Anda di halaman 1dari 35

TUGAS STRUKTUR JEMBATAN

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 7

Agung Motik Pratikno Pribadi 1910811210019


Jeffrey Nainggolan 1910811210046
Muhammad Alif Lazuardi 1910811210031
Muhammad Ikhsan Pratama 1910811210027
M. Luthfi Maulidi Akbar 1910811210026

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS TEKNIK
S-1 TEKNIK SIPIL
BANJARBARU
2022
TUGAS MATA KULIAH JEMBATAN
Penampang sungai seperti gambar dibawah ini akan direncanakan jembatan

Jumlah lalu lintas yang melewati jalan itu seperti pada table dibawah. Sungai merupakan
sungai alami yang dilewati hanyutan kayu dan sampah.

Kelompok LHR
1 2000
2 3000
3 5000
4 7000
5 8000
6 12000
7 14000
8 15000
9 16000
10 18000
1. Data Umum
a. Dimensi
• Bentang jembatan = 18 m
• Lebar lalu lintas = 2 x 3,5 =7m
• Lebar trotoar =2x1 =2m
• Lebar total =9m
b. Konstruksi
• Tipe jembatan = Jembatan balok T
• Lantai jembatan = Beton K 350
• Gelagar memanjang = Beton K 350
• Diafragma = Beton K 350
• Abutment = Beton K 350
• Pilar = Beton K 350
• Pondasi = Tiang Pancang

2. Data Tanah
Dari hasil penyelidikan tanah di lokasi pembangunan jembatan diperoleh pekerjaan
Boring dilakukan pada 2 titik (BH 1 dan BH 2) namun terdapat beda tinggi ± 2.
Sedangkan untuk pekerjaan sondir dilakukan pada 4 titik. Pada keempat titik
pelaksanaan menunjukkan hasil yang serasi dimana lapisan lanau berlempung di
permukaan memiliki konsistensi sangat lunak hingg kedalaman -2.00 s/d -4.00 m.

Di bawah kedalaman ini dijumpai lapisan pasir agak padat hingga kedalaman
bervariasi -5.00 s/d -8.00 m. Lapisan selanjutnya adalah lapisan lempung dan lanau
dengan konsistensi sedang hingga kedalaman -11/-12 m. Lapisan terakhir dijumpai
adalah pasir berlanau dengan kapasitas agak padat sampai dengan padat yang
menyebabkan kapasitas alat sondir 250 kg/cm² tercapai di kedalaman maksimum
antara 13.20 m s/d 13.80 m.

3. Spesifikasi Konstruksi
Pada perencanaan proyek jembatan balok T dipakai mutu beton K 350 dan
mutubaja U 39 (PBI ’71 tabel 10.42)
a) Angka n ( PBI ’71 hal 132 )
• n = 19 untuk pembebanan tetap
• b = 13 untuk pembebanan sementara
b) Daftar berat isi bahan–bahan bangunan (Jembatan “Bab III Peraturan
Pembebanan Jembatan hal. 37) :
• Baja Tuang = 7,85 t/m³
• Besi tuang = 7,25 t/m³
• Alumunium paduan = 2,80 t/m³
• Beton Bertulang = 2,40 t/m³
• Beton biasa, cycloope = 2,20 t/m³
• Pasangan batu atau kaca = 2,00 t/m³
• Kayu = 1,00 t/m³
• Tanah, pasir dan kerikil = 2,00 t/m³
• Perkerasan Jalan beraspal = 2,00–2,50 T t/m³
• Air = 1,00 t/m³

Tabel 1 Mutu beton K-350 dan tegangan yang diijinkan

Tabel 2 Tegangan-tegangan baja beton yang diijinkan ( PBI 71 hal. 103)


4. Perencanaan Struktur Jembatan
Perencanaan struktur atas jembatan terdiri dari perencanaan struktur atas dan
perencanan struktur bawah.
1) Perencanaan Struktur Atas Jembatan
Perencanaan Struktur Atas Jembatan terdiri dari:
• Perhitungan trotoar
• Perhitungan plat lantai jembatan
• Perhitungan gelagar memanjang
• Perhitungan diafragma
• Perhitungan plat injak
2) Perencanaan Struktur Bawah Jembatan Perencanaan Struktur Bawah Jembatan
terdiri dari:
• Perhitungan abutment
• Perhitungan pondasi tiang pancang

5. Peraturan-peraturan yang Digunakan


1) Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971 (PBI 1971)
2) Tata Cara Perhitungan StrukturBeton Untuk Bangunan Gedung (Beta
Version),2002
3) Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya 1987 (PPPJJR 1987)
4) Standar Pembebanan untuk Jembatan (RSNI T-02-2005)
5) Perencanaan struktur Beton Bertulang untuk Jembatan (Departemen Pekerjaan
Umum Direktorat Bina Jendersl Bina Marga,2008)
TUGAS STURKTUR JEMBATAN FAKULTAS TEKNIK
(HSKB-826) UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

PERENCANAAN ABUTMEN JEMBATAN


OLEH KELOMPOK VII

DATA STRUKTUR ATAS

DIMENSI JEMBATAN BANGUNAN ATAS


URAIAN DIMENSI
NOTASI DIMENSI SATUAN
Lebar pelat jembatan b 14 m
Lebar jembatan (jalur lalu lintas) b1 12 m
Lebar trotoar (pejalan kaki) b2 1 m
Tebal topping slab lantai jembatan ts 0,3 m
Tebal deck slab lantai jembatan ts 0 - m
Tebal lapisan aspal + overlay ta 0,1 m
Tebal trotoar tt 0,2 m
Tebal genangan air hujan th 0,05 m
Tinggi bidang samping jembatan ha 1,5 m
Panjang bentang jembatan L 16 m
Jarak antar gelagar ctc 1,6 m
Jumlah gelagar n 8 m

MUTU BAHAN
Mutu beton K- 300 fc = 24,9 Mpa
Mutu baja tulangan Ø > 13 mm U- 42 fy = 420 Mpa
Mutu baja tulaangan Ø ≤ 13 mm U- 42 fy = 420 Mpa
SPECIFIC GRAVITY
Berat beton bertulang wc = 25 kN/m3
Berat beton tidak bertulang (beton rabat) w'c = 24 kN/m3
Berat pasangan batu wp = 2,5 kN/m3
Berat aspal wa = 22 kN/m3
Percepatan gravitasi g= 10 kN/m3

DATA STRUKTUR BAWAH


PERENCANAAN ABUTMEN 1
KELOMPOK 7
TUGAS STURKTUR JEMBATAN FAKULTAS TEKNIK
(HSKB-826) UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

DATA STRUKTUR BAWAH


NOTASI (m) NOTASI (m) Keterangan NOTASI (m)
h1 0,8 b1 = 0,51 Panjang Abutment By 15
h2 1 b2 = 0,48 Lebar Footing Bx 5
h3 0,5 b3 = 0,79 Tanah Timbunan
h4 0,7 Berat volume, ws = 19 kN/m3
h5 0,7 b5 = 1,27 Sudut gesek, φ = 35 o
h6 2,5 Kohesi, C = 15 kPa
h7 7,6 b7 = 1,5 Tanah Asli di Dasar Pilecap
h8 0,5 b8 = 1,75 Berat volume, ws = 17,3 kN/m3
h9 0,5 b9 = 1,75 Sudut gesek, φ = 21 o
h10 1,5 b0 = 0,5 Kohesi, C = 12 kPa
h11 1,5 Bahan Struktur
c 4,5 Hw = 0,5 Mutu beton, K - 300
d 2 Mutu baja tulangan U - 42
HT 9,5 P x T Parapet 3 1

ANALISA BEBAN KERJA

PERENCANAAN ABUTMEN 2
KELOMPOK 7
TUGAS STURKTUR JEMBATAN FAKULTAS TEKNIK
(HSKB-826) UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Berat sendiri ( self weight ) adalah berat bahan dan bagian jembatan yang merupakan elemen
struktural, ditambah dengan elemen non-struktural yang dipikulnya dan bersifat tetap. Berat sendiri
dibedakan menjadi 2 macam, yaitu berat sendiri struktur atas, dan berat sendiri struktur bawah.

BERAT SENDIRI STRUKTUR ATAS


Parameter Volume
No Beban Berat Satuan Berat (kN)
b (m) t (m) L (m) n
1 Slab 14 0,3 16 1 25 kN/m3 1680
2 Trotoar 1 0,2 1,5 2 25 kN/m3 150
3 Diagfrag 0,4 0,5 1 5 25 kN/m3 25
4 Girder 8 200 kN 1600
5 Railing
Beton Sandaran 2 70 kN 140
Pipa railing dia 3" 16 4 0,1 kN/m 6,4
Pelat baja railing T25 0,4 16 0,25 kN/m 1,6
Pelat baja railing 0,25 0,25 0 16 5 kN/m 0,01
Total berat sendiri struktur atas W ms 3603,01
Beban pada abutment akibat berat sendiri struktur atas P ms = 1/2 W ms 1801,505
Eksentrisitas beban terhadap pusat footing e m 0,01
Momen pada fondasi akibat berat sendiri struktur atas M ms = P ms * e 18,01505

BERAT SENDIRI STRUKTUR BAWAH

PERENCANAAN ABUTMEN 3
KELOMPOK 7
TUGAS STURKTUR JEMBATAN FAKULTAS TEKNIK
(HSKB-826) UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BERAT SENDIRI STRUKTUR BAWAH (PONDASI)


Berat Bagian Lengan X
No. Momen X (kNm)
b h l Shape Berat (kN) (m)
ABUTMEN
1 0,51 0,8 11,5 1 145,8 1,2 174,96
2 0,48 1 11,5 1 648 1,25 810
3 0,79 0,5 11,5 1 0 1,1 0
4 0,3 0,7 11,5 0,5 36,45 0,85 15,49125
5 1,27 0,7 11,5 1 0 0,75 0
6 0 2,5 11,5 1 0 0,75 0
7 1,5 7,6 11,5 1 8748 0 0
8 3 0,5 11,5 1 850,5 1,75 1488,375
9 3 0,5 11,5 1 850,5 1,75 1488,375
10 2,5 1,5 0,3 2 2430 2,25 10935
11 2,5 1,5 0,3 2 2430 2,25 10935
WING WALL
12 0,93 0,7 0,3 2 36 2,55 183,6
13 3 0,3 0,3 2 115 2,6 598
14 0,58 0,8 0,3 2 17,25 2,6 89,7
15 2,4 1,2 0,3 2 339 2,25 1525,5
16 2,7 0,98 0,3 2 26,25 2,25 118,125
17 3 0,3 0,5 2 2,63 1,217 6,40142
18 0,7 0,3 1,07 4 10 0 0
TANAH
19 0,58 0,3 10,9 1 802,48 2,55 2046,324
20 1,15 1 10,9 1 8741,49 2,6 22727,874
21 0,58 0,8 10,9 1 58,51 1,217 71,20667
22 0,55 1,2 10,9 1 1763,23 1,1 1939,553
23 0,58 0,93 10,9 1 585,14 2,75 1609,135
P ms = 28636,24 M ms = 56762,62034

BERAT TOTAL AKIBAT BERAT SENDIRI


No Berat Sendiri Pms (kN) M ms (kN)
1 Struktur atas (rangka, slab, trotoar, girder, dll) 3603,01 18,01505
PERENCANAAN ABUTMEN 4
KELOMPOK 7
TUGAS STURKTUR JEMBATAN FAKULTAS TEKNIK
(HSKB-826) UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

2 Struktur bawah (abutment, pilecap, tanah) 28636,2 56762,62


Total MS 32239,3 56780,64

BEBAN MATI TAMBAHAN


Beban mati tambahan ( superimposed dead load ), adalah berat seluruh bahan yang
menimbulkan suatu beban pada jembatan yang merupakan elemen non-struktural, dan mungkin
besarnya berubah selama umur jembatan. Jembatan dianalisis harus mampu memikul beban
tambahan seperti :
1) Penambahan lapisan aspal (overlay) di kemudian hari,
2) Genangan air hujan jika sistim drainase tidak bekerja dengan baik,
3) Pemasangan tiang listrik dan instalasi ME.

BEBAN MATI TAMBAHAN (MA)


Panjang w Berat
No Jenis Beban Tebal (m) Lebar (m) Jumlah
(m) (kN/m3) (kN)
1 Lap. Aspal + Overlay 0,1 12 16 1 23 441,6
2 Railing, light, dl 0,8 0,3 16 2 25 192
3 Instalasi ME 1 1 16 2 1 32
4 Air Hujan 0,05 12 16 1 10 96
W MA = 761,6

Beban pada abutment akibat beban mati tambahan P ma = 1/2 Wma = 380,8
Eksentrisitas beban terhadap pusat pondasi e= 0,01
Momen pada pondasi akibat berat sendiri struktur atas Mma = Pma * e = 3,808

BEBAN AKIBAT TEKANAN TANAH (TA)

Ws' = Ws dengan faktor reduksi f', Kθ^R= 0,9


θ = tan^-1 (Kθ ^R x Tan θ dengan faktor reduksi c' Kc^R= 1
c'= Kc^R x c

Berat Tanah Ws= 19 kN/m3


Sudut Gesek Dalam θ= 35
Kohesi C= 15 kN/m2
Tinggi Total Abutmen H= 9,5 m
Lebar Abutmen By= 15 m
Koefisien tekanan tanah aktif Ka= tan^2(45°-θ '/2) 0,05055
Beban merata akibat berat timbunan tanah q = 0,6*ws 11,4 kN/m3
No Gaya akibat tekanan tanah Tta(kN) Lengan (thd.O) y (m) MTA
1 Tta=(0.6*Ws)*H*Ka*By 82,121743 Y=H/2 4,75 390,08
2 Tta=1/2*H^2*Ws*ka*By 650,13047 Y=H/3 3,167 2058,75
PERENCANAAN ABUTMEN 5
KELOMPOK 7
TUGAS STURKTUR JEMBATAN FAKULTAS TEKNIK
(HSKB-826) UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Tta = 732,25221 Mta = 2448,82

BEBAN LAJUR "D" (TD)


Beban lajur "D" terdiri dari beban terbagi merata (Uniformly Distributed Load ), UDL dan beban garis
(Knife Edge Load ), KEL seperti terlihat pd. gambar. UDL mempunyai intensitas q (kPa) yang besarnya
tergantung pada panjang total L yang dibebani dan dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :

q= 9 kPa untuk L < 30 m


q= 9*(0,5 + 15 L) kPa untuk L > 0 m

Untuk panjang bentang L= 16 m


Beban Lajur q = 9*(0.5+15/L) = 12,9375 kPa
KEL mempunyai bentang, p= 49 kN/m
Faktor beban dinamis (Dinamic Load Allowance) untuk KEL diambil sebagai berikut :
DLA= 0,4 Untuk L < 50m
DLA= 0.4 - 0.0025*(L - 50) Untuk 50 < L < 90m
DLA= 0,485 Untuk L > 90m

FAKTOR BEBAN DINAMIS (DLA) - BGT


Besaran beban lanjur "D" WTD = q*L*b/2+p*DLA*b/2 = 1359,6 kN
Beban pada abutment akibat beban lajur "D" PTD = 1/2*WTD = 679,8 kN
Eksentrisitas beban thd. Fondasi e= 0,01 m
Momen pada fondasi akibat beban lajur "D" MTD = PTD * e = 6,798 kNm

BEBAN PEDESTRIAN/PEJALA KAKI (TP)


Jembatan Jalan raya direncanakan mampu memikul beban hidup merata pada trotoar yang besarnya
tergantung pada luas bidang trotoar yang didukungnya A = luas bidang trotoar yang dibebani pejalan
kaki (m2)
PERENCANAAN ABUTMEN 6
KELOMPOK 7
TUGAS STURKTUR JEMBATAN FAKULTAS TEKNIK
(HSKB-826) UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Beban Hidup merata q :


Untuk A < 10 m2 : q = 5 kPa
Untuk 10 m2 < A < 100 m2 : q = 5-0,033*(A-10) kPa
Untuk A > 100 m2 : q = 2 kPa

Panjang Bentang 16
Lebar Trotoar 1
Jumlah Trotoar, 2

Luas bidang trotoar yang didukung abutment, A = b2 * L/2 * n = 16 m2


Beban merata pada trotoar q=5= 5 kPa
Beban pada abutment akibat pejalan kaki, PTP = A * q = 80 kN
Eksentrisitas beban thd. Fondasi, e= 0,01 m
Momen pada fondasi akibat beban pedestrian MTP = PTP * e = 0,8 kNm

GAYA REM (TB)


Pengaruh pengereman dari lalu-lintas diperhitungkan sebagai gaya dalam arah memanjang dan
dianggap bekerja pada permukaan lantai jembatan. Besarnya gaya rem arah memanjang jembatan
tergantung panjang total jembatan (Lt) sebagai berikut :
PERENCANAAN ABUTMEN 7
KELOMPOK 7
TUGAS STURKTUR JEMBATAN FAKULTAS TEKNIK
(HSKB-826) UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Gaya rem, FTB = 250 kN untuk Lt < 80 m


Gaya rem, FTB = 250 + 2.5*(Lt - 80) kN untuk 80 < Lt < 180 m
Gaya rem, FTB = 500 kN untuk Lt > 80 m

Panjang total jembatan Lt = 16 m


Gaya rem yang dipakai sesuai persyaratan TTB = 250 kN
Jumlah penahan gaya rem (jumlah abutment dan pier), n= 2
Besarnya gaya yg bekerja PTB= 500 kN
Lengan terhadap Fondasi : YTB = h1+h2+h3+h4+c+h8+h10 = 9,5 kN
Momen akibat gaya rem pd fondasi MTB = PTB*YTB = 4750 kNM
Lengan thd breast wall Y'TB = h1+h2+h3+h4+c = 7,5 m
Momen akibat gaya rem pd fondasi MTB = PTB*Y'TB = 3750 kN.m

PENGARUH TEMPERATUR
Untuk memperhitungkan tegangan maupun deformasi struktur yang timbul akibat pengaruh
temperatur, diambil perbedaan temperatur yang besarnya setengah dari selisih antara temperatur
maksimum dan temperatur minimum rata-rata pada lantai jembatan.
PERENCANAAN ABUTMEN 8
KELOMPOK 7
TUGAS STURKTUR JEMBATAN FAKULTAS TEKNIK
(HSKB-826) UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Temperatur maksimum rata-rata Tmax = 40 C H5 = 0,7


Temperatur minimum rata-rata Tmin = 15 C H6 = 2,5
T=(Tmax-Tmin)/2 = 12,5 H7 = 7,6
H9 = 0,5
H11= 1,5

Perbedaan temperatur, T= 12,5 C


Koefisien muai panjang untuk beton, a= 1,00E-05 /C
Kekakuan geser untuk tumpuan (elastometric k= 1500 kN/m
Panjang bentang jembatan, L= 16 m
Jumlah Girder n= 8 buah

Gaya butment akibat pengaruh temperatur, TET= a*T*k*n*L/2 = 12,00 kN


Lengan terhadap Fondasi, YET=h7= 7,6 m
Momen pada Fondasi akibat temperatur, MET = TET * Y'ET 91,2 kNm
Lengan terhadap Breast wall, Y'ET = h7 - h9 - h11 = 5,6 m
Momen pada Breast wall akibat temperatur, M'ET = TET * Y'ET 67,2 kNm

BEBAN ANGIN (EW)


1. Angin yang Meniup Bidang Samping Jembatan (Ews)
Gaya akibat angin yang meniup bidang samping jembatan dihitung dengan rumus :

PERENCANAAN ABUTMEN 9
KELOMPOK 7
TUGAS STURKTUR JEMBATAN FAKULTAS TEKNIK
(HSKB-826) UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Koefisien seret Cw = 1,25


Kec.angin rencana V0 = 13,2 km/jam
VB = 126 km/jam
V10 = 126 km/jam
Z= 3350 mm
Z0 = 70 mm
VDZ = 36,86822 m/det
Panjang bentang, L= 16 m
Tinggi bid. Samping, Ha = 1,5 m
L. Bidang Ab = L/2*Ha = 12 m2
PD = 2,65,E-04 Mpa

Beban angin pada abutment: TEW1 = PD*Ab = 0,0032 kN


Lengan terhadap Fondasi: YEW1 = HT + Ha/2= 8,35 kN
Momen akibat Beban Angin: MEW1 = TEW1 * YEW1= 0,02659 kNm
Lengan terhadap Breast Wall: Y'EW1= 5,6 m
Momen pada Breast Wall: M'EW1 = TEW1 * Y'EW1= 0,018 kNm

2. Angin yang Meniup Kendaraan (EWL)


Bidang vertikal yang ditiup
angin merupakan bidang
samping kendaraan dengan
tinggi 2,00 m di atas lantai
jembatan

Tinggi bidang kendaraan (h) = 2 m


Jarak antara roda kendaraan (x) = 1,75 m

Gaya angin tambahan arah horizontal pada permukaan lantai jembatan akibat beban angin yang
meniup kendaraan di atas lantai jembatan dihitung dengan rumus:
Gaya Angin Tambahan : TEW2 = PD * Ab = 0,0032 kN
Lengan terhadap Fondasi : YEW2 = HT + h/2 = 10,5 m
Momen pada Fondasi : MEW2 = TEW2 * YEW2 = 0,033 kNm
Lengan terhadap Breast Wall : Y'EW2 = YEW2-h11-h9= 8,5 m
Momen pada Breast Wall : M'EW2 = TEW2*Y'EW2= 0,02707 kNm
3. Beban Angin Total pada Abutment
Total beban angin pada Abutment TEW = TEW1 + TEW2 0,0064 kN
Total momen pada Fondasi MEW = MEW1 + MEW2 0,060 kNm
Total momen pada Breast Wall M'EW = M'EW1 + M'EW2 0,045 kNm

PERENCANAAN ABUTMEN 10
KELOMPOK 7
TUGAS STURKTUR JEMBATAN FAKULTAS TEKNIK
(HSKB-826) UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

4. Transfer Beban Angin ke Lantai Jembatan


Beban angin yang meniup bidang samping kendaraan : TEW2 = PD*Ab = 0,0032 kN/m
Gaya akibat transfer beban angin, PEW = [1/2*h/x*TEW2]*L/2 = 0,01456 kN
Eksentrisitas beban terhadap Fondasi e= 0,01 m
Momen pada Fondasi akibat transfer beban angin MEW = PEW * e = 0,00015 kNm

Beban Angin
Tekanan angin horizontal adalah tekanan angin yang ditentukan pada pasal ini diasumsikan disebabkan
oleh angin rencana dengan kecepatan dasar (VB) sebesar 90 hingga 126 km/jam Untuk jembatan atau
bagian jembatan dengan elevasi lebih tinggi dari 10000 mm diatas permukaan tanah atau permukaan
air, kecepatan angin rencana, VDZ, harus dihitung dengan persamaan sebagai berikut:
V0 = 13,2 km/jam
V10 = 126 km/jam
VB = 126 km/jam
Z = 3350 mm
Z0 = 70 mm
VDZ = 127,65 km/jam

Beban angin pada struktur (EWs)


Jika dibenarkan oleh kondisi setempat, perencana dapat menggunakan kecepatan angin rencana dasar
yang berbeda untuk kombinasi pembebanan yang tidak melibatkan kondisi beban angin yang bekerja
pada kendaraan. Arah angin rencana harus diasumsikan horizontal, kecuali ditentukan lain dalam Pasal
9.6.3. Dengan tidak adanya data yang lebih tepat, tekanan angin rencana dalam MPa dapat ditetapkan
dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:

PB = 24,9 MPa
PD = 24,26 MPa

Beban angin pada struktur atas

Beban angin yang langsung bekerja pada struktur bawah


Gaya melintang dan longitudinal yang harus dikerjakan secara langsung pada bangunan bawah harus
dihitung berdasarkan tekanan tekanan angin dasar sebesar 0,0019 MPa. Untuk angin dengan sudut
serang tidak tegak lurus terhadap bangunan bawah, gaya ini harus diuraikan menjadi komponen yang
bekerja tegak lurus terhadap bidang tepi dan bidang

Gaya angin pada kendaraan (EWI)

PERENCANAAN ABUTMEN 11
KELOMPOK 7
TUGAS STURKTUR JEMBATAN FAKULTAS TEKNIK
(HSKB-826) UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Tekanan angin rencana harus dikerjakan baik pada struktur jembatan maupun pada kendaraan yang
melintasi jembatan. Jembatan harus direncanakan memikul gaya akibat tekanan angin pada
kendaraan, dimana tekanan tersebut harus diasumsikan sebagai tekanan menerus sebesar 1,46 N/mm,
tegak lurus dan bekerja 1800 mm diatas permukaan jalan.

Tekanan angin vertikal


Lebar Jembatan = 14 m
Lebar Trotoar = 1 m
Lebar Parapet = 3 m
Tek. angin vertikal = 0,018 MPa

BEBAN GEMPA (EQ)


BEBAN GEMPA STATIK EKIVALEN
Wilayah : Hulu Sungai Tengah
Rumus beban gempa

PERENCANAAN ABUTMEN 12
KELOMPOK 7
TUGAS STURKTUR JEMBATAN FAKULTAS TEKNIK
(HSKB-826) UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Peta percepatan puncak di Batuan Dasar (PGA)

Peta respons percepatan 0,2 detik di Batuan Dasar (SS)

PERENCANAAN ABUTMEN 13
KELOMPOK 7
TUGAS STURKTUR JEMBATAN FAKULTAS TEKNIK
(HSKB-826) UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Peta respon spektra 1,0 detik di Batuan Dasar (S1)

PERENCANAAN ABUTMEN 14
KELOMPOK 7
TUGAS STURKTUR JEMBATAN FAKULTAS TEKNIK
(HSKB-826) UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Data Tanah

PERENCANAAN ABUTMEN 15
KELOMPOK 7
TUGAS STURKTUR JEMBATAN FAKULTAS TEKNIK
(HSKB-826) UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Kelas Situs

5 Tanah Lunak (SE) PGA = 0.026 g FPGA = 2.500


5 Tanah Lunak (SE) Ss = 0.057 g Fa = 2.500
5 Tanah Lunak (SE) S1 = 0.044 g Fv = 3.500

PGA (g) 0.026 0 0.038


SS (g) 0.057 T0 0.095
S1 (g) 0.044 TS 0.095
CRS 0.963 TS+0 0.086
CR1 0.958 TS+0.1 0.080
FPGA 2.500 TS+0.2 0.074

PERENCANAAN ABUTMEN 16
KELOMPOK 7
TUGAS STURKTUR JEMBATAN FAKULTAS TEKNIK
(HSKB-826) UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

FA 2.500 TS+0.3 0.069


FV 3.500 TS+0.4 0.065
PSA (g) 0.065 TS+0.5 0.061
SMS (g) 0.142 TS+0.6 0.057
SM1 (g) 0.153 TS+0.7 0.054
SDS (g) 0.095 TS+0.8 0.051
SD1 (g) 0.102 TS+0.9 0.049
T0 (detik) 0.215 TS+1 0.047
TS (detik) 1.076 TS+1.1 0.045
sumber : puskim TS+1.2 0.043
TS+1.3 0.041
TS+1.4 0.039
TS+1.5 0.038
TS+1.6 0.037
TS+1.7 0.035
TS+1.8 0.034
TS+1.9 0.033
TS+2 0.032
TS+2.1 0.031
TS+2.2 0.030
TS+2.3 0.029
TS+2.4 0.028
TS+2.5 0.028
TS+2.6 0.027
TS+2.7 0.026
TS+2.8 0.026
4 0.025
- -
- -
- -

Beban Gempa Arah Memanjang Jembatan (ARAH X)


Tinggi breast wall Lb = h3+h4+c = 5,7 m
Ukuran penampang breast wall b = By = 15 m
h = b7 = 1,5 m
Inersia penampang breast wall Ic = 1/12*b*h^3 = 4,21875 m^4
Mutu beton K= 250 fc' = 0,83*K/10 = 20,75 MPa
Modulus elastisitas beton Ec = 4700 * SQRT(f'c) = 21409,5 MPa
Ec = 2,1E+07 kPa
nilai kekakuan Kp = 3*Ec*Ic/Lb^3 = 1463145 kN/m
percepatan gravitasi g = 9,81 m/det^2
berat sendiri struktur atas Pms (str atas) = 3603,01 kN
PERENCANAAN ABUTMEN 17
KELOMPOK 7
TUGAS STURKTUR JEMBATAN FAKULTAS TEKNIK
(HSKB-826) UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

berat sendiri struktur bawah Pms (str bawah) = 28636,2 kN


berat total struktur Wtp = Pms (atas) + Pms (bawah) = 32239,3 kN
waktu getar alami struktur T = 2*PI*SQRT[WTP/(g*KP)] = 0,29778 detik
Koefisien geser dasar C = 0,085
Faktor modifikasi respon R = 1,000

Untuk struktur jembatan dengan daerah sendi plastis beton bertulang, maka faktor jenis struktur
S = 1*F dengan, F = 1,25-0,025*n dan F harus diambil ≥ 1
F = faktor perangkaan
n = jumlah sendi plastis yang menahan deformasi arah lateral
Untuk n = 1 maka: F = 1,25-0,025*n 1,225
S = 1*F 1,225

Koef beban gempa horizontal Kh = C*S 0,104


Untuk jembatan yang memuat > 2000 kendaraan/hari, jembatan pada jalan raya utama atau arteri ,
dan jembatan dimana terdapat rute alternatif, maka diambil faktor kepentingan

Faktor kepentingan bangunan I = 1,000


Gaya geser dasar total(gaya gempa) pada arah x Teqx = Kh*I*Wt 0,104 *Wt kN

h1 0,8 h6 2,5 h11 1,500


h2 1 h7 7,6 c 4,500
h3 0,5 h8 0,5 d 2,000
h4 0,7 h9 0,5 h13
h5 0,7 h10 1,5 H 9,500

Perhitungan Distribusi Gaya Gempa Arah X


No Berat Wt (kN) TEQ Uraian lengan thd ttk O Besar y MEQ
Struktur Atas
PMS 32239,25 3356,9119 y=H 9,500 306272,9
PMA 380,8 39,6508 y=H 9,500 3617,6

PERENCANAAN ABUTMEN 18
KELOMPOK 7
TUGAS STURKTUR JEMBATAN FAKULTAS TEKNIK
(HSKB-826) UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

DISTRIBUSI BEBAN GEMPA PADA ABUTMEN


Berat Wt Teq Besar z Meq
NO Keterangan
(Kn) (kN) (m) (kNm)
STRUKTUR ATAS
Pms Beban struktur atas 1338,08 167,20 3,35 560,1
Pma Beban mati tambahan 275,331 34,40 3,35 115,25
Teq = 201,60 675,35
Letak titik tangkap gaya horisontal gempa Yeq = 3,35
Lengan terhadap Breast Wall = 2,35
Momen pada Breast Wall = 473,75

BEBAN GEMPA ARAH MELINTANG JEMBATAN (ARAH Y)


Inersia Penampang breast wall Ic = 1/12 * h * b^3 = 1,875 m^4
Nilai Kekakuan Kp = 3 * Ec * Ic/Lb^3 = 1,46,E+06 kN/m
Waktu Getar Alami Struktur T = 2 * PI * SQRT [Wtp/(g*Kp)] = 2,98,E-01 detik
Koefisien Geser Dasar C = 0,028
Faktor tipe struktur S = 1,0 * F = 1,225
Koefisien beban gempa horisontal Kh = C * S * 1/R = 5,51
Faktor Kepentingan I = 1,000
Gaya gempa Teq = Kh * I *Wt = 6 *Wt
Berat sendiri (struktur atas + struktur bawah) Wt = Pms + Pma = 32239 kN
Beban gempa arah melintang jembatan Teq = Kh * I *Wt = 177719 kN
Momen pada pondasi pada arah sumbu Y Meq = Teq * Yeq = 675,36 kNm
Lengan terhadap breast wall = 2,35 m
Momen pada breast wall arah sumbu Y = 473,75 kNm

TEKANAN TANAH DINAMIS AKIBAT GEMPA

PERENCANAAN ABUTMEN 19
KELOMPOK 7
TUGAS STURKTUR JEMBATAN FAKULTAS TEKNIK
(HSKB-826) UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Gaya gempa arah lateral akibat tekanan tanah dinamis dihitung dengan menggunakan
koefisien tekanan tanah dinamis (ΔaG) sebagai berikut :
θ = tan -1 (Kh)
KaG = cos (ϕ' - θ) / [cos2θ * {1 + √sinϕ' * sin(ϕ' - θ))/cos θ}]
ΔaG = KaG - Ka
Tekanan tanah dinamis, p = HW * ws * ΔKaG

H = 9,500 m
By = 15 m
Kh = 5,51 m
ϕ' = 0,320253 rad
Ka = 0,521136
Ws = 17,2 kN/m3

θ = 0,2205
[cos2θ * {1 + √sinϕ' * sin(ϕ' - θ))/cosθ}] = 1,124937
KaG = 0,884519
ΔaG = 0,35823
Gaya gempa lateral = 3465,878
Lengan terhadap Fondasi = 5
Momen akibat gempa = 17329,39

GESEKAN PERLETAKAN

PERENCANAAN ABUTMEN 20
KELOMPOK 7
TUGAS STURKTUR JEMBATAN FAKULTAS TEKNIK
(HSKB-826) UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Koefsien gesek pada tumpuan yang berupa elastomer bearing µ= 0,18


Gaya gesek yang timbul hanya ditinau terhadap beban berat sendiri dan beban mati
tambahan reaksi abutmen akibat :
Berat sendiri struktur atas, (PMS) = 5521,06 kN
Beban mati tambahan, (PMA) = 440,73 kN
Reaksi abutment akibat beban tetap : PT = PMS + PMA = 5961,79 kN
Gaya gesek pada perletakan, TFB = µ * PT = 1073,12 kN
Lengan terhadap Fondasi, YFB = h7 = 7,60 m
Momen pada Fondasi akbat gesekan, MFB = TFB*YFB 0,00 8155,72 kNm
Lengan terhadap Breast wall, Y'FB = h7 - h9 - h11 = 5,60 m
Momen pada Breast wall akibat gesekan, MFB = TFB*Y'FB = 6009,48 kNm

REKAPITULASI BEBAN PONDASI


REKAP BEBAN KERJA Arah Vertikal Horisontal Momen
P Tx Ty Mx My
No Aksi / Beban Kode
(kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
A Aksi Tetap
1,000 Berat sendiri MS 3893,922 3022,570
2,000 Beban mati tambahan MA 440,730 380,800
3,000 Tekanan tanah TA 748,121 2448,825
B Aksi Sementara
4,000 Beban lajur ''D'' TD 449,900 4,499
5,000 Beban pedestrial TP 80,000 0,800
6,000 Gaya rem TB 125,000 3750,000
PERENCANAAN ABUTMEN 21
KELOMPOK 7
TUGAS STURKTUR JEMBATAN FAKULTAS TEKNIK
(HSKB-826) UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

C Aksi Lingkungan
7,000 Temperatur TG 12,000 91,200
8,000 Beban angin EWs 0,006
EWL 0,015 0,00015
9,000 Beban gempa EQ 3603,010 629,520 494,920 1867,810 1416,930
D Aksi lainnya
10,000 Gesekan BF 1073,121 8155,723
REKAPITULASI BEBAN PADA BREASTWALL
REKAP BEBAN KERJA Arah Vertikal Horisontal Momen
P Tx Ty Mx My
No Aksi / Beban Kode
(kN) (kN) (kN) (kNm) (kNm)
A Aksi Tetap
1,000 Berat sendiri MS 3893,922 1541,680
2,000 Beban mati tambahan MA 440,730 380,800
3,000 Tekanan tanah TA 748,121 2448,825
B Aksi Sementara
4,000 Beban lajur ''D'' TD 449,900 4,499
5,000 Beban pedestrial TP 80,000 0,800
6,000 Gaya rem TB 125,000 3750,000
C Aksi Lingkungan
7,000 Temperatur TG 12,000
8,000 Beban angin EWs 0,006
EWL 0,015 0,000
9,000 Beban gempa EQ 3603,010 629,520 494,920 998,800 682,510
D Aksi lainnya
10,000 Gesekan BF 1073,121 8155,723

KOMBINASI BEBAN KERJA


Keadaan Batas Aksi Tetap AKSI SEMENTARA
No
Aksi/Beban MS MA TA TD TP TB
1 Kuat I 1 1 1 1 1 1
2 Kuat II' 1 1 1 1 1 1
3 Kuat III 1 1 1 - - -
4 Kuat IV 1 1 1 - - -
5 Kuat V 1 1 1 - - -
6 Ekstrem I 1 1 1 1 1 1
7 Ekstrem II 1 1 1 1 1 1
8 Data Layan I 1 1 1 1 1 1
9 Daya Layan II 1 1 1 1 1 1

PERENCANAAN ABUTMEN 22
KELOMPOK 7
TUGAS STURKTUR JEMBATAN FAKULTAS TEKNIK
(HSKB-826) UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

10 Daya Layan III 1 1 1 1 1 1


11 Daya Layan IV 1 1 1 - - -
12 Fatik 1 1 1 1 1 1

Keadaan Batas AKSI LINGKUNGAN AKSI LAIN


No
Aksi/Beban TG EWs EWl EQ BF
1 Kuat I 1 - - - 1
2 Kuat II' 1 - - - 1
3 Kuat III 1 1 - - 1
4 Kuat IV - - - - 1
5 Kuat V 1 1 1 - 1
6 Ekstrem I - - - 1 1
7 Ekstrem II - - - - 1
8 Data Layan I 1 1 1 - 1
9 Daya Layan II - - - - 1
10 Daya Layan III 1 - - - 1
11 Daya Layan IV - 1 - - 1
12 Fatik - - - -

Gaya Aksial Aksi Tetap AKSI SEMENTARA


No
Aksi/Beban MS MA TA TD TP TB
1 Kuat I 0 440,730 - 449,9 80 -
2 Kuat II' 0 440,730 - 449,9 80 -
3 Kuat III 0 440,730 - - - -
4 Kuat IV 0 440,730 - - - -
5 Kuat V 0 440,730 - - - -
6 Ekstrem I 0 440,730 - 449,9 80 -
7 Ekstrem II 0 440,730 - 449,9 80 -
8 Data Layan I 0 440,730 - 449,9 80 -
9 Daya Layan II 0 440,730 - 449,9 80 -
10 Daya Layan III 0 440,730 - 449,9 80 -
11 Daya Layan IV 0 440,730 - - - -
12 Fatik 0 440,730 - 449,9 80 -

Gaya Aksial AKSI LINGKUNGAN AKSI LAIN


No JUMLAH
Aksi/Beban TG EWs EWl EQ BF
1 Kuat I - - - - - 0
2 Kuat II' - - - - - 0
3 Kuat III - - - - - 0
4 Kuat IV - - - - - 0
5 Kuat V - - 0,015 - - 0,01456
6 Ekstrem I - - - 3603,010 - 3603,01
7 Ekstrem II - - - - - 0
8 Data Layan I - - 0,015 - - 0
9 Daya Layan II - - - - - 0
10 Daya Layan III - - - - - 0

PERENCANAAN ABUTMEN 23
KELOMPOK 7
TUGAS STURKTUR JEMBATAN FAKULTAS TEKNIK
(HSKB-826) UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

11 Daya Layan IV - - - - - 0
12 Fatik - - - - - 0

GAYA HORIZONTAL X Aksi Tetap AKSI SEMENTARA


No
Aksi/Beban MS MA TA TD TP TB
1 Kuat I - - 748,1209 - - 125
2 Kuat II' - - 748,1209 - - 125
3 Kuat III - - 748,1209 - - -
4 Kuat IV - - 748,1209 - - -
5 Kuat V - - 748,1209 - - -
6 Ekstrem I - - 748,1209 - - 125
7 Ekstrem II - - 748,1209 - - 125
8 Data Layan I - - 748,1209 - - 125
9 Daya Layan II - - 748,1209 - - 125
10 Daya Layan III - - 748,1209 - - 125
11 Daya Layan IV - - 748,1209 - - -
12 Fatik - - 748,1209 - - 125

GAYA HORIZONTAL X AKSI LINGKUNGAN AKSI LAIN


No JUMLAH
Aksi/Beban TG EWs EWl EQ BF
1 Kuat I 12,00 - - - 1073,121 873,1209
2 Kuat II' 12,00 - - - 1073,121
3 Kuat III 12,00 - - - 1073,121
4 Kuat IV - - - - 1073,121
5 Kuat V 12,00 - - - 1073,121
6 Ekstrem I - - - 3603,010 1073,121
7 Ekstrem II - - - - 1073,121
8 Data Layan I 12,00 - - - 1073,121
9 Daya Layan II - - - - 1073,121
10 Daya Layan III 12,00 - - - 1073,121
11 Daya Layan IV - - - - 1073,121
12 Fatik - - - - 1073,121

GAYA HORIZONTAL Y Aksi Tetap AKSI SEMENTARA


No
Aksi/Beban MS MA TA TD TP TB
1 Kuat I - - - - - -
2 Kuat II' - - - - - -
3 Kuat III - - - - - -
4 Kuat IV - - - - - -
5 Kuat V - - - - - -
6 Ekstrem I - - - - - -
7 Ekstrem II - - - - - -
8 Data Layan I - - - - - -
9 Daya Layan II - - - - - -
10 Daya Layan III - - - - - -

PERENCANAAN ABUTMEN 24
KELOMPOK 7
TUGAS STURKTUR JEMBATAN FAKULTAS TEKNIK
(HSKB-826) UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

11 Daya Layan IV - - - - - -
12 Fatik - - - - - -

GAYA HORIZONTAL Y AKSI LINGKUNGAN AKSI LAIN


No JUMLAH
Aksi/Beban TG EWs EWl EQ BF
1 Kuat I - - - - - 0
2 Kuat II' - - - - -
3 Kuat III - 0,00637 - - -
4 Kuat IV - - - - -
5 Kuat V - 494,92 - - -
6 Ekstrem I - - - 494,92 -
7 Ekstrem II - - - - -
8 Data Layan I - #REF! - - -
9 Daya Layan II - - - - -
10 Daya Layan III - - - - -
11 Daya Layan IV - #REF! - - -
12 Fatik - - - - -

Momen Arah X Aksi Tetap AKSI SEMENTARA


No
Aksi/Beban MS MA TA TD TP TB
1 Kuat I 3022,57 380,8 2448,825 4,499 0,8 522,5
2 Kuat II' 3022,57 380,8 2448,825 4,499 0,8 522,5
3 Kuat III 3022,57 380,8 2448,825 - - -
4 Kuat IV 3022,57 380,8 2448,825 - - -
5 Kuat V 3022,57 380,8 2448,825 - - -
6 Ekstrem I 3022,57 380,8 2448,825 4,499 0,8 522,5
7 Ekstrem II 3022,57 380,8 2448,825 4,499 0,8 522,5
8 Data Layan I 3022,57 380,8 2448,825 4,499 0,8 522,5
9 Daya Layan II 3022,57 380,8 2448,825 4,499 0,8 522,5
10 Daya Layan III 3022,57 380,8 2448,825 4,499 0,8 522,5
11 Daya Layan IV 3022,57 380,8 2448,825 - - -
12 Fatik 3022,57 380,8 2448,825 4,499 0,8 522,5

Momen Arah X AKSI LINGKUNGAN AKSI LAIN


No JUMLAH
Aksi/Beban TG EWs EWl EQ BF
1 Kuat I 91,2 - - - 8155,72 2931,37
2 Kuat II' 91,2 - - - 8155,72 2931,37
3 Kuat III 91,2 - - - 8155,72 2931,37
4 Kuat IV - - - - 8155,72 3022,57
5 Kuat V 91,2 - 0,000146 - 8155,72 2931,37
6 Ekstrem I - - - 0 8155,72 3022,57
7 Ekstrem II - - - - 8155,72 3022,57
8 Data Layan I 91,2 - 0,000146 - 8155,72 2931,37
9 Daya Layan II - - - - 8155,72 3022,57
10 Daya Layan III 91,2 - - - 8155,72 2931,37

PERENCANAAN ABUTMEN 25
KELOMPOK 7
TUGAS STURKTUR JEMBATAN FAKULTAS TEKNIK
(HSKB-826) UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

11 Daya Layan IV - - - - 8155,72 3022,57


12 Fatik - - - - 8155,72 3022,57

GAYA MOMEN ARAH Y Aksi Tetap AKSI SEMENTARA


No
Aksi/Beban MS MA TA TD TP TB
1 Kuat I - - - - - -
2 Kuat II' - - - - - -
3 Kuat III - - - - - -
4 Kuat IV - - - - - -
5 Kuat V - - - - - -
6 Ekstrem I - - - - - -
7 Ekstrem II - - - - - -
8 Data Layan I - - - - - -
9 Daya Layan II - - - - - -
10 Daya Layan III - - - - - -
11 Daya Layan IV - - - - - -
12 Fatik - - - - - -

Momen Arah Y AKSI LINGKUNGAN AKSI LAIN


No JUMLAH
Aksi/Beban TG EWs EWl EQ BF
1 Kuat I - - - - - 0
2 Kuat II' - - - - - 0
3 Kuat III - 0 - - - 0
4 Kuat IV - - - - - 0
5 Kuat V - 0 - - - 0
6 Ekstrem I - - - 1416,93 - 1416,93
7 Ekstrem II - - - - - 0
8 Data Layan I - 0 - - - 0
9 Daya Layan II - - - - - 0
10 Daya Layan III - - - - - 0
11 Daya Layan IV - 0 - - - 0
12 Fatik - - - - - 0

Momen Arah X Aksi Tetap AKSI SEMENTARA


No
Aksi/Beban MS MA TA TD TP TB
1 Kuat I 3022,57 380,8 2448,825 4,499 0,8 522,5
2 Kuat II' 3022,57 380,8 2448,825 4,499 0,8 522,5
3 Kuat III 3022,57 380,8 2448,825 - - -
4 Kuat IV 3022,57 380,8 2448,825 - - -
5 Kuat V 3022,57 380,8 2448,825 - - -
6 Ekstrem I 3022,57 380,8 2448,825 4,499 0,8 522,5
7 Ekstrem II 3022,57 380,8 2448,825 4,499 0,8 522,5
8 Data Layan I 3022,57 380,8 2448,825 4,499 0,8 522,5
9 Daya Layan II 3022,57 380,8 2448,825 4,499 0,8 522,5
10 Daya Layan III 3022,57 380,8 2448,825 4,499 0,8 522,5
PERENCANAAN ABUTMEN 26
KELOMPOK 7
TUGAS STURKTUR JEMBATAN FAKULTAS TEKNIK
(HSKB-826) UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

11 Daya Layan IV 3022,57 380,8 2448,825 - - -


12 Fatik 3022,57 380,8 2448,825 4,499 0,8 522,5

Momen Arah X AKSI LINGKUNGAN AKSI LAIN


No JUMLAH
Aksi/Beban TG EWs EWl EQ BF
1 Kuat I 91,2 - - - 8155,72 2931,37
2 Kuat II' 91,2 - - - 8155,72 2931,37
3 Kuat III 91,2 - - - 8155,72 2931,37
4 Kuat IV - - - - 8155,72 3022,57
5 Kuat V 91,2 - 0,000146 - 8155,72 2931,37
6 Ekstrem I - - - 0 8155,72 3022,57
7 Ekstrem II - - - - 8155,72 3022,57
8 Data Layan I 91,2 - 0,000146 - 8155,72 2931,37
9 Daya Layan II - - - - 8155,72 3022,57
10 Daya Layan III 91,2 - - - 8155,72 2931,37
11 Daya Layan IV - - - - 8155,72 3022,57
12 Fatik - - - - 8155,72 3022,57

BEBAN ULTIMATE
Keadaan Batas Aksi Tetap AKSI SEMENTARA
No
Aksi/Beban MS MA TA TD TP TB
1 Kuat I 1,3 1,4 1,25 1,8 1,8 1,8
2 Kuat II' 1,3 2 1,25 1,4 1,4 1,4
3 Kuat III 1,3 1,4 1,25 - - -
4 Kuat IV 1,3 1,4 1,25 - - -
5 Kuat V 1,3 1,4 1,25 - - -
6 Ekstrem I 1,3 1,4 1,25 0,3 0,3 0,3
7 Ekstrem II 1,3 1,4 1 0,5 0,5 0,5
8 Data Layan I 1,3 1 1 1 1 1
9 Daya Layan II 1,3 1 1 1,3 1,3 1,3

PERENCANAAN ABUTMEN 27
KELOMPOK 7
TUGAS STURKTUR JEMBATAN FAKULTAS TEKNIK
(HSKB-826) UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

10 Daya Layan III 1,3 1 1 0,8 0,8 0,8


11 Daya Layan IV 1,3 1 1 - - -
12 Fatik 1,3 1 1 0,75 0,75 0,75

Keadaan Batas AKSI LINGKUNGAN AKSI LAIN


No
Aksi/Beban TG EWs EWl EQ BF
1 Kuat I 1 - - - 1
2 Kuat II' 1 - - - 1
3 Kuat III 1 1,4 - - 1
4 Kuat IV - - - - 1
5 Kuat V 1 0,4 1 - 1
6 Ekstrem I - - - 1 1
7 Ekstrem II - - - - 1
8 Data Layan I 0,5 0,3 1 - 1
9 Daya Layan II - - - - 1
10 Daya Layan III 0.5 - - - 1
11 Daya Layan IV - 0,7 - - 1
12 Fatik - - - - 1

GAYA AKSIAL Aksi Tetap AKSI SEMENTARA


No
Aksi/Beban MS MA TA TD TP TB
1 Kuat I 0 385,46368 - 809,82 39,247 -
2 Kuat II' 0 550,6624 - 629,86 30,5254 -
3 Kuat III 0 385,46368 - - - -
4 Kuat IV 0 385,46368 - - - -
5 Kuat V 0 385,46368 - - - -
6 Ekstrem I 0 385,46368 - 134,97 6,54116 -
7 Ekstrem II 0 385,46368 - 224,95 10,9019 -
8 Data Layan I 0 275,3312 - 449,9 21,8039 -
9 Daya Layan II 0 275,3312 - 584,87 28,345 -
10 Daya Layan III 0 275,3312 - 359,92 17,4431 -
11 Daya Layan IV 0 275,3312 - - - -
12 Fatik 0 275,3312 - 337,425 16,3529 -

GAYA AKSIAL AKSI LINGKUNGAN AKSI LAIN


No
Aksi/Beban TG EWs EWl EQ BF
1 Kuat I - - - - -
2 Kuat II' - - - - -
3 Kuat III - - - - -
4 Kuat IV - - - - -
5 Kuat V - - 0,01456 - -
6 Ekstrem I - - - 3603,01 -
7 Ekstrem II - - - - -
8 Data Layan I - - 0,01456 - -
9 Daya Layan II - - - - -
10 Daya Layan III - - - - -
PERENCANAAN ABUTMEN 28
KELOMPOK 7
TUGAS STURKTUR JEMBATAN FAKULTAS TEKNIK
(HSKB-826) UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

11 Daya Layan IV - - - - -
12 Fatik - - - - -

GAYA AKSIAL Aksi Tetap AKSI SEMENTARA


No
Aksi/Beban MS MA TA TD TP TB
1 Kuat I - - - - - -
2 Kuat II' - - - - - -
3 Kuat III - - - - - -
4 Kuat IV - - - - - -
5 Kuat V - - - - - -
6 Ekstrem I - - - - - -
7 Ekstrem II - - - - - -
8 Data Layan I - - - - - -
9 Daya Layan II - - - - - -
10 Daya Layan III - - - - - -
11 Daya Layan IV - - - - - -
12 Fatik - - - - - -

GAYA AKSIAL AKSI LINGKUNGAN AKSI LAIN


No
Aksi/Beban TG EWs EWl EQ BF
1 Kuat I - - - - -
2 Kuat II' - - - - -
3 Kuat III - - - - -
4 Kuat IV - - - - -
5 Kuat V - - - - -
6 Ekstrem I - - - 1,3E+07 -
7 Ekstrem II - - - - -
8 Data Layan I - - - - -
9 Daya Layan II - - - - -
10 Daya Layan III - - - - -
11 Daya Layan IV - - - - -
12 Fatik - - - - -

PERENCANAAN ABUTMEN 29
KELOMPOK 7

Anda mungkin juga menyukai