Keperawatan
Ny. DA
dengan Cholelithiasis Pra Laparascopy
Diagnosic
Sekar Ayu Larasati
2141312020
Kelompok T
Program Studi Ners Universitas Andalas
• Kesadaran : Compos mentis
• Tanda-Tanda Vital
TD : 129/74 mmHg
Nadi : 97 x/ menit
Suhu : 36,5
Pernapasan : 20 x / menit
• Nyeri ada
• Penaggung Jawab : Juni (suami)
• Pembiayaan : BPJS
Diagnosis Medis : Ca Nasofaring Post
Kemoradioterapi metastasis hepar cholelithiasis pra
laparascopy diagnostic + DM type II
Alasan Masuk :
Klien datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri di perut, pinggang hingga kaki
sejak 2 bulan yang lalu
Saat Pengkajian :
Setelah dilakukan pengkajian pada tanggal 12 Oktober 2021 didapatkan data bahwa nyeri yang
dirasakan klien disebabkan oleh proses penyakit, nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk, nyeri terasa
di perut, punggung, hingga kaki , skala nyeri 4, nyeri hilang timbul. Klien juga mengatakan susah
melakukan aktivitas mandiri dan sering terbangun tengah malam akibat nyeri.
Kemudian setelah dilakukan pengkajian kembali pada tanggal 14 oktober 2021 klien tampak
sudah selesai operasi, klien masih merasa nyeri. Nyeri disebabkan oleh prosedur invasive, nyeri
seperti ditusuk-tusuk, nyeri di perut bekas operasi, skala nyeri 3, nyeri hilang timbul
Riwayat Kesehatan Dahulu :
Klien mengalami CA Nasofaring stadium IVA (T1N3M0) dan sudah melakukan
kemoterai neoadjudan sebanyak 3 kali, klien memiliki riwayat penyakit diabetes
melitus tipe II
Klien mengatakan penyakit yang ia alami merupakan sebagai cobaan dan penggugur dosa yang ia
punya. Klien tidak perokok (aktif maupun pasif) dan tidak minum alcohol. Klien sering mengonsumsi
paracetamol jika sakit. klien alergi telur, jika alergi badan klien menjadi gatal-gatal dan klien
mengatasinya dengan minum susu murni.
Pola Nutrisi / Metabolisme:
klien memiliki diet makanan lunak. Klien tidak ada mengalami penurunan berat bedan selama 6
bulan terakhir. Asupan nutrisi klien melalui oral. Klien tidak memiliki riwayat masalah kulit. Klien
memiliki alergi telur ayam.
Sebelum sakit, biasanya pagi klien makan lontong/sate, siang dan malam klien memakan nasi
dengan lauk dan sayur.
Saat sakit klien memakan makanan lunak rendah lemak. Klien terlihat selalu tidak menghabiskan
makanannya.
Pola Eliminasi :
Pola Defekasi
Frekuensi defekasi klien 1 kali/hari, konsistensi nya padat namun tidak keras, warna kuning hambar,
bau khas dan tidak ada pemasangan stoma
Pola Eliminasi
Frekuensi BAK klien 3-5 kali sehar, warna kuning, bau khas, banyaknya 40 cc/jam, dan tidak ada
alat bantu eliminasi.
Pola Aktivitas / Olahraga :
Klien mengeluhkan susah melakukan beberapa aktivitas akibat nyeri yang ia rasakan. Klien mampu
makan, mandi, berpakaian, mobilisasi di tempat tidur secara mandiri. Namun, toileting, berpindah,
berjalan, menaiki tangga klien membutuhkan bantuan orang lain. Untuk sementara ini klien
berpindah ke tempat yang lebih jauh menggunakan bantuan kursi roda.
Kekuatan otot 5/5/5/5
Pola Istirahat Tidur :
Klien mengeluhkan tidurnya tidak nyenyak dan sering terbangun di malam hari. Klien tidur lebih
kurang 4 jam/semalam , tidur siang lebih kurang 2 jam.
Pola Kognitif Persepsi:
Pekerjaan klien sebagai petani. Saat sakit klien tidak bekerja. Sistem pendukung klien yaitu
pasangan (Suami) dan anak-anaknya. Klien tidak memiliki masalah dengan perawatan dirumah
sakit. Selama sakit klien tidak mengikuti kegiatan social apapun selain berkomunikasi dengan
keluarga
Pola Seksualitas Produksi:
Klien tidak memiliki masalah menstruasi. Klien tidak pernah melakukan pemeriksaan payudara
mandiri setiap bulannya. Klien tidak memiliki masalah seksual yang berhubungan dengan penyakit.
Pola Koping-Toleransi Stres :
Klien tidak memiliki masalah finansial dan perawatan diri. Klien tidak memiliki perubahan/kehilangan
besar di masa lalu. Klien tidak mengkonsumsi obat apapun untuk menghilangkan stress. Saat ada
masalah, klien cerita dengan keluarga dan berdoa kepada Allah.
Keadaan emosi klien dalam sehari hari santai.
Pola Keyakinan Nilai :
Agama klien islam. Klien tidak memiliki pantangan keagamaan dirumah sakit. Selama sakit klien
tetap melaksanakan ibadahnya.
Pemeriksaan : 13 Oktober 2021
MCV 87 82 - 92 Normal
MCH 28 27 - 31 Normal
MCHC 33 32 - 36 Normal
• Gambaran : Klien tampak lemah dan meringis
• Tanda-Tanda Vital
TD : 129/74 mmHg
Nadi : 97 x/ menit
Suhu : 36,5
Pernapasan : 20 x / menit
• Kulit : turgor kulit baik
• Kepala : bentuk kepala normochepal, tidak ada lesi,
bengkak (-), rambut memutih dan tidak mudah rontok
• Leher : pembengkakan kelenjar (-), tampak bekas
kemoradioterapi di leher kiri pasien berwarna gelap
• Paru
Inspeksi : tidak ada tarikan dinding dada dan simetris
Palpasi : fremitus +/+
Perkusi : Sonor +/+
Auskultasi : Vesikuler, tidak ada suara tambahan
• Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : IC teraba pada ICS 4 MCL
Perkusi : Pekak
Auskultasi : Suara jantung normal
• Abdomen
Inspeksi : tampak luka post op hari pertama, simetris
Palpasi : tidak ada distensi abdomen
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus (-)
• Genitalia : Tidak dilakukan
• Ekstremitas : Akral teraba hangat, CRT < 2 detik, klien
tampak lemah
Pre Op
Data Etiologi Masalah
DO : Cholelithiasis Nyeri Akut
• Klien tampak meringis
• Klien tampak focus sm diri sendiri Obstruktsi ductus sistikus
• RR : 26 x menit
Gesekan empedu dinding
abdomen
DS :
• Pengkajian nyeri PQRST
Nyeri abdomen kanan atas
P : Nyeri disebabkan oleh proses penyakit
Q : Nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk
Nyeri akut
R : Nyeri terasa di perut hingga pinggang dan menjalar
hingga kaki
S : skala nyeri 4
T : Nyeri hilang timbul
Post Op
DS :
• Pengkajian nyeri PQRST Terputusnya jaringan kulit
P : Nyeri disebabkan oleh prosedur invasif
Q : Nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk
R : Nyeri terasa di perut bekas operasi Mengenai serabut saraf
S : skala nyeri 3
T : Nyeri hilang timbul
Nyeri akut
Post Op