Anda di halaman 1dari 3

1 Anatomi Sistem Hematologi

Sistem hematologi tersusun atas darah dan tempat darh diproduksi, termasuk sumsum tulang
dan nodus limpa. Darah adalah organ khusus ang berbeda dengan organ lain karena berbentuk
cairan. Darah merupakan medium transpor tubuh, volume darah manusia sekitar 7-10% berat
badan normal dan berjumlah sekitar 5 liter (Handayani, 2008).

Darah terdiri atas 2 komponen utama yaitu: (Handayani, 2008).

1. plasma darah, bagian cair darah yang sebagian besar terdiri atas air, elektrolit, dan protein
darah.
2. Butir-butir darah yang terdiri atas komponen-komponen berikut ini:
 Eritrosit: sel darah merah
 Leukosit: sel darah putih
 Trombosit: butir pembeku darah

a) Eritrosit

Eritrosit memiliki bentuk sel bulat atau agak oval, berisi hemoglobin. Pada pulasan
Romanowsky, eritrosit terwarnai merah muda dengan bagian sentral yang pucat. Jika dilihat dari
samping, eritrosit tampak seperti bikonkaf, eritrosit tidak berinti.

Ukuran: 7-8 µm.

Konsentrasi: normalnya sekitar 4-5 x 1012 per liter (4-5 x 106 per mm3) darah.

Eritrosit berisi hemoglobin yang mengikat dan mengangkut oksigen dari paru ke berbagai
jaringan. Hemoglobin juga mengangkut karbon dioksida dari jaringan ke paru; karbon dioksida
merupakan produk-akhir utama yang dihasilkan dari metabolisme kebanyakan senyawa organik
dalam tubuh (WHO,2011).

b) Leukosit

Leukosit berbentuk sel bulat berinti dengan sitoplasma yang granuler.

Ukuran: 9-20 µm
Konsentrasi: normalnya sekitar 8 x 109 per liter (8000 per mm3) darah.
Karena leukosit berinti, sangat mudah membedakannya dengan eritrosit pada pemeriksaan
mikroskopis. Berdasarkan ukuran inti, bentuk inti, warna granula dalam sitoplasma, dan faktor-
faktor lainnya, dikenal lima jenis leukosit (neutrofil, eosinofil, basofil, limfosit, dan manosit)

1|Page
Leukosit berperan penting dalam sistem pertahanan tubuh (sistem imun) (WHO,2011).

c) Trombosit

Trambosit adalah fragmen megakariosit yang ditemukan pada daerah tepi, dan ikut
berperan dalam proses pembekuan darah.

Ukuran: 2-5 µm.

Sitoplasma: tampak sangat sempit, granuler.


Pada orang dewasa yang normal, terdapat 150-300 x 109 trombosit per liter (150.000-
300.000 per mm3) darah (WHO,2011).

Gambar : Anatomi Darah

2. Fisiologi Sistem Hematologi

Dalam keadaan fisiologi, darah selalu berada dalam pembuluh darah, sehingga dapat menjalnkan
fungsinya sebagai berikut. (Handayani, 2008).

1. Sebagai alat pengangkut yang meliputi hal-hal berikut ini:


 Mengangkut gas karbondioksida (CO2) dari jaringan perifer kemudian dikeluarkan
melalui paru-paru untuk didistribusikan ke jaringan yang memerlukan
 Mengangkut sisa-sisa/ampas dari hasil metabolisme jaringan berupa urea,
kreatinin, dan asam urat.
 Mengangkut sari makanan yang diserap melalui usus untuk disebarkan ke seluruh
jaringan tubuh.
 Mengangkut hasil-hasil metabolisme jaringan.
2. Mengatur keseimbangan cairan tubuh

2|Page
3. Mengatur panas tubuh
4. Berperan serta dalam mengatur pH cairan tubuh
5. Mempertahankan tubuh dari serangan peyakit infeksi
6. Mencegah perdarahan

DAFTAR PUSTAKA

Handayani, Wiwik & Hariwibowo, Andi Sulistyo. 2008. Asuhan Keperawatan pada Klien dengan
Gangguan Sistem Hematologi. Jakarta: Selemba Medika.
WHO. 2011. Pedoman Teknik Dasar untuk Laboratorium Kesehatan: Alih Bahasa, Chairlan, Estu
Lesfari: Editor Edisi Bahasa Indonesia, Albertus Agung Mahode. Ed 2. Jakarta: EGC.

3|Page

Anda mungkin juga menyukai