DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 5 JEMBER
Jl. Brawijaya 55 (0331) 487535, (0331) 422695 Jember
e-mail : smkn1sukorambi@yahoo.com, website : www.smkn1sukorambi.blogspot.com
( RPP )
A. IDENTITAS SEKOLAH
Nama Sekolah : SMK Negeri 5 Jember
Kelas / Semester : XI / Gasal
Peminatan : IPA
Mata Pelajaran : Biologi
Topik : Ekologi
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit
B. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
C. KOMPETENSI DASAR
3.9 Menganalisis informasi/data dari berbagai sumber tentang ekosistem dan
semua interaksi yang berlangsung didalamnya.
D. INDIKATOR PEMBELAJARAN
1. Mendeskripsikan informasi/data dari berbagai sumber tentang ekosistem.
2. Menjelaskan komponen penyusun serta semua interaksi antar komponen yang
berlangsung dalam ekosistem.
3. Menganalisis bagan aliran energi dalam ekosistem.
4. Menganalisis bagan daur biogeokimia yang terjadi dalam ekosistem.
E. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah dilakukan proses belajar mengajar, diharapkan:
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian ekosistem dan membedakan jenis-jenis
ekosistem setelah memperhatikan gambar lingkungan dengan cermat.
2. Siswa mampu mengidentifikasi berbagai komponen penyusun ekosistem serta
interaksi yang terjadi setelah memperhatikan lingkungan sekitar dengan benar.
3. Siswa mampu menganalisis bagan/gambar aliran energi setelah menyimak
bagan yang diperlihatkan guru di depan kelas dengan baik.
4. Siswa mampu menganalisis daur biogeokimia yang ada di alam setelah
memperhatikan video hujan yang ditampilkan guru di depan kelas dengan
tepat.
F. MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Fakta
Lingkungan sekitar yang ada di sekeliling siswa.
2. Materi Konsep
(Terlampir)
3. Materi Prinsip
Materi ekologi yang harus dikuasai adalah:
a. Pengertian ekosistem.
b. Komponen-komponen ekosistem.
c. Aliran energi dalam ekosistem.
d. Daur biogeokimia yang terjadi dalam ekosistem.
4. Prosedur/Deskripsi Materi
a. Mendeskripsikan informasi/data dari berbagai sumber tentang ekosistem.
b. Menjelaskan semua interaksi antar komponen yang berlangsung dalam
ekosistem.
c. Menganalisis bagan aliran energi dalam ekosistem.
d. Menganalisis bagan daur biogeokimia yang terjadi dalam ekosistem.
G. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : pendekatan Saintifik (pendekatan ilmiah)
2. Metode Pembelajaran : diskusi, inkuiri, eksperimen dan penugasan
3. Model Pembelajaran : role playing dan Cooperative learning
Pertemuan 1 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan 1. Siswa merespon salam dari guru. 5 menit
2. Siswa menerima informasi tentang
kompetensi, ruang lingkup materi,
tujuan, manfaat, langkah
pembelajaran, serta metode penilaian
yang akan dilaksanakan.
Inti Mengamati 5 menit
1. Mengamati lingkungan di sekitar
2. Mengamati ekosistem dan komponen
yang menyusunnya
Menanya 10 menit
1. Apa saja komponen ekosistem dan
bagaimana hubungan antar
komponen?
Mengeksplorasi 15 menit
1. Melakukan pengamatan ekosistem di
lingkungan sekitarnya dan
mengidentifikasi komponen-
komponen yang menyusun ekosistem
2. Menganalisi hubungan antara
komponen biotik dan abiotik serta
hubungan antara biotik dan biotik
dalam ekosistem tersebut dan
mengaitkannya dengan
ketidakseimbangan lingkungan
Mengasosiasikan 20 menit
1. Mendiskusikan data berbagai
komponen ekosistem dan
mengaitkannya dengan keseimbangan
ekosistem yang ada
Mengkomunikasikan 25 menit
1. Setiap perwakilan kelompok
menjelaskan secara lisan pengertian
ekosistem serta komponen-komponen
penyusunnya
Penutup 1. Mengerjakan LKS dengan diskusi 20 menit
kelompok serta menyimpulkan hasil
materi tentang ekosistem beserta
komponen penyusunnya
2. Memberikan tugas pekerjaan rumah
(PR) kepada siswa serta sedikit
gambaran mengenai pertemuan
selanjutnya.
Pertemuan ke 2 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan 1. Guru memasuki kelas dan memberi 5 menit
salam
“Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Selamat pagi anak anak. “
2. Guru memimpin berdoa
“ Sebelum memulai kegiatan
alangkah baiknya kita berdoa Agar
kegiatan yang kita lakukan lebih
bermanfaat”.
3. Guru menanyakan kabar siswa
“ Anak – anak bagaimana kabar
kalian semua ? apa ada teman kalian
yang tidak masuk?
Ice Breaking
Guru mengajak siswa bermain
menebak kata dengan meminta salah
satu siswa maju di depan kelas dan
siswa lain memperagakan kata yang
dimaksud.
Apresepsi,
Guru menanyakan materi sebelumnya
mengenai ekosistem dan komponen-
komponennya
Motivasi
Guru menunjukkan gambar hewan
yang sedang makan, dan
menampilkan video hewan cheetah
yang sedang memburu mangsanya,
lalu guru bertanya,
“dari gambar dan video yang telah ibu
tampilkan, apa yang dapat kalian
tangkap?”
Tujuan pembelajaran
Siswa mampu menganalisis
interaksi dalam ekosistem yang
membentuk rantai makanan dan
jaring-jaring makanan dengan
metode role playing
Menanya 10 menit
3. Apa perbedaan dari Detritivor dan
decomposer
4. Apakah Konsumen Tingkat III
yang notabennya sebagai
karnivora dapat berganti peran
menjadi konsumen tingkat 1
sebagai herbivore? (guru
menampilkan gambar untuk
dianalisis oleh siswa)
5. Tumbuhan katung semar itu
termasuk ke dalam produsen
ataukah konsumen?
6. Apakah trofik 1 selalu diduduki
oleh produsen?
7. Bagaimana jika salah satu trofik,
jumlah populasinya lebih tinggi,
ataupun lebih rendah? Apa yang
akan terjadi?
Mengeksplorasi 15 menit
a. Guru membagi siswa
dalam beberapa kelompok
b. Guru memberikan LKS
kepada masing-masing
kelompok untuk
didiskusikan
c. Guru meminta masing-
masing kelompok untuk
berdiskusi untuk
mengidentifikasi rantai
makanan yang terjadi pada
gambar.
d. Guru juga membagikan
peran pada siswa untuk
melakukan role playing
untuk memudahkan siswa
memahami materi
Mengasosiasikan 20 menit
8. Mendiskusikan berbagai
komponen ekosistem dan
mengaitkannya dengan hubungan
interaksi yang terjadi pada
gambar
9. Siswa mulai mempraktekan peran
masing-masing mengenai
interaksi dalam komponen
ekosistem
Mengkomunikasikan 25 menit
10. Menjelaskan secara lisan
peristiwa interaksi komponen
ekosistem yang terjadi pada
gambar dan memerankannya di
depan kelas
Memberikan Penghargaan
11. Guru memberikan Penghargaan
berupa bintang dan point bagi
siswa yang bisa menjawab
pertanyaan dari guru, yang
nantinya dapat ditukar dengan
reward yang telah disiapkan oleh
guru.
12. Guru memberikan penghargaan
bagi kelompok yang paling aktif
dan benar dalam memaparkan
hasil diskusinya,
Penutup Merangkum bersama siswa 20 menit
1. Guru meminta siswa menyusun
kesimpulan dari materi yang
dibahas
“ Dari pembelajaran kita hari ini
apa yang dapat disimpulkan dan
bagaimana manfaatnya ? “
2. Guru dan siswa bersama – sama
menyimpulkan pembelajaran hari
ini.
Tindak lanjut
1. Guru memberikan tugas untuk
mengerjakan LKS dari guru, dan
memberikan sedikit gambaran berupa
pertanyaan “Bagaimana tumbuhan
dapat menghasilkan protein?”
mengenai materi yang akan dibahas
selanjutnya yaitu piramida ekologi
dan daur biogeokimia.
Pertemuan ke 3 : 2 x 45 menit
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan 1. Memberi salam dan berdoa 5 menit
2. Pengkondisian kelas dan mengabsensi
3. Bertanya dan menagih secara lisan
tugas mengenai pertemuan sebelumya
Inti Mengamati 5 menit
1. Mengamati charta piramida ekologi
dan menganalisis perbedaan masing-
masing piramida ekologi
2. Mengamati video terbentuknya hujan
dari proses penguapan
Menanya 10 menit
1. Siklus apa yang berlangsung di alam
untuk menjaga keseimbangan?
2. Mengapa semakin tinggi tingkat trofik
semakin kecil energy pada tingkat
trofik tersebut?
3. Jika organisme dalam suatu tingkat
trofik tertentu mengalami penurunan
jumlah, dampak apa yang terjadi pada
ekosistem?
4. Mengapa jika mendung keadaan di
lingkungan sekitar menjadi panas?
Mengeksplorasi 15 menit
1. Mendiskusikan daur biogeokimia
menggunakan bagan/chaerta
2. Mendiskusikan ketidakseimbangan
lingkungan dan memprediksi
kemungkinan proses yang tidak
seimbang
Mengasosiasikan 20 menit
1. Mendiskusikan dan menyimpulkan
bahwa di alam terjadi keseimbangan
antara komponen dan proses
biogeokimia
2. Menyimpulkan bahwa di alam jika
terjadi ketidak seimbangan komponen
ekosistem harus dilakukan upaya
rehabilitasi agar keseimbangan proses
bisa berlangsung
Mengkomunikasikan 25 menit
1. Menjelaskan secara lisan komponen
ekosistem, aliran energi, proses
biogeokimia, ketidakseimbangan
ekosistem.
Penutup 1. Menyimpulkan hasil materi yang telah 20 menit
dipelajari dengan merespon
pertanyaan guru yang sifatnya
menuntun menggali
2. Siswa merefleksi penguasaan materi
yang telah dipelajari dengan membuat
catatan sebagai pelatihan keterampilan
dalam menyelesaikan materi
mengenai ekologi.
J. PENILAIAN
1. Jenis/Teknik Penilaian
a) Penilaian afektif
b) Penilaian kognitif
c) Penilaian psikomotor
2. Instrumen Penilaian
a) Instrumen penilaian afektif
b) Instrumen penilaian kognitif
c) Instrumen penilaian psikomotor
(__________________________) (_______________________)
NIP/NIK : NIP/NIK :
LAMPIRAN
Materi Konsep
A. Ekologi
Ekologi, pertama kali disampaikan oleh Ernest Haeckel ( zoologiwan Jerman,
1834-1914), berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari dua kata, yaitu oikos yang
artinya rumah atau tempat hidup, dan logos yang berarti ilmu. Ekologi diartikan
sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi
antara makhluk hidup dan lingkungannya, kita mempelajari makhluk hidup sebagai
kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.
Ekologi adalah cabang ilmu biologi yangbanyak memanfaatkan informasi dari
berbagai ilmu pengetahuan lain, seperti : kimia, fisika, geologi, dan klimatologi untuk
pembahasannya. Penerapan ekologi di bidang pertanian dan perkebunan di antaranya
adalah penggunaan kontrol biologi untuk pengendalian populasi hama guna
meningkatkan produktivitas.
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal
balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.Lingkungan hidup
meliputi Komponen Biotik dan Komponen Abiotik.Komponen biotik meliputi
berbagai jenis makhluk hidup mulai yang bersel satu (uni seluler) sampai makhluk
hidup bersel banyak (multi seluler) yang dapat dilihat langsung oleh kita.Komponen
abiotik meliputi iklim, cahaya, batuan, air, tanah, dan kelembaban.Ini semua disebut
faktor fisik. Selain faktor fisik, ada faktor kimia, seperti salinitas (kadar garam),
tingkat keasaman, dan kandungan mineral.
Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan
menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.Di
dalam ekosistem, seluruh makhluk hidup yang terdapat di dalamnya selalu
melakukan hubungan timbal balik, baik antar makhluk hidup maupun makhluk hidup
dengan lingkungnnya atau komponen abiotiknya.Hubungan timbal balik ini
menimbulkan keserasian hidup di dalam suatu ekosistem.
B. Lingkungan
Lingkungan suatu organisme adalah segala sesuatu diluar organisme, yang
menjadi kondisi atau persyaratan organisme untuk hidup, komponen lingkungan
makhluk hidup dibagi menjadi 2 :
1. Lingkungan abiotik ( benda mati / Fisik )
Lingkungan abiotik meliputi segala sesuatu yang tidak secara langsung terkait
pada keberadaan organisme tertentu antara lain :
1. Sinar Matahari: Jika tidak ada, tidak akan ada kehidupan
2. Air: ±70% Struktur penyusun makhluk hidup. fungsi: untuk reaksi kimia pada
tubuh yg disebut juga metabolisme dan juga untuk menjaga suhu tubuh tetap
stabil.
3. Senyawa organik: karbohidrat, lemak dan protein. senyawa organik harus
memiliki unsur C, H, O. khusus untuk protein, harus memiliki C, H, O, N.
4. Udara: ±80% udara bebas adalah Nitrogen (N). fungsi N: membentuk protein
bagi tubuh. N bisa didapat dari atmosfer langsung, tetapi harus dirubah ke
dalam bentuk N2 . Proses pengubahan N menjadi N2 dinamakan Proses
Biogeokimia. sisanya, udara bebas adalah Oksigen (O2). fungsi O2: untuk
respirasi. tetapi untuk respirasi yang tidak menggunakan O2
dinamakanRespirasi anaerob.
5. Tanah: sebagai substrat bagi tumbuhan dan sebagai tempat tinggal bagi
hewan.
6. Suhu: mempengaruhi reaksi kimia. jika suhu tinggi, zat/unsur yang
direaksikan lebih cepat bereaksi karena dalam suhu yang tinggi terdapat zat
katalis yang berfungsi untuk mempercepat reaksi kimia. dalam tubuh
manusia, terdapat zat katalis yang disebutbiokatalisator yang
berbentuk enzim. suhu yang tinggi juga dapat mengakibatkan enzim rusak.
sedangkan suhu rendah menyebabkan melambatnya kinerja enzim.
7. Mineral: membantu proses reaksi kimia
8. Kelembaban udara: kandungan air di udara
9. PH: derajat keasaman suatu zat. ukuran PH: 0-14. PH 0-7 mengindikasikan
zat tersebut asam. PH 7 mengindikasikan zat tersebut normal. PH 7-14
mengindikasikan zat tersebut basa.
2. Lingkungan Biotik ( Makhluk Hidup )
Lingkungan Biotik adalah lingkungan yang meliputi semua makhluk hidup di
bumi, baik tumbuhan maupun hewan.Dalam ekosistem, tumbuhan berperan sebagai
produsen, hewan berperan sebagai konsumen, dan mikroorganisme berperan sebagai
decomposer, juga meliputi tingkatan-tingkatan organisme yang meliputi individu,
populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer. Tingkatan-tingkatan organisme makhluk
hidup tersebut dalam ekosistem akan saling berinteraksi, saling mempengaruhi
membentuk suatu sistemyang menunjukkan kesatuan. Secara lebih terperinci,
tingkatan organisasi makhluk hidup adalah sebagai berikut :
a. Individu
Individu merupakan organisme tunggal seperti : seekor tikus, seekor kucing, sebatang
pohon jambu, sebatang pohon kelapa, dan seorang manusia. Dalam mempertahankan
hidup, seti jenis dihadapkan pada masalah-masalah hidup yang kritis.Misalnya,
seekor hewan harus mendapatkan makanan, mempertahankan diri terhadap musuh
alaminya, serta memelihara anaknya. Untuk mengatasi masalah tersebut, organisme
harus memiliki struktur khusus seperti : duri, sayap, kantung, atau tanduk. Hewan
juga memperlihatkan tingkah laku tertentu, seperti membuat sarang atau melakukan
migrasi yang jauh untuk mencari makanan. Struktur dan tingkah laku demikian
disebut adaptasi
b. populasi
Kumpulan individu sejenis yang hidup padasuatu daerah dan waktu tertentu disebut
populasi
c. . Komunitas
Komunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan
daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain.
Komunitas memiliki derajat keterpaduan yang lebih kompleks bila dibandingkan
dengan individu dan populasi.
d. Ekosistem
Antara komunitas dan lingkungannya selalu terjadi interaksi.Interaksi ini
menciptakan kesatuan ekologi yang disebut ekosistem.Komponen penyusun
ekosistem adalah produsen (tumbuhan hijau), konsumen (herbivora, karnivora, dan
omnivora), dan dekomposer/pengurai (mikroorganisme).Dalam komunitas, semua
organisme merupakan bagian dari komunitas dan antara komponennya saling
berhubungan melalui keragaman interaksinya.
e. Biosfer
Seluruh ekosistem di dunia disebut biosfer.Dalam biosfer, setiap makhluk hidup
menempati lingkungan yang cocok untuk hidupnya.Lingkungan atau tempat yang
cocok untuk kehidupannya disebut habitat.Dalam biologi kita sering membedakan
istilah habitat untuk makhluk hidup mikro, seperti jamur dan bakteri, yaitu disebut
substrat.
Dua spesies makhluk hidup dapat menempati habitat yang sama, tetapi tetap memiliki
relung (nisia) berbeda. Nisia adalah status fungsional suatu organisme dalam
ekosistem. Dalam nisianya, organisme tersebut dapat berperan aktif, sedangkan
organisme lain yang sama habitatnya tidak dapat berperan aktif. Sebagai contoh
marilah kita lihat pembagian nisia di hutan hujan tropis.
Penilaian :
SB = Sangat baik C = Cukup
B = Baik K = Kurang
INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF
SMk KELAS iX
BAB EKOSISTEM
Nama :
Kelas :
Mata pelajaran :
KUNCI JAWABAN
1. Ada tiga macam ekosistem, yakni
a. Ekosistem terrestrial/darat, yaitu ekosistem yang berada di atas permukaan
bumi, contonya: gurun, sabana, hutan, tundra, dll
b. Ekosistem aquatic, yaitu ekosistem yang berada di lingkungan perairan,
contohnya: laut, danau, sungai, dll
c. Ekosistem buatan, yaitu ekosistem yang ada karena buatan manusia yang
dibuat untuk kepentingan manusia sendiri, contohnya: sawah, ladang, dll.
2. Komponen ekosistem dibagi menjadi 2 :
a. Abiotik, yakni komponen yang meliputi segala sesuatu yang tidak secara
langsung terkait pada keberadaan organisme tertentu.
b. Biotik, yaitu komponen lingkungan yang meliputi semua makhluk hidup di
bumi, baik manusia, tumbuhan maupun hewan.
3. Rantai makanan yang terjadi di daerah persawahan, dimana di dalamya terdapat
berbagai komponen biotic maupun abiotik. Peristiwa makan-memakan yang
terjadi ialah berawal dari padi yang akan dimakan oleh tikus, kemudian tikus akan
dimakan oleh ular sawah, dan jika selanjutnya ular mati akan diuraikan oleh
decomposer yang berupa bakteri maupun jamur.
4. Antara populasi yang satu dengan populasi lain selalu terjadi interaksi secara
langsung atau tidak langsung dalam komunitasnya.Contoh interaksi antar populasi
adalah sebagai berikut.
a. Alelopati, yaitu bila populasi yang satu menghasilkan zat yang dapat
menghalangi tumbuhnya populasi lain. Contohnya, di sekitar pohon walnut
(juglans) jarang ditumbuhi tumbuhan lain karena tumbuhan ini menghasilkan
zat yang bersifat toksik.
b. Kompetisi, yakni bila antarpopulasi terdapat kepentingan yang sama sehingga
terjadi persaingan untuk mendapatkan apa yang diperlukan. Contoh,
persaingan antara populasi kambing dengan populasi sapi di padang rumput.
5. Belerang dalam tubuh organisme merupakan unsur penyusun protein. Di alam,
sulfur (belerang) terkandung dalam tanah dalam bentuk mineral tanah dan di udara
dalam bentuk SO atau gas sulfur dioksida. Ketika gas sulfur dioksida yang berada
di udara bersenyawa dengan oksigen dan air, akan membentuk asam sulfat yang
ketika jatuh ke tanah akan menjadi bentuk ion-ion sulfat (SO42-). Kemudian ion-
ion sulfat tadi akan diserap oleh tumbuhan untuk menyusun protein dalam
tubuhnya.
Ketika manusia atau hewan memakan tumbuhan, maka akan terjadi perpindahan
unsur belerang dari tumbuhan ke tubuh hewan atau manusia. Ketika hewan atau
tumbuhan mati, jasadnya akan diuraikan oleh bakteri dan jamur pengurai dan
menghasilkan bau busuk, yaitu gas hidrogen sulfida (H2S) yang akan dilepas ke
udara dan sebagian tetap ada di dalam tanah. Gas hidrogen sulfida yang ada di
udara akan bersenyawa dengan oksigen membentuk sulfur oksida, dan yang di
tanah oleh bakteri tanah akan diubah menjadi ion sulfat dan senyawa sulfur oksida
yang nanti akan diserap kembali oleh tumbuhan.
FORMAT PENILAIAN
Nilai :
Jumlah skor x 100
30
RUBRIK PENILAIAN PSIKOMOTOR
PENILAIAN PRESENTASI
Kelompok :
Nama Anggota :
Waktu Presentasi :
Materi :
A. Nama Kelompok:
1. …………….
2. …………….
3. …………….
4. …………….
B. Kompetensi Inti
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
C. Kompetensi Dasar
3.9 Menganalisis informasi/data dari berbagai sumber tentang ekosistem dan
semua interaksi yang berlangsung didalamnya.
D. Indikator
1. Mendeskripsikan informasi/data dari berbagai sumber tentang ekosistem.
2. Menjelaskan komponen penyusun serta semua interaksi antar komponen yang
berlangsung dalam ekosistem.
E. Tujuan
1. Untuk menjelaskan pengertian ekosistem dan membedakan jenis-jenis
ekosistem.
2. Untuk mengidentifikasi berbagai komponen penyusun ekosistem serta
interaksi yang terjadi di dalamnya.
Perhatikan gambar berikut secara seksama! Diskusikan secara berkelompok
untuk menjawab pertanyaan!