VIA
VALIDITAS
a. Kualitas Data
Semua orang tua diminta untuk mengisi formulir persetujuan sebelum menjadi sampel
penelitian. sebanyak 2.453 sampel dilakukan penyaringan menggunakan quesioner
EATQ-R. Penelitian ini memperoleh persetujuan tertulis dari para peserta dan wali.
Research Ethics Committee University of Melbourne (Australia) menyetujui penelitian
ini.
b. Sampel Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian Prospective dan Retrospective, yang dilakukan di
Melbourne, Australia dari tahun 2003-2008. Kriteria inklusi pada penelitian ini sebanyak
2.453 siswa sekolah dasar berusia 10 hingga 12 tahun dilakukan penyaringan
menggunakan quesioner EATQ-R kemudian diperoleh jumlah sampel yang lebih kecil,
yaitu 415 siswa dipilih.
c. Metode Penelitian
Data yang dikumpulkan diberikan kode, diedit, dan dimasukkan ke dalam komputer serta
di analisis menggunakan SPSS versi 21(IBM, Chicago, IL, USA). Data disajikan sebagai
Mean ± SD untuk variabel kontinu atau frekuensi untuk variabel kategori. Chi square test
dengan Fisher exact test digunakan untuk perbandingan variabel kategori. Uji t
independen digunakan unutk membandingkan variabel kontinu. Nilai P 0,05 dianggap
signifikan.
d. Analisis Data
Pada peneltian ini, untuk enguji signifikan statistik perbedaan antara parameter yang
berbeda, P < 0,05 dianggap sebagai signifikan.
IMPORTANT
Mengingat bahwa kejadian obesitas pada masa remaja cukup banyak, maka hasil
penelitian ini penting karena memberikan informasi mengenai pengaruh perilaku ibu dan
status sosial ekonomi berpengaruh terhadap durasi dari menyusui, dimana durasi
menyusui berhubungan dengan indeks masa tubuh (BMI) pada masa remaja.
APPLICABILITY
Penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku emosional ibu selama interaksi ibu-
anak selama masa remaja awal mungkin adalah target yang dapat dimodifikasi untuk
intervensi dengan tujuan untuk mencegah obesitas masa kanak-kanak dan remaja,
terutama di antara keluarga di mana ibu bisa menyusui atau memilih untuk tidak
menyusui. Dari penelitian tersebut, praktisi profesional dan pembuat kebijakan kesehatan
memiliki kesempatan untuk perbaikan kesehatan remaja jangka panjang, melalui
beberapa hal seperti seperti konseling menyusui, bimbingan perilaku mengasuh yang
positif dan peningkatan kesehatan mental pada ibu.