdasarkan persamaan-persamaan yang telah diartikan.
Misalnya,
Misalny a, arm listrik
listrik (Simbol I) diartikan sebagai laju aliran muatan listrik yang
dinyatakan sebagai
Q
I  (Statcoulomb /
sekon) t

Satuan arus listrik dalam sistem CGSe dinamakan statamper. Kuat medan
pa-tensial V, dan kapasitansi C, dapat diturunkan dengan cara yang sama
E, beda pa-tensial
berdasarkan persamaan-persamaan yang mendefnisikannya.

Dasar sistem satuan elektromaknetik (CGSm) adalah hukum Coulomb yang


ditentukan secara eksperimental untuk gaya antara dua kutub maknit, yang
menyatakan bahwa
m1 m2
F k

2
r
Faktor kesebandingan k, bergantung pada media di mana kutub-kutub
tersebut berada, dan berbanding terbalik dengan permeabili
permeabilitas
tas maknetik μ dari
media
med ia tersebut.
tersebut. Untuk ruang hampa permeabilitasnya ditetapkan sama dengan satu
sehingga k = 1/ μ0 = 1. Permeabilitas ruang hampa yang ditetapkan ini (μ0) adalah
satuan dasar keempat bagi siastem CGSm. Dengan demikian, satuan kekuatan
kutub elektromagkentik (m) didefinislkan dalam keempat satuan dasar berdasarkan
hubungan :

dyne g 2
 m
 cm
2 
s 0
 1cm2

yang berarti satuan m secara dimensional adalah :


3/2 1/2 1
m  cm g s

Satuan yang diturunkan untuk kuat kutub maknit dalam sistem CGSm
menuntun penentuan satuan-satuan maknetik lainnya; juga berdasarkan persamaan-
persamaan yang mendefi
men definisik
nisikanny
annya.
a. Sebagai
Seba gai contoh
cont oh diambil
diam bil kerapatan
kera patan fluksima
fluk simaknit
knit
(magnetic flux density), B, yang didefinisikan sebagai kuat maknit dibagi satuan
kuat kutub, di mana gaya dan kuat kutub adalah satuan yang diturunkan dalam
sistem CGSm.
Secara dimensiional, satuan B adalah cm 1/2 gram1/2sekon-1 (dyne-sekon)/abcoulomb-cm)
yang
yan g dinama
dinamakankan gauss
gauss Dengan
Dengan cara sama,
sama, satuan-s
satuan-satu
atuan
an maknit
maknit lainny
lainnyaa dapat
dapat
diturunkan
dituru nkan dari Persamaan yang mengartikannya dan kita peroleh bahwa satuan
un
untu
tukk flu
fluksi
ksi makne
maknetik tik (Φ)
(Φ) dina
dinama
maka
kann ma
maxwe
xwell,
ll, un
untu
tukk kuat medan maknit (H)
dinamakan oersted,dan ,dan satuan beda potensial magnetik atau gaya gerak magnet ,
ggm (H) dinakan gillbert
Kedu
Ke duaa si
siste
stemm CGS
CGS iniini ya
yait
itu
u CGSe
CGSe da dan n CGSm
CGSm di dihu
hubu
bung
ngka
kan
n bebersa
rsama
ma
berdasarkan penemuan Faraday yaitu bahwa sebuah maknit dapat mengindusir
suatu arus listrik di dalam sebuah konduktor, dan sebaliknya muatan listrik yang
bergerak dapat menghasilkan efek-efek maknetik. Hukum Amper mengenai
meda
me dann makn
maknitit ya
yang
ng meng
menghahasi
silk
lkan
an ar
arus
us list
listrik
rik (/) ke kukuat
at meda
medan n makni
maknitt (H)*,
(H)*,
secara kuantitatif menghubungkan satuan maknetik dalam sistem CGSm ke satuan
listrik dalam sistem CGSe.CGSe. Dimensi
Dimensi kedua
kedua sistem ini tidak persis sesuai, sehingga
digu
digunanaka
kann fakto
faktor-
r-fak
faktotorr pe
peng
ngub
ubah
ah nunume
meririk.
k. PaPada
da ak
akhi
hirn
rnya
ya ke
kedu
duaa sistem
sistem ini
memben
mem bentuk
tuk sa
satu
tu sistem satuan-satuan listrik
listri k praktis yan
yang g secara
secara resmi
resmi disetujui
disetujui
oleh Kongres
Kongres Listrik Internasional (International Electrical Cong Congress).
ress).
Satuan-satuan listrik praktis yang diturunkan dari sistem CGSm belakangan
dide-flnisik
dide-f lnisikan
an dalam pengertian yang disebut disebut satuan-satuan
satuan-satuan internasional.
internasional. Pada
waktu itu di-perkirakan (1908) bahwa penetapan satuan-satuan praktis berdasarkan
definisi-definisi sistem CGS akan terlalu sulit bagi kebanyakan laboratorium; dan
sayangnya waktu itu diputuskan untuk mendefinisikan satuan-satuan praktis dalam
suatu
sua tu cara yang
yang akan membua
membuatnytnyaa cukup
cukup sederhan
sederhanaa untuk
untuk meneta
menetapka
pkanny
nnya.a.
Dengan demikina, amper diarti-kan sebagai laju endapan perak dari larutan perak
nitrat dengan
dengan melewatkan suatu arus melalui larutan tersebut
tersebut;; dan oh
ohm
m diartikan
sebagai tahanan suatu kolom air raksa yang spsiflkasinya telah ditentukan. Satuan-
sat
satuan ini bese serrta yang diturunkan dari merek ekaa. diseb
sebut satuan-satuan
internasion
intern asional.
al. Dengan diperbaikinya teknik-teknik pengukuran, diperoleh adanya
perbedaan kecil antara satuan-satuan praktis CGSm yang diturunkan dengan satuan-
satuan internasional, yang kemudian diperinci sebagai berikut :
1 ohm internasional = 1,00049 ohm (satuan praktis CGSm)
1 amper internasional = 0,99985 A
1 volt internasional = 1,00034 V
1 coulomb internasional = 0,99984 C
1 arad internasional = 0,99951 F

1 henry internasional = 1,00049 H

1 Wa internasional = 1,00019 W

1 Joule internasional = 1,00019 J

Satuan listrik dan maknit yang utama dan hubungan definisinya diberikan
dalam tabel 5. Faktor-faktor perkalian untuk pengubahan ke satuan SI diberikan
dalam kolom CGSm dan CGSe.
Tabel 5. Satuan Listrik dan Maknit

Satuan SI Faktor Pengubah


Kuantitas dan Simbol Simb Persaman yg
Nama CGSm CGSe
ol Mengartikan
Arus Listrik, I Amper A Fz = 10-7I2dn/dz 10 10/c
Gaya Gerak Listrik, E Volt V p†= IE
10-8
-8 10-8c
Potensial, V Volt V p† = IV 10-8c
Tahanan, R Ohm Ω R = V/I 10-9 -9c
Muatan Listrik, Q Coulomb C Q = It 10
10 10
1 0/c
Kapasitansi, C Farad F C = Q/V 109 109/c2
Kuat Medan Listrik, E - V/m E= V/I -6 10-6c
Kerapatan Fluksi Listrik, D - C/m2 D = Q/l2 105
10 105/c
Permittivitas, ε - F/m ε = D/E - 1011/4πc2
Kuat Medan Maknet, H - A/m фHdl = nI 3/4 -
Fluksi Maknit, Φ Weber Wb E = d Φ /dt 10-8 -
Kerapatan Fl
Flu
uksi Ma
Maknit, B Tesla T B = Φ /I2 ‡ 10-4 -
Indukstansi, L, M Henry H M = Φ /I 10-9 -
Permeabilitas, μ - H/m μ = B/H 10
4π x10-7 -

2.4 sistem satuan internasional


Sistem satuan internasional MKSA diakui pada tahun 1960 oleh Konferensi
Umum Kesebelas
Kesebelas mengenai Berat dan Ukuran (Eleven (Eleventhth Gen'eral Conference
Conference of
Weights and Measure suress) dengan nama Si Sist
stem
em InInte
tern
rnas
asio
iona
nall (SI,
(SI, syste
systeme
me
Intern
Internati
ationa
onall d'Unit
d'Unites).
es). Sistem
Sistem ini mengga
mengganti
ntikan
kan semua
semua sistem
sistem lain
lain di negara
negara--
negara yang menggunakan sistem uietrik.
Satuan-satuan
Satuan -satuan turunan dinyatakan
dinyatakan dengan
dengan keenam
keenam satuan dasar menurut menurut
persamaan-persamaan yang mendefinisikannya. Beberapa contoh persamaan yang
memberikan definisi (arti) daripada besaran-besaran listrik dan maknit diberikan
pada Tabel 5. Daftar yang diberikan pada tabel 6 bersama-sama dengan besaran-
besaran dasar, satuan-satuan tambahan dan satuan turunan dalam satuan SI
adalah yang disarankan
disarankan oleh konferensi umum tersebut.
tersebut.
Kolo
Ko lomm pert
pertam
amaa dala
dalamm Tabe
Tabell 6 menu
menunjnjuk
ukka
kann bes
besara
aran-b
n-besa
esaran
ran (dasar,
tamba
tam baha
han
n da
dann tu
turu
runa
nan)
n).. Kolom
Kolom kedua
kedua menun
menunjuk
jukkan
kan simbol persamaan untuk
masing-ma
masin g-masing
sing besaran
besaran.. Kolom
Kolom ketiga
ketiga menunj
menunjukk
ukkan
an didime
mensnsii tia
tiap
p satuan
satuan yang
yang
ditu
dituru
run
nkan
kan din
dinyata
yataka
kan
n dalam
alam keen
keenam
am dimensi das dasar.
ar. Kolo
Kolom m ke
keem
empa
patt
menunjukkan nama tiap satuan, dan kolom kolom kelima
kelima adalah
adalah simbol satuan. Simbol
satuan ini tidak
tidak boleh
boleh dikacauk
dikacaukan
an dengan
dengan simbol
simbol persam
persamaanaan;; misaln
misalnya
ya untuk
untuk
tahanan, simbol persamaan adalah R, tetapi simbol unruk satuan ohm adalah Ω .
Tabel 6. Satuan dasar, suplementer dan Turunan
Kuantitas Simbol Dimensi Satuan Simbol

Dasar
Panjang l L Meter m

Massa m M Kilogram kg
Waktu t T Sekon s
Arus Listrik i I Amper A
Temperatur T O Derajat Kalvin Ok
Termodinamik
Intensitas Penerangan Lilin (candela) cd
Suplementer
Sudut Datar α, β, γ (L)o radian rad

Sudut Masif  (L2)o Steradian sr

Turunan
Luas A L2 meter kuadrat M2

Volume V L3 meter kubik M3

Frekuensi f T-1 hertz Hz(1/s)

Kerapatan ρ L-3M kilogram per kg/m3


meter kubik

Kecepatan v LT-1 meter per sekon m/s

Kecepatan Sudut ω (L)oT-1 radian per sekon rad/s

Percerpatan a LT-2 meter per sekon m/s2


kuadrat

Kuantitas Simbol Dimensi Satuan Simbol

Percepatan Sudut α (L)oT-2 radian per sekon rad/s2


kuadrat

Gaya F LMT-2 newton N(kg m/s2)


Tekanan, regangan p L-1MT-2 newton per meter N/m2
kuadrat

Energi W L2MT-2 joule J(N m)

Daya P L2MT-3 watt W(J/s)

Kuantitas Listrik Q TI coulomb C(A s)

Beda Potensial V L2MT-3I-1 volt V(W/A)

Kuat netom Listrik E,e LMT-3I-1 volt per meter V/m

Tahanan Listrik R L2MT-3I2 ohm  (V/A)

Kapasitansi Listrik C L-2M-1T4I2 farad F(A s/V)

Fluksi maknetik Ф L2MT-2I-1 weber Wb(v s)

Kuat medan H L-1I amper per meter A/m


magnet

Kerapatan fluksi B MT-2I-1 tesia T(Wb/m2)

Induktansi L L2MT-2I-2 henry H(V s/A)

Gaya gerak U I amper A


magnet

Fluksi cahaya limen lm(cd sr)

Luminasi kandala per meter cd/m2


kuadrat
Iluminasi ln x lx(lm/m2)

2.5 Sistem satuan lain


Sistem satuan Inggeris
Inggeris menggun
menggunakan
akan ka
kaki
ki (ft)
(ft),, pon-massa (pound-mass -
lb), dan sekon (s) berturut-turut sebagai satuan dasar untuk panjang, massa dan
waktu.. Walau-pun
waktu Walau-pun ukuran panjang
panjang dan berat adlah warisan pendudukan
pendudukan Romawi
Romawi
atas Britan
Britania
ia dan pen-de
pen-defin
finisia
isianny
nnyaa agak
agak kurang
kurang baik,
baik, satu
satu in
inci
ci (yang besarnya
adalah
ada lah 1/12
1/12 kaki)
kaki) telah
telah dite-ta
dite-tapka
pkan
n persis sama dengan 25,4 mm. Dengan cara
sama, ukuran untuk
untuk pon (lb) telah ditetapkan persis sama dengan 0,45359237
0,4535923 7
kilogram (kg). Kedua bentuk ini mengijin-kan pengubahan semua satuan dalam
sistem Inggeris menjadi satuan-satuan SI.
Dimulai dari satuan-satuan dasar yaitu kaki, pon dan sekon, satuan-satuan
mekani
mek anikk dapat
dapat dituru
diturunka
nkan n dengan
dengan mudah
mudah dengan
dengan mengga
menggantintikan
kannya
nya ke dalam
dalam
persamaan dimensional yang terdapat pada tabel, misalnya satuan kerapatan
dinyat
din yataka
akann dalam
dalam pon/ka
pon/kaki3
ki3 (lb/ft3
(lb/ft3)) dan satuan
satuan percep
percepatan
atan dalam
dalam kaki/se
kaki/sekon
kon22
(ft/s2). Satuan yang diturunkan untuk gya dalam sistem kaki-pon-sekon (ft-lb-s)
disebut pondal (pundal) yakni gaya yang diperlukan untuk mempercepat 1 pon –
massa pada percepatan 1 ft/s2. sebagai akibat akibatnya
nya satuan usaha atau tenaga (enersi)
menjadi kaki-pondal (ft-pdl)
Berbagai system lain telah dirancang dan telah digunakan di berbagai
negara
neg ara di dudunia
nia.. Sistem
Sistem MTS (meter-t
(meter-ton on – sekon)
sekon) khkhusu
ususny
snyaa diranc
dirancang
ang untuk
untuk
tujuan
tujuan-tu
-tujua
juann teknik
teknik di pranci
pranciss dan merupa
merupakan
kan tiruan
tiruan se
seks
ksam
amaa dari
dari sistem
sistem CGS
CGS
ke
kecu
cual
alii ba
bahw
hwaa sa
satu
tuan
an papanj
njan
angg dadann sa
satu
tuan
an massa
massa (y(yai
aitu
tu mete
meterr dadann to
ton)
n) lebih
lebih
disesuaikan untuk pemakaian teknik yang praktis. Sistem gravi gravitasi
tasi mendefinisikan
satuan
satuan dasar kedua
kedua sebagai
sebagai bera
beratt suatu massa yang diukur;
diukur; misalnya
misalnya sebagai
sebagai gaya
oleh
oleh mana
mana mass
massaa ters
tersee bu
butt dita
ditari
rik
k ke bu bumi
mi ol
oleh
eh gagaya
ya tatari
rik
k bubumi
mi (g (gra
ravi
vita
tasi
si).
).
Berlawan
Berl awananan dengan
dengan sistem gravitasi
gravitasi,, sistem-sis
sistem-sistem
tem yang dikenal
dikenal sebagai sistem CGS
dan SI mengg
menggununaka
akann massa
massa sebag
sebagaiai satuan
satuan dasar
dasar kedua,
kedua, tetap
tetapii nilai-n
nilai-nya
ya tid
tidak
ak
bergantu
berg antung
ng pada
pada gaya
gaya gravi
gravitasi
tasi bumi.
bumi.
Karenaa ukuran
Karen ukuran Inggeris
Inggeris masih digunaka
digunakann secara luas, di Britania
Britania dan benua
benua
Amerika utara pengubahan ke sistem SI menjadi perlu jika kita akan bekerja dalam
sistem ter-sebut. Pada tabel 8 diberikan beberapa faktor pengubah (faktor konversi)
yang umum dari satuan Inggeris ke Satuan SI.

Tabel 7. Satuan Dasar Lain


SATUAN DASAR LAIN

Nama Satuan Simbol

Panjang kaki ft

Massa pon lb
Waktu sekon s

2.6 Pengubahan satuan


Pengubahan kuantitas (besaran) fisis dari satu sistem satuan ke sistem satuan
lain-nya
lain-nya sering diperlukan
diperlukan.. Bab 2-1 menyatakan
menyatakan bahwa sebuah besaran fisis
dinyatakan oleh satuan dan besarnya ukuran; jadi yang harus diubah adalah satuan,
bukan besarnya ukuran. Untuk melakukan pengubahan dari satu sistem satuan ke
sistem satuan lainnya,
lainnya, cara
cara yang
yang paling menyenang
menyenangkan kan adalah menggunaka
menggunakan n
persamaan-persamaan dimensional. Cara ini memerlukan pengetahuan mengenai
hubungan
hubung an numerik
numerik antara
antara satuan
satuan-sat
-satuan
uan dasar
dasar dan bebera
beberapa
pa kepint
kepintaran
aran dalam
dalam
mengerjakan pengalian dan pengalian tam-bahan dari satuan-satuan tersebut.
Metoda (cara) yang digunakan dalam pengubahan dari satu sistem satuan ke
sistem lainnya ditunjukkan melalui sejumlah contoh yang makin lama dibuat makin
sulit

Tabel 8. Konversi Satuan Inggris ke SI


NAMA SAT INGGRIS SIMBOL EKUI. METRIK KEBALIKAN

Panjang 1 Kaki ft 30,48 cm 0,0328084

1 Inci in. 25,4 mm 0,0393701

Luas 1 Kaki kuadrat ft2 9,29030 x 102 cm2 0,0107639 x 10-2

1 Inci kuadrat in.2 6,4516 x 102 cm2 0,155000 x 10-2

Volume 1 Kaki kubik ft3 0,0283168 m2 35,3147

Massa 1 pon lb 0,45359237 kg 2,20462


Kerapatan 1 pon per kaki lb/ft3 16,0185 kg
kg/m3 0,062428
kubik

NAMA SAT INGGRIS SIMBOL EKUI. METRIK KEBALIKAN

Kecepatan 1 kaki per ft/s 0,3048 m/s 3,28084


sekon

Gaya 1 pondal pdl 0,138255 m/s 7,23301

Kerja. 1 kaki-pondal ft pdl 0,042140 J 23,7304


Energi

Daya 1 daya kuda hp 745,7 W 0,00134102

Temperatur Derajat Of 5 (t – 32)/9oC -


Fahrenheit

Anda mungkin juga menyukai