Anda di halaman 1dari 10

BAB X KEKUATAN POLITIK DALAM BISNIS INTERNASIONAL

Sejarah Bisnis Internasional

Sebelum masehi pedagang Venezia dan Yunani mengirim wakil-wakil ke luar negeri untuk menjual
barang-barang mereka. Tahun 1600 British East India Company, sebuah perusahaan dagang yang baru
dibentuk, mendirikan cabang-cabang di luar negeri di seluruh Asia. Pada saat yang sama sejumlah
perusahaan Belanda yang di bentuk pada tahun 1590 membuka rute-rute perjalanan ke timur
bergabung untuk membentuk Dutch East India Company dan juga membuka kantor-kantor cabang di
Asia. Para pedagang colonial Amerika mulai beroprasi dengan model yang sama pada tahun 1700an.

Contoh-contoh investasi langsung luar negeri Amerika yang mula-mula adalah perkebunan-perkebunan
Inggris yang dibentuk oleh Colt Fire Arms and Ford yang didirikan sebelum perang saudara. Namun
kedua operasi itu gagal hanya setelah beberapa tahun kemudian.

Perusahaan Amerika pertama yang berhasil memasuki produksi luar negeri adalah pabrik yang didirikan
di Skotlandia oleh Singer Sewling Machine pada tahun 1868. Pada tahun 1880, Singer telah menjadi
organisasi dunia dengan organisasi penjualan luar negeri yang luar biasa dan beberapa pabrik
pemanufakturan di luar negeri. Perusahaan-perusahaan lainnya segera menyusul, dan pada tahun 1914
paling sedikit 37 perusahaan amerika memiliki fasilitas produksi di dua atau tiga lokasi di luar negeri.

Pengertian Bisnis Internasional

Menurut Rugman dan Hodgetss ”International business is the study of transactions taking place across
national borders for the purpose of satisfying the needs of individuals and organizations”.

Menurut Griffin dan Pustay “Internatioal business transactions between parties from more than one
country is part of international business”.

Ball dan Wendell “Bisnis internasional merupakan bisnis yang kegiatan-kegiatannya melewati batas-
batas Negara. Definisi ini tidak hanya termasuk perdagangan internasional dan pemanufakturan di luar
negeri, tetapi juga industri jasa yang berkembang d bidang-bidang seperti transportasi, pariwisata,
perbankan, periklanan, konstruksi, perdagangan eceran, perdagangan besar dan komunikasi masa”.

Bisnis internasional adalah bisnis yang melibatkan penyeberangan batas-batas Negara.


Beberapa Pengertian Bisnis Berdasarkan Ruang Lingkup

• Bisnis Domestik yaitu bisnis yang secara nyata ditujukan pada aktivitas bisnis dalam negeri.

• \Bisnis Internasional yaitu bisnis yang bertindak lebih jauh lagi dari bisnis domestik dan bikan
sekedar pemasaran ekspor akan tetapi jauh terlibat dalam lingkingan pemasaran dalam negara tempat
perusahaan tadi melakukan usaha.

• Bisnis Multinasional yaitu bisnis yang dimulai dengan memfokuskan pada pemanfaatan pengalaman
dan produk perusahaan lalu perusahaan menyadari perbedaan dan keuikan lingkungan dalam negara
tadi dan menentukan peranan baru untuk hal itu sendiri, melakukan adaptasi pemasaran perusahaan
pada kebutuhan dan keinginan yang unik dari pelanggan negara itu.

• Bisnis Global atau Transnasional yaitu bisnis yang memfokuskan pada pemanfaatan aset,
pengalaman, dan produk perusahaan secara global dan melakukan penyesuaian pada apa yang benar-
benar unik berbeda dalam setiap negara.

Ciri Penting Yang Terjadi Dalam Bisnis Internasional di Berbagai Negara

• Visible Trade (Merchandise export and important) seperti perdagangan barang-barang berwujud.

• Invisible Trade (Service export and Import) seperti perdagangan dalam jasa, bank,travel, akunting, dll

• International Investment yang meliputi Foreign Direct Investment (FDI) (Investasi yang bertujuan
untuk mengawasi kepemilikan/property, asset pada

perusahaan di Negara lain/host country secara aktif) dan Portofolio Investment (Pembelian aset
keuangan luar negeri yang berupa saham, obligasi, sertifikat, dan deposito untuk tujuan selain
pengawasan.

• Licensing (Lisensi) yaitu perusahaan di suatu Negara memberikan lisensi ntuk menggunakan
kepemilikan intelektualnya seperti paten, trademarks, merek, hak cipta, dan sebagainya.

• Waralaba (Franchising) yaitu suatu perusahaan di suatu Negara memberikan hak kepada
perusahaan di negara lain untuk menggunakan merek, logo, dan tekhnik operasi dengan membayar
sejumlah uang kepada perusahaan induk.

• Management Contract yaitu sebuah perusahaan di suatu negara setuju untuk mengoperasikan
fasilitas atau menyediakan jasa manajemen pada perusahaan di Negara lain.

Tujuan dan Manfaat Bisnis Internasional


• Banyak organisasi besar (mungkin tempat kita belajar/bekerja) telah melakukan operasi di tingkat
internasional dan dipengaruhi oleh ekonomi global.

• Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sudah lebih terlibat dalam Bisnis Internasional.

• Mungkin kita bekerja untuk perusahaan yang kantor pusatnya di negara lain.pada era globalisasi
seperti saat ini, operasi perusahaan berpeluang untuk menyebar di seluruh negara dan bahkan dituntut
untuk mampu memenuhi kebutuhan pasar dunia. Implikasinya setiap perusahaan pada hakekatnya
harus siap bersaing secara internasional atau siap menjadi bagian dari aktivitas bisnis internasional
tersebut.

• Untuk mengenal teknik dan alat-alat bisnis terkini.

• Mengenal budaya dalam interaksi bisnis. Interaksi bisnis pada dasarnya adalah interaksi antar
manusia sehingga aspek budaya, politik dan sosial tidak akan terlaepas dari masalah bisnis. Bisnis
Internasional dalam perkembangannya memerlukan informasi mengenai budaya, politik dan aspek
sosial lainnya yang dapat mempengaruhi aktivitas bisnis.

Kekuatan-Kekuatan yang Mendasari Bisnis Internasional

Kekuatan yang mendasari bisnis internasional berorientasi pada manajemen oriented. Orientasi adalah
asumsi atau keyakinan, yang seringkali tidak disadari, mengenai sifat dunia ini. Dalam hal ini ada tiga
orientasi yang menjadi pedoman dalam bisnis internasional yaitu etnosentris, polisentris, geosentris
yang kemudian diperluas menjadi regiosentris.

• Etnosentris adalah suatu asumsi atau keyakinan bahwa negeri asal sendirilah yang unggul. Dalam
perusahaan etnosentris, operasi di luar negeri dianggap kurang penting dibandingkan domestik dan
terutama dilakukan untuk melempar kelebihan produksi domestik.

• Polisentris adalah keyakinan yang didasari bahwa setiap negara unik dan berbeda serta cara utuh
meraih sukses di setiap negara adalah menyesuaikan diri dengan perbedaan unik dari setiap negara.
Dalam tahap polisentris, anak perusahaan didirikan di pasar luar negeri. Setiap anak perusahaan bekerja
secara independen dan menetapkan tujuan dan rencana pemasaran sendiri. Pemasaran diorganisasikan
dengan dasar negara per negara, dengan setiap negara mempunyai kebijakan pemasaran unik sendiri.

• Regiosentris dan Geosentris adalah perusahaan memandang wilayah regional dan seluruh dunia
sebagai suatu pasar dan mencoba mengembangkan strategi pemasaran terpadu regional atau dunia.
Regiosentris merupakan orientasi geosentris yang terbatas pada suatu wilayah regional artinya
manajemen harus mempunyai suatu pandangan dunia ke arah wilayah regional, tapi akan memandang
sisa dunia dengan orientasi etnosentris atau polisentris, atau kombinasi keduanya.

Bidang Kegiatan Bisnis Internasional

• Lingkungan Domestik, termasuk sosio ekonomi, sosio cultural, politik, hokum, pemerintahan,
persaingan ,fisik, tenaga kerja, keuangan, teknologi.

• Lingkungan Luar Negeri, termasuk sosio ekonomik, sosio cultural, politik, tenaga kerja, keuangan,
teknologi dan lingkungan ekonomi.

• Perusahaan Multinasional

• Perusahaan multinasional atau PMN adalah perusahaan yang berusaha di banyak Negara,
perusahaan ini biasanya sangat besar. Perusahaan seperti ini memiliki kantor-kantor, pabrik atau kantor
cabang di banyak negara. Mereka biasanya memiliki sebuah kantor pusat di mana mereka
mengkoordinasi manajemen global.

• Perusahaan multinasional yang sangat besar memiliki dana yang melewati dana banyak negara.
Mereka dapat memiliki pengaruh kuat dalam politik global, karena pengaruh ekonomi mereka yang
sangat besar bagai para politisi, dan juga sumber finansial yang sangat berkecukupan untuk relasi
masyarakat dan melobi politik.

• Karena jangkauan internasional dan mobilitas PMN, wilayah dalam negara, dan negara sendiri,
harus berkompetisi agar perusahaan ini dapat menempatkan fasilitas mereka (dengan begitu juga pajak
pendapatan, lapangan kerja, dan aktivitas eknomi lainnya) di wilayah tersebut. Untuk dapat
berkompetisi, negara-negara dan distrik politik regional seringkali menawarkan insentif kepada PMN,
seperti potongan pajak, bantuan pemerintah atau infrastruktur yang lebih baik atau standar pekerja dan
lingkungan yang memadai.

• PMN seringkali memanfaatkan subkontraktor untuk memproduksi barang tertentu yang mereka
butuhkan.

• Perusahaan multinasional pertama muncul pada 1602 yaituPerusahaan Hindia Timur Belanda.

Contoh-contoh Perusahaan Multinasional

Apple Computer, AOL , AT&T , Bombardier , BP , Coca-Cola , Dell , The Walt Disney Company , Enron ,
Exxon , Fiat , Fonterra , Google , General Electric , General Motors , Halliburton , Hearst Corporation ,
Honda , HSBC , Hutchison Whampoa Limited , IBM , Jardine Matheson , Kyocera , McDonald's ,
Microsoft , Nestlé , Nike, Inc.

KEKUATAN POLITIK

Ada beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan dalam dunia bisnis seperti kondisi politik, sumber
alam dan cuaca di negara yang bersangkutan. Selain itu, perlu juga diperhatikan stabilitas dan hastrat
pemerintah dalam mendorong pertumbuhan investasi, juga perkiraan geografis dan sumber alam.
Banyak kekuatan politik yang harus dihadapi bisnis, mempunyai sumber-sumber ideologi dan ada
banyak lagi sumber-sumber lainnya. Hal ini meliputi masalah nasionalisme, terorisme, budaya, tingkat
stabilitas pemerintah, hubungan dengan organisasi internasional dan badan usaha milik negara.

Kekuatan Ideologi

Beberapa ideologi seperti komunisme, sosialisme, kapitalisme, liberal dan konservatif, sayap kiri dan
sayap kanan sering digunakan untuk menjelaskan pemerintah, partai politik dan masyarakat.

• Komunisme

Komunisme yang dicetuskan oleh Karl Marx adalah teori perubahan sosial yang diarahkan kepada cita-
cita masyarakat tanpa kelas. Komunis yang dikembangkan oleh Lenin dan lain-lainnya melibatkan
penguasaan kekuatan melalui partai politik konspirasi, memelihara kekuatan dengan menekan keras
oposisi internal, dan komitmen untuk mencapai tujuan akhir sebuah negara komunis dunia.

Pengambilalihan (expropriation) . Penyitaan pemerintah atas kekayaan di dalam batas negaranya sendiri
yang dimiliki orang asing, diikuti dengan kompensasi yang segera, memadai dan efektif yang dibayarkan
kepada pemilik sebelumnya.

Penyitaan (confiscation) . Penyitaan pemerintah atas kekayaan di dalam batas negaranya sendiri yang
dimiliki orang-orang asing, tanpa pembayaran kepada mereka.

• Kapitalisme
Kapitalisme adalah sistem ekonomi di mana alat-alat produksi dan distribusi sebagian besar dimiliki dan
dioperasikan oleh swasta untuk keuntungan pribadi. Realitas dalam negara kapitalis benar-benar sangat
kompleks. Pemerintah kapitalis biasanya mengatur usaha milik swasta dengan cukup ketat dan
pemerintah memiliki badan-badan usaha.

• Sosialisme

Sosialisme adalah Kepemilikan oleh masyarakat secara kolektif atas alat-alat produksi dan distribusi
dasar, dioperasikan untuk digunakan ketimbang mencari laba.

Dalam pelaksanaannya, pemerintah sosialis bervariasi dan cenderung tidak konsisten dengan
doktrin.Salah satu contoh misalnya Singapura yang menurut bentuknya negara sosialis tetapi dalam
kenyataannya adalah kapitalis agresif.

• Konservatif atau Liberal

Kita tidak akan meninggalkan pokok bahasan ideologi tanpa menyebutkan kata-kata ini seperti yang
telah digunakan di pertengahan dan akhir abab 20. Secara politis, di Amerika Serikat kata konservatif
dapat dikonotasikan seorang, kelompok, atau partai yang ingin meminimalkan kegiatan pemerintah dan
memaksimalkan kegiatan usaha swasta dan perorangan. Konservatif dapat diartikan sesuatu yang
dianggap sebagai sayap kanan, tetapi di Amerika Serikat dan Inggris yang terakhir ini lebih bersifat
ekstrim. Konotasi konservatif berbeda-beda tergantung aplikasinya. Kelompok masyarakat atau
kelompok lainnya yang mencoba merintangi dan bahkan menghentikan kegiatan yang dilakukan
pemerintah disebut konservatif. Sedangkan di Amerika dan Inggris kelompok konservatif menghendaki
keterlibatan pemerintah sekecil mungkin. Secara politis pada awal abab 20 di Amerika, kata liberal
berarti sebaliknya dari yang diartikan pada abab 19. Liberal sama dengan sayap kiri, tetapi yang terakhir
ini pada umumnya cenderung menunjukkan posisi yang lebih ekstrim dan lebih dekat kepada sosialisme
dan komunisme.

Badan Usaha Milik Negara

Kita mungkin berpendapat bahwa kepemilikan pemerintah atas faktor produksi hanya ditemukan di
negara-negara komunis atau sosialis, tetapi pendapat tersebut tidak benar.Segmen bisnis besar dikuasai
oleh pemerintah suatu negara yang tidak menganggap dirinya sendiri sebagai komunis atau sosialis.
Banyak alasan mungkin tumpang tindih, mengapa pemerintah menguasai perusahaan. Alasan tersebut
antara lain adalah sebagai berikut:

Menarik uang karena perusahaan dimaksud diperkirakan memperoleh banyak laba.

Pemerintah yakin mampu mengoperasionalkan perusahaan dimaksud dengan lebih efisien dan lebih
banyak menghasilkan uang.
Untuk tujuan ideologi, khususnya apabila sayap kiri pemerintah memenangkan pemilihan dan
bermaksud menasionalisasi perusahaan.

Untuk memperoleh dukungan suara

Karena pemerintah telah menyuntikkan dana ke perusahaan atau industri sebagai akibat dari hasil
pengawasan.

Bila terjadi persaingan antara perusahaan milik negara dengan perusahaan swasta biasanya perusahaan
milik pemerintah menang dan mendapatkan keuntungan. Hal ini disebabkan:

Perusahaan milik negara dapat menurunkan harga secara tidak wajar karena tidak berorientasi untuk
mencari laba.

Perusahaan milik negara dapat memperoleh dana/modal lebih murah.

Perusahaan milik negara memperoleh kontrak kerja dari pemerintah.

Pemerintah milik negara memperoleh kemudahan ekspor.

Perusahaan milik negara mendapat bantuan tenaga dari pemerintah sehingga mengurangi biaya upah.

Privatisasi

Privatisasi adalah pemindahan aset sektor publik kepada sektor swasta, pemindahan manajemen
kegiatan negara melalui kontrak-kontrak dan leasing, dan mengontrakkan kepada pihak luar kegiatan-
kegiatan yang sebelumnya dilaksanakan oleh negara. Perlu dicatat bahwa privatisasi tidak selalu berarti
pemindahan kepemilikan dari pemerintah ke swasta. Privatisasi dapat berupa kontrak dengan swasta
untuk kegiatan yang semula dilaksanakan oleh pemerintah. Privatisasi juga dapat dilaksanakan dengan
usaha patungan, kerjasama dalam mengoperasikan usaha yang semula sepenuhnya dikelola oleh
pemerintah.

Nasionalisme

Nasionalisme adalah pengabdian kepada bangsa, aspirasi atau kepentingan politik dan ekonomi serta
tradisi sosial dan budaya sendiri. Dampak nasionalisme terhadap perusahaan internasional antara lain;
Permintaan lokal terhadap produk perakitan atau pabrikasi sangat minim.

Reservasi industri tertentu khususnya perusahaan lokal.

Pemerintah lebih suka menggunakan jasa pemasok lokal.

Pembatasan jumlah dan jenis tenaga asing.

Proteksi dengan menggunakan tarif, kuota dan lainnya.

Mengusahakan “Solusi Prancis” daripada pengambilalihan asing terhadap perusahaan lokal.

Yang paling ekstrim terjadinya pengambilalihan atau penyitaan.

Proteksi Pemerintah

Berdasarakan fakta sejarah, fungsi pemerintah, apapun ideologinya, pasti melakukan proteksi atas
kegiatan ekonomi, pertanian, pertambangan dan sebagainya dalam wilayah kekuasaannya. Proteksi ini
dilakukan bila ada serangan, kerusakan perampokkan oleh teroris, bandit atau gerakan revolusioner
serta penyerbuan dari negara lain.

Terorisme.

Tindakan kekerasan melawan hukum yang diikatkan untuk bermacam-macam alasan,termasuk


menggulingkan pemerintahan, memperoleh pembebasan rekan-rekannya yang dipenjara, pembalasan
yang pasti untuk kesalahan-kesalahan nyata maupun khayalan, dan menghukum orang-orang yang tidak
mempercayai agama teroris tersebut. Sejak tahun 1970-an, dunia dikejutkan dengan terorisme.

Beberapa kelompok telah melakukan pembajakan pesawat, penembakan dan penculikan orang, dan
pengeboman orang dan benda lainnya. Kelompok teroris tidak suka dengan keteraturan masyarakat,
ekonomi dan politik.

Perubahan Terorisme.

Ditinjau dari sisi positifnya, teroris di Eropa Timur dan Uni Soviet telah kehilangan apa yang menjadi
haknya, seperti pekerjaan dan mengikuti pendidikan. Ditinjau dari sisi negatifnya, beberapa kegiatan
teroris telah menghancurkan kejayaan soviet. Kelompok teroris yang dibentuk berdasarkan suku seperti
yang terjadi di Eropa, berjuang untuk kepentingan sukunya termasuk tanah untuk rakyatnya.
Stabilitas Pemerintahan

Pemerintah dapat dikatakan stabil apabila ia dapat mempertahankan kekuasaannya sendiri dan jika
kebijaksanaan fiskal, moneter dan politik dapat diramalkan dan tidak terkena perubahan-perubahan
radikal dan tiba-tiba. Stabilitas pemerintahan dapat dilakukan melalui dua pendekatan. Pertama sekadar
memelihara kemampuan untuk tetap memerintah, atau membuat kebijaksanaan pemerintah yang stabil
dan permanen. Dengan terciptanya kestabilan, kebijaksanaan pemerintah atau bila ada perubahan
secara bertahap, dapat meningkatkan dan menstabilkan dunia usaha (kegiatan perdagangan dan
keuangan).

Instabilitas pemerintah yang tidak stabil adalah kebalikan dari yang stabil; ia tidak dapat
mempertahankan kekuasaannya sendiri atau melakukan perubahan-perubahan kebijaksanaan yang
tiba-tiba, tidak dapat diprediksi dan tiba-tiba.

Kebencian Tradisional

Disini hanya akan diuraikan sedikit tentang kebencian tradisional untuk menggambarkan dampaknya
terhadap dunia usaha dan perdagangan internasional. Kebencian Tradisional adalah permusuhan yang
telah berlangsung lama antara suku, ras, agama, ideologi atau negara.

Asesmen Risiko Suatu Negara (CRA)

Pengaksesan Risiko Negara (CRA). Bank atau bisnis yang memiliki aset atau piutang dari negara asing,
atau mempertimbangkan pinjaman atau investasi di sana, mengevaluasi bahwa situasi dan
kebijaksanaan ekonomi negara itu serta politiknya untuk menentukan berapa banyak risiko yang ada
karena kehilangan aset atau tidak dibayar.Kejadian politik akhir-akhir ini, mendorong perusahaan
internasional untuk mengembangkan CRA. Perusahaan yang telah menggunakan CRA hendaknya
melakukan pembaharuan sehingga dapat diperoleh CRA yang muktahir, sedangkan perusahaan yang
belum menggunakan CRA disarankan untuk segera menggunakannya.

Bentuk-bentuk Risiko di Suatu Negara

Risiko yang diakibatkan oleh kegiatan politik di suatu negara biasanya berkembang secara alamiah.
Akibat itu antara lain; perang, revolusi dan kudeta. Yang penting bagi dunia bisnis adalah perubahan
yang terjadi dalam pemerintahan. Risiko lainnya yaitu masalah ekonomi atau keuangan. Masalah
keuangan mungkin terjadi defisit pada pertimbangan pembayaran atau rata-rata inflasi yang tinggi dan
penjadwalan kembali pembayaran utang.
Muatan Informasi Dalam CRA

Berbagai informasi termasuk yang disajikan dalam CRA perlu dijadikan bahan pertimbangan oleh
perusahaan dalam memutuskan tingkat risiko di suatu negara. Selain itu, perlu dipertimbangkan pula
sifat usaha perusahaan Jangka waktu investasi, pinjaman atau lainnya yang berkaitan dengan laba.

Pada umumnya analisa faktor sosial, politik dan ekonomi secara makro maupun mikro dilaksanakan oleh
instansi-instansi/lembaga swasta maupun pemerintah analisa ini memakan waktu yang cukup lama.
Pada saat ini sangat ditekankan pentingnya CRA dan memaksimumkan pemanfaatannya untuk
kemajuan perusahaan. Dalam melakukan analisa ini kadang-kadang dipengaruhi oleh keinginan
manajemen puncak. Selain menggunakan CRA hasil perusahaan/instansi maupun lembaga lain, hasil
analisa CRA oleh perusahaan sendiri perlu diperhatikan dan ditingkatkan kualitasnya.

Pelajaran yang Diperoleh dari Krisis Utang Luar Negeri

Paling tidak ada 5 hal yang harus diperhatikan dalam analisa CRA. Pertama ,negara-negara berkembang
sangat menentang hal-hal dari luar yang mengejutkan. Kedua , krisis utang pembangunan telah
menunjukkan bahwa kebijaksanaan ekonomi negara penerima pinjaman dapat berakibat pada kurang
mampunya pembayaran hutangnya.Negara-negara yang mengalami krisis berat pada umumnya adalah
negara yang kebijaksanaan keuangan dan fiskalnya bersifat meluas. Ketiga , Perubahan ekonomi yang
stabil adalah persyaratan utama bagi negara yang berhutang banyak agar mampu membayar dan
mengurangi beban hutangnya. Keempat , pemulihan penyelesaian masalah secara sepotong-potong
memerlukan biaya tinggi. Ketegangan masalah sosial dan politik semakin tinggi dan penyelesaiannya
cenderung dengan melaksanakan pemilihan umum yang demokratis. Kelima , yang perlu diperhatikan
untuk para analisis CRA mengenai krisis hutang adalah dampak gelombang globalisasi yang diakibatkan
adanya goncangan ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai