Anda di halaman 1dari 4

KASUS

Silahkan saudara menjelaskan dengan berlandaskan teori.

1. Salah satu ciri yang membedakan seorang wirausaha dengan yang bukan
wirausaha adalah memiliki kemampuan untuk mengenali peluang bisnis.
Jelaskan maksud dari kalimat tersebut !

JAWAB :
Short, dkk., (2010:55) mendefinisikan ‘peluang’ (opportunity) sebagai “an
idea or dream that discovered or created by an entrepreneurial entity and
that is revealed through analysis over time to be potentially lucrative”. Dari
pengertian tersebut, terdapat tiga hal mendasar. Pertama, peluang berasal
dari ide atau mimpi. Kedua, peluang ditemukan atau diciptakan. Ketiga,
peluang diperoleh melalui analisis dari waktu ke waktu untuk menjadi ide
atau mimpi yang berpotensi menguntungkan. Artinya, seorang wirausaha
tidak menunggu diberikan peluang, tetapi dirinyalah yang menjadi sumber
peluang. Selain itu, suatu ide atau mimpi belum dapat disebut peluang,
kecuali telah dianalisis dengan matang untuk menjadi potensi yang
menguntungkan. Karenanya, dibutuhkan usaha terus-menerus dari seorang
wirausaha untuk memikirkan ide-ide pengembangan bisnis. Suatu peluang
bisnis dapat diciptakan lagi walaupun bisnis yang Peluang Ide atau mimpi
yang ditemukan atau diciptakan, dan dianalisis dari waktu ke waktu agar
berpotensi menguntungkan 1 sedang dijalankan telah memberikan
keuntungan bagi pemiliknya. Suatu peluang bisnis adalah kesempatan bagi
wirausaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang belum terpuaskan.
Dalam model tersebut, pengenalan suatu peluang biasanya dihasilkan dari
pengetahuan dan pengalaman pribadi seorang wirausaha dalam menjalankan
proses bisnis. Pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya merupakan hasil
dari kombinasi antara pendidikan dan pengalaman yang relevan dengan
bisnis yang digelutinya. Pengalaman yang relevan dapat diperoleh dari
pekerjaan atau hasil dari berbagai pengalaman pribadi atau berbagai
peristiwa yang dialaminya. Untuk berhasil dalam berwirausaha, seorang
wirausaha harus mengenali pengetahuan dan pengalamannya, serta harus
memiliki keinginan untuk memahami dan menggunakan keduanya dalam
menjalankan proses bisnis.
Faktor lain yang juga penting dalam proses mengenali peluang adalah
kewaspadaan kewirausahaan (entrepreneurial alertness) dan jejaring
kewirausahaan (entrepreneurial networks). Terdapat efek interaksi antara
kewaspadaan kewirausahaan dengan pengetahuan yang dimiliki seorang
wirausaha mengenai pasar dan permasalahan konsumen. Wirausaha yang
memiliki kemampuan untuk mengenali peluang bisnis akan memeroleh
posisi strategis untuk berhasil menyelesaikan proses perencanaan dan
pengembangan dalam mendirikan perusahaan baru (Hisrich, dkk., 2010).

2. Hal pertama yang dibutuhkan untuk memulai bisnis sendiri dari awal adalah
sebuah ide. Suatu ide bisnis dapat berasal dari mana saja. Banyak wirausaha
memulai usahanya bukan berdasarkan ide sendiri, tetapi berdasarkan
pengamatan dan pengembangan dari ide-ide yang sudah ada, atau bahkan
mencontoh keseluruhan ide bisnis yang sudah mapan.
Apakah semua ide bisnis juga merupakan peluang bisnis? Jelaskan !

JAWAB :
Apakah semua ide bisnis juga merupakan peluang bisnis? tentu saja tidak
secara otomatis setiap ide akan menjadi peluang bisnis yang layak. Seorang
wirausaha harus mampu mengubah ide menjadi peluang bisnis yang
menguntungkan. Sebuah ide bisnis dapat dikatakan sebagai peluang bisnis,
bila ide tersebut merupakan suatu konsep bisnis yang menarik, tidak bersifat
sementara, tepat waktu dan terutama mampu diwujudkan dalam bentuk
produk yang memberikan nilai bagi penggunanya. Seseorang mungkin saja
menciptakan banyak ide untuk suatu bisnis baru, namun tidak memberikan
nilai bagi penggunanya, atau ide tersebut tidak tepat waktu dan lebih sesuai
untuk dijalankan pada waktu yang lampau atau bahkan jauh pada masa yang
akan datang. Contoh, Pizza Hut merupakan restoran cepat saji yang lebih
dulu masuk di Indonesia, jauh sebelum restoran cepat saji seperti KFC dan
McDonald. Namun, pasar Indonesia belum siap mengkonsumsi jenis
makanan yang disajikan oleh Pizza Hut, sehingga keberlangsungan bisnis
tidak lama. Pizza Hut kemudian berhasil menguasai pasar Indonesia, setelah
KFC dan McDonald masuk di Indonesia dan masyarakat Indonesia terbiasa
dengan selera barat (Kasali, dkk., 2009).
Menurut Skinner (2015), banyak orang yang tidak menyadari bahwa setiap
perubahan, baik itu perubahan dalam situasi politik, ekonomi, sosial ataupun
perubahan lingkungan dan teknologi, biasanya juga diikuti oleh peluang-
peluang dalam bisnis. Peluang bisnis merupakan gap atau permasalahan
yang timbul karena adanya kebutuhan yang tidak/belum terpuaskan sebagai
akibat dari perubahan yang terjadi di sekitar kita. Agar ide-ide potensial
menjadi peluang bisnis yang nyata, maka wirausaha harus mencari dan
mengindentifikasi sumber-sumber potensial, sehingga dapat mengetahui
tingkat persaingan dan mengestimasi pola persaingan.

3. Metode proses “5 langkah” dalam mengevaluasi suatu peluang bisnis yaitu:


Validasi, pengetahuan awal, potensi pasar, skalabilitas dan passion.
Jelaskan!

JAWAB :
Metode proses “5 langkah” dalam mengevaluasi suatu peluang bisnis yaitu:
1. Validasi Suatu bisnis dikatakan layak apabila ide yang mendasari bisnis
tersebut cukup dapat memecahkan permasalahan atau cukup memuaskan
kebutuhan sejumlah orang. Hal-hal yang perlu ditanyakan terkait aspek ini
antara lain; “Apakah ide bisnis dapat memecahkan masalah?”, “Apakah ide
tersebut memuaskan kebutuhan orang lain?”, “Apakah permasalahan atau
kebutuhan tersebut adalah sesuatu yang ingin dipecahkan/dipenuhi?”, dan
“Apakah orang lain bersedia membayar untuk ide bisnis yang ditawarkan?”.
2. Pengetahuan Awal Ide bisnis dapat direalisasikan apabila ada orang yang
memahami dan memiliki keterampilan yang memadai untuk menjalankan
ide bisnis tersebut. Hal-hal yang perlu ditanyakan terkait aspek ini antara
lain; “Apakah masalah tersebut juga masalah yang Anda alami?”, “Apakah
Anda akan menggunakan ide Anda untuk menyelesaikan masalah/
memenuhi kebutuhan tersebut?”, “Apakah Anda memiliki pengetahuan atau
keterampilan mengenai bisnis tersebut?”, dan “Apakah Anda memliki
pengalaman terkait dengan bisnis tersebut?”.
3. Potensi Pasar Kelancaran bisnis tidak terlepas dari pangsa pasar. Seberapa
banyak segmen pasar yang bersedia menggunakan produk yang ditawarkan
merupakan inti dari aspek ini. Hal-hal yang perlu ditanyakan terkait aspek
ini antara lain; “Apakah jumlah orang yang ingin diselesaikan/dipenuhi
permasalahan/kebutuhannya cukup signifikan?” dan “Apakah orang lain
bersedia membayar dengan uang yang cukup untuk ide bisnis yang
ditawarkan?”.
4. Skalabilitas Ide bisnis yang layak juga perlu mempertimbangkan potensi
untuk maju dan berkembang. Bila ide bisnis tersebut tidak dapat
dikembangkan, maka bisnis yang dijalankan kurang mampu untuk mengikuti
perubahan yang senantiasa terjadi. Hal-hal yang perlu ditanyakan terkait
aspek ini antara lain; “Apakah bisnis yang dijalankan dapat mencapai
pelanggan lebih banyak?” dan “Apakah bisnis dapat mencapai pelanggan
dalam waktu yang singkat?”.
5. Passion Memulai bisnis adalah langkah yang berat. Hal ini menjadi lebih
ringan dan termotivasi, bila wirausaha memiliki passion dengan ide
usahanya. Hal-hal yang perlu ditanyakan dalam aspek ini adalah; “Apakah
Anda mencintai bidang bisnis yang dijalani saat ini?”, “Apakah ide bisnis ini
berasal dari hobi Anda?” dan “Apakah bisnis ini hanya bertujuan untuk
mencari uang semata?”.

Anda mungkin juga menyukai