Anda di halaman 1dari 4

Ketelitian (presisi) adalah kesesuaian diantara beberapa data pengukuran

yang sama yang dilakukan secara berulang. Tinggi rendahnya tingkat


ketelitian hasil suatu pengukuran dapat dilihat dari harga deviasi hasil
pengukuran.
Presisi adalah derajat kepastian hasil suatu pengukuran sedangkan akurasi
menunjukan seberapa tepat hasil pengukuran mendekati nilai yang
sebenarnya. Presisi bergantung pada alat yang digunakan untuk melakukan
pengukuran. Umumnya semakin kecil pembagian skala suatu alat semakin
teliti(pesisi) hasil pengukuran alat tersebut.
Sedangkan ketepatan (akurasi) adalah kesamaan atau kedekatan suatu hasil
pengukuran dengan angka atau data yang sebenarnya (true value / correct
result).
Pengukuran merupakan proses yang melibatkan tiga pihak yaitu benda yang
diukur, alat ukur, dan orang yang mengukur.
1. Ketelitian (Akurasi).
a. Pengertian ketelitian dan kesalahan sistematis.
Ketelitian adalah persesuaian antara hasil pengukuran dengan harga
sebenarnya (ukuran sebenarnya benda yang diukur). perbedaan harga yang
diukur dengan hargayang dianggap benar disebut kesalahan sistmatis.
b. Beberapa sumber keasalahn sistematis.
1. Kesalahan Kalibrasi.
Kesalahan ini disebut juga kesalah matematis yaitu pemberian atau
pembagian alat ukur yang tidak tepat.
2. Keasalahan Titik Nol.
Bila alat ukur saat sebelum dipaki atau saat setelah dipakai tidak
menunjukan angka nol, berarti alat ukur tersebut mengalami kesalahan titik
nol.
3. Kesalaha Mutlak dari alat ukur.
Setiap alat ukur mempunyai kepekaan (sensitivitas) tertentu, yaitu
kemampuan alat ukur menunjukan suatu perbedaan yang relatif kecil
dengan harga sebenarnya yang diukur.
4. Kesalahan Pralaks.
Kesalahan Pralak adalah kesalahn pembacaan si pengukur akibat posisi
pengamatan yang tidak tepat.
5. Kesalahan Kosinus dan Sinus.

Kesalahan ini diakibatkan karena pengambilan posisi pengukuran yang


salah.
6. Kesalahan karena benda yang diukur.
Benda yang diukur bisa saja mengalami perubahan bentuk (deformasi)
sewaktu diukur.
7. Kesalahan karena ada gesekan.
Bila pada alat ukur ada bagian-bagian yang bergesekan ketika alat itu
dipakai, lama kelamaam bagian itu akan aus, sehingga menimbulkan
kesalahan pada hasil pengukuran.
8. Kesalahan Fatigue pada pegas.
Fatigue pegas berarti melembeknya pegas karena usia (kelelahan zat).
2. Ketepatan (presisi).
a. Pengertian ketepatan dan kesalahn acak.
Ketepatan adalah kemampuan proses pengukuran untuk menunjukan hasil
yang sama dari pengukuran yangdilakukan berulang-ulang dan tidak sama.
b. Beberapa sumber kesalahan acak.
1. Gerak brown molekul.
Jarum alat ukur yang halus dapat terganggu penunjuknya oleh danya
gerak yang sangat tidak teratur (gerak brown) dari molekul-molekul udara,
sehingga ketepatan penunjukan skalanya menjadi terganggu.
2. Flukturasi tegangan listrik.
Tegangan mengalami perubahan kecil yang tidak teratur dan berlalu
sangat cepat, sehingga hasil pengukuran menjadi tidak tepat.
3. Nois.
Nois adalah gangguan yang sering kita temui pada alat elektronik berupa
flukturasi yang cepat pada penunjukan alat ukur yang disebabkan
komponen-komponen alat ukur naik suhunya.
4. Radiasi latar belakang.
Alat pencacah (pengukur) radioaktif selalu terganggu oleh adanya radiasi
kosmik (radiasi yang datang dari angkasa luar)

Akurasi atau Ketelitian


Akurasi pengukuran atau pembacaan adalah istilah yang sangat relatif.
Akurasi didefinisikan sebagai beda atau kedekatan (closeness) antara nilai

yang terbaca dari alat ukur dengan nilai sebenarnya. Dalam eksperiman,
nilai sebenarnya yang tidak pernah diketahui diganti dengan
suatu nilai standar yang diakui secara konvensional. Secara umum akurasi
sebuah alat ukur ditentukan dengan cara kalibrasi pada kondisi operasi
tertentu dandapat diekspresikan dalam
bentuk plus-minus atau presentasi dalam skala tertentu atau pada titik
pengukuran yang spesifik. Semua alat ukur dapat diklasifikasikan dalam
tingkat atau kelas yang berbeda-beda, tergantung pada akurasinya. Sedang
akurasi dari sebuah sistem tergantung pada akurasi Individual elemen
pengindra primer, elemen skunder dan alat manipulasi Yang lain.
Presisi atau Ketepatan
Presisi adalah istilah untuk menggambarkan tingkat kebebasan alat ukur dari
kesalahan acak. Jika pengukuran individual Dilakukan berulang-ulang, maka
sebran hasil pembacaan akan berubah-ubah disekitar nilai rata-ratanya.
Presisi tinggi dari alat ukur tidak mempunyai implikasi terhadap akurasi
pengukuran. Alat ukur yang mempunyai presisi tinggi belum tentu alat ukur
tersebut mempunyai akurasi tinggi. Akurasi rendah dari alat ukur yang
mempunyai presisi tinggi pada umum nya disebabkan oleh bias dari
pengukuran, yang bisa dihilangkan dengan kalibrasi. Dua istilah yang
mempunyai arti mirip dengan presisi adalah repeatability dan reproducibility.
Repeability digunakan untukmenggambarkan kedekatan (closeness)
keluaran pembacaan bila dimasukkan yang sama digunakan secara
berulang-ulang pada periode waktu yang singkat pada kondisi dan lokasi
pengukuran yang sama, dan dengan alat ukur yang sama. Reproducibility
digunakan untuk menggambar kedekatan ( closeness) keluaran pembacaan
bila masukan yang sama digunakan secara berulangulang. Persamaa pada
keduanya adalah menggambarkan sebaran keluaranpembacaan induvidual
untuk masukan yang sama. Sebaran akanmengacu pada repeatability bila
kondisi pengukurannya tetap, danakan mengacu reproducibility kondisi
pengukurannya berubah.Derajat repeatability dan reproducibility dlm.
pengukuran hanyamerupakan alternatif untuk mengekspresikan presisi dari
sebuah alat ukur.
Kesalahan ( error )
Beda aljabar antara nilai ukuran yang terbaca dengan nilaisebenarnya dari
obyek yang diukur. Perubahan pada reaksi alat ukur dibagi oleh hubungan
perubahan aksinya.
kepekaan
sensivitas yakni istilah untuk mnggambarkan seberapa besar perubahan
yang ditimbulkan pada output sistem instrumen atau elemen sistem ketika
besaran diukur besaran di ukur berubah pada pada suatu nilai yang
ditetapkan .sederhananya ,kepekaan merupakan rasio atau perbandingan
antara keluaran dan masukan

Anda mungkin juga menyukai