Anda di halaman 1dari 25

Clinical Science Session

BREATHING SYSTEMS
Pembimbing : dr. Andi Hasyim, Sp.An

Oleh
Rahayu Oktaliani
G1A217113

Kepaniteraan Klnik Senior


Bagian Anestesi RSUD Raden Mattaher Jambi
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Jambi
2019
Latar Belakang

Anesthesia Delivery System telah


berkembang menjadi suatu sistem Tuntutan dari pasien terhadap
yang sangat kompleks terdiri dari kesalahan dari sistem penghantaran
mesin anestesi, sirkuit anestesi, anestesi jarang terjadi
vaporizer, pembuangan gas serta
monitor

Sirkuit anestesi dirancang untuk Akan tetapi ketika itu terjadi maka akan
mempertahankan tersedianya oksigen menjadi suatu masalah yang besar,
untuk diantarkan ke jaringan dan yang sering mengakibatkan kematian
selanjutnya mampu mengangkut atau kerusakan otak yang menetap
karbondioksida dari tubuh

2
Breathing System
SLIDE 3

Sistem yang berfungsi menghantarkan oksigen dan gas anestesi dari


mesin anestesi kepada pasien yang dioperasi
Klasifikasi
SLIDE 4

11. Rebreathing
2
1. Reservoir bag
3
1. Open
2. Non-rebreathing 2. Udara ekspirasi yang dihirup 2. Semi open
(rebreathing exhaled gas)
3. Semi closed
3. CO2 absorber
4. Katup satu arah 4. Closed
Klasifikasi
Insuflasi
SLIDE 6

1. Peniupan gas anestesi di wajah pasien

2. Teknik anestesi tanpa hubungan langsung


antara rangkaian alat pernafasan dengan
pasien

3. Induksi pasien anak-anak dengan anestesi


inhalasi, sebelum penempatan face mask
atau jalur intravena
Open Drop
SLIDE 7

Zat anestesi yang mudah menguap, seperti ether


atau halothane diteteskan di atas kain tipis yang
menutupi wajah (masker Schimmebusch),
ditempatkan diatas wajah pasien. Ketika proses
inspirasi, udara melewati kain, menguapkan zat cair
dan membawa zat anestesi dalam konsentrasi
tinggi pada pasien.
Draw Over
SLIDE 8
Perangkat draw-over memiliki sirkuit
nonrebreathing yang menggunakan udara sekitar
sebagai gas pembawa, meskipun oksigen
tambahan dapat digunakan, jika tersedia.

Kelebihan Kekurangan
Mudah dibawa VT tidak dapat diukur
Kuat Polusi ruang operasi
Sederhana Tidak mampu mengontrol
ventilasi
Dapat digunakan dg
beberapa agen
Dapat mengontrol
pengeluaran uap
Kelemahan Sirkuit Anestesi Sebelumnya
SLIDE 9

1 Kurangnya kontrol terhadap konsentrasi gas inspirasi

Kurangnya kontrol terhadap kedalaman anestesi


2
Tidak ada perlindungan terhadap udara panas ekspirasi atau
3 kelembaban

Manajemen jalan nafas yang sulit selama pembedahan pada


4 kepala dan leher

5 Polusi ruang operasi karena gas buang yang besar

6 Ketidakmampuan untuk membantu atau mengontrol ventilasi


Rangkaian Mapleson
SLIDE 10

Sistem Mapleson ini memecahkan beberapa


masalah dengan memasang komponen
tambahan (pipa pernafasan, fresh gas inlets,
preasure-relief valves, dan breathing bags)
dalam rangkaian pernafasan.
Mapleson A Mapleson B Mapleson C

Mapleson D Mapleson E Mapleson F


Sistem Lingkar
SLIDE 14

Meskipun rangkaian Mapleson mengatasi


beberapa kelemahan dari insuflasi dan sistem
open drop, diperlukan FGF yang tinggi untuk
mencegah terjadinya rebreathing menyebabkan
pemborosan zat anestesi, polusi ruang operasi
dan hilangnya panas pasien dan kelembaban
Perbedaan Sirkuit Anestesi
SLIDE 15
Insufflation dan open Mapleson Circle
drop

Kompleksitas Sangat sederhana Sederhana Komplek

Kontrol kedalaman
anestesi Jelek Bervariasi Baik

Kemampuan untuk
membuang Sangat jelek Bervariasi Baik

Konservasi panas
dan kelembaban Tidak ada Tidak ada Ada

Rebreathing yang
dihembuskan Tidak ada Tidak ada Ada
Carbon Dioksida Absorbent
SLIDE 16
Barium hidroksida
Soda lime
lime
Granul 4-8 4-8
Air kristalisasi
Metode pengerasan Ditambahkan silica

Kalsiumhidroksida
Barium hidroksida
Kandungan Sodium hidroksida
Kalsiumhidroksida
Potassium hidrosida
Pewarna indikator Ethyl violet Ethyl violet
Kapasitas absorbsi
(liters of CO2/100 g 14-23 9-18
butir
Soda Lime
SLIDE 17

Indikator Warna ketika segar Warna ketika jenuh

Unguetil Putih Ungu

Fenolftalein Putih Merahmuda

Kuning clayton Merah Kuning

Oranyeetil oranye Kuning

Mimosa 2 merah Putih


Carbon Dioksida Absorbent
SLIDE 18

CO2+H2OH2CO3
H2CO3+2NaOHNa2CO3+2H2O+Panas
(reaksi cepat)
Na2CO3+Ca(OH)2CaCO3+2NaOH
(reaksi lambat)
Carbon Dioksida Absorbers dan
Undirectional Valves SLIDE 19
SLIDE 20
SLIDE 21
Resusitasi Pernafasan (Ambu Bag)
SLIDE 23

Untuk ventilasi darurat karena kesederhanaannya,


portabilitas, dan kemampuan untuk memberikan
hampir 100% oksigen
Kesimpulan
Begitu banyak sistem sirkuit pernapasan yang mempermudah kita dalam melakukan
anestesi pada indikasi operasi yang tepat. Akan tetapi harus diperhatikan
penggunaan pada tiap pasien, ditinjau dari kelebihan dan kekurangannya pada setiap
kondisi. Kalibrasi dan pengecekan sirkuit serta mesin anestesi harus dilakukan
secara berkala agar tidak terjadi kelalaian dalam penggunaannya karena akan
berakibat fatal
That’s all. Thank you! 
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai