Anda di halaman 1dari 18

Peluang Usaha

a. Konsep peluang usaha

Peluang usaha disekitar lingkungan kita sebenarnya sangat banyak, baik


dari apa yang kita lihat, apa yang kita baca sehari-hari, apa yang kita dengar, maupun
dari pembicaraan dengan teman. Semuanya dapat mendatangkan ide bisnis.Tapi
dibalik ide-ide tersebut, yang terpenting adalah adanya keberanian, kreativitas, dan
kesungguhan untuk menangkap peluang. Bentuk bisnis yang belum ada disekitar kita
bisa juga menyontek bisnis orang lain yang sudah jalan, yang kebutuhan
masyarakatnya lebih tinggi dibanding persediaan.
Peluang usaha ialah kesempatan yang harus diambil oleh
seorang wirausahawan untuk
memwujudkan atau melaksanakan
suatu usaha dengan keberanian
mengambil resiko.Peluang usaha
bukanlah datang sendiri tetapi
seorang wirausaha harus
sanggup dan mampu
menemukan tindakan yang tepat
dan layak untuk mewujudkan
peluang tersebut sebagai suatu
kenyataan dengan
kreativitas dan inovasi.
Peluang bisnis juga akan
mudah didapatkan apabila kita

Figure 1 Bisnis Online


Merupakan bisnis yang marak diminati para penikmat media sosial
punya keterampilan, misalnya:
Sumber: jennifercarrollevents.com
1) Keterampilan
elektronik, kita bisa buka service televise, kulkas, AC, dan Sebagainya.
2) Bagi mahasiswa jurusan matematika bisa membuka kursus matematika
untuk siswa-siswi SD, SMP, dan SMA atau Mahasiswa.
3) Hobi menanyi bisa buka les vocal, hobi organ tunggal bisa member
kursus organ, dan sebagainya.
4) Orang yang mengadakan perjalanan ke daerah atau luar negeri, biasanya
ketika kembali membuka usaha dari apa yang dilihatnya diluar daerah atau luar
negeri.
Dapat disimpulkan konsep peluang usaha adalah kesempatan dari setiap
individu untuk memperbaiki hidup dengan mengandalkan keterampilan yang dimiliki
menggunakan mata yang jeli untuk melihat setiap peluang yang ada disekitarnya.

b. Identifikasi peluang usaha

Menciptakan bisnis adalah pilihan yang seringkali diasosiasikan dengan istilah


serikat kewirausahaan.Tidak ada pertanyaan yang menanmpilkan permulaan
perusahaan hingga kesempatan yang signifikan bagi banyak wirausaha, tetapi
wirausaha juga dapat mewujudkan mimpi mereka dengan membeli perusahaan yang
sudah ada.
1) Sumber Ide Awal Pendirian Usaha
Ide awal kadang membutuhkan jangka waktu yang panjang untuk penyaringan
dan evaluasi langkah ini sangat tepat untuk melahirkan temuan yang berarti dan
sangat dibutuhkan dalam pengembangan kerja untuk membuat mereka
beroperasi.Hampir seluruh ide membutuhkan studi yang hati-hati dan modifikasi
sebagai pendekatan untuk membuka bisnis.Kebutuhan menyaring ide adalah
dasar bagi entreprise Forum di Massachusett Institute of Technologis.Para
wirausaha yang terinspirasi menampilkan rencana bisnisnya kepada panel
individual yang sudah terbiasa dengan menggunakan ide awal.
Panel tersebut secara umum terdiri dari usaha yang berlatar belakang
kahlian yang beragam, seorang investor privat, seorang banker, seorang
akuntan, dan seorang lagi adalah pengacara. Kumpulan individu-individu ini
membaca rencana bisnis dan hadir dalam forum public dimana para wirausaha
membuat presentasi lisan rencananya pada sekelompok individu peserta yang
tertarik. Para anggota panel kemudian satu persatu menawarkan saran mereka
untuk menguatkan usaha yang diajukan.Akhirnya , peserta mempunyai
kesempatan bertanya dan mengajukan saran. Enterprise Forum sekarang telah
tersebar di Negara-negara besar di Amerika Serikat dan telah menjadi alat bagi
ribuan wirausaha yang mencari seseorang dengan keahlian untuk mengulas
rencananya. Baik memulai enterprise forum atau group yang sama seorang
wirausaha harus dapat menangkap kesempatan-kesempatan agar yang lain dapat
mengevaluasi ide-ide yang dikemukakan lebih baik bila sendiri mungkin
evaluasi ini dilaksanakan didalam proses.
Proses menyiapkan rencana bisnis akan sangat membantu wirausaha untuk
berpikir secara menyeluruh tentang ide mereka dan mempertimbangkan segala
aspek dari bisnis yang diajukan. Ahli yang ada di luar konteks ini dapat ditanyai
untuk mengulas rencana bisnisnya dan pertanyaan-pertanyaan serta saran-saran
dari mereka dapat digunakan untuk memperbaiki rencana bisnis tersebut.
Karena pendirian perusahaan diawali dengan ide-ide, maka sebaiknya kita
mempertimbangkan beberapa sumber inspirasi ide-ide baru. Beberapa penelitian
telah berusaha mencoba untuk menemukan tempat bermulanya ide dalam
pendirian bisnis berskala kecil yang menunjukkan hasil dari salah satu penelitian
yang dilakukan oleh National Federation of Independent Bussiness Foundation
menemukan bahwa 45 % ide baru muncul dari pengalaman kerja sebelumnya dari
seseorang, minat pribadi mempengaruhi munculnya ide baru hanya 16%,
sedangkan kesempatan hanya berpengaruh 11%. Meskipun sebuah ide baru
sebenarnya dapat berasal darimana saja, namu kita dapat memusatkan perhatian
pada 4 sumber inti,yaitu: (a) bos lama konsumen baru, (b) Pengalaman pribadi, (c)
penemuan tidak sengaja, dan (d) pencarian ide dengan penuh pertimbangan.
2) Identifikasi dan Evaluasi Kesempatan Investasi
Pengalaman menunjukkan bahwa sebuah ide bagus tidaklah harus
menjadi sebuah kesempatan investasi yang bagus pula.Kenyataan
menunjukkan bahwa, bila seorang menjadi terpengaruh oleh sebuah ide,
mereka cenderung meremehkan kesulitan untuk mengembangkan
penerimaan pasar pada ide tersebut.Untuk memenuhi syarat
sehingga sebuah kesempatan
investasi dinilai bagus, apabila
sebuah produk barang atau jasa
harus memenuhi kebutuhan riil
yang berkaitan langsung dengan
fungsi, kualitas, daya tahan, dan
harga.
Keberhasilan sangat tergantung
pada acara atau strategi
meyakinkan para konsumen
tentang manfaat barang atau jasa
Figure 2 Filosofi Peluang Usaha
Mulailah berusaha seperti dengan menanam benih, kalau tidak tersebut.Menurut Bhide, seorang
dirawat akan mati, maka rawatlah, pupuk dia hingga SUKSES.
Sumber:htp://aricha1.blogspot.co.id
professor di Harvard Bussines School, menguraikan bahwa permulaan usaha
dengan produk yang tidak memenuhi kebutuhan yang jelas dan penting
tidak dapat diharapkan untuk ditemukan dengan jumlah konsumen yang cukup
untuk membuat sebuah perbedaan. Oleh karena itu, pasar sangat menentukan
apakah sebuah ide memiliki kemungkinan untuk menjadi sebuah kesempatan
investasi yang bagus atau malah sebaliknya.
Pengalaman lain untuk menentukan apakah sebuah ide bisnis baru adalah
kesempatan investasi yang baik, beberapa persyaratan mendasar akan muncul,
diantaranya adalah sebagai sebagai berikut:
a) Harus terdapat kebutuhan pasar yang ditentukan dengan jelas bagi
barang/jasa dan harus memiliki waktu yang tepat. Konsep yang dimiliki
bagus, namun waktu yang tidak tepat dapat mencegah sebuah barang/jasa
dari penentuan kesempatan investasi yang ada. Jadi untuk meraih
keberhasilan syaratnya jendela kesempatan harus terbuka dan tetap terbuka
cukup lama bagi seorang wirausaha untuk mengeksploitasikesempatan
tersebut.
b) Bisnis yang diinginkan harus dapat mencapai keuntungan betahan yang
kompetitif. Ketidakmampuan untuk mengerti sifat alami dan kepentingan dari
keuntungan kompetitif telah terbukti membuahkan kegagalan dari berbagai
macam ide-ide awal yang kecil.
c) Ekonomi dari suatu usaha perlu untuk dihargai dan bahkan dimaafkan,
memperbolehkan bagi keuntungan yang berarti dan menumbuhkan potensi.
Batas keuntungan (keuntungan sebagai presentasi dari ukuran investasi)
harus cukup tinggi untuk memberikan kesempatan pada kesalahan dan
masih mampu menghasilkan keuntungan ekonomi yang cukup berarti.
d) Harus ada kecocokan yang cukup baik antara wirausaha dan
kesempatan.
Dalam perkataan lain, kesempatan harus dapat ditangkap dan dikembangkan
oleh seseorang yang mempunyai keahlian dan pengalaman serta yang
mempunyai akses untuk sumber kritikal yang perlu untuk pertumbuhan
usaha.
e) Yakinkan tidak ada kesalahan total dalam usaha tersebut, yaitu tidak adanya
situasi atau perkembangan yang dapat membuat hidup dan mati sendiri yang
dapat membuat bisnis tersebut sebagai suatu kegagalan.
3) Keputusan Yang Harus Dilakukan
Beberapa ide bisnis datang tiba-tiba dan beberapa lagi hanyalah masalah fakta
yang belum terwujud oleh pengusaha yang menjanjikan. Harold Finch, CEO
(Petty,
2001) dari Cottage Care Interior Home Service USA di Overland Park,
Kansas
telah melakukan keduanya. Ide pertamanya adalah Padgett Thompson sebuah
perusahaan pelatihan manajemen.Finch mengatakan, “Ketika bertanya
tentang bagaimana saya melakukannya, maka saya diberitahu bahwa “lakukan
saja” dan pada saat itu saya membuka setiap kesalahan yang ada di
buku”.Setelah beberapa bulan yang cukup meretakkan saraf, perusahaan tersebut
meroket dan penjualan tahunannya mencapai $40 juta.Ketika perusahaan tersebut
terjual, Finch kemudian mempunyai uang dan waktu untuk mencari perusahaan
yang selanjutnya.
Finch menghabiskan waktu 6 bulan untuk mempelajari trend ekonomi dan
mengidentifikasi tiga hal yang menurutnya merupakan kunci sukses bagi bisnis
berikutnya.Muncul servis.Franchising,dan wanita pekerja, dengan
mempertimbangkan masalah perawatan anak dan pembersihan rumah. Ketika itu
rekan bisnisnya mendekati dia. Schraeder telah memulai perusahaan
pembersihan rumah 17 tahun yang lalu, tetapi telah meremehkan persyaratan
modal dan harus menjual perusahaannya untuk menutupi utang.Ia dan Harold
Finch menjadi satu pada tempat dan waktu yang tepat mengantar Cottage Care
lahir dengan tujuan untuk memberikan pelayanan pembersihan rumah secara
professional.
Finch pergi ke sebuah kamar hotel setidaknya sehari sekali dalam satu bulan,
dengan tidak membawa apapun kecuali buku dan pensil untuk memikirkan cara
mengerjakan pekerjaannya dengan lebih efektif. Meskipun demikian, dia tetap
membatasi penelitiannya pada titik tertentu.Intinya, sekarang anda harus berhenti
membaca, berhenti berbicara, berhenti belajar, dan sekarang juga melakukannya.
4) Memulai Usaha dalam Dunia Usaha
Memulai segala bentuk karier dalam bisnis pada umumnya
selalu menyenangkan.Bagaimana juga, membuat usaha sendiri sangat
mengesankan karena resiko eksternal dan potensi yang hebat dalam dunia
usaha. Sebetulnya, didalam dunia usaha, ada peluang yang dapat dimanfaatkan
untuk meraih suatu keberhasilan, akan tetapi semua itu membutuhkan persiapan
yang harus matang. Seperti dijelaskan sebelumnya, kata wirausaha kadangkala
diberikan hanya pada mereka yang benar-benar membuka usaha baru
sebagai wujud kesempatan berkarier seorang wirausaha yang diawali dalam
sebuah usaha baru. Bila konsep
tersebut diperluas, termasuk didalamnya berbagai macam kemandirian dalam
pilihan bisnis, jelas bahwa meluncurkan bisnis yang benar-benar baru hanyalah
satu dari 4 alternatif yang ada, yaitu (1) memasuki bisnis keluarga, (2) membuka
bisnis, (3) memulai bisnis, dan (4) membeli bisnis yang sudah ada. Dengan
mengikuti salah satu dari keempat alternative tersebut, seorang individu dapat
menjadi pemilik bisnis yang mandiri.
Sumberdaya bagi perusahaan dapat diklasifikasikan menjadi sumberdaya
financial, sumber daya fisik, sumberdaya manusia, sumberdaya
teknologi,
sumberdaya reputasi, dan sumberdaya
alam.

Sumber daya Finansial

Sumber Daya Fisik Sumber daya Manusia

Barang dan
Jasa Unggul
Sumber daya Teknologi Sumber daya Alam

Sumber daya Reputasi


Bagan 1. Sumber daya inti untuk memulai usaha (Suryana, 2003)

5) Memulai Usaha Baru


Apabila ingin memulai atau membuat bisnis baru dari sebuah rencana besar
dalam kewirausahaan, maka harus jelas alasan yang mendasarinya sehingga apa
yang akan dilakukan benar-benar merupakan sebuah perencanaan yang matang.
Langkah-langkah dalam membuat bisnis baru biasanya diawali berdasarkan:
a) Tiga alasan utuk memulai bisnis baru daripada membeli perusahaan yang
sudah ada atau mempunyai sebuah franchise. Ada beberapa alasan untuk
memulai sebuah bisnis dari sisa-sisa bisnis daripada mengejar alternative
seperti franchising, termasuk didalamnya adalah:
(1) Menanmpilkan penemuan terbaru atau terhadap barang atau
jasa terbaru yang dikembangkan.
(2) Mengambil keuntungan dari lokasi, peralatan, produk atau
layanan, pekerjaan, pemasok, dan bangker yang ideal.
(3) Menghindari pendahuluan yang tidak diinginkan, kebijaksanaan
proses, dan ikatan dari perusahaan yang ada. Presiden buruk,
kebijakan, prosedur, komitmen, hokum dari perusahaan yang sudah
ada yang tidak diinginkan. (Petty, 2001)
Asumsi bahwa anda memiliki satu atau lebih dari alasan dibawah ini
untuk mempertimbangkan permulaan bagi anda.
(1) Apakah perbedaan antara jenis-jenis ide
permulaan?
(2) Berapa jenis ide permulaan yang akan anda
pertimbangkan? (3) Apa saja sumber untuk ide baru?
(4) Bagaimana anda mengenali kesempatan murni yang menjanjikan
keuntungan financial yang menarik?
(5) Bagaimana seharusnya anda menyaring ide
anda?
(6) Apa yang mungkin anda lakukan untuk menambah kesempatan anda
sehingga bisnis anda akan berhasil?
b) Membedakan setiap perbedaan sumber dan jenis ide permulaan
suatu usaha. Jenis-jenis ide untuk memulai suatu usaha dapat disimak
rincian oleh Petty (2001) sebagaimana tertuang dalam Gambar 2.
Yang memperlihatkan tiga jenis dasar yang dapat dikembangkan menjadi
ide awal yang meliputi: ide-ide untuk pasar baru, teknologi baru,
dan manfaat baru. Banyak permulaan yang dikembangkan dari ide jenis
A yang berkaitan dengan penyediaan barang atau jasa yang tidak ada
dipasar konsumen, namun barang yang serupa sudah ada ditempat lain.
Peursahan minuman SIBON didirikan tahun 1993 oleh Hall dan
wirausaha- wirausaha lain adalah salah satu contoh dari ide
permulaan.Bisnis tersebut berlokasi didekat mata air alam di sebelah
timur Texas yang bermaksud untuk menyaingi pasar minuman “New
Age” sebuah pasar kecil minuman yang menampilkan minuman ringan
yang bergizi.Ide Hall merupakan
konsep produk yang ada didalam pasar yang
berbeda.
Beberapa ide permulaan yang didasarkan pad aide jenis B yang
melibatkan teknologi baru atau relative baru. Silber, misalnya telah
mendapatnya $6,2 juta di tahun 1994 untuk mengembangkan New
Yorkskyride sebuah simulasi wisata helicopter ke Big Apple.
Penampilan teknologi tinggi tersebut menarik perhatian sekitar 19
% dari 3,4 juta turis yang mengnujungi “Empire State Building” dalam
tahun 1996.
Ide jenis C yang menampilkan cara baru atau perbaikan cara kinerja fungsi
yang lama, merupakan ide jumlah terbesar dari permulaan perusahaan.
Pada kenyataannya, kebanyakan usaha baru terutama dalam industry jasa
ditemukan pada strategi dengan ungkapan “saya juga
melakukannya”.Mereka membedakan dirinya melalui jasa yang unggul
atau yang lebih rendah.Contoh kasus Utler, karena panasnya musim panas
di arizonia membuat penurunan produktivitas perusahaan konstruksinya
yaitu Phoenix. Langkah kreativitas pun dilakukan untuk menyiasati hal
tersebut dengan menciptakan alat pendingin pribadi untuk menyejukkan
karyawannya. Pada tahun 1997, Misty Mate miliknya telah menghabiskan
biaya $25 yang terdiri dari paket kecil yang dapat disematkan pada
pinggang dan sebuah tube yang kaku, tapi fleksibel untuk dijepitkan pada
kra baju berhasil mencapai penjualan sebesar $7juta.
Ide Jenis A Ide Jenis B Ide Jenis C

Pasar Baru Teknologi Baru Manfaat Baru

Contoh: Contoh: Contoh:


Menargetkan pasar Mengembangkan
Menggunakan komputer
minuman “new age” sebuah alat
berteknologi tinggi untuk
dengan menjual mengembangkan sebuah pendingin pribadi
minuman ringan yang simulasi perjalanan untuk menyejukkan
bergizi dengna helikopter para pekerja

Bagan 2. Jenis ide yang dikembangkan menjadi permulaan perusahaan


Sumber: Husain Syam, Kewirausahaan (2007)

6) Membeli Bisnis .yang Sudah Ada


Alasan untuk membeli bisnis yang sudah ada dikelompokkan dalam
3 kategori umum, yakni untuk:
a) Mengurangi beberapa ketidaktekunan dan ketidaktahuan yang harus
dihadapi dalam memulai sebuah bisnis dan latar belakang tersebut.
b) Memperoleh sebuah bisnis dengan operasi yang sedang berjalan
dan mengembangkan hubungan dengan pelanggan dan pemasok.
c) Mendapatkan bisnis yang telah dikembangkan dengan harga di bawah
biaya disbanding memulai sebuah bisnis baru.
Pada dasarnya untuk mengidentifikasi peluang usaha harus memiliki berapa
tahap agar menangkap peluang usaha tidak keliru dan tidak mengalami kegagalan.
Diantaranya: pertama, memiliki ide awal, jika memperoleh peluang, seorang
wirausaha harus memiliki idem au dimanakan peluang yang sudah ada. Kedua,
Identifikasi dan evaluasi kesempatan investasi.Setelah memperoleh ide, seorang
wirausaha harus mengidentifikasi dan mengevaluasi kesempatan yang telah ada agar
tidak terjadi kebimbangan dalam melakukan investasi.Ketiga, Keputusan yang
dilakukan. Setelah mengidentifikasi dan mengevaluasi, langkah selanjutnya adalah,
pengambilan keputusan apakah peluang tersebut akan diambil atau dibiarkan begitu
saja bersama angin. Keempat, Memulai usaha dalam dunia usaha.Setelah keputusan
telah bulat, usaha siap dirintis.Kelima, memulai usaha baru, Jika usaha yang dibuat
sebelumnya mengalami perkembangan pesat, sehingga seorang wirausaha tergiur
untuk membuka cabang usaha tapi dengan penambahan ide didalamnya.Begitupun
dengan kegagalan pada usaha sebelumnya, seorang wirausaha harus bangkit dan
merintis usaha yang baru.Keenam, Membeli bisnis yang sudah ada. Ini langkah
terkahir jika ingin membuat usaha baru, apakah seorang wirausaha akan membeli
bisnis orang lain dengan ide yang sama atau membuat bisnis baru dengan konsep
yang dibuat dari awal.

c. Peluang usaha dengan analisis SWOT

SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weakness (kelemahan),


Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman), dimana swot ini dijadikan sebagai
suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dan
non profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara
lebih
komprehensif.

Sumberdaya/ Peluang-
Peluang-
kemampuan- peluang
peluang
kemampuan organisasi dilingkungan
organisasi

Bagan 3. Mengidentifikasi peluang-peluang organisasi


Sumber: Irham Fahmi, Kewirausahaan (2013)
Ada hal yang harus diingat bahwa analisis SWOT tidak hanya menarik untuk
dikaji oleh para manajer atau para top management perusahaan, namun menjeadi
menarik juga jika dikaji secara pribadi. Terutama untuk melihat potensi diri seseorang
serta prospek yang akan diraih dalam pekerjaannya di masa depan. Ini sebagaiman
dikatakan oleh Stephen P. Robbins dan Mary Coulter bahwa, “Sebuah analisis SWOT
dapat merupakan alat yang bermanfaat untuk memeriksa keterampilan, kemampuan
pilihan karir, dan peluang-peluang karir anda sendiri.”
Melakukan analisis SWOT artinya anda diajarkan untuk masuk dalam
analisis diri secara komprehensif, dengan begitu anda akan menjadi lebih mengenal
diri serta pribadi yang dimiliki untuk lebih jauh menempatkan kajian secara strategis.
Ini sebagaimana ditegaskan oleh Stephan P. Robbins dan Mary Coultter bahwa,
“Dengan meluangkan waktu untuk mengidentifikasi apa yang penting secara pribadi,
anda dapat menyusun sebuah rencana strategis dan menjamin bahwa rencana itu
dilaksanakan secara efektif hingga anda puas.”Persoalan dibanyak orang adalah
keinginan yang kurang dalam meluangkan waktu untuk keperluan tersebut, kondisi
seperti ini menyebabkan orang tersebut bekerja dan membangun karir tidak dapat
dalam tatanan konseptual yang sitematis, namun lebih bersifat alamiah (natural).Oleh
karena itu, salah satu solusi konstruktif yang harus dilakukan dalam personal SWOT
analysis adalah dengan membuat daftar penilaian pribadi dari empat posisi tersebut,
serta mendampinginya dengan pertanyaan dan jawaban yang realistis.
Melakukan analisis dengan pendekatan SWOT memang memiliki kelebihan dan
kelemahannya. Namun setidaknya telah diperoleh gambaran yang membuat
seseorang bisa menilai serta memutuskan langkah-langkah apa yang bisa ia kerjakan
dikemudian hari. Jadi dengan kata lain seseorang sudah meiliki kerangka
(framework) antisipasi jika suatu saat mengalami masalah atau kendala.
d. Bentuk-bentuk Peluang Usaha

Seseorang yang akan terjun ke dunia bisnis


atau usaha terlebih dahulu harus dapat
memilih usaha yangs sesuai dengan dirinya,
karena apabila salah memilih jenis usaha yang
akan dijalankan maka kegagalan usaha yang
akan terjadi. Untuk memilih bidang usaha,
terlebih dahulu harus dilihat pemetaan
usaha.

Figure 3 Bidang Industri dan Kerajian


Sumber: htp://ikreatifonline.com
Jenis-jenis usaha dapat dibedakan sebagai berikut:
No Bidang Usaha Jenis Usaha
1 Industri dan Kerajinan Industri besar
Industri Menengah
Industri kecil dan pengrajin
2 Pertambangan dan energy: Minyak, batu bara, marmer, pasir, emas,
eksplorasi dan eksploitasi timah, perak,dll
3 Bidang pemberi jasa - Bank (Umum, Syariah, BPR)
- Asuransi (Jiwa, Kerugian,
kesehatan, kebakaran, dll)
- Hotel (berbintang, melati, wisma,dll)
- Restoran (rumah makan, warung,
kafe,dll)
- Pariwisata (agen tiket, agen
perjalanan wisata, pemandu wisata,
dll)
- Perantara (broker/makelar, jual beli
saham, tanah, mobil, telepon
genggam, rumah, dll)
4 Bidang Perdagangan Perdagangan besar, perdagangan
menengah, perdagangan kecil
(kelontong, bahan bangunan, elektronik)
5 Bidang Agraria - Pertanian (tanaman pokok, sayuran,
buah-buahan, dll)
- Perkebunan (tanaman keras,
tanaman obat, dll)
- Tanamn hias (tanaman bunga, dll)
- Peternakan (sapi, kerbau, unggas,
kambing, lebah, wallet, burung
puyuh, dll
- Perikanan (laut, air tawar, air payau)
e. Menangkap Peluang Usaha

Lihat Data di Lapangan


Orang-oranng yang terdidik biasanya agak sulit menangkap peluang usaha, karena terlalu
berpikir ilmiah, tidak berdasar pada data yang terlihat.Padahal bisnis merupakan paduan
ilmiah dan data yang langsung di amsyarakat. Rhenald Kasali menyatakan bahwa
“Masalah terbesar dari kalangan terdidik dalam wirausaha adalah terlalu berpikir formal
logic (logika ilmiah) dalam mengambil keputusan. Artinya, cenderung mengandalkan
pikiran, melihat dunia dengan pikiran, padahal lihatlah data yang ada dimasyarakat yang
merupakan aktivitas bisnis nyata.
Seorang wirausahawan pemula walaupun lulusan pendidikan tinggi harus mau mulai
dari noll di lapangan, atau mau belajar dari data di lapangan.Kerenanya kuasai dan kenali
orang yang berhubungan dengan bisnis anda, pelajari masalah yang muncul dan
diskusikan dengan orang yang telah lama dalam bisnis yang sejenis dengan anda.Dalam
tahap belajar bisnis bisa berjalan apabila anda mau melepaskan ego, merasa lebh pintar,
lebih tahu.Prinsipnya, semua yang ada anda banggakan harus ditanggalkan dulu.
Rhenald kasali menyatakan:
“Bukalah mata, telinga, dan pikiran.Tangkaplah segala hal yang tidak dapat
ditangkap oleh pikiran anda.Orang yang terlalu pintar sulit menangkap sinyal dan
gerakan yang dikirim orang, alam, atau benda-benda yang bergerak karena sudah
ada tafsiran otomatisnya.”

Untuk mendapat peluang usaha perlu mengurangi rasa malu.Rasa malu adalah persoalan
yang berat sehingga tidak mudah menguranginya.Apabila seorang pebisnis tidak mampu
mengurangi rasa malu, maka bisnisnya tidak akn berkembang, bahkan cenderung
berhenti.Bisnis adalah rangkaian perjanjian/transaksi dengan banyak orang yang belum
kenal, sehingga rasa malu selalu menghinggapi.Masalah malu adalah masalah mental
yang solusinya adalah pada mental pebisnis. Peter Drucker, pakar manajemen asal
Amerika, menyatakan bahwa orang yang efektif bukan orang yang pikirannya fokus pada
masalah, tetapi orang yang pikirannya fokus pada peluang.
Cara Menemukan Peluang
Peluang hanya ditemukan oleh orang yang matanya jeli.Kemudian memikirkan secara terus
menerus, ketertarikan yang tinggi pada sesuatu hal dan memiliki pengetahuan pada bidang
tertentu.Peluang bisa datang karena masalah, misalnya, karena kejahatan muncullah ide
untuk membuat private security (bisnis SATPAM). Dalam suatu perjalanan ke luar negeri,
seorang melihat took buku yang luas, nyaman, dapat membaca di tempat
manapun
sekalipun tidak beli, kemudian buka di Jakarta, yaitu took buku Aksara. Seorang yang
merantau untuk kuliah di kota besar, ketika makan ia melihat ibu pemilik warung
membungkus nasi dengan daun dan Koran, maka dia mencoba menawarkan kertas Koran
untuk menjadi pemasok Koran di warung tersebut dan dapat menghasilkan uang.
Mencuri Waktu
Mencuri waktu adalah peluang usaha yang dilakukan oleh Bong Chandra, ia melihat cuci
mobil hanya buka pada siang hari, kemudian dia buka sampai malam hari, dan ternyata
banyak yang mencuci mobilnya. Bong melihat peluang dengan mencuri waktu dan
kesempatan karena ternyata banyak orang baru sempat mencuci mobilnya sore sampai
malam karena pulang kantor. Saya melihat mencuri waktu ini banyak peluang, misalnya,
bengkel kantor, bahan bangunan, tambal ban, pasar swalayan 24 jam, dan masih
segudang usaha yang dapat diciptakan dengan “mencuri waktu”, artinya membuka usaha
ketika orang lain tutup.
Sebagai contoh nyata dalam dunia wirausaha adalah warga bandung yang menjadi
pengusaha sukses makanan khas Makassar yakni pisang ijo.

Ada Satu kisah inspirasi dari pengusaha muda riezka rahmatiana. Berbagai usaha pernah
ia jalani. Jatuh Bangun dalam usaha sering dialami akhirnya camilan khas Makassar
pisang ijo yang berhasil mengantarkan sukses.

Rasa manis es pisang ijo ini mampu bikin ketagihan siapapun untuk menyantapnya.
Pisang ijo, makanan khas Makassar ini menjadi jalan bagi Riezka Rahmatiana untuk
sukses.

Sebelumnya Riezka Rahmatiana


adalah orang yang selalu gagal
dalam merintis bisnis. Mulai dari
bisnis cafe, bisnis snack dan
bisnis minuman juga gagal.
Yang akhirnya ketemu dengan
konsep es campur pisang ijo
yang berawal dari tidak sengaja.
Figure 4 Pisang Ijo ala Riezka Rahmatia
Sumber: www.adasatu.com
Konsep pisang ijo berawal ketika ia sedang makan di rumah makan Makassar. Waktu
itu ada menu dessert yang bukan menu utama. Setelah dia rasakan Kok enak, akhirnya dia
mengambil ide dari menu dessert itu dan mengembangkan dengan berbagai macam rasa.

Selama 6 tahun menggeluti usaha ini, berbagai macam penghargaan telah diraih
oleh wanita berusia 28 tahun ini. Salah satunya yang paling bergengsi adalah terpilih
sebagai pemenang Ernest & young Woman pada tahun 2012 dari lembaga audit terkemuka
Ernest and young
Inggris. Pisang ijo adalah bisnis yang ke 9 dari serangkaian bisnis riezka rahmatiana
sebelumnya yang tidak berhasil. Rizka merintis usaha ini ketika ia menjadi mahasiswa di
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung saat ia berusia 21 tahun.
Modal awal waktu itu hanya Rp150.000. Kini ia mampu meraup untung hingga ratusan juta
rupiah setiap bulannya.

Agar virus usaha ini menyebar, Riska pun mewaralabakan usahanya. Kini tak hanya di
Bandung Jawa Barat, namun ada lebih dari 300 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia.
Awalnya pisang ijo ini punya 23 cabang milik sendiri dan kemudian diwaralabakan supaya
pemasaran lebih luas . Saat ini, dengan konsep frachise ini Rieska sukses
membangun gerai di kota-kota seluruh Indonesia tanpa ia harus ada disana.

Konsistensi dan kesuksesannya dalam dunia


usaha, membuat orang orang tertarik untuk
menjadi Mitra. Bahkan salah satu Mitranya
adalah seorang pegawai negeri yang ingin
belajar berwirausaha. Untuk mecari Mitra Riska
tak sembarangan bekerjasama, ada prosedur
dan seleksi dalam memilih
pewaralaba.

Seorang Mitra harus punya jiwa entrepreneur.


Setelah dia punya jiwa enterpreneur dia harus
mampu mengontrol dan mampu melaporkan
hasil usahanya kepada manajemen. kalau tidak
Figure 4 Sosok Riezka Rahmatia
Warga bandung pemilik pisang ijo
sanggup maka tidak akan di terima sebagai
Sumber: www.adasatu.com
Mitra.
Tidak hanya pisang ijo, Rizka juga menambah inovasi bisnis kuliner nya. Salah satunya
adalah camilan yang diadaptasi dari negeri Sakura Jepang. Saat ini Rieska sudah
memiliki rumah produksi sekaligus kantor di daerah Margahayu Soekarno Hatta Bandung.
Dengan dibantu 23 pegawainya, Riska tak ragu untuk terjun langsung ditiap seluk-beluk
bisnisnya. Setiap pagi rapat digelar untuk memperkokoh bidang usaha dan mempersolid
tim kerjanya.

Riska juga tak lupa mengontrol kualitas produksi karena baginya kepuasan pelanggan
adalah kepuasan baginya. Semua produksinya dibuat tanpa bahan pengawet. Rieska
tak hanya berwirausaha untuk dirinya sendiri, dia juga membagi ilmunya untuk orang
lain terutama mahasiswa baginya level mahasiswa adalah usia ideal untuk memulai
bisnis.

Rizka menciptakan sistem kerjasama dan berbagi omset penjualan untuk pelaku
usaha kecil menengah dan mahasiswa. Tak hanya berbagi ilmu, ia juga memberikan
fasilitas operasional yang dapat menunjang usaha dan semua diberikan secara gratis.

Bergelut dengan dunia usaha dan meraih sukses, tak membuat Rieska Lupa Daratan
dia juga peduli akan pendidikan bagi anak yatim.

Menjadi pengusaha tak membuatnya lupa kodrat sebagai wanita. Kini ia dikaruniai
dua orang anak. Dia tetap menjalankan kewajibannya sebagai ibu rumah tangga yang baik.
Berinteraksi dengan keluarga terutama suami dan anak bisa menjadi obat Mustajab
penghilang penat.

Kunci keberhasilannya Adalah fokus dan konsisten. Jika kita fokus dan konsisten
maka pasti akan ada jalan

Anda mungkin juga menyukai