Anda di halaman 1dari 12

Alat Ukur

HEIGHT GAUGE
Oleh
Riki Endri Setiyawan, S.T.
HEIGHT GAUGE adalah sebuah alat pengukuran yang berfungsi
mengukur tinggi benda terhadap suatu bidang acuan atau bisa juga untuk
memberikan tanda goresan secara berulang terhadap benda kerja sebagai
acuan dalam proses permesinan.
Jenis yang pertama sering digunakan pada dokter operasi untuk menemukan
tinggi seseorang. Height gauge memiliki dua buah kolom berulir dimana
kepala pengukur bergerak naik turun akibat putaran ulir kasar dan halus yang
digerakkan oleh pengukur.
Jenis-Jenis HEIGHT GAUGE :
 Height Gauge Standard

 Height Gauge Analog

 Height Gauge Digital


Bagian – bagian
Height Gauge
Bagian – bagian
Height Gauge
 Base atau dudukan yang berfungsi sebagai base dasar atau kaki
dari pada alat ukur high gauge
 Pengukur penggores yang berfungsi untuk menggoreskan tanda
atau garis pada benda kerja sesuai ukuran tinggi yang di
kehendaki
 Alat pengunci yang berfungsi untuk mengunci ketinggian
pengukur
 Tiang yang berfungsi sebagai tiang slidding naik turun digital
meter untuk menentukan ukuran tinggi pada benda kerja
 Skala utama dan Skala Vernie yang berfungsi sebagai penunjuk
nilai ukuran tinggi pada benda kerja yang di kehendaki
 Peluncur yang berfungsi untuk menggerakkan naik turunnya
Rahang unit high gauge
Kalibrasi
Height Gauge
1) Persiapkan alat dan perlengkapan untuk proses kalibrasi sebagai berikut :
Height Gauge, Surface table,Gauge Blocks, Glooves, Kain lap, Cairan Alkohol.
2) Bersihkan surface table (meja rata) dan probe atau rahang ukur dengan kain lap
yang sudah ditetesi alkohol. Pastikan bahwa probe dalam posisi terikat kuat oleh ulir
pengikat rahang ukur.
3) Lakukanlah setting nol/ zero setting. Caranya adalah dengan menyentuhkan
probe atau rahang ukur pada surface table yang sudah dibersihkan dengan cairan
alkohol. Apabila Height Gauge menunjukkan angka nol tepat, maka zero setting
berhasil dengan baik. Apabila Height Gauge belum menunjukkan angka nol, maka
kencangkan baut pengunci kasar lalu aturlah posisi nol dengan memutar ulir
penyetelan halus. Setelah posisi nol tercapai cobalah lakukan Zerro setting
berulangkali sampai kita yakin bahwa zero setting yang kita lakukan sudah mantap.
4) Lakukan pengukuran terhadap blok ukur sebanyak n buah. Misalnya 15 blok ukur
secara bertingkat dari 1 mm sampai 150 mm. Pengukuran dimulai dari blok ukur
yang paling tipis/ kecil hingga blok ukur yang paling tebal.
Kalibrasi
Height Gauge
5) Catatlah nilai kesalahan ukur yang terjadi. Kesalahan ukur adalah selisih
besarnya harga yang ditunjukkan oleh alat ukur dengan ukuran standar blok
ukur. Nilai kesalahan ( deviasi nilai pengukuran ) ini bisa positif ( + ) dan bisa
negatif ( - )
6) Setelah pengukuran blok ukur selesai, pindahkan nilai kesalahan ukur ke
dalam bentuk grafik seperti tersebut di bawah.
7) Setelah proses pengukuran selesai, bersihkan blok ukur dengan kain yang sudah
ditetesi alkohol kemudian kembalikan ke tempatnya masing - masing dengan terlebih
dahulu diolesi vaselin.
8) Bersihkan Height Gauge pada seluruh sisinya, terutama bagian probe atau rahang
ukur. Olesi dengan sedikit vaselin kemudian kembalikan ke kotaknya dan simpan di
tempat yang telah disediakan.
Langkah Pengukuran & Cara Kerja Height Gauge
Langkah pengukuran benda kerja adalah benda kerja yang akan diukur dan
alat ukurnya ditempatkan pada suatu bidang datar (meja perata). Alat ukur
ketinggian tersedia dalam beberapa ukuran dari 300 mm sampai 1000 mm atau
dari 12 inchi sampai 72 inchi dengan ketelitian 0,02 atau 0,001 inchi.
Bersihkan meja perata
Bersihkan benda kerja yang akan diukur
Bersihkan alat ukur dengan menggunakan kain bersih dan kering
Kendorkan baut pengikat untuk dapat menggerakkan sensor ukur
Naikkan atau turunkan sensor ukur mendekati benda kerja yang akan diukur
Tempatkan sensor ukur pada bagian sisi kanan benda kerja kemudian
singgungkan
sensor ukur pada benda kerja, yakinkan dengan menggunakan baut pengatur
Gerakkan sensor dari kanan pada benda kerja atau sebaliknya dan mur agar
sensor menyinggung benda kerja secara baik (gunakan baut pengatur). Lakukan
secara berulangulang agar dapat diyakini pengukuran telah benar
Setelah benar-benar diyakini penyinggungan sensor dengan benda kerja sama,
baru kuncikan baut pengikat
Lepaskan benda kerja dan lakukan pembacaan ukuran yang ditunjukkan
Pembacaan Hasil Ukur Height Gauge

Cara mencari tingkat ketelitian dan cara melakukan pembacaan ukuran


dari Height Gauge sama persis dengan pembacaan pada Vernier Caliper.
Bedanya hanyalah pada posisinya.

Kalau Vernier Caliper untuk posisi pembacaannya cenderung horizontal


( geser ke samping ), sedangkan untuk Height Gauge posisinya vertikal ( naik -
turun ). Prosedur penggunaan Height Gauge juga sama persis dengan
penggunaan Vernier Caliper. Yaitu dimulai dari membersihkan sensor/ probe/
rahang ukur, kemudian melakukan zero setting, membersihkan benda kerja
dan melakukan pengukuran.
Merawat Height Gauge
Prosedur Perawatan dan penyimpanan Hight gauge :
1). Bersihkan sensor dan bagian penting alat ukur dengan alat pembersih yang
disediakan sampai gilap,bersih.
2). Suhu benda ukur/ speciment harus sudah setara dengan suhu ruang
pengukuran. Dilarang keras untuk melakukan pengukuran pada benda ukur yang
baru saja diproses dengan mesin perkakas ataupun yang masih panas akibat
pengelasan maupun proses heat threatment.
3). Gunakan penekanan secukupnya sewaktu pengukuran. Hal ini untuk
menghindari timbulnya momen pada movable jaw sehingga bila penekanan
terlalu dipaksakan akan mempercepat keausan rahang.
4). Jangan menggunakan Hight gauge untuk mainan, menjepit benda ataupun
untuk memukul-mukul benda lain serta hindarkanlah dari benturan.
5). Sebelum dan sesudah digunakan untuk proses pengukuran, bersihkan seluruh
bagian Hight gauge dari debu dan kotoran. Untuk lebih sempurnanya, bagian
fixed jaw dan movable jaw harus dilap dengan kain yang sudah ditetesi alcohol,
diolesi pasta vaselin putih
Merawat Height Gauge

6). Sebelum dimasukkan ke dalam kotaknya atau ke lemari khusus, dianjurkan


untuk mengolesi vaselin pada fixed jaw dan movable jaw agar lebih awet dan
tahan aus. Hal ini menjadi sebuah keharusan jika Hight gauge tidak digunakan
dalam jangka waktu yang lama.
7). Jangan menyimpan Hight gauge dalam posisi bertumpukan, karena selain
kelihatan tidak rapi, juga akan berpengaruh terhadap keawetan Hight gauge
terutama jika ada salah satu Hight gauge yang sudah mengalami korosi.
Selesai

Anda mungkin juga menyukai