Ketelitian bersifat relative yaitu kesamaan atau perbedaan antara harga hasil
pengukuran dengan harga yang dianggap benar, karena yang absolut benar tak
diketahui
KETELITIAN (ACCURACY)
Adalah hasil cara usaha proses pengukuran supaya mencapai sasaran
pengukuran [harga sebenarnya] dari obyek ukur.
Maka istilah ketepatan dan ketelitian dapat dilihat pada gambar berikut ini :
1. Proses pengukuran yang tak tepat dan tak teliti.
2. Proses pengukuran yang tak tepat dan tetapi teliti.
3. Proses pengukuran yang tepat dan tak teliti.
4. Proses pengukuran yang tepat dan teliti
Apabila alat ukur sering dipakai, maka akan timbul sifat-sifat yg jelek dari alat
ukur tersebut, misalnya histerisis, kepasifan, pergeseran dan kestabilan-nol.
Beban ini disebabkan oleh tekanan sensor-kontak alat ukur, berat benda
ukur (yg diletakan di antara tumpuan), dan tekanan penjepit penahan benda
ukur.
Penyebabnya adalah terjadinya deformasi dalam pengukuran geometrik, maka
deformasi cukup besar untuk diperhitungkan dan dapat menjadi sumber
kesalahan matematik.
Contoh : pada alat ukur mikrometer ada suatu alat pembatas momenputar /
recet.
PENYIMPANGAN YANG BERSUMBER DARI POSISI PENGUKURAN
Garis pengukuran harus berimpit atau sejajar dgn garis dimensi objek ukur.
Apabila garis pengukuran membuat sudut sebesar Ɵ dgn garis dimensi (karena
pengambilan posisi pengukuran yg salah) maka akan terjadi kesalahan yg biasa
disebut kesalahan kosinus (cosine error). Contoh sebagai berikut :
PENYIMPANGAN YANG BERSUMBER DARI LINGKUNGAN