Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ANGGI YUNI ANGGRAENI

NIM : E1A017005

KELAS : A/4

ARTIKEL : ORGAN MODIFIKASI PADA TUMBUHAN

Metamorfosis pada tanaman merupakan modifikasi prinsip dari organ tumbuhan dengan
diikuti perubahan struktur dan fungsi organ tersebut. Organ pokok pada tumbuhan hanya ada
tiga, yaitu akar, batang, dan daun. Bagian selain itu, hanyalah kombinasi bagian-bagian pokok
atau hanyalah calon atau bakal bagian pokok tersebut. Rimpang (rhizoma), umbi (tuber) dan
umbi Lapis (bulbus), ketiga macam alat tersebut adalah metamorfosis (perubahan bentuk) batang
dan/atau akar/daun. Alat-alat tersebut merupakan badan yang membengkak dan umumnya
menjadi tempat penimbunan zat-zat makanan cadangan, di samping itu dapat pula dijadikan alat
perkembangbiakan.
Rimpang (Rhizoma) merupakan modifikasi dari batang. Rimpang biasanya dimiliki oleh
tumbuhan-tumbuhan dari kelas dicotyledoneae. Rimpang sesungguhnya adalah batang sejati
yang merambat di dalam tanah. Karena merupkan modifikasi dari batang, sifat-sifat batang juga
nampak pada rimpang, seperti bentuk bulat, mendukung daun-daun, dan tumbuh menjauhi pusat
bumi. Tanda-tanda bahwa rimpang merupakan metamorfosis batang adalah beruas-ruas dan
berbuku-buku. Akar tidak beruas-ruas dan tidak berbuku-buku. berdaun. Daun bermetamorfosis
menjadi sisik-sisik. Akar tidak mempunyai daun, mempunyai kuncup-kuncup, tumbuh tidak ke
pusat bumi atau air, kadamg-kadang tumbuh ke atas dan muncul di atas tanah. Contohnya
:Zingiberaceae seperti kunyit (Curcuma domestica) dan sebagainya.

Umbi (tuber) merupakan badan yang membengkak, dengan bangun bulat, seperti kerucut
atau tak beraturan, dan merupakan tempat penimbunan zat-zat makanan cadangan seperti
rimpang. Umbi merupakan hasil metamorfosis batang atau akar. Umbi dibedakan menjadi Umbi
Batang (tuber caulogenum), jika umbi merupakan metamorfosis batang dan Umbi Akar (tuber
rhizogenum), jika umbi merupakan metamorfosis akar. Umbi Batang (tuber caulogenum) Umbi
batang umumnya tidak mempunyai sisa-sia daun atau metamorfosisnya, sehingga seringkali
permukaannya tampak licin, buku-buku batang dan ruas-ruasnya tidak jelas. Karena tidak adanya
sisa daun, umbi batang juga disebut umbi telanjang (tuber nodus). Misalnya pada Kentang
(Solanum tuberosum L.) dan Katela Rambat (Ipomoea batatas Poir.). Bukti bahwa umbi batang
merupakan hasil metamorfosis batang adalah masih terlihat adanya kuncup-kuncup (mata), yang
jika waktunya tiba dapat bertunas dan menghasilkan tumbuhan baru. Pada beberapa jenis
tumbuhan dapat dijumpai umbi yang letaknya di bagian tumbuhan yang ada di atas tanah, yaitu
pada batang yang biasanya di tempat itu terdapat bunga atau di ketiak daun. Umbi tersebut pada
hakekatnya merupakan umbi batang, karena terdapat kuncup yang dapat tumbuh menjadi tunas.
Umbi yang demikian disebut Umbi Katak atau Umbi Katibung (tuber accessorium atau tuber
caulinare). Misalnya pada Ubi (Dioscorea alata L.) dan Gembili (Dioscorea aculeata L.).

Umbi Akar (tuber rhizogenum) adalah umbil hasil metamorfosis akar. Karena akar tidak
pernah mempunyai daun, umbi yang berasal dari akar selalu merupakan umbi telanjang (tuber
nodus). Melihat akar yang mana yang mengalami metamorfosis menjadi umbi, umbi akar dapat
merupakan hasil metamorfosis dari akar tunggang, misalnya umbi akar pada Lobak (Raphanus
sativus L.) dan Bangkuwang (Pachyrrhizus erosus Urb.), akar serabut, misalnya umbi akar pada
Ubi Kayu (Manihot utilissima Pohl.) dan Dahlia (Dahlia variabilis Desf.). Umbi akar tak
mungkin dijadikan alat perkembangbiakan seperti umbi batang. Pada umbi Dahlia (Dahlia
variabilis Desf.) dapat tumbuh tumbuhan baru itu hanya mungkin jika umbi tersebut disertai
sebagian pangkal batang, dan dari pangkal batang inilah tumbuh tunas yang menjadi tumbuhan
baru, bukan dari umbinya sendiri.

Umbi Lapis (bulbus) jika ditinjau dari asalnya merupakan hasil metamorfosis batang
beserta daunnya. Disebut umbi lapis karena memperlihatkan susunan berlapis-lapis, yang terdiri
atas daun-daun yang telah menjadi tebal, lunak, dan berdaging, merupakan bagian umbi yang
menyimpan zat-zat makanan cadangan, sedangkan batangnya hanya merupakan bagian kecil
pada bagian bawah umbi lapis itu. Bagian-bagian dari umbi lapis adalah Subang atau Cakram
(discus). Bagian ini merupakan batang yang sesungguhnya, tetapi hanya kecil dengan ruas-ruas
yang sangat pendek, mempunyai bentuk seperti cakram, dan terdapat kuncup-kuncup. Sisik-sisik
(tunica atau squama). Yaitu bagian yang merupakan metamorfosis daun yang menjadi tebal,
lunak, dan berdaging, dan tempat menyimpan zat-zat makanan cadangan. Kuncup (gemmae).
Kuncup ini dapat dibadakan dalam Kuncup Pokok (gemma bulbi), merupakan kuncup ujung
yang terdapat pada bagian atas cakram yang tumbuh ke atas mendukung dau-daun serta bunga.
Kuncup Samping, merupakan umbi lapis kecil-kecil, berkelompok di sekitar umbi induknya.
Bagian ini disebut siung (bulbus) atau anak umbi lapis. Misalnya pada Bawang Merah (Alium
cepa L.). Akar-akar Serabut. Terdapat pada bagian bawah cakram. Umbi lapis menurut sifat
sisik-sisiknya dapat dibedakan menjadi Berlapis (bulbus squamosus), jika daunnya merupakan
bagian yang lebar, dan yang lebih luar menyelubungi bagian yang lebih dalam, sehingga jika
umbi diiris membujur akan tampak jelas susunannya yang berlapis-lapis. Misalnya umbi lapis
pada Bawang Merah (Allium cepa L.). Bersisik (bulbus squamosus), jika metamorfosis daun-
daunnya tidak merupakan bagian yang lebar yang dapat merupakan selubung seluruh umbi,
melainkan tersusun seperti genting. Misalnya umbi lapis pada Lilia (Lilium candidum L.).

Anda mungkin juga menyukai