PENDAHULUAN
BAB II
ANALISA DATA TANAH
Khusus untuk tanah pasir halus, pasir berlanau, dan berlempung yang berada dibawah muka air tanah
dan hanya bila N>15, akan ada 2 koreksi , Masing-masing koreksi akan diperlihatkan pada persamaan
2.36 dan 2.37
𝑁1 = 15 + 1⁄2 (𝑁 − 15) Terzaghi & Peck (1960) (2.36)
Dimana :
4𝑁
𝑁2 = 1+0,41𝑝′ ; bila 𝑝′𝑜 ≤ 7,5 𝑡𝑜𝑛/𝑚2 (2.38)
𝑜
4𝑁1
𝑁2 = 3,25+0,1 ; bila 𝑝′𝑜 > 7,5 𝑡𝑜𝑛/𝑚2 (2.39)
𝑝′ 𝑜
Di mana :
𝑝′𝑜 = tekanan tanah vertikal efektif pada lapisan/kedalaman yang ditinjau
Catatan :
Bila 𝑝′𝑜 dalam kPa (kN/m2), maka besarnya syarat untuk 𝑝′𝑜 dikali 10
Dari kedua koreksi tersebut, yaitu koreksi terhadap muka air tanah dan koreksi terhadap
overburden pressure, ada syarat yang harus dipenuhi, yaitu adalah
𝑁2 < 2𝑁1 (2.40)
Apabila rumus II.10 tidak terpenuhi, maka harga N2 = 2N1
Gambar diatas adalah sketsa dari tiang pancang yang sedang bekerja dengan penjelasan
sebagai berikut :
P = beban aksial yang bekerja (ton)
Hi = tinggi tiap segmen (m)
n = jumlah segmen
D = diameter tiang pancang (m)
Ni = harga SPT yang telah dikoreksi ditengah-tengah segmen i
Perumusan untuk menghitung daya dukung tiang pancang dapat dilihat dalam rumus 2.41
𝑁𝑖
̅ 𝑥 𝐴𝑢𝑗𝑢𝑛𝑔 + ∑𝑛𝑖=1
𝑃𝑢𝑙𝑡 = 40𝑁 𝑥𝐴𝑠𝑖 (2.41)
𝑐
Di mana :
̅
𝑁 = harga rata-rata N2 4D di bawah ujung s/d 8D di atas ujung tiang
𝐴𝑢𝑗𝑢𝑛𝑔 = luasan ujung tiang pancang (m2)
𝑁𝑖 = harga SPT yang telah dikoreksi ditengah-tengah segmen i
𝑐 = 2 untuk tanah lempung/lanau ; 5 untuk tanah pasir
𝐴𝑠𝑖 = luas selimut tiang pada segmen i (m2)
Pada data diatas, disajikan beberapa korelasi antara nilai SPT dengan sifat-sifat fisis dan mekanis
tanah, yang antara lain seperti tercantum pada Tabel 1.2 berikut (Herman Wahyudi):
BAB III
PEMBEBANAN
Semua Pembebanan pada bab ini, berdasarkan peraturan dari Bridge Management System, 1992.
Menurut BMS 1992, beban beban tersebut memiliki faktor beban sendiri sendiri, diantaranya yaitu :
Kmsu (beton cor ditempat) : 1,3 (BMS 2.2.2)
Kmsu (baja profil) : 1,1 (BMS 2.2.2)
Kmsu (kayu bekisting) : 1,4 (BMS 2.2.2)
KTDu (beban tepusat KEL) : 2 (BMS 2.3.3)
KTDu (beban terpusat “T”) : 2 (BMS 2.3.4)
III.1.1 Beban Mati Struktur Atas
Perhitungan Beban dari struktur atas:
l l t g Kmsu
Berat Pelat Beton = 50 11 0.2 2400 1.3 = 343200 kg
Berat Tambahan Kerb = 50 2 0.25 2400 1.3 = 78000 kg
Berat Aspal = 50 9 0.05 2245 1.3 = 65666.25 kg
l n w Kmsu
Berat Gelagar Memanjang = 50 8 107.0 1.1 = 47080 kg
Berat Gelagar Melintang = 11 11 241 1.1 = 32077.1 kg
:
Berat Rangka Utama : Sisi n l w Kmsu
Batang Horisontal Atas = 2 10 5 605 1.1 = 66550 kg
Batang Horisontal Bawah = 2 10 5 415 1.1 = 45650 kg
Batang Diagonal = 2 10 7.1 283 1.1 = 44024.4682 kg
= 8686.387875 kN
Beban hidup atau beban lalu lintas untuk perencanaan jembatan terdiri atas beban lajur “D” dan beban
truk “T”. Intensitas dari beban lajur “D” terdiri dari beban merata (UDL) dan beban garis (KEL) seperti
terlihat pada gambar 2.1
Gambar 3.1 Beban UDL + KEL
L ≤ 30 m : q = 9,0 kPa
15
L > 30 m : q = 9,0 (0,5 + ) 𝑘𝑃𝑎
𝐿
Beban garis dengan intensitas p kN/m harus ditempatkan tegak lurus terhadap arah lalu lintas
pada jembatan. Besaran P untuk beban hidup garis (KEL) adalah sebesar 49 kN/m. Beban KEL harus
diperbesar dengan dikalikan dengan DLA (Dynamic Load Allowance) untuk memperhitungkan pengaruh
dinamik.
L 50 m b8 1.8 m
q 7.2 kPa b7 1.5 m
III.1.5 Beban
P 49 kN/m b9 1.7 m
DLA 40% bx 5 m
b1 9 m
PTP 201 kN
e -0.05 m
MTP -10.05 kNm
Besaran gaya rem tergantung pada panjang bentang jembatan yang bisa dilihat berdasarkan gambar
4.10 dibawah ini.
Lt 50 m
FTB 250 kN
n 2 buah ( jml abutment)/ (jml penahan gaya rem)
TTB 125 kN (menentukan)
TTB 53.68125 kN
T max 40 C
T min 15 C
ΔT 12.5 C
α 0.00001 /C
k 1500 kN/m
L 50 m
n 4
Tet 18.75 KN
Yet 4.6 m
Met 86.25 KNm
Beban angin untuk jembatan diatur pada BMS Faktor beban angin Kewu =1,2 menurut gambar 4.7
dibawah ini.
Dengan jarak jembatan yang kurang dari 5 km dari pantai, didapatkan kecepatan angin rencana (Vw)
= 35 m/s.
Serta pada beban angin juga memperhitungkan koefesien seret dari jembatan yang ditentukan dari
jenis jembatan tersebut.
Gaya nominal ultimate dan daya layan jembatan tergantung kecepatan angin rencana sebagai berikut:
h11 0.6 m
hb 0.5 m
ts 0.2 m
Cw 1.25 ta 0.05 m
Vw 35 m/det
L 50 m
ha 6.6 m
Ab 165 m2
(beban angin pada
TEW1 151.59375 kN abutment)
YEW1 7.9 m (lengan terhadap fondasi)
h 2 m
x 1.75 m
TEW 1.764 kN/m (beban angin tambahan yang meniup bidang samping kendaraan)
PEW 25.2 kN (gaya pada abutment akibat transfer beban angin ke lantai jembatan)
e -0.05
MEW -1.26 kNm (momen pada fondasi akibat transfer beban angin)
total
Tew 195.69375 KN
Mew 1433.525625 KNm
Mew2 1218.2625 KNm
Beban gesekan pada tumpuan bergerak (Beban horizontal longitudinal pada perletakan), Misalkan
akiban pemuaian, penyusutan, gaya gempa:
HL = 0,15 (RD + RL)
Beban HL ini bekerja bila gaya aksi yang bekerja lebih besar dari HL, bila kurang dari itu yang bekerja
gaya reaksi sebesar gaya aksi percepatan gaya gempa bekerja pada titik pusat massa benda sehingga dibedakan
gaya gempa pada titik pusat rangka baja dan abutmen.
μ 0.018
Pms 8686.38787 KN
Pma 782.125 KN
Pt 9468.51287 KN
Tfb 170.433232 KN
Yfb 4.6 m
Mfb 783.992866 KNm
Y'fb 3.5 m
Mfb2 596.516311 KNm
Ws’ = Ws
'
Koefisien tekanan tanah aktif, K a tan 2 (45 0 )
2
tanah 1 timbunan
h 7.5 m ka1 0.333333 L 12 m
abutment
ϒ 18 KN/m3 ka2 0.361033
φ 30 q kendaraan 10.8 KN/m2
c 0
B 12 m
Tanah 2
h 2.6 m
ϒ 14 KN/m3
φ 28
c 0
B 12 m
H 0 σ'v σtotal
titik φ
(m) 0 KN/m2 ka σ.ka C 2c.ka^0,5 q.ka KN/m2
1 0 18 0 30 0.333333 0 0 0 3.6 3.6
2 atas 7.5 18 135 30 0.333333 45 0 0 3.6 48.6
2 bawah 7.5 14 240 28 0.361033 86.648 0 0 3.89916162 90.5472
3 2.6 14 276.4 28 0.361033 99.79 0 0 3.89916162 103.6888
Dimana: TEQ = Gaya geser dasar total dalam arah yang ditinjau
Kh = Koefisien beban gempa horizontal
C = Koefisien geser dasar
I = Faktor kepentingan
S = Faktor tipe bangunan
WT = Berat nominal bangunan yang mempengaruhi percepatan gempa
Koefisien geser gempa “C” bisa didapat dari RSNI T – 02 – 2005 ps. 7.7.1 pada gambar 14
dan sesuai dengan daerah gempa, fleksibilitas tanah dibawah permukaan dan waktu getar bangunan.
Untuk gambar 15 digunakan untuk menentukan lokasi zona gempa dari jembatan yang akan
dibangun.
Gambar 2.9 Grafik besaran C menurut zona gempa
Waktu dasar getaran jembatan yang digunakan untuk menghitung geser dasar harus dihitung
dari analisa yang meninjau seluruh elemen bangunan yang memberikan kelakuan dan fleksibilitas
dari sistem pondasi. Untuk bangunan yang mempunyai satu derajat kebebasan yang sederhana,
rumus berikut bisa digunakan (RSNI T – 02 – 2005 ps. 7.7.1)
Beban Gempa
Kondisi tanah: Lunak
Lokasi : Banda Aceh
1.) Menentukan Ss
Wt = 2375 kN + 2072 kN
= 4447,07 kN
𝐶𝑠𝑚 0.81
Eq = . 𝑊𝑡 = . 4447,07 = 4502.66 𝑘𝑁
𝑅 0.8
Beban Gempa
Kondisi Tanah = Tanah lunak
Lokasi = Aceh
1. Menentukan Ss dan S1
Ss = 1,349
S1 = 0,642
FPGA = 0,9
PGA = 0,621
As = FPGA.PGA = 0,5589
2. Menentukan Fa dan Fv
Fa = 0,9
Fv = 2,4
4. Menentukan CSM
Untuk perencanaan jembatan, nilai Csm diambil pada nilai maksimum grafik
Eq = Csm/R.Wt = 25401,16134 kN
Kh = 0.5As = 0,27945
kh = 0.27945
kv = 0
θ= 1.508421476
KAE = 0.407322902
EAE = 139.4017723 kN/m
MAE = 1886.513389 kN.m
EAE = 1463.718609 kN
β= 0
δ= 0
i= 0
B 10.5
BAB IV
KOMBINASI PEMBEBANAN DAN KONTROL ABUTMENT
kombinasi 2
horizontal (kN) momen (kNm)
no beban vertikal(kN)
Hx Hy Mx My
1 beban mati struktur atas 4343.193937 217.1597
2 beban mati abutment dan wingwall 6419.8602 -7250.57
3 beban mati tambahan 782.125 -19.5531
4 berat tanah 1631.194538 -3202.84
5 Tekanan tanah 7065.938 18431.58
6 beban lajur D 996.45 -49.8225
7 beban pedestrian 201 -10.05
8 beban rem 125 1387.5
9 beban angin 195.6938 1433.526
total 14373.82367 7190.938 195.6938 9503.399 1433.526
kombinasi 3
horizontal (kN) momen (kNm)
no beban vertikal(kN)
Hx Hy Mx My
1 beban mati struktur atas 4343.193937 217.1597
2 beban mati abutment dan wingwall 6419.8602 -7250.57
3 beban mati tambahan 782.125 -19.5531
4 berat tanah 1631.194538 -3202.84
5 Tekanan tanah 7065.938 18431.58
6 beban lajur D 996.45 -49.8225
7 beban pedestrian 201 -10.05
8 beban rem 125 1387.5
9 beban angin 25.2 195.6938 1433.526
10 gesekan 170.4332 1380.509
total 14399.02367 7361.371 195.6938 10883.91 1433.526
kombinasi 4
horizontal (kN)momen (kNm)
no beban vertikal(kN)
Hx Hy Mx My
1 beban mati struktur atas 4343.193937 217.1597
2 beban mati abutment dan wingwall 6419.8602 -7250.57
3 beban mati tambahan 782.125 -19.5531
4 berat tanah 1631.194538 -3202.84
5 Tekanan tanah 7065.938 18431.58
6 beban lajur D 996.45 -49.8225
7 beban pedestrian 201 -10.05
8 beban rem 125 1387.5
9 beban angin 25.2 195.6938 1433.526
10 gesekan 170.4332 1380.509
11 temperatur 18.75 86.25
total 14399.02367 7380.121 195.6938 10970.16 1433.526
kombinasi 5
horizontal (kN)
momen (kNm)
no beban vertikal(kN)
Hx Hy Mx My
1 beban mati struktur atas 4343.193937 217.1597
2 beban mati abutment dan wingwall 6419.8602 7250.574
3 beban mati tambahan 782.125 -19.5531
4 berat tanah 1631.194538 -3202.84
5 beban gempa 2265.274 2265.274 2919.598 2919.598
6 tekanan tanah dinamis 17564.62 1886.513
total 13176.37367 19829.9 2265.274 9051.448 2919.598
Bx / 2
K = Persen kelebihan beban yang diijinkan (%)
Mx = Momen penyebab guling arah x
Mpx = P * (Bx / 2) * (1 + k)
no kombinasi beban k P (KN) Mx (KNm) MPx (KNm) SF keterangan
1 kombinasi 1 0% 14373.82 8115.89933 35934.55919 4.427674336 > 2,5 (ok)
2 kombinasi 2 25% 14373.82 9503.39933 44918.19898 4.7265402 > 2,5 (ok)
3 kombinasi 3 40% 14399.02 10883.9085 50396.58286 4.630375459 > 2,5 (ok)
4 kombinasi 4 40% 14399.02 10970.1585 50396.58286 4.593970344 > 2,5 (ok)
5 kombinasi 5 50% 13176.37 9051.44808 49411.40128 5.458949866 > 2,5 (ok)
By / 2 = 10.00 m
Mpy = P * (By / 2) * (1 + k)
H = ( C * Bx * By + P * tan Ф ) * (1 + k )
Angka aman terhadap guling:
H = ( C * Bx * By + P * tan Ф ) * (1 + k )
Angka aman terhadap guling: SF = H / Ty (harus > 1.1)
no kombinasi beban k Hy(KN) P (KNm) H (KN) SF keterangan
1 kombinasi 1 0% 0 14373.8237 7642.697617 - > 1,1 (ok)
2 kombinasi 2 25% 195.6938 14373.8237 10064.65969 51.43066496 > 1,1 (ok)
3 kombinasi 3 40% 195.6938 14399.0237 11743.55715 60.00987334 > 1,1 (ok)
4 kombinasi 4 40% 195.6938 14399.0237 11743.55715 60.00987334 > 1,1 (ok)
5 kombinasi 5 50% 2265.274 13176.3737 11864.06015 5.237361855 > 1,1 (ok)
qu 14399.02367 kN
qallow 183.85
q 239.9837279
HARUS TIANG
q > qallow PANCANG
Contoh Perhitungan:
Berat volume Beton = 2400 kg/m3
b =5m
h = 1,1 m
Lebar = 12 m
Shape =1
Volume = b x h x Lebar x Shape = 5 x 1,1 x 12 x 1 = 66 m3
Berat (Ws) = Volume x Berat volume
= 66 x 2400 = 158400 kg = 1553,904 kN
Lengan (Xw) = b/2 = 5/2 = 2,5 m
Momen (Ms) = Berat x Lengan
= 158400 x 2,5 = 396000 kgm = 3884,76 kNm
Faktor Beban Ult (K) = 1,3
Wus = K x Ws = 1,3 x 1553,904 = 2020,08 kN
Mus = K x Ms = 1,3 x 3884,76 = 5050,19 kNm
Tebal Breast Wall (Bd) = 1,5 m
Jumlah tiang arah y (ny) = 7 tiang
TULANGAN SUSUT
Tulangan susut dihitung menggunakan rho minimum
As perlu = rho min x b x d’ = 0,0035 x 1000 x 943 = 3220 mm2
D bar = 32 mm
As bar = ¼ x phi x d2 = 804,25 mm2
Jarak perlu = 804,25 x (1000/3220) = 249,76 mm
Maka digunakan tulangan D32 – 200
TULANGAN GESER
Vu = Vur = 1811,19 kN = 1811186,06 N
Vc =
= 1/6 x √30 x 1000 x 943 = 860837,29 N
øVc = 0,75 x 860837,29 = 645627,96 N
Vs = øVc – Vu = 1165558,09 N
Av = (1165558,09 / 1000) x (410 x 943) = 3014,66 mm2
Digunakan D = 25 mm
As bar = 490,87 mm2
S butuh = 490,87 x (1000/3014,66) = 202,82 mm
Maka digunakan tulangan D25 – 200
4. Tekanan Tanah
Momen Momen
Kode P (kN) Lengan Momen (kNm) (kNm/m)
-
1 51892,5 1,65 -85623 kNm 7135,2188 kNm
-
2 25946,25 1,93 -50076 kNm 4173,0219 kNm
3 12210 1,6 -19536 kNm -1628 kNm
4 7700 2,25 -17325 kNm -1443,75 kNm
-
5 KnM
50050 2,25 112613 -9384,375 kNm
6 18480 1,9 -35112 KnM -2926 kNm
- -
166278,75 Total 320284 kNm 26690,366 kNm
Keterangan
P = didapatkan dari perhitungan pembebanan
Lengan momen = didapatkan dari perhitungan pembebanan
Momen = Dibagi dengan Lebar sebesar 12 m
5. Tekanan Gempa
lengan Momen
Kode Berat (kN) Teq (kN) (m) (kNm)
1 847,584 24144,48 0 0
2 1695,168 48288,96 0,05 2414,45
3 127,1376 3621,672 1,3 4708,17
4 120,0744 3420,468 1,37 4686,04
5 169,5168 4828,896 1,2 5794,68
6 508,5504 14486,688 1,4 20281,4
7 1864,6848 53117,856 1,4 74365
8 141,264 4024,08 1,05 4225,28
Peq = 155933,1 Meq = 116475
Keterangan:
Angka didapatkan dari perhitungan bab Gempa
6. Tekanan Tanah Dinamis
Teq = 139,4017723 kN
Lengan = 6,3 m
Meq = 878,2311656 kNm
M
Beban Ku H (kN) (kNm)
Tek. Tanah 1,2 18139,5 32028,4
Beban Gempa 1 14175,73636 9706,25
Tek. Tanah
Dinamis 1 139,4017723 878,231
Total 32454,63814 42612,9
9. Penulangan
TULANGAN UTAMA
Diameter tulangan = 32 mm
Luas Tulangan = 804.25mm2
Fy = 410 Mpa
Fc’ = 30 Mpa
Dx = 1354 mm
ρmin = 1.4/fy = 0.0035
m = fy/0.85fc’ = 16,08
Rn = Mux / (0.75 x b x d2)
= 42612918545,64 Nmm / (0.75 x 1000 x 13542)
= 25,83 N/mm2
ρbutuh = (1-(1-(2 x m x Rn / Fy ))0.5) / m
= (1-(1-(2 x 16,08 x 25,83 / 410))0.5) / 16,08
= 0.088 ( pakai ρmin = 0.0035)
As Perlu = ρ x b x d = 0.0035 x 1000 x 1354 = 31892,24 mm2
n butuh = As perlu / Luas tulangan = 31892,24 / 804,25 = 40
Jarak tulangan = 1000 /40 = 25,21 mm
Digunakan Tulangan D32-50
TULANGAN SUSUT
Tulangan Susut dihitung menggunakan rho minimum
As perlu = rho x b x d = 4623,41 mm2
D bar = 30 mm
As bar = 706,86 mm2
N tulangan = 4623,41 / 706,86 = 7 tulangan
Jarak = 1000 / 7 = 150 mm
Maka dipakai tulangan D30 – 150
TULANGAN GESER
Vu = Vur = 37579,96 kN = 37579957,07 N
Vc =
= 1/6 x √30 x 1000 x 1354 = 4569401,74 N
øVc = 0,75 x 4569401,74 = 3427051,30 N
Vs = øVc – Vu = 34152905,77 N
As perlu = As perlu susut = 4623,41 mm2
Digunakan D = 32 mm
As bar = 804,25 mm2
N perlu = 4623,41 / 804,25 = 6 buah
S butuh = 1000/6 = 173,95 mm = 150 mm
Maka
digunakan tulangan D32 – 150
BAB V
PERENCANAAN TIANG PANCANG
dimana :
QL = Daya dukung tanah maksimum pada pondasi
Qp = Resistance ultimate di dasar pondasi
Qs = Resistance ultimate akibat lekatan lateral
Qp=α (Np K) Ap
dimana :
Np = harga rata-rata SPT sekitar 8Ø diatas hingga 4Ø dibawah dasar tiang pondasi.
Ø = diameter pondasi
Ø = Σ (Ni/n)
K = koefisien karakteristik tanah
12t/m2 tanah lempung = clay
20t/m2 lanau berlempung = silty clay
25t/m2 lanau berpasir = sandy clay
40t/m2 pasir
Ap = luas penampang dasar tiang
α = base coefficient
Qs=β((Ns/3)+1)As
dimana
Qs = tegangan akibat lekatan lateral
Ns = harga rata-rata \sepanjang tiang yang tertanam dengan batasan 3 < N < 50
As = keliling x panjang tiang yang terbenam (luas selimut tiang)
β = shaft coefficient
Sehingga didapatkan Daya Dukung Tanah akibat Tiang Pancang seperti berikut ini :
V.2 Daya Dukung Tiang Pancang
Berdasarkan data tanah SPT dan rencana diameter tiang pancang dilakukan analisis daya dukung tanah dengan hasil sebagai
berikut:
Tipe Pult
Tanah N>15sand ɣsat ɣt ɣ' Po N cor tiang
Depth Nspt L/P (N1) (kN/m3) (kN/m3) (kN/m3) (kN/m2) Ncorr 2N pakai Nrata2 Fsi Rsi/Asi Σrsi A Asi Qujung (ton) Pijin (ton)
0 0 P 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 P 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 P 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 11 P 11 14 14 13.019 6.5095 34.91010648 22 22 11 2.2 5.529203 5.529203 0.502655 2.513274 221.1681 226.6973 75.5657753
4 11 P 11 14 14 13.019 13.019 28.93290197 22 22 12.50751 2.2 5.529203 11.05841 0.502655 2.513274 251.4784 262.5368 87.5122707
5 11 P 11 14 14 13.019 19.5285 24.70327992 22 22 13.54587 2.2 5.529203 16.58761 0.502655 2.513274 272.3558 288.9434 96.3144705
6 11 P 11 14 14 13.019 26.038 21.55256867 22 21.55257 13.41896 2.2 5.529203 22.11681 0.502655 2.513274 269.8041 291.9209 97.3069803
7 12 P 12 14.21 14.21 13.229 32.6525 20.81436191 24 20.81436 12.64844 2.4 6.031858 28.14867 0.502655 2.513274 254.3119 282.4606 94.1535241
8 8 P 8 14.67 14.67 13.689 39.497 12.40367769 16 12.40368 13.17813 1.6 4.021239 32.16991 0.502655 2.513274 264.9619 297.1318 99.0439472
9 4 P 4 12 12 11.019 45.0065 5.713755151 8 5.713755 14.26652 0.8 2.010619 34.18053 0.502655 2.513274 286.8454 321.026 107.008653
10 4 P 4 12 12 11.019 50.516 5.296890725 8 5.296891 15.8305 0.8 2.010619 36.19115 0.502655 2.513274 318.2912 354.4823 118.160779
11 9 P 9 15.33 15.33 14.349 57.6905 10.88395886 18 10.88396 14.80741 1.8 4.523893 40.71504 0.502655 2.513274 297.7206 338.4356 112.811873
12 14 P 14 14.63 14.63 13.649 64.515 15.6398369 28 15.63984 13.97159 2.8 7.037168 47.75221 0.502655 2.513274 280.9154 328.6676 109.555869
13 19 P 11.4 15.68 15.68 14.699 71.8645 11.76901755 22.8 11.76902 13.34123 3.8 9.550442 57.30265 0.502655 2.513274 268.2413 325.5439 108.514636
14 23 P 13.8 16.53 16.53 15.549 79.639 13.64178935 27.6 13.64179 12.95595 4.6 11.56106 68.86371 0.502655 2.513274 260.4949 329.3586 109.786194
15 27 P 16.2 17.37 17.37 16.389 87.8335 15.69640061 32.4 15.6964 12.49785 5.4 13.57168 82.43539 0.502655 2.513274 251.2842 333.7196 111.239851
16 31 P 18.6 16 16 15.019 95.343 17.69983085 37.2 17.69983 12.74052 6.2 15.5823 98.01769 0.502655 2.513274 256.1633 354.181 118.060318
17 29 P 17.4 17.79 17.79 16.809 103.7475 16.23333081 34.8 16.23333 14.40902 5.8 14.57699 112.5947 0.502655 2.513274 289.7106 402.3053 134.101772
18 27 P 16.2 17.37 17.37 16.389 111.942 14.83034362 32.4 14.83034 15.7252 5.4 13.57168 126.1664 0.502655 2.513274 316.1739 442.3403 147.446766
19 25 L 25 20 20 19.019 121.4515 22.3988496 50 22.39885 16.1918 12.5 31.41593 157.5823 0.502655 2.513274 325.5554 483.1377 161.045885
20 21 L 21 18.22 18.22 17.239 130.071 18.4586581 42 18.45866 15.90025 10.5 26.38938 183.9717 0.502655 2.513274 319.6935 503.6652 167.8884
21 18 L 18 16.89 16.89 15.909 138.0255 15.54989952 36 15.5499 15.89018 9 22.61947 206.5911 0.502655 2.513274 319.4909 526.0821 175.360694
22 15 L 15 18 18 17.019 146.535 12.7244001 30 12.7244 15.59108 7.5 18.84956 225.4407 0.502655 2.513274 313.4773 538.918 179.639331
23 14 L 14 17.78 17.78 16.799 154.9345 11.6682589 28 11.66826 14.98841 7 17.59292 243.0336 0.502655 2.513274 301.3598 544.3934 181.464471
24 13 L 13 17.56 17.56 16.579 163.224 10.65084879 26 10.65085 14.16972 6.5 16.33628 259.3699 0.502655 2.513274 284.8992 544.2691 181.423028
25 12 L 12 17.33 17.33 16.349 171.3985 9.669650492 24 9.66965 13.48252 6 15.07964 274.4495 0.502655 2.513274 271.0822 545.5318 181.843919
26 12 L 12 17.33 17.33 16.349 179.573 9.512994155 24 9.512994 12.92093 6 15.07964 289.5292 0.502655 2.513274 259.7908 549.3199 183.106646
27 12 L 12 17.33 17.33 16.349 187.7475 9.36133282 24 9.361333 11.73901 6 15.07964 304.6088 0.502655 2.513274 236.0267 540.6355 180.211845
28 12 L 12 17.33 17.33 16.349 195.922 9.214431335 24 9.214431 11.15931 6 15.07964 319.6885 0.502655 2.513274 224.3713 544.0598 181.353261
29 14 L 14 17.78 17.78 16.799 204.3215 10.5795816 28 10.57958 10.67147 7 17.59292 337.2814 0.502655 2.513274 214.5627 551.844 183.948013
30 17 L 17 16.44 16.44 15.459 212.051 12.66173976 34 12.66174 10.41485 8.5 21.36283 358.6442 0.502655 2.513274 209.4031 568.0473 189.349099
Direncanakan kedalaman tiang pancang dari tanah asli 30 m, sehingga didapatkan daya
dukung sebagai berikut:
Qu = 568.05 ton
SF rencana = 3
P ijin = Qu/SF = (568.05*9.81)/3 = 1857. 515 kN
Jumlah tiang pancang minimum berdasarkan gaya tekan (n=P/Pijin)
No Kombinasi P (kn) Pijin n
Beban (kn)
1 Kombinasi 1 14373.82 1857.515 8.00
2 Kombinasi 2 14373.82 1857.515 8.00
3 Kombinasi 3 14399.02 1857.515 8.00
4 Kombinasi 4 14399.02 1857.515 8.00
5 Kombinasi 5 13176.37 1857.515 8.00
V.3 Konfigurasi
Tiang Pancang
Efisiensi tiang
Kontrol Spesifikasi
Dari spesifikasi Wika Pile Classification, direncanakan tiang pancang beton dengan :
Diameter (D) = 80 cm
Tebal = 10 cm
Kelas = B
fc' = 600 kg/cm2
Allowable Axial = 388.61 ton
Bending Moment Crack = 55 tonm
Bending Moment Ulimate = 99 tonm
80 cm
E = 4700 (fc')0.5
= 115126 Mpa
= 1151260 kg/cm2
60 cm
1
I= π X (604 - 504)
64
= 832031.2 cm4
OK !!
Kontrol Defleksi
Defleksi yang terjadi pada tiang dihitung dengan perumusan sebagai berikut :
H (e + Zf)3
Y=
3EI
EI
Zf = 1.8 T =
1.8 x 5
nh
dari buku "Daya Dukung Pondasi Dalam" karya Dr. Ir. Herman Wahyudi
= 0.07 kg/cm3
Zf = 762.98 cm
= 7.63 m
5500000
= kg
762.98
= 7208.54 kg
3
( + )
= 1.114 cm
Y < Yijin
OK