Anda di halaman 1dari 3

BAB II

PEMBAHASAN
1. Uraian Masalah
Fraktur yang terjadi dapat menimbulkan gejala yang umum yaitu nyeri atau rasa
sakit, pembengkakan dan kelainan bentuk tubuh. Nyeri merupakan perasaan yang tidak
nyaman dan bersifat subjektif dimana hanya penderita yang dapat merasakannya. Untuk
itu perlu mencari pendekatan yang paling efektif dalam upaya mengontrol nyeri
(Potter,2005).
Salah satu ketakutan terbesar pasien fraktur adalah nyeri, untuk itu perawat perlu
memberikan informasi kepada pasien dan keluarga pasien tentang terapi non
farmakologi yang bisa membantu pasien dalam menghilangkan atau mengurangi nyeri
antaranya terapi musik. Musik bisa menyentuh individu baik secara fisik, psikososial,
dan spiritual (Campbell,2006).
Musik terbukti menunjukkan efek yaitu menurunkan tekanan darah, dan
mengubah persepsi waktu. Perawat dapat menggunakan musik dengan kreatif
diberbagai situasi klinik, pasien umumnya lebih menyukai melakukan suatu kegiatan
memainkan alat musik, menyanyikan lagu atau mendengarkan music. Musik
menghasilkan perubahan status kesadaran melalui bunyi, kesunyian, ruang, dan
waktu.Musik harus didengarkan minimal 15 menit agar dapat memberikan efek
teraupeutik. Pada keadaan perawatan akut, mendengarkan musik dapat memberikan
hasil yang sangat efektif dalam upaya mengurangi nyeri pasca operasi pasien (Potter,
2006).

2. Pertanyaan Klinik
Pada pasien yang mengalami fraktur apakah pengaruh dari terapi music terhadap skala
nyeri?

3. Menentukan PIO / PICO /PICOT


P : Pasien Fraktur
I : Terapi Music
O : Skala Nyeri
4. Kata Kunci
Terapi musik, nyeri, pasien fraktur.

5. Pembahasan Artikel Penelitian


Kesimpulan :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi musik
terhadap penurunan skala nyeri pasien fraktur.
Penelitian menggunakan desain quasi eksperimen dengan pendekatan desain
pretest-posttest with control grup pada 50 (seluruh) pasien fraktur yang dirawat di
rungan Irina A RSUP Prof. Dr. R.D. Kandau Manado. Teknik pengambilan sampel
dengan cara non probability sampling jenis consecutive sampling. Hasil Penelitian
analisis statistik Pengaruh Terapi Musik Pada Pasien Fraktur di Irina A RSUP. Prof. Dr.
R.D. Kandou Manado menunjukan nilai P Value <0,05 (0,000) yang berarti terdapat
pengaruh yang signifikan anatara terapi musik terhadap skala nyeri.
BAB III
CRITICAL APRAISAL

1. Why was this study Done?


a) Pemaparan masalah penelitian pada penelitian ini sudah dijelaskan pada
pendahuluan, Fraktur adalah terputusnya kontuinitas tulang dan ditentukan sesuai
jenis dan luasnya. Fraktur yang terjadi dapat menimbulkan gejala yang umum yaitu
nyeri atau rasa sakit, pembengkakan dan kelainan bentuk tubuh. Salah satu tindakan
yang dapat dilakukan dalam mengatasi rasa nyeri pasien fraktur adalah dengan
terapi music.
b) Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi music terhadap
penurunan skala nyeri pasien fraktur.
c) Peneliti sudah menuliskan dengan jelas tujuan dilakukan penelitian
d) Kata kunci yang digunakan peneliti sudah sesuai
e) Fakta dan teori dituliskan kutipannya. Sehingga meningkatkan nilai kebenarannya.

2. What is sampel size ?


Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 50 sampel yang sudah memenuhi kriteria
inkulsi.
Peneliti menggunakan teknik sampling Non probability jenis consecutive sampling
sehingga hasilnya bisa digeneralisasikan dan diharapkan dapat diterapkan sebagai
terapi.

3. Are the measurements of major variables valid &reliable?


Intrumen yang digunakan untuk penilaian variabel sudah valid/tepat. Instrumen yang
digunakan reliable/mampu menampilkan/memberikan makna yang sama ketika
digunakan oleh semua responden.

Anda mungkin juga menyukai