1. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn.M
Jenis Kelamin : laki-laki
Umur : 50 tahun
Alamat : jl.Wildan Sari RT06 RW02
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Petani.
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar / Indonesia
Tanggal Masuk RS : 18/04/2017
Tanggal Pengkajian : 18/04/2017
Diagnosa Medis : CKD
No. RM : 1216708
Genogram :
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
Klien tampak sedang, terlihat lemah dan berkeringat. Tingkat kesadaran
composmentis dengan nilai GCS : E(4) bisa membuka mata spontan, V(5)
dapat berbicara, orientasi baik dan sesuai, M(6) baik, mengikuti perintah.
Tanda-tanda vital:
- Tekanan darah : 120/80 mmhg
- Nadi : 80 x/m
- Respirasi : 28 x/m
- Suhu : 36,3 ̊C
- SP02 : 95%
- Tinggi badan : 171 cm
- Berat badan : 70 kg
2. Kulit
Berdasarkan hasil inpeksi keadaan kulit klien terlihat berwarna sawo
matang keadaan bersih, lembut dengan keadaan lembab. Turgor kulit baik
(kembali kurang dari 2 detik), tidak ditemui adanya lesi dan kelainan pada
bagian kulit yang lain.
9. Abdomen
Berdasarkan hasil inspeksi, keadaan umum abdomen baik, pergerakan
nafas normal, tidak ditemui adanya benjolan, warna kulit sawo matang.
Berdasarkan hasil palpasi, tidak ditemui adanya masa nyeri tekan dan
asites, turgor kulit normal. Berdasarkan hasil perkusi bunyi perut timpani.
Sedangkan hasil auskultasi bunyi bising kuat.
2. Personal hygiene
- Di rumah : Klien mengatakan selama di rumah klien mandi 2x sehari,
mencuci rambut dan gosok gigi, mengunting kuku setiap minggu.
- Di RS : Selama di RS klien tidak dapat mandi dan gosok gigi tapi cuma
diseka, dibersihkan mulut dan gigi setiap pagi di bantu oleh keluarga.
3. Nutrisi
- Di rumah : Klien mengatakan selama di rumah makan 3 kali sehari,
minum air putih biasanya 6 gelas perhari dan tidak ada pantangan
makan dan minum. Klien makan sendiri dan selalu menghabiskan porsi
makan yang diberikan.
- Di RS : Selama di RS klien makan 3 kali sehari.
4. Eliminasi
- Di rumah : Klien mengatakan selama di rumah BAB dan BAK mandiri
dan normal, frekuensi BAB ± 2x sehari pagi hari teratur dan BAK 4-5x
sehari. Tidak ada kesulitan saat BAB dan BAK.
- Di RS : Selama di RS klien BAB dan BAK normal, frekuensi BAB ±
1x sehari dan BAK 3-4x sehari dengan di bantu keluarga untuk ke wc.
Tidak ada kesulitan saat BAB dan BAK.
5. Seksualitas
Klien berjenis kelamin laki-laki berumur 50 tahun, memiliki istri dan 1
orang anak.
6. Psikososial
Klien mengatakan hubungan dengan orang lain dan keluarga baik, selama
ini klien tinggal bersama istri dan anak perempuannya. Keluarga berharap
dan mendoakan kondisi klien lekas pulih agar bisa lekas pulang ke rumah.
7. Spritual
Klien beragama islam, selama di RS klien tidak bisa melakukan sholat 5
waktu. Keluarga selalu mendoakan untuk kesembuhan klien.
E. DATA FOKUS
1. Diagnosa 1 : (00032) Ketidakefektifan Pola Napas
DS : Klie mengatakan batuk, sesak napas ± 1 minggu
DO : Klien tampak sedang, terlihat lemah dan berkeringat.
Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda vital :
TD : 120/80 mmhg
Nadi : 80 x/menit
Respirasi : 28 x/menit
SPO2 : 95%
Suhu : 36,3 °
SP02 : 95%
I : dinding dada simetris kiri-kanan
P : Taktil Fremitus teraba kiri dan kanan, Tidak ada
benolan,prepitasi dan nyeri tekan.
P : Sonor
A : Tidak ada suara napas tambahan
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Lab. Darah
GDS : 87 mg/dl (normal 76-125 mg/dl)
Ureum :149mg/dl
Creatinin :7,2 mg/dl
G. Therapy saat ini
Nama Obat Komposisi Golongan Indikasi / Dosis Cara
Obat kontaindikasi Pemberian
Levofloxacin Levofloxacin Antibiotik Indikasi: 1x Infus
Mengobati infeksi 750
bakteri seperti
pneumonia, sinusitis,
infeksi kulit, jaringan
lunak dan infeksi
prostat.
Kontraindikasi:
- Hipersensitif
terhadap
Levofloxacin
- Alergi obat
Cefoperazone Cefoperazone Antibiotik Indikasi: 2x1 Injeksi
sodium setara dengan Mengobati infeksi
cefoperazone 500 serius akibat bakteri
mg, Sulbactam Kontraindikasi:
sodium setara dengan Hipersensitif terhadap
sulbactam 500 mg Cefoperazone
Combivent Per 2.5 mL Inhaler Indikasi: 1 Inhalasi
unit dosis vial Ipratr Bronkospasme yang restful
opium Br berhubungan
0.5 mg, salbutamol s dengan PPOK pada
ulphate 2.5 mg. pasien yang diterapi
dengan ipratropium Br
& salbutamol.
Kontraindikasi:
Kardiomiopati
obstruktif hipertrofi,
takiaritmia.
Hipersensitif terhadap
derivat atropin.
H. ANALISIS DATA
NO Tanggal/Jam Data Fokus Etiologi Problem
1. 18-4-2017 DS : Klie mengatakan batuk, sesak Ketidakefektipan
16.00 napas ± 1 minggu pola napas
DO : Klien tampak sedang, terlihat
lemah dan berkeringat.
Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda vital :
TD : 120/80 mmhg
Nadi : 80 x/menit
Respirasi : 28 x/menit
SPO2 : 95%
Suhu : 36,3 °
SP02 : 95%
I
: dinding dada simetris kiri-kanan
P
: Taktil Fremitus teraba kiri dan
kanan, Tidak ada benolan,prepitasi
dan nyeri tekan.
P
: Sonor
A
: Tidak ada suara napas tambahan
2. 18-4-2017 DS : Gangguan Risiko kelebihan
16.00 Klien mengatakan penambahan berat mekanisme volume cairan
badan 3 kg dalam 3 hari sebelum HD regulasi
BB 53-56kg Pre HD
Klien juga mengatakan rutin
melakukan cuci darah 2x/minggu
DO :
Intake cairan : ± 600 ml/hari
(1800ml/3 hari)
Output cairan: ± 400
ml/hari(1200ml/3hari)
Ureum : 149 mg/dl
Kreatinin : 7,2 mg/dl
TD : 120/80 mmhg
Nadi : 80 x/menit
Respirasi : 28 x/menit
Suhu : 36,3 °
S : Pasien megatakan
lemah, letih, dan lesu
O:-
Ners Muda