Prinsip
Pada pemeriksaan 100 leukosit, hitung banyaknya tiap-tiap jenis leukosit yang ditemukan.
Proporsi tiap-tiap jenis leukosit ini dilaporkan dalam fraksi desimal.'
Contoh: neutrofil 0,56; limfosit 0,25; eosinofil 0,12; monosit 0,06; dan basofil 0,01.
Peralatan
• Mikroskop
• Minyak imersi
• Apusan-darah tipis yang dipulas dengan pewarna Romanowsky
• Kertas
• Pensil.
Pemeriksaan mikroskopik
Periksa apakah leukos.it sudah terdistribusi merata pada apusan, dengan objektif x100 (memakai
minyak imersi). Ikuti langkah-langkah berikut ini :
Buatlah tabel yang terdiri dari 5 kolom dan 10 baris. Setiap kali menemukan jenis sel
tertentu, buat turusnya pada tiap-tiap baris tabel tersebut. Apabila sudah tercapai 10 turus pada
sebuah baris, lanjutkan ke baris berikutnya. Jika kesepuluh baris sudah terisi, maka sudah
memeriksa 100 leukosit. Selanjutnya, hitung jumlah turus total per kolom. Jumlah tersebut
menunjukkan persentase tiap-tiap jenis leukosit. Konversikan angka ini menjadi fraksi desimal,
dengan menggeser tanda koma ke kiri dua kali dan tambahkan angka nol di depannya. Sebagai
contoh 59 menjadi 0,59, 8 menjadi 0,08. Fraksi-fraksi desimal ini menunjukkan fraksi jumlah
tiap-tiap jenis leukosit dan mernpakan nilai yang harus dilaporkan (apabila memakai sistem
satuan SI).
Pada tabel diatas menyajikan kisaran-normal fraksi jumlah jenis leukosit pada berbagai
kelompok usia. Normalnya, distribusi jenis-jenis leukosit menunjukkan dua pola utama:
• Pola pertama, predominan limfosit (pada bayi dan anak di bawah 10 tahun).
• Pola kedua, predominan neutrofil (pada bayi baru lahir, anak di atas 10 tahun, dan dewasa).
• Neutrofilia, yaitu peningkatan fraksi jumlah neutrofil (>0,65), lazim ditemukan pada infeksi.
• Limfositosis, yaitu peningkatan fraksi jumlah limfosit (>0,35 pada dewasa dan >0,45 pada
anak-anak), ditemukan pada infeksi viral tertentu (misalnya campak), infeksi kronis tertentu
(misalnya malaria, tuberkulosis), dan beberapa kondisi toksik.
• Monositosis, yaitu,peningkatan fraksi jumlah monosit (>0,06), ditemukan pada infeksi bakterial
tertentu (misalnya demam tifoid, mononukleosis infeksiosa) dan infeksi parasit tertentu
(misalnya malaria)
Peralatan
• Mikroskop
• Minyak imersi
Pemeriksaan mikroskopik
Dengan objektif x 100. Tentukan proporsi trombosit terhadap eritrosit. Hitung trombosit dapat
diestimasi jika konsentrasi jumlah eritrosit diketahui, jika tidak diketahui hanya bisa dilaporkan
"normal", "tinggi", atau "rendah". Hitung trombosit dianggap "normal" apabila ditemukan rata-
rata satu trombosit per 500-1000 eritrosit.
Kisaran normal