1. Kalibrasi
Adalah kemampuan alat ukur tersebut untuk di kalibrasi atau disetel ulang.
2. Ketelitian
Menurut Santoso H. A (2013) Penyimpangan dari harga yang diamati,
dibandingkan dengan harga sebenarnya.
3. Kesetabilan
Adalah kemampuan alat ukur untuk kembali ke titik nol
4. Presisi
Adalah Kemampuan alat ukur untuk menunjukkan hasil pengukuran yang sama
pada pengukuran berulang yang singkat.
5. Kemampuan Baca
Adalah kemampuan alat ukur untuk menunjukkan hasil pengukuran oleh
penunjuk.
Kesalahan dalam Pengukuran
Banyak sekali kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam melakukan sebuah
pengukuran, baik kesalahan yang disebabkan oleh faktor lingkungan, faktor
manusia ataupun faktor dari alat ukur tersebut. Berikut adalah kesalahankesalahan yang bisa terjadi saat melakukan pengukuran.
Kesalahan Akibat Faktor Lingkungan
Saat melakukan sebuah pengukuran, hendaknya meninjau terlebih dahulu
lingkungan tempat akan melakukan pengukuran. Menurut Budiyanto
(2012) Kesalahan pengukuran yang disebabkan oleh kondisi lingkungan disebut
kesalahan acak. Adapun beberapa hal yang dapat menyebabkan kesalahan pada
pengukuran oleh faktor lingkungan adalah kebisingan, getaran, suhu dan fluktuasi.
Kesalahan Akibat Faktor Manusia
Manusia adalah pelaku dalam pengukuran, banyak sekali kesalahankesalahan yang bisa terjadi akibat dari manusia itu sendiri. Yang berpengaruh
dalam kesalahan ini adalah kemampuan (skill) dan pengalaman dalam melakukan
pengukuran. Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi adalah posisi mata
pengamat yang tidak lurus saat melakukan pembacaan skala, kesalahan dalam
menggunakan alat ukur dan kesalahan dalam membaca skala alat ukur.
Kesalahan Akibat Faktor Alat Ukur
Alat ukur merupakan buatan manusia, dan memerlukan sebuah perawatan
untuk menjaga ketelitian dari alat ukur tersebut. Perawatan yang dimaksud adalah
kalibrasi alat ukur. Menurut belajar-teknik-sipil.blogpot.com (2011) umumnya
kesalahan sistematik disebabkan oleh alat-alat ukur sendiri. Beberapa
kesalahan yang sering terjadi yang disebabkan oleh alat ukur itu sendiri adalah
titik nol dari skala itu bergeser dari titik aslinya, keausan alat, kesalahan saat
kalibrasi alat dan pelemahan kekuatan komponen alat ukur.
3. Kekasaran Permukaan
Setiap permukaan dari benda kerja yang telah mengalami proses pemesinan akan
mengalami kekasaran permukaan. Yang dimaksud dengan kekasaran permukaan
adalah penyimpangan rata-rata aritmetik dari garis rata-rata permukaan. Definisi
ini digunakan untuk menentukan harga rata-rata dari kekasaran permukaan.
Dalam dunia indistri, permukaan benda kerja memiliki nilai kekasaran permukaan
yang berbeda, sesuai dengan kebutuhan dari alat tersebut. Nilai kekasaran
permukaan memiliki nilai kwalitas (N) yang berbeda, Nilai kwalitas kekasaran
permukaan telah diklasifikasikan oleh ISO dimana yang paling kecil adalah N1
yang memiliki nilai kekasaran permukaan (Ra) 0,025 dan yang paling tingggi
N12 yang nilai kekasarannya 50 .
4.