Anda di halaman 1dari 14

Clinical Science Session

Sepsis
OLEH,

ALFADLI
G1A218043

Pembimbing: KEPANITERAAN KLINIK SENIOR


BAGIAN ANESTESI
dr Andy Hurarius, Sp, An RSUD RADEN MATTAHER JAMBI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019
Pendahuluan
Sepsis: Disfungsi organ yang mengancam jiwa yang disebabkan oleh
kelainan regulasi respon host terhadap infeksi.

Mortalitas syok sepsis setiap tahunnya sekitar 50% (Amerika


Serikat)

Faktor yg mempengaruhi sepsis menjadi syok sepsis: faktor klinis, hitung jumlah
darah lengkap dan hasil pemeriksaan laboratorium lain.

Faktor penting lainnya: kultur darah


Sepsis Syok Sepsis
Disfungsi organ yang Bagian dari sepsis terdapat
disfungsi sirkulasi, seluler atau
mengancam jiwa
metabolik yang cukup mendalam
disebabkan oleh disregulasi
dan meningkatkan mortalitas
respon host terhadap infeksi.
AMERIKA SERIKAT JAKARTA
1 Juta orang didiagnosis RSUPN dr. Cipto
tiap tahun Mangunkusumo
Mortalitas 50% Angka kematian
61%.

Epidemi 1980-2008
ologi di Amerika Serikat, Brazil, Inggris Raya,
dan Australia: insiden sepsis di populasi

Sepsis
antara 22 hingga 240 per 100.000, sepsis
berat 13 hingga 300 per 100.000, dan syok
sepsis 11 per 100.000.
Etiologi
60-70% oleh bakteri
Bakteri gram negatif atau pun Gram Negatif
positif menghasilkan
Lipopolisakarida yg menstimulasi
sel imun untuk melepaskan Mikroorganisme kausal yang
mediator inflamasi. paling sering pada dewasa:
Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan
Streptococcus pneumonia. Spesies
Enterococcus, Klebsiella, dan Pseudomonas
Pendekatan Sepsis

Insult Disfungsi Organ


01 03
R
Site (Traktus urinarius, Tekanan Arteri, urin output,

P paru-paru, abdomen dll) Glasgow coma scale

02 04
Predisposisi
Usia, alkoholisme,
I Respon
Suhu, detak jantung, laju
O
penyakit kronis, steroid, nafas, denyut nadi.
terapi imunosupresif,
jenis kelamin, dll.
Faktor Risiko
Faktor lingkungan

Faktor genetik lainnya


Gangguan respon
imun

Kerentanan individu

Disfungsi organ yg telah


ada sebelumnya

Umur yg ekstrim
Manajemen infeksi
Patofisi
ologi
Sepsis

Gambar 1. Respon tubuh terhadap Sepsis


Kriteria
Diagnosis
Sepsis

Score SOFA
Apabila pasien yang mengalami infeksi
didapatkan Skor SOFA ≥ 2 maka
sudah tegak diagnosis sepsis.
Kriteria
Diagnosis
Sepsis

Quick SOFA

skor qSOFA ≥2 mendorong


dokter untuk menyelidiki lebih lanjut Laju pernafasan >22x/menit
untuk disfungsi organ,
mempertimbangkan terapi, dan Glasgow Coma Scale <15
mengevaluasi rujukan ke perawatan Tekanan darah sistolik  110
kritis.
Sindrom respons inflamasi sistemik (SIRS)
Membutuhkan minimal 2 dari yang berikut:
•Sepsis: SIRS + septik
Temperatur > 38◦C atau <36◦C •Syok sepsis : hipotensi persisten,
Detak jantung >90 bpm meskipun mendapatkan resusitasi cairan
Respirasi >20/menit atau PCO2>32 mm Hg yang adekuat, yang tidak dijelaskan oleh
Hitungan sel darah putih > 12.000 / mm3 penyebab lainnya.
10% neutrofil imatur

Gejala Sepsis berat


Membutuhkan sepsis + >1 tanda disfungsi organ:

klinis •Pulmo
•Renal
Hipoksia (PaO2 / FiO2 <300), takipnea
Oliguria (output urin <0,5 ml / kg / jam)
Kreatinin meningkat <0,5 mg / dl
•Hematologi Koagulopati (rasio normalisasi internasional [INR]
<1,5, waktu tromboplastin parsial [PTT]> 60 dtk)
Trombositopenia (trombosit <100.000 / μl)
•Hepatik Elevasi hati dalam transaminase dan bilirubin
•Neurologis Kebingungan / delirium
•Metabolik Hiperglikemia, asidosis laktat
•Jantung Takikardi
Manajemen Sepsis
Komplikasi

Disseminated ntravascular
Cedera Paru Akut Coagulation
. .

Gagal Jantung Gangguan Fungsi Hati


.

Gagal Ginjal
. Sindroma Disfungsi
Multiorgan
.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai