http://journal-litbang-rekarta.co.id/index.php/jrip/
E-ISSN 2655-2191 | P-ISSN 2655-5026
33
Misnawati, 2018. Penggunaan Alat Peraga Lingkar Santri (Lingkaran Satuan Trigonometri) dalam
Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Siswa. Jurnal Riset Intervensi Pendidikan Vol 1(1),
https://journal-litbang-rekarta.co.id/index.php/jrip/article/view/86
Selain itu guru harus berusaha untuk ini dilaksanakan untuk meningkatkan
mengurangi taraf keabstrakan dari suatu objek pemahaman konsep matematika siswa dengan
matematika sehigga siswa dapat dengan mudah menggunakan bantuan alat peraga lingkaran
mengerti pelajaran matematika di sekolah. Hal satuan trigonometri, yang melibatkan siswa
ini mengacu dari pendapat Hardiansyah yang secara langsung dalam kegiatan pembelajaran.
dikutip dari Russefendi dalam skripsi Dalam penelitian ini melibatkan 2
Nurhalimah (2008) Taraf berpikir anak dapat kelompok, yaitu satu kelompok sebagai
digolongkan ke dalam empat tingkat yaitu taraf kelompok eksperimen (percobaan) dan satu
berpikir konkrit, taraf semi konkrit, taraf kelompok sebagai kelompok kontrol
berpikir semi abstrak, dan taraf berpikir abstrak. (pembanding). Untuk kelompok eksperimen
Adapun anak yang taraf berpikirnya masih ketika proses pembelajaran menggunakan alat
konkrit membutuhkan benda-benda yang peraga sedangkan pada kelompok kontrol
sebenarnya atau benda konkrit untuk dapat tidak menggunakan alat peraga.
memahami sebuah konsep. Taraf berpikir semi Alat peraga lingkaran satuan trigonometri
konkrit yaitu anak dapat memahami sebuah yang dimaksudkan dalam penelitian ini
konsep tanpa menggunakan benda-benda yang adalah berupa papan berbentuk persegi,
sebenarnya. Taraf berpikir abstrak yaitu tarap diamana alat peraga tersebut terbuat dari triplek
berpikir dimana anak dapat mengerti sebuah yang dilapisi oleh seng berwarna biru dan di
konsep tanpa benda sebenarnya ataupun tanpa lengkapi dengan lingkaran satuan trigonometri.
gambar benda sebenarnya. Alat peraga lingkaran satuan trigonometri
Mencermati hal tersebut di atas maka dilengkapi dengan tulisan berupa aturan-aturan
digunakan alat peraga lingkaran satuan penggunaannya di bagian bawah alat peraga
trigonometri dalam mengajarkan materi sudut – dan nama alat peraga di bagian atas. Alat
sudut istimewa trigonometri guna peraga lingkaran satuan trigonometri
meningkatkan pemahaman konsep matematika difungsikan untuk mencari hasil atau nilai dari
siswa. Alat peraga lingkaran satuan perbandingan sudut – sudut istimewa
trigonometri merupakan alat peraga matematika trigonometri. Lebih jelasnya perhatikan gambar
yang dapat dipergunakan dalam pengajaran berikut :
matematika pada pokok bahasan sudut – sudut
istimewa trigonometri. Oleh karena itu, dengan
penggunaan alat peraga lingkaran satuan
trigonometri tersebut diharapkan dapat
membantu siswa dalam penguasaan dan
pemahaman mengenai sudut – sudut istimewa
trigonometri.
Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui apakah
penggunaan alat peraga lingkar Santri
(lingkaran satuan trigonometri) dapat
meningkatkan pemahaman konsep matematika
siswa. Gambar 1. Alat Peraga Lingkar Santri
34
Misnawati, 2018. Penggunaan Alat Peraga Lingkar Santri (Lingkaran Satuan Trigonometri) dalam
Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Siswa. Jurnal Riset Intervensi Pendidikan Vol 1(1),
https://journal-litbang-rekarta.co.id/index.php/jrip/article/view/86
Setelah diperoleh nilai hasil aktivitas Data hasil lembar Observasi Aktifitas siswa
siswa, kemudian dikategorikan dengan kriteria pada pertemuan pertama diperoleh jumlah skor
hasil observasi pada tabel dibawah ini: perolehan sebnyak 41 dan jumlah skor
maksimum sebanyak 60 sehingga diperoleh
persentase keaktifan siswa sebanyak 68,33 %,
35
Misnawati, 2018. Penggunaan Alat Peraga Lingkar Santri (Lingkaran Satuan Trigonometri) dalam
Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Siswa. Jurnal Riset Intervensi Pendidikan Vol 1(1),
https://journal-litbang-rekarta.co.id/index.php/jrip/article/view/86
diperoleh siswa sebesar 87 dari 25 responden diperoleh kesimpulan hasil dari kelas
eksperimen dan kelas kontrol yaitu χ table ≥
2
yang diajarkan dengan menggunakan Alat
Peraga dalam proses pembelajaran.
χ 2 hitung sehingga data tersebut berdistribusi
1.2 Data untuk Kelas Kontrol normal.
36
Misnawati, 2018. Penggunaan Alat Peraga Lingkar Santri (Lingkaran Satuan Trigonometri) dalam
Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Siswa. Jurnal Riset Intervensi Pendidikan Vol 1(1),
https://journal-litbang-rekarta.co.id/index.php/jrip/article/view/86
yang dianalisis homogen atau tidak. Pada uji responden dari kelas lain agar soal tidak bocor
homogenitas dari hasil post test yang diperoleh kepada kelas yang diteliti.
peneliti menggunakan hitung manual. Hasil Hasil analisis yang dilakukan peneliti
perhitungan uji homognitas menggunakan cara pada kelas kontrol dan eksperimen
manual diperoleh bahwa, nilai Fhitung= 1,408 menunjukkan bahwa data yang diperoleh pada
dan Ftabel = 2,50 dengan taraf signifikan 5 post-test berdistribusi normal. Setelah
%.Jadi Fhitung< Ftabel, hal ini menunjukkan melakukan uji normalitas, barulah dilakukan uji
bahwa data tersebut homogen. homogenitas. Uji homogenitas berfungsi untuk
Pada bagian ini akan dibahas hasil mengetahui apakah kedua sampel berasal dari
pengujian hipotesis dan analisis data sebagai populasi yang sama. Berdasarkan analisis hasil
dasar untuk membuat kesimpulan. Pembahasan uji homogenitas untuk kelas kontrol dan
hasil penelitian sebagai berikut : penelitian ini eksperimen menunjukkan bahwa data yang
menggunakan desain penelitian eksperimen diperoleh dari hasil post-test homogen.
yaitu Posttest-Only Control Design. Dalam Berdasarkan hasil uji normalitas dan
memperoleh data, peneliti menyebarkan Tes homogenitas didapatkan data yang normal dan
kepada siswa di kelas dengan jumlah siswa 38 homogen. Setelah melakukan uji normalitas dan
orang siswa. Teknik sampling yang digunakan uji homogenitas data terebut diketahui
adalah sampel jenuh. Penelitian ini berbentuk homogen atau berasal dari populasi
dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. yang sama, maka peneliti akan melanjutkan ke
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari uji-t. Uji-t berfungsi untuk mengetahui apakah
selasa tanggal 01 Mei 2018, dimana peneliti penggunaan alat peraga lingkar santri
memberikan materi tentang perbandingan (lingkaran satuan trigonometri) dapat
trigonometri dalam segitiga siku-siku kepada meningkatkan pemahaman konsep matematika
peserta didik, pertemuan ke dua dilaksanakan siswa pada materi sudut istimewa trigonometri
pada hari selasa tanggal 08 Mei 2018 dimana antara kelas yang diberi perkaluan (kelas
peneliti mengajarkan materi pembelajaran eksperimen) dengan yang tidak diberi perlakuan
dengan menggunakan bantuan alat peraga (kelas control) maka akan dilakukan uji
lingkar santri (Lingkar satuan trigonometri), perbedaan yaitu dengan uji t.
kemudian pada akhir pertemuan kedua peserta Dari hasil penelitian dan analisis data yang
didik diberikan tes. dilakukan, diperoleh data adanya perbedaan
Selain itu, peneliti membuat lembar perolehan nilai siswa pada hasil posttest kelas
aktivitas guru dan lembar aktivitas siswa pada eksperimen dengan menggunakan alat peraga
pertemuan pertama dan pertemuan kedua sesuai pada kelas eksperimen yaitu kelas X IBB dan
dengan RPP yang sudah dibuat.adapun hasil hasil posttest kelas kontrol yaitu kelas X MIPA.
lembar aktivitas siswa pada pertemuan pertama Hal ini terlihat pada rekap nilai posttest siswa,
adalah diperoleh persentase sebanyak 63,33 % dimana pada kelas eksperimen diperoleh nilai
sehingga aktivitas siswa dikstegorikan cukup tertinggi sebesar 87 dan nilai terendah adalah
aktif dan pada pertemuan kedua adalah 52 dengan nilali rata-rata 72,08 dan standar
diperoleh persentase sebanyak 73,33 % deviasi 10,087. Sedangkan pada kelas kontrol
sehingga aktivitas siswa dikstegorikan cukup diperoleh nilai tertinggi 81 dan nilai terendah
aktif. Pada lembar observasi aktivitas guru pada 52 dengan nilai rata-rata 63,92 dan standar
pertemuan pertama diperoleh persentase deviasi 8,4996. Berdasarkan uji statistik (uji-t)
sebanyak 81, 67 % sehingga dikategorikan baik yang telah dilakukan, diperoleh harga thitung =
dan pada pertemuan kedua iperoleh persentase 2,4895. Harga ini lebih besar dari harga ttabel =
sebanyak 83,33 % sehingga dikategorikan baik. 2, 0336 dengan dk yang besarnya dk= n1 + n2 –
Pada penelitian ini peneliti melakukan uji 2 dan taraf signifikan 5%. Oleh karena itu dapat
validitas dan reliabilitas terhadap instrumen tes diketuhai bahwa penggunaan alat peraga
yang diberikan kepada siswa, tes yang lingkar santri ( lingkaran satuan trigonometri)
digunakan peneliti berupa soal uraian (essay) dapat meningkatkan pemahaman konsep
dimana ada lima jumlah butir soal pertanyaan. matematika siswa.
Adapun tes tersebut telah diuji cobakan pada 10 Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat
diperoleh gambaran yang jelas bahwa
37
Misnawati, 2018. Penggunaan Alat Peraga Lingkar Santri (Lingkaran Satuan Trigonometri) dalam
Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Siswa. Jurnal Riset Intervensi Pendidikan Vol 1(1),
https://journal-litbang-rekarta.co.id/index.php/jrip/article/view/86
penggunaan alat peraga dapat meningkatkan Dewiatmini, Paramita. (2010). Upaya Meningkatkan
pemahaman konsep matematika siswa. Hasil Pemahan Konsep Matematika pada Pokok
tersebut sesuai dengan teori piaget dalam Abdul Bahasan Himpunan siswa Kelas VII A SMP
Negeri 14 Yogyakarta dengan Penerapan Model
Hadi alfirdaus (2011) yang menyatakan bahwa Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams
siswa sekolah mengalami tahap konkrit Achievement Divisions (STAD). Skipsi, FMIPA
operasional. Artinya untuk dapat memahami UNY, Yogyakarta.
suatu konsep, siswa didekatkan dengan objek – Eka, Lestari karunia dan Mokhammad Ridwan
objek nyata yang dapat diterima dalam keadaan Yudhanegara. (2015). Penelitian Pendidikan
kognitif mereka. Hal tersebut dapat diperoleh Matematika. Bandung: PT Reika Aditama.
Krismanto, Al. (2008). Pembelajaran Trigonometri
dengan menggunakan berbagai alat peraga
SMA, Yogyakarta: PPPPTK Matematika.
dalam setiap proses kegiatan belajar mengajar Mahmud. (2011). Metode Penelitian Pendidikan,
agar siswa mampu memperoleh gambaran nyata (Bandung: CV Pustaka Setia.
tentang tentang materi yang sedang dipelajari. Nia Kania. (2018). Alat peraga untuk memahami
Dengan menggunakan alat peraga didalam konsep pecahan. Jurnal Theorems, Vol. 2(1).
proses pembelajaran berarti memberikan Nurhalimah. (2008). Penggunaan Alat Peraga
pengalaman belajar kepada siswa mulai dari dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa
Tentang Tabung dan Kerucut di Kelas VIII-B
sesuatu yang konkrit menuju sesuatu yang Dakwah Islamiyah Putri Kediri Tahun Ajaran.
abstrak. Hal ini pun didukung oleh Bruner Skripsi, IAIN Mataram.
yang dikutif dari rusefendi dalam nia kania Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif,
(2018) yang mengatakan bahwa belajar aktif Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
dalam lingkungan yang kaya dan Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Administrasi.
menggunakan benda - benda konkret untuk Bandung: Alfabeta.
anak adalah sangat penting. Salah satu jenis
alat peraga adalah benda manipulatif. Benda
manipulatif adalah alat bantu untuk
menyampaikan atau menjelaskan konsep
matematika dengan menggunaan benda
konkrit tertentu yang akan membantu siswa
dalam merepresentasikan sebuah konsep
dengan benar. Maka, keberadaan alat peraga
merupakan sarana yang sangat penting untuk
meningkatkan pemahaman konsep matematika
siswa.
4. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa penggunaan alat peraga lingkar santri
(lingkaran satuan trigonometri) dapat
meningkatkan pemahaman konsep matematika
siswa.
REFERENSI
Alfirdaus, Abdul Hadi. (2011). Pengaruh
Penggunaan Alat Peraga Kartu Kotif (Koin
Positif Negatif) Terhadap Hasil Belajar
Matematika Siswa. Skripsi, Fakultas Ilmu
Tarbiyah Dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
38