Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
SCHUTZ.CO : APLIKASI SHELTER PENGAJAR LES PRIVAT
BIDANG KEGIATAN:

PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh:

Hafizh Afif Rinanto (03111640000053) Angkatan 2016


Boy De Valentino (03111640000070) Angkatan 2016
Wildarus Sabrina (08211640000017) Angkatan 2016
Kamiliah Wardani (08211640000029) Angkatan 2016
Nabella Agustina (01311640000001) Angkatan 2016

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER


SURABAYA
2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Peningkatan kualitas pendidikan menyesuaikan dengan pengembangan ilmu pengetahuan


dan kebutuhan penguasaan ilmu tertentu sesuai dengan perkembangan zaman. Selain sarana
pendidikan formal, sarana pendidikan non formal menjadi pilihan para orangtua untuk
mengoptimalkan kompetensi ilmu bagi anak terkait banyak hal. Setiap anak memiliki cara yang
berbeda-beda dalam memahami dan menguasai suatu materi, dengan demikian pemilihan sarana
pendidikan non formal menyesuaikan dengan karakteristik belajar anak (Essyana dan Qoiriah,
2016). Selain itu, anak-anak memiliki kesibukan tersendiri sehingga pemilihan jasa les privat
lebih cocok karena menyediakan jadwal serta lokasi belajar mengajar yang lebih bebas
menyesuaikan dengan jadwal anak. Pemanfaatan jasa les privat diharapkan mampu membantu
para murid untuk memperoleh pengajaran yang efisien sesuai dengan kemampuan dan
penyesuaian diri yang baik guna mencapai peningkatan kompetensi yang optimal (Aisyah,
2015).

Kota Surabaya dengan salah satu pengembangan yaitu kawasan pendidikan khususnya
pendidikan tinggi berarti tingginya jumlah mahasiswa baik yang berasal dari dalam maupun luar
Kota Surabaya. Tingginya potensi mahasiswa yang menguasai ilmu tertentu serta kebutuhan
memperoleh penghasilan tambahan mengakibatkan banyaknya mahasiswa yang melakukan
pekerjaan sampingan, salah satunya melalui pengajar privat. Kebutuhan pencarian kerja yang
berasal dari kelompok tenaga profesional, teknisi dan tenaga abdi tergolong tinggi sebanyak
8610 orang sedangkan ketersediaan lapangan pekerjaan pada kelompok ini tersisa 79 kuota
(BPS, 2018). Selain itu, kebutuhan pemenuhan kebutuhan sehari-hari yang semakin tinggi
menyebabkan pencarian pekerjaan sampingan sesuai keahlian masing-masing menjadi solusi
yang diharapkan bagi pihak terkait.

Dalam era digitalisasi di revolusi industri 4.0, informasi terkait penyedia jasa pengajar
privat masih terbatas. Berdasarkan survei primer dalam lingkup kampus ITS, penginfoan terkait
lowongan pekerjaan jasa privat memanfaatkan informasi dari kerabat atau teman terdekat. Selain
itu, terdapat keterbatasan informasi terkait kualitas calon guru privat sehingga menyulitkan para
orang tua untuk mengetahui kualifikasi pengajar bagi anak mereka.

Berdasarkan permasalahan yang ada maka dibutuhkan suatu penyedia aplikasi privat
yang efektif dan efisien sebagai media perantara penyedia jasa dan orangtua murid untuk
melakukan pemilihan mata pelajaran, kualifikasi pengajar, penyesuaian jadwal, serta kebutuhan
lainnya terkait calon pengajar les privat yang dibutuhkan. Melalui perkembangan teknologi
digitalisasi, maka penyedia les privat melalui aplikasi melalui aplikasi “SCHUTZ.CO : Aplikasi
Peyedia Jasa Les Privat” merupakan salah satu solusi dengan menyediakan berbagai fitur yang
dibutuhkan yaitu penghubung pengajar, pelajar dan orangtua; pemantauan perkembangan anak
melalui pelaporan langsung oleh pengajar, serta berbagai fitur lainnya.

Penelitian serupa dapat dijumpai pada penelitian Essyana dan Qoiriah (2016) terkait
“GO-TEACHER” yang menyediakan sistem pencarian guru les privat berbasis web. Web ini
menyediakan fitur geocoding dan geolocation yang terhubung dengan Google Maps dengan
menampilkan guru di dekat area tempat tinggal murid. SCHUTZ.co menyediakan media bagi
kedua belah pihak hingga terwujudnya simbiosis mutualisme. Inovasi yang dilakukan oleh
aplikasi ini yaitu terbuka bagi para mahasiswa yang ingin mencari penghasilan tambahan,
transaksi jasa guru les sesuai dengan kriteria dan kesepakatan, e-pantau dan e-lapor sehingga
proses searching dan controlling menjadi lebih mudah, aman dan nyaman bagi kedua belah
pihak yang bersangkutan.

1.2 Rumusan Masalah

Pengoptimalan teknologi untuk mengatasi permasalahan terkait media perantara


kebutuhan jasa pengajar serta penyedia jasa pengajar menjadi salah satu solusi untuk
memperluas jangkauan pelayanan dan pemasaran. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka
pertanyaan penelitian yang akan dirumuskan yaitu “bagaimana penyediaan platform sebagai
perantara pihak yang membutuhkan dan menyediakan jasa pengajar privat untuk memudahkan
proses searching dan controlling yang mudah, aman dan nyaman ?”
1.3 Tujuan

Tujuan dari perumusan PKMK terkait aplikasi penyedia jasa pengajar privat sebagai
berikut :
1. Menghubungkan pengajar, pelajar yang orang tua siswa dalam melakukan transaksi
jasa sesuai dengan kriteria dan kesepakatan yang telah ditetapkan;
2. Menyediakan berbagai informasi calon pengajar sesuai dengan kebutuhan calon
pengguna;
3. Memantau dan mengontrol perkembangan kompetensi anak sebelum dan sesudah
pengajaran privat;

1.4 Luaran yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dari PKMK terkait aplikasi penyedia jasa pengajar privat
sebagai berikut :
1. Sebagai sebuah platform bagi siswa/wali siswa yang membutuhkan jasa pengajar privat
serta sebagai penghubung antara pengajar dengan siswa/wali siswa
2. Memberikan informasi terkait jasa pengajar privat sesuai yang dibutuhkan oleh
siswa/wali siswa dan dapat diakses dengan mudah
3. Terdapatnya lapangan pekerjaan bagi mahasiswa/pengajar yang mencari pekerjaan

1.5 Manfaat

Manfaat dari PKMK terkait aplikasi penyedia jasa pengajar privat sebagai berikut :
1. Masyarakat
Sebagai solusi bagi siswa/wali siswa yang membutuhkan informasi mengenai jasa les
privat yang mudah diakses
2. Pengajar/Mahasiswa
Sebagai peluang bekerja untuk mendapatkan keuntungan secara finansial dan
pengalaman dalam pengembangan diri dengan menjadi pengajar di SCHUTZ.co
3. Pelaku Usaha
Mendapatkan keuntungan dari usaha yang prospektif
BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Nama Usaha

Usaha yang kami usulkan memiliki nama SCHUTZ.co . SCHUTZ berasal dari bahasa
jerman (deutsch) yang artinya adalah perlindungan atau shelter. Kami mengharapkan usaha kami
akan menjadi sebuah bentuk perlindungan atau wadah bagi orang tua siswa yang berusaha
memberikan pendidikan terbaik kepada anaknya melalui les privat dan mahasiswa yang memiliki
kemampuan serta membutuhkan penghasilan. SCHUTZ.co merupakan salah bentuk inovasi
teknologi mahasiswa yang diharapkan dapat memudahkan siswa/wali siswa dalam memilih dan
menentukan tentor les privat serta memudahkan mahasiswa-mahasiswa yang membutuhkan
pekerjaan sebagai tentor les privat. Selain itu, platform ini akan dikembangkan dalam bentuk
mobile app yang dapat memudahkan siswa/wali siswa dan tentor dalam mengakses jadwal dan
urusan lainnya terkait les privat yang akan dilaksanakan.

2.2 Jenis Jasa yang Disediakan

SCHUTZ.co merupakan platform berbasis mobile app untuk memudahkan siswa/wali


siswa mencari tentor les privat yang dapat disesuaikan dengan lokasi dilaksanakannya les privat,
materi yang ingin dipelajari atau mata pelajaran terkait, dan waktu yang dapat disesuaikan kedua
belah pihak (siswa dan tentor) untuk melaksanakan les privat. Dengan platform ini siswa dapat
memilih tentor yang sesuai dengan kompetensi mata pelajaran yang diinginkan, ketersediaan
waktu dari tentor yang ada, lokasi les privat, dan lain-lain secara online sebelum melaksanakan
les privat. Siswa juga dapat mengajukan jadwal les, dan kriteria pengajar dalam aplikasi tersebut.
Sementara itu, tentor dapat mengakses informasi berupa jadwal les privat yang akan
dilaksanakan serta lokasi tempat diadakannya les privat. Tentor juga dapat mengajukan tawajan
jadwal les yang sesuai dengan tentor. Jika jadwal susah sesuai antara tentor dengan siswa, maka
diskusi bisa lebih intensif antara siswa dengan pengajar mengenai detail les privat seperti
lokasinya dimana dan biayanya.
2.3 Keunggulan

Keunggulan yang pertama adalah kemudahan dalam penggunaan, dimana SCHUTZ.co


berbasis pada mobile app dan dukungan interface yang mudah dipahami menjadikan
SCHUTZ.co dapat dengan mudah diakses oleh siswa maupun wali siswa. Keunggulan yang
kedua adalah belum maraknya platform serupa di Indonesia khususnya di Kota Surabaya yang
merupakan pasar potensial dimana banyak siswa yang membutuhkan les privat dan mahasiswa
yang ingin bekerja part time sebagai tentor. Keunggulan ketiga adalah kemudahan sistem
perjanjian les privat antara siswa dan tentor, hal ini didukung dengan sistem SCHUTZ.co yang
memberikan perkiraan mengenai biaya les privat, ketersediaan jadwal dan lokasi les privat.
Keunggulan keempat adalah sistem maintenance SCHUTZ.co yang lebih mudah daripada les
privat konvensional.

2.4 Peluang dan Segmentasi Pasar

Peluang usaha dalam pengembangan teknologi kian diminati, seiring memasuki Internet
of things (IoT) yang sangat mengandalkan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini juga
mendasari peluang pada aplikasi SCHUTZ.co ini diprediksi akan diminati oleh para sasaran
pasar, yakni para mahasiswa ITS, sebagai contohnya. Hal ini juga didukung oleh aplikasi sejenis,
yakni aplikasi yang menawarkan jasa guru les privat bagi siswa sekolah dasar hingga menengah
pertama belum tersedia, karena menimbang banyak dari mahasiswa ITS yang berkeinginan untuk
mencari pekerjaan sampingan seperti menjadi guru les privat. Selanjutnya, lingkungan kampus
ITS yang di sekitarnya terdapat dominan permukiman pula, sehingga masih banyak warga yang
membutuhkan jasa ini. Namun, sampai saat ini keinginan dari mahasiswa yang ingin membuka
jasa les privat belum sepenuhnya terwadahi, sehingga dalam mencari atau bahkan dicari guru les
privat, masih dilakukan secara konvensional. Hal tersebut menimbulkan ketidakefektifan karena
dinilai kurang bisa memantau secara intens keberlanjutan antara pengajar dan yang diajar.
Akhirnya, dari penjelasan di atas, menunjukkan aplikasi SCHUTZ.co ini kemungkinan akan
memiliki peluang besar dalam pengembangannya.

` Sedangkan untuk segmentasi pasar yang dituju oleh SCHUTZ.co ialah mahasiswa dan
siswa tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama serta orang tua murid, sebagai
objek ajar. Untuk pemetaan segmentasi pihak pengajar, pada fase awal masih berfokus pada
pemasaran di kalangan mahasiswa ITS.

2.5 Strategi Pemasaran

Strategi pamasaran SCHUTZ.co menggunakan prinsip bauran pemasaran jasa 7P, yang
biasa dogunkaan pada sebuah bisnis dalam lingkup jasa. Adapun penjelasan strategi pemasaran
SCHUTZ.co , sebagai berikut:

Tabel 2.1 Strategi Pemasaran 7p Aplikasi SCHUTZ.co

No Strategi Keterangan

1 Product Produk yang ditawarkan ialah berbasis aplikasi.


Pengembanagn produk ini nantinya akan difasilitasi
dengan side pengajar dan side objek, supaya pemantau
terhadap jalannya ajar-mengajar berjalan mudah.

2 Price Pada fase awal harga untuk mendaftar menjadi member


SCHUTZ.co masih dibebaskan, sedangkan pemasukan
sendiri datang dari pemasangan iklan yang akan
ditampilkan di beberapa side aplikasi

3 Place Produk dipasarkan di kota Surabaya

4 Promotion Promosi akan dilakukan di beberapa titik yang mencakup


segmentasi pasar yang SCHUTZ.co tuju. Titik-titik
tersebut seperti, sekolah SD dan SMP, komunitas ibu-ibu.
Promosi juga akan diberikan unutk pengguna pertama
dengan beberapa keuntungan.
5 People Sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam
pengembangan aplikasi SCHUTZ.co adalah Divisi
Technology and Development yang melakukan
pengembangan aplikasi SCHUTZ.co , Divisi Finance and
Administration yang mengatur keuangan dan adminitrasi
perusahaan dan Divisi Publication and Marketting yang
bertugas melakukan publikasi (iklan) dan pemasaran.

6 Process SCHUTZ.co merupakan aplikasi yang diibaratkan sebagai


shelter, tempat transit para costumer yang mencari
pengajar les privat maupun yang ingin menjadi pengajar
les privat.

7 Physical Bukti fisik dari Schuts.co adalah aplikasi yang dapat


Evidence diakses oleh pengguna melalui ponsel.

Sumber : Hasil Analisa, 2019

2.6 Struktur Perusahaan

Adapun struktur perusahaan yang akan dibentuk ialah sebagai berikut:


1. CEO (Chief Executive Officer)

Manajer project bertanggung jawab atas berjalannya seluruh pelaksanaan dan


pengembanagn usaha bisnis plarform SCHUTZ.co

2. Technology and Development

Divisi ini bertugas atas analisis pengembangan aplikasi SCHUTZ.co secara industri pasar
platform

3. Finance and Administration

Divisi ini bertanggung jawab mengenai keuangan, akuntansi, perpajakan dan administrasi
selama bisnis usaha berlangsung

4. Publication and Marketting

Divisi ini bertugas dalam mempublikasikan yakni periklanan mengenai SCHUTZ.co dan
menganalisis strategi pasar, potensi pasar yang akan dituju.

2.7 Keberlanjutan Usaha

SCHUTZ.co merupakan platform berbasis mobile app yang memiliki potensial untuk
dikembangkan lebih lanjut sebagai suatu bentuk solusi bagi masyarakat yang membutuhkan jasa
pengajar privat . Keberlanjutan usaha dari SCHUTZ.co didukung oleh hal-hal berikut :
1. Kemampuan memahami dari siswa yang berbeda-beda sehingga pelajaran yang diberikan
di sekolah cenderung kurang dapat tersampaikan kepada siswa sehingga lebih efektif
dengan adanya pengajar privat sehingga dapat meningkatkan fokus siswa
2. Siswa yang lelah atau malas keluar rumah sehingga lebih dengan adanya pengajar privat
datang ke rumah siswa secara fleksibel
3. Karakteristik yang berbeda - beda dari masing - masing siswa sehingga dengan adanya
platform ini dapat menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan dari siswa
4. Seiring dengan berjalannya SCHUTZ.co , dapat membangun relasi dengan partner bisnis
yang terkait dengan platform
BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Metode Pelaksanaan

Metodologi pelaksanaan merupakan sebuah gambaran mengenai pelaksanaan program ide bisnis
SCHUTZ.co yang bertujuan agar mendapatkan hasil yang efektif dan optimal. Berikut
merupakan flowchart dari metode pelaksanaan ide bisnis SCHUTZ.co .

a) Pengumpulan Data dan Informasi


Pengumpulan data dilakukan dengan survei kemasyarakat untuk mengetahui fenomena apa yang
sedang terjadi dimasyarakat sebagai latar belakang untuk dijadikan sebagai objek permasalahan
yang ingin dipecahkan melalui ide bisnis.

b) Identifikasi dan Perumusan Masalah


Berdasarakan data dan informasi yang diperoleh melalui pengumpulan data, kemudian dilakukan
identifikasi dang perumusan masalah yang akan dijadikan sebahai ide bisnis. Identifikasi dan
perumusan masalah ini terdiri dari identifikasi mengenai tujuan bisnis, manfaat bisnis, dan luaran
yang diharapkan.

c) Merancang Ide Bisnis


Kegitan Merancang ide bisnis meliputi melakukan identifikasi SWOT, identifikasi konsumen
dan segmentasi pasar,

d) Perencanaan Operasional Bisnis


Perencanaan operasioanl bisnis meliputi kegitan perencanaan strategi pemasaran, perancangan
struktur organisasi, konsep penjualan, konsep penyaluran produk/jasa ke konsumen, perencanaan
packing dan cara distribusi pemasaan dan konsep manajemen usaha,

e) Persiapan Bisnis
Persiapan bisnis meliputi mengumpulan tenaga pengajar, membuat aplikasi untuk memasarkan
produk dan kemudian dilakukan simulasi dan testing mengenai sistem kerja aplikasi

f) Launching
Kegiatan Launching dilakukan untuk memasarkan produk kepada masyarakat untuk dapat
dikenal oleh masyarakat luas mendapatkan pelanggan

g) Partnership
Pada tahap ini akan diusahan untuk mendapatkan patner bisnis yang bisa bekerjasama dengan
baik sesuai dengan kriteria dari kondisi bisnis.
h) Evaluasi
Pada tahap evaluasi akan dilakukan pengecekan terhadap keberlangsungan proses bisnis yang
telah berlangsung dalam segala aspek untuk memunculkan peningkatan kualitas yang
berkelanjutan.

i) Pengembangan Bisnis
Pengembangan bisnis dilakukan seiring dengan adanya evaluasi dan pelaksanaan dari hasil
evaluasi terhadap kegiatan bisnsis yang telah berlangsung sebelumnya.

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Berikut adalah rincian dari anggaran biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha:

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan Penunjang Rp 3,000,000

2 Bahan Habis Pakai Rp 10,000,000

3 Perjalanan Rp 1,000,000

4 Lain-lain Rp 1,000,000

TOTAL Rp 15,000,000
4.2 Jadwal Kegiatan
DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, Siti. (2015). Perkembangan Peserta Didik dan Bimbingan Belajar. Yogyakarta;
Deepublish
BPS. (2018). Kota Surabaya Dalam Angka 2018. Surabaya : Badan Pusat Statistik Kota
Surabaya
Essyana, N dan Qoiriah, A. (2016). GO-TEACHER Sistem Pencarian Guru Les Privat Berbasis
Web. Jurnal Manajemen Informatika, 6(1).

Anda mungkin juga menyukai