Anda di halaman 1dari 3

Lakukan ambulasi progresil setelah fase akut.

Rasional: melakukan aliran balik vena membantu mencegah stasis.

Berikan kompres hangat lembap pada ekstremitas yarg sakit.

Rasional: meningkatkan sirkulasi ke area ekstremitas, meningkatkan vasodilatasi aliran balik vena, dan
resolusi edema

Kolaborasi dalam pemberian antikoagulan menggunakan heparin.

Rasional: heparin dapat mencegah pembentukan trombus dan mencegah pembekuan selanjutnya.

Pantau pemeriksaan laboratorium masa protrombin, masa tromboplastin Hb/Ht, AST (SGOT) Rasional:
memantau efektivitas antikoagulan, hemokonsentrasi, dan dehidrasi dapat nenimbulkan pembekuan.
Peningkatan kadar AST dapat menandakan emboli.

2. Nyeri yang berhubungan dengan proses inflamasi spasme vaskular.

Kriteria liasil:

a. Nyeri hilang

b. Ibu dapat rileks dan istirahat dengan tepat.

Intervensi

Kaji derajat ketidaknyamanan atau nyeri dengan melakukan palpasi pad kaki.

Rasional: derajat nyeri berhubungan langsung dengan luas nyeri yang terlibat, derajat hipoksia, dan
edema berkenaan dengan terjadinya trombus pada dinding vena terinflamasi. Ibu dapat melindungi atau
mengimobilisasi ekstremitas yang sakit untuk menurunkan nyeri berkenaan dengan gerakan akut.

Pertahankan tirah baring dengan tepat.

Rasional: menurunkan ketidaknyamanan berkenaan dengan kontraksi dan gerakan otot, menimbulkan
kemungkinan perubahan posisi trombus.

Pantau tanda-tanda vital

Rasional: memantau tanda-landa vital dapat menandakan peningkatan nyeri, demam dapat
memperberat ketidaknyamanan umum.

Tinggikan eksremitas yang sakit.

Rasional: meningkatkan aliran balik vena memudahkan sirkulasi.

Anjurkan perubahan posisi yaitu mempertahankan ekstremitas tetap tinggi


Rasional: menurunkan kelelahan, meminimalkan spasme otot , dan meningkatkan aliran balik vena

Jelaskar prosedur tindakan dan intervensi

Rasional: melibatkan ibu dalam asuhan keperawatan, peningkatan kontrol, dan penurunan rasa cemas.

Identifikasi nyeri dada yang tiba-tiba dan tajam, dispnea, takikardi, atau ketakutan.

Rasional: tanda dan gejala ini menunjukkan emboli paru sebagai komplikasi TVD.

Berikan obat-obatan sesuai indikasi (analgetik, antiinflamasi).

Rasional: analgetik menurunkan demam dan inflamasi menghilangkan nyeri.

Berikan kompres panas yang lembap pada ekstremitas

Rasional: menyebabkan vasodilatasi yang meningkakan sirkulasi.

Anjurkan tindakan untuk penurunan keterganturgan emosi seperti teknik relaksasi dan pengungkapan
masalah.

Rasional: menurunkan derajat kecemasan mencegah kelelahan otot.

3. Ansietas yang berhubungan dengan perubahan status kesehatan

Kriteria hasil:

a. Mengungkapkan tentang perasaan ansietas.

b. Menunjukkan penurunan perilaku seperti gelisah dan iritabilitas.

Intervensi

Jelaskan prosedur, tindakan, dan irtervensi keperawatan.

Rasional: menurunkan rasa takut, meningkatkan pengetahuan ibu, dan libatkan dalam tindakan

Anjurkan untuk teknik relaksasi dan pengungkapan masalah

Rasional: mencegah kelelahan otot menurunkan ansietas.

Pantau tanda-tanda vital dan perilaku seperti kegelisahan , peka rangsangan dan menangis. Rasional:
dapat menunjukkan perubahan pada tingkat ansietas dapat meningkatkan kemampuan ibu dalam
mengatasi masalah.

Bantu ibu merawat diri sendiri dan bayi

Rasional: ansietas ibu dapat berkurang jika kebutahanrya terpenuhi serta bahwa ia mampu mengatasi
dan teilibat dalam tugas-tugas keperawatan diri sendiri dan bayinya.
Anjurkan kontak melalui telepon atau bertemu dengan pasangan dan anak-anak. Bila ibu dirawat di
rumah sakit, dianjurkan kontak dengan bayinya.

Rasional: membantu menurunkan perpisahan dan isolasi.

Mitayani.2013.Asuhan Keperawatan Maternitas.Jakarta : Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai