RINGKASAN MATERI
MORFOLOGI TUMBUHAN
ringkasan MORTUMB 2
Jenis modifikasi dari bagian-bagian pokok tumbuhan terdiri dari: kuncup (gemma),
rimpang (rhizoma), umbi (tuber), umbi lapis (bulbus), pembelit (cirrhus), piala (ascidium),
gelembung (utriculus), dan duri (spina). Berikut penjelasan tiap modifikasi tumbuhan.
A. Kuncup (Gemma)
Kuncup adalah calon tunas, yang terdiri atas
calon batang dan calon daun-daunnya. Menurut
tempatnya, kuncup dibedakan menjadi 3:
1. Kuncup ujung (gemma terminalis), yaitu
kuncup yang terdapat pada ujung batang atau
cabang.
2. Kuncup ketiak (gemma axillaris), yaitu
kuncup yang terdapat di ketiak daun.
3. Kuncup liar (gemma adventicius), kuncup
yang terdapat selain di ujung batang atau di
ketiak daun. Jadi, kuncup liar dapat berada
pada beberapa bagian batang pohon
Theobroma cacao L.; pada tepi daun cocor
bebek (Kalanchoe pinnata); dan bahkan pada
akarnya sukun (Artocarpus communis).
Berdasarkan tujuannya, kuncup dapat pula dibedakan menjadi:
1. Kuncup daun (gemma foliifera), kuncup menjadi tunas yang mendukung daun.
2. Kuncup bunga (gemma florifera), kuncup berkembang menjadi bunga.
3. Kuncup campuran (gemma mixtra).
B. Rimpang (rhizoma)
Rimpang adalah modifikasi batang dan daun yang terdapat di
dalam tanah, bercabang-cabang, tumbuh mendatar, dan dari
ujungnya dapat tumbuh tunas yang muncul di atas tanah dan
merupakan satu tumbuhan baru. Contoh tumbuhan yang
mempunyai rimpang adalah kunyit (Curcuma domestica).
C. Umbi (tuber)
Tuber merupakan suatu bagian tumbuhan yang membengkak, bulat, seperti kerucut atau
tidak beraturan, fungsinya sebagai tempat penimbunan makanan. Tuber dapat
merupakan modifikasi dari batang maupun akar, karena itulah umbi dibedakan menjadi:
1. Umbi batang (tuber caulogenum), merupakan modifikasi dari batang, dan dari
umbinya dapat tumbuh tunas. Contohnya ialah ubi jalar (Ipomoea batatas).
2. Umbi akar (tuber rhizogenum), merupakan modifikasi dari akar, dan umbinya tidak
dapat menumbuhkan tunas. Contohnya ialah ketela pohon (Manihot esculenta).
ringkasan MORTUMB 3
D. Umbi lapis (bulbus)
Umbi lapis adalah modifikasi batang beserta daunnya. Dinamakan umbi lapis karena
memperlihatkan susunan yang berlapis-lapis, yang terdiri atas daun-daun yang telah
menjadi tebal, lunak, dan berdaging. Contohnya umbi lapis bawang merah (Allium cepa)
F. Piala (ascidium) dan Gelembung (Utriculus). Piala adalah ujung daun yang
termodifikasi menjadi sebuah badan menyerupai piala, kadang disertai dengan tutupnya.
Bentuk piala ini umum dijumpai pada tumbuhan pemakan serangga, fungsinya untuk
menangkap serangga. Misal pada Nepenthes alata. Sedang Gelembung (utriculus) ialah
suatu modifikasi daun membentuk bulatan. Gelembung ini terdapat pada tumbuhan
pemakan serangga yang hidup di air, misal rumput gelembung (Utricularia flexuosa).
ringkasan MORTUMB 4
G. Duri (spina)
Duri adalah bagian tumbuhan yang meruncing, keras, dan tajam. Menurut asalnya, duri
dapat dibedakan menjadi:
1. Duri dahan (spina caulogenum), modifikasi dahan, misal pada cabang Bougainvillea.
2. Duri daun (spina phyllogenum), modifikasi daun, pada kaktus (Cactus opuntia).
3. Duri akar (Spina rhizogenum), akar yang menjadi keras dan tajam, seperti terdapat
pada akar gembili (Dioscorea aculeata).
4. Duri daun penumpu (spina stipulogenum), berasal dari daun penumpu, misal pada
susura (Euphorbia trigona).
Selain berbagai modifikasi di depan, pada tumbuhan kadang dapat ditemukan alat-
alat lain yang biasanya lebih kecil atau lebih halus. Alat itu disebut alat tambahan atau
alat pelengkap (organa accesoria). Berikut alat tambahan pada tumbuhan kormus.
A. Papila (papillae), yaitu benjolan pada permukaan karena adanya peninggian dinding sel
yang sebelah luar. Misal pada bunga telang (Clitoria ternatea).
ringkasan MORTUMB 5
B. Rambut / trikoma (trichoma), alat tambahan yang terbentuk dari kulit luar tubuh
tumbuhan. Trikoma dapat berupa:
1. Sisik bulu (ramentum), ialah bulu-bulu yang pipih yang menutupi batang atau
bagian-bagian tumbuhan yang lain. Misal pada pakis haji (Cycas rumphii).
2. Sisik (lepis), bagian-bagian yang pipih menempel rapat pada alat-alat tumbuhan,
misal tangkai daun, terdapat pada sisi bawah daun durian (Durio ziberthinus).
3. Bulu-bulu / rambut halus (pilus). Bulu atau rambut ini bermacam bentuknya, ada
yang bercabang atau seperti bintang. Misal pada daun waru (Hibiscus tiliaceus).
C. Rambut kelenjar (pilus capitatus), bentuknya seperti bulu-bulu umumnya, tetapi dari
bagian ujungnya dapat dikeluarkan suatu zat, misal daun tembakau (Nicotiana tabacum).
D. Emergensia (emergentia), alat tambahan yang terbentuk dari bagian-bagian yang lebih
dalam dari kulit luar. Emergensia digolongkan menjadi:
1. Rambut gatal (stimulus), rambut yang ujungnya mudah patah, menusuk kulit dan
memasukkan zat rasa gatal pada kulit, misal pada kemaduh (Laportea stimulans).
2. Duri tempel (aculeus), duri yang mudah tanggal, contoh pada mawar (Rosa sp).
1. Carilah 3 tumbuhan yang akan anda amati. Identifikasilah macam bentuk modifikasi
pada tiap tumbuhan yang anda amati!
2. Diskusikan, dalam setiap tumbuhan apakah harus selalu ada bagian modifikasinya!
3. Apakah semakin banyak modifikasi dalam satu tumbuhan, maka tumbuhan tersebut akan
semakin tahan hidup di berbagai kondisi lingkungan? jelaskan jawaban anda!
ringkasan MORTUMB 6
4. Uraikan keterkaitan antara jenis modifikasi yang anda temukan, dengan fungsi
modifikasi tersebut bagi tumbuhan!
ringkasan MORTUMB 7
Akar atau radix ialah bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah,
tidak berwarna hijau, tidak beruas, tidak bersisik, dan arah tumbuhnya cenderung kepusat
bumi (geotrop) atau ke arah air (hidrotrop). Perhatikan bentuk kedua akar pada gambar
berikut.
Akar pada Gambar 1.a menunjukkan bahwa akar utamanya yang lebih besar
dibanding cabangnya. Akar seperti itu disebut sistem akar tunggang. Sedang akar pada
Gambar 1.b menunjukkan bahwa tidak ada akar utama yang paling besar, semua berupa
serabut yang sama besar. Akar itu disebut sistem akar serabut.
Bentuk akar di atas sesuai dengan fungsinya secara umum, yaitu untuk memperkuat
berdirinya tumbuhan, serta menyerap dan mendistribusikan air dan zat-zat makanan.
Namun selain kedua fungsi tersebut, akar ada juga yang mempunyai sifat dan tugas khusus,
sehingga bentuknya pun akan berbeda dengan akar kebanyakan. Untuk mempelajari lebih
lanjut tentang sistem perakaran dan sifat khusus akar, pahami ringkasan berikut.
ringkasan MORTUMB 8
ringkasan Bentuk Morfologi Akar (Radix)
Akar berdasar keberadaan akar lembaganya, dapat dibedakan menjadi: 1). sistem
akar tunggang; dan 2). sistem akar serabut. Setiap sistem akar tersebut masih dibagi lagi
menjadi beberapa jenis akar. Berikut penjelasannya.
ringkasan MORTUMB 9
Akar tunggang, berdasarkan percabangan dan bentuknya dapat dibedakan menjadi:
1 Akar tunggang yang bercabang (ramosus), terdapat pada pohon yang ditanam dari biji.
2. Tidak atau sedikit bercabang, sebagai tempat penimbunan makanan. Bentuknya:
a. Berbentuk tombak (fungiformis), misalnya akar wortel (Daucus carota L.).
b. Berbentuk gasing (napiformis), misalnya akar bengkuang (Pachyrrhizus erosus Urb.).
c. Berbentuk benang (filiformis), akar tunggang kecil panjang seperti akar serabut,
misalnya akar kratok (Phaseolus lunatus L).
Akar tumbuhan ada yang mempunyai sifat dan tugas khusus, misalnya:
1. Akar udara / akar gantung (radix aereus). Akar
ini keluar dari bagian-bagian di atas tanah,
menggantung di udara dan tumbuh ke arah tanah.
Setelah mencapai tanah, akar ini akan menjadi
seperti akar biasa dan bagian yang di atas tanah
berubah menjadi batang. Tugas akar udara ialah
membantu penyerapan air dan udara. Contohnya
akar akar beringin (Ficus benjamina L.).
ringkasan MORTUMB 10
2. Akar penggerek / akar penghisap
(haustorium). Akar-akar yang dimiliki
oleh tumbuhan yang hidup sebagai parasit.
Akar ini berguna untuk menyerap air
maupun zat makanan dari inangnya,
contohnya pada benalu dan Brakerella
clavata Balle.
ringkasan MORTUMB 11
6. Akar tunjang / akar enggrang. Akar-akar
yang tumbuh dari bagian bawah batang ke
segala arah dan seakan-akan menunjang
batang agar tidak rebah. Akar ini juga
berfungsi untuk mengambil oksigen dari
udara. Contohnya akar pandan (Pandanus
tectorius Sol.).
ringkasan MORTUMB 12
Diskusi Bentuk Morfologi Akar (Radix)
2. Apakah jika akar udara pada beringin ditebang, tumbuhan beringin tersebut bisa mati?
3. Diskusikan, manfaat dari tiap bentuk morfologi akar terhadap tumbuhan itu sendiri!
ringkasan MORTUMB 13
Batang atau caulis adalah salah satu dari
tiga bagian pokok tumbuhan yang bertugas untuk
mendukung bagian tumbuhan diatasnya yaitu
daun, bunga dan buah. Batang juga menjadi jalan
bagi proses pengangkutan air dan zat-zat makanan
serta pengangkutan hasil asimilasi.
Perhatikan gambar kelapa di samping. Jika
anda mengamati, kelapa mempunyai batang yang
terlihat dengan jelas, berbentuk bulat, berwarna
coklat kehitaman, tidak mempunyai cabang,
permukannya keras dan beralur. Namun ternyata,
3.1 Batang
ada tumbuhan lain yang batangnya tidak terlihat
Cocos nucifera dengan jelas sehingga terlihat seperti tidak
mempunyai batang. Selain itu, ada tumbuhan lain
juga yang antara batang dan cabangnya tidak bisa
dibedakan karna sama besarnya. Nah, untuk
mempelajari lebih lanjut tentang morfologi
batang, simak ringkasan berikut.
Untuk memahami lebih lanjut tentang morfologi batang, anda dapat mempelajari materi
pokok berikut.
ringkasan MORTUMB 14
Berdasarkan tampak atau tidaknya batang, tumbuhan dibedakan menjadi:
1. Tumbuhan tidak berbatang (planta acaulis). Tumbuhan ini seperti tidak mempunyai
batang karena batangnya sangat pendek. Semua daun tersusun rapat satu sama lain
membentuk roset di batang yang pendek itu. Contohnya pada Sawi (Brassica juncea).
2. Tumbuhan yang jelas jerbatang (planta caulis). Tumbuhan ini mempunyai batang yang
terlihat sangat jelas. Planta caulis dibedakan atas:
a. Batang basah (herbaceus); batang lunak dan berair, misal bayam (Amaranthus sp).
b. Batang berkayu (lignosus); yaitu batang yang keras dan kuat karena terdiri atas zat
kayu atau lignin, misal pohon kelapa.
c. Batang Rumput (calmus); yaitu batang tidak keras, mempunyai ruas- ruas yang
nyata dan sering kali berongga. Misal batang padi (Oryza sativa).
d. Batang mendong (calamus); seperti batang rumput tetapi mempunyai ruas- ruas
yang lebih panjang. Misal tumbuhan sebangsa teki (Cyperaceae). Perhatikan contoh
gambar jenis-jenis planta caulis pada skema di atas.
ringkasan MORTUMB 15
Permukaan batang dapat dibedakan menjadi beberapa tekstur berikut:
1. Licin (laevis); misalnya permukaan batang Jagung (Zea mays L).
2. Berusuk (costatus); pada permukaanya terdapat rigi- rigi yang membujur. Misal
permukaan batang Iler (Coleus scutellariodes).
3. Beralur (sulkatus); batangnya bersegi tetapi pada sudut – sudutnya terdapat pelebaran
yang tipis. Misalnya permukaan batang Ubi (Dioscorea alata).
4. Berambut (pilosus); misal permukaan batang Nicotiana tabacum.
5. Berduri (spinosus); misal permukaan batang Mawar (Rosa sp).
6. Memperlihatkan bekas - bekas daun, misal permukaan batang Pepaya (Carica papaya).
7. Memperlihatkan bekas- bekas daun penumpu, misal pada Nangka (Arthocarpus integra).
8. Memperlihatkan banyak lentisel, misal pada Sengon (Albizzia stipulata).
9. Keadaan- keadaan lain, misal lepasnya kerak pada batang jambu (Psidium guajava).
ringkasan MORTUMB 16
3. Percabangan Dikotom; yaitu setiap bercabang terjadi dua cabang yang sama besarnya.
Contoh paku endam (Gleichenia linearis). Perhatikan skema jenis percabangan berikut.
ringkasan MORTUMB 17
Bentuk Morfologi Batang (Caulis)
TUJUAN KEGIATAN
Mengenal jenis-jenis batang (caulis) dan bentuk khas batang di beberapa spesies tumbuhan
PETUNJUK KEGIATAN
1. Amati bentuk morfologi dan bagian-bagian tiap batang (anda dapat mengamati bahan
nomor 3 dan bahan nomor 4 yang ada di halaman parkir UNTAG 1945 Banyuwangi).
2. Ambil gambar tiap batang dengan menggunakan kamera (gambar harus representatif).
3. Tentukan deskripsi morfologi tiap batang dan cabangnya sesuai deskripsi pada tabel
(pilih salah satu deskripsi yang telah disediakan).
4. Isikan hasil deskripsi anda pada tabel di bawah ini.
HASIL KEGIATAN
Deskripsi Morfologi Bahan Pengamatan
Batang
Bayam Teki Brokoli kuning Soka
Jenis tumbuhan
(Planta caulis/acaulis)
Jenis batang
(herbaceus/lignosus/calmus
/calamus)
Bentuk batang
(bulat/bersegi/pipih)
ringkasan MORTUMB 18
Deskripsi Morfologi Bahan Pengamatan
Batang
Bayam Teki Brokoli kuning Soka
/scandens/volubilis)
Jenis percabangan batang
(monopodial/simpodial/
dikotom)
Sifat percabangan
(stolon/virga singularis/
virga/virgula)
Arah tumbuh cabang
(fastigiatus/patens/horizont
alis/declinatus/pendulus)
Umur tumbuhan
(anual/bineal/parenial)
3. Jika pada satu tumbuhan, arah tumbuh cabangnya ada yang fastigiatus dan pada cabang
yang lain arah tumbuhnya horizontalis. Bagaimana cara anda menentukan jenis arah
tumbuh cabang pada tumbuhan tersebut?
ringkasan MORTUMB 19
4. Tulis kesimpulan anda tentang kegiatan yang telah anda lakukan berkaitan dengan
morfologi batang. Tulis temuan anda pada isian berikut.
ringkasan MORTUMB 20
4
DAUN (folium) merupakan salah satu bagian pokok tumbuhan yang biasanya
berbentuk tipis melebar, terlihat mempunyai urat, dan berwarna hijau. Perhatikan perbedaan
bagian-bagian antara daun kembang sepatu dengan daun pisang pada Gambar 4.1 berikut.
4.1 b. Daun Musa paradisiaca
Materi Pokok
Daun pisang terdiri dari tiga bagian yakni: 1). pelepah daun (vagina); 2). tangkai
daun (petiolus); dan 3). helaian daun (lamina). Jika suatu daun mempunyai ketiga bagian
itu, maka daun tersebut disebut daun lengkap. Sebaliknya pada daun kembang sepatu,
daun kembang sepatu hanya punyai dua bagian maka disebut daun tidak lengkap.
Perhatikan juga bagian tepi kedua daun di atas, daun kembang sepatu mempunyai tepi
bergerigi, sedang daun pisang mempunyai tepi yang rata. Untuk mempelajari lebih lanjut
tentang morfologi daun, simak penjelasan berikut.
ringkasan MORTUMB 21
1. Daun Bertangkai (terdiri atas tangkai
dan helaian). Umumnya tangkai daun
berbentuk silinder dengan pangkal
yang menebal, misalnya tangkai daun
mangga (Mangifera indica) di gambar
kiri. Namun ada juga tangkai daun
yang menebal pada bagian pangkal
sekaligus pada bagian ujungnya,
seperti pada tangkai daun Bauhinia
purpurea di gambar kanan berikut.
ringkasan MORTUMB 22
Alat-alat tambahan atau pelengkap pada daun antara lain:
1. Daun penumpu (stipula), ialah dua helai daun kecil yang terdapat di dekat pangkal
tangkai daun, dan berfungsi untuk melindungi kuncup saat masih muda. Menurut
letaknya, daun penumpu dapat dibedakan menjadi:
Stipulae liberae, yaitu daun penumpu yang bebas, terdapat di kanan kiri pangkal
tangkai daun. Misalnya daun penumpu pada kacang tanah (Arachis hypogaea).
Stipulae adnatae, yaitu daun penumpu yang melekat pada kanan kiri pangkal
tangkai daun. Misal daun penumpu pada mawar (Rosa sp.).
Stipula axillaries / stipula intrapetiolaris, yaitu daun penumpu yang berlekatan
menjadi satu dan terdapat di dalam ketiak daun.
Stipula petiolo opposite, yaitu daun penumpu yang berlekatan menjadi satu terdapat
berhadapan dengan tangkai daun dan biasanya agak lebar hingga melingkari batang.
Stipula interpetiolaris, yaitu daun penumpu yang berlekatan dan terletak antar dua
tangkai daun. Misal pada mengkudu (Morinda citrifolia).
2. Selaput bumbung (ochrea), berupa selaput tipis yang menyelubungi pangkal suatu ruas
batang, jadi terdapat di atas suatu tangkai daun. Selaput bumbung dianggap sebagai daun
penumpu yang kedua, sisinya saling berlekatan dan melingkari batang.
3. Lidah-lidah (ligula), suatu selaput kecil yang biasanya terdapat pada batas upih dan
helaian daun pada rumput dan jagung. Ligula berguna untuk mencegah mengalirnya air
hujan masuk ke sela antara batang dan upih daun, sehingga menghindarkan batang dari
pembusukan. Berikut adalah gambar contoh dari stipula, ochrea, dan ligula.
ringkasan MORTUMB 23
Helaian daun (lamina) mempunyai banyak struktur morfologi yang penting.
Struktur morfologi helaian daun yang akan kita pelajari morfologinya antara lain: 1).
bangun helaian (circumscriptio), 2). ujung daun (apeks), 3). pangkal daun (basis), 4). tepi
daun (margo), 5). susunan tulang daun (venatio), 6). tekstur permukaan daun, 7). daging
daun (intervenium), dan 8). warna daun. Berikut peta konsep dan contohnya satu persatu.
ringkasan MORTUMB 24
3. Jorong (ovalis). Bila bentuk helaian mempunyai perbandingan antara panjang dengan
lebar ialah 1,5 - 2 banding 1. Contohnya daun nangka (Artocarpus integra).
4. Memanjang (oblongus). Bila helaian mempunyai perbandingan panjang dengan
lebar ialah 2,5 - 3 banding 1. Contohnya daun srikaya (Annona squamosa L.).
5. Lanset (lanceolatus). Bila helaian mempunyai perbandingan antara panjang dengan
lebar ialah 3 - 5 : 1. Contohnya daun Nerium oleander.
ringkasan MORTUMB 25
Bentuk Helai Daun dengan Bagian Terlebar di Daun Bagian Atas
1. Bulat telur sungsang (obovatus). Contoh daun sawo kecik (Manilkara kauki Dub.).
2. Jantung sungsang (obcordatus). Misalnya daun Oxalis corniculata.
3. Segitiga terbalik / pasak (cuneatus). Misal anak daun semanggi (Marsilea crenata).
4. Bangun Sudip (Spathulatus). Bulat telur terbalik dan bagian bawahnya memanjang,
misalnya daun tapak liman (Elephantopus scaber).
ringkasan MORTUMB 26
Bentuk Ujung Daun (Apex Folii):
1. Runcing (acutus). Kedua tepi kanan dan kiri ibu tulang daun bertemu dengan
membentuk sudut lancip, contohnya pada ujung daun oleander (Nerium oleander L.)
2. Meruncing (acuminatus). Bentuk seperti pada ujung runcing tetapi titik pertemuan lebih
ke depan lagi (lebih menukik), contohnya ujung daun sirsak (Annona muricata L.)
3. Tumpul (obtusus). Contohnya ujung daun sawo kecik (Manilkara kauki Dub.)
4. Membulat (rotundatus). Contohnya ujung daun kaki kuda (Centella asiatica Urb.).
5. Rompang (truncatus). Ujung daun berbentuk rata, contohnya anak daun semanggi
(Marsilea crenata Presl.).
6. Terbelah (retusus). Ujung daun membentuk lekukan, misal daun Oxalis corniculata.
7. Berduri (mucronatus). Ujung daun berupa duri, contohnya ujung daun Agave sp.
ringkasan MORTUMB 27
Bentuk tepi daun (Margo Folii) dapat dibedakan menjadi dua, yakni tepi daun
yang rata dan tepi daun yang tidak rata atau bertoreh. Tepi daun yang bertoreh dibagi lagi
menjadi dua berdasar bentuk dan dalamnya toreh, yakni toreh yang tidak mempengaruhi
bentuk daun (toreh merdeka), dan toreh yang mempengaruhi bentuk daun. Berikut ialah
penjelasan tentang jenis-jenis toreh merdeka dan toreh yang mempengaruhi bentuk daun.
ringkasan MORTUMB 28
b. Tepi Daun Bertoreh hingga Mempengaruhi Bentuknya
Toreh ini mempengaruhi bentuk daun. Berdasarkan dalamnya toreh, dibedakan atas:
1. Lobatus (berlekuk): dalamnya toreh kurang dari setengah panjangnya tulang-tulang
yang terdapat dikanan kirinya. Misalnya tepi daun Solanum melongena.
2. Fissus (bercangap): dalamnya toreh kurang lebih sampai ditengah panjang tulang-
tulang daun di kanan-kirinya. Misalnya tepi daun Artocarpus integra.
3. Partitus (berbagi): dalamnya toreh melebihi setengah penjangnya tulang-tulang daun
di kanan kirinya. Misalnya pada tepi daun Manihot sp. Perhatikan contoh tepi daun
yang lobatus, fissus, dan partitus pada gambar berikut.
ringkasan MORTUMB 29
Tulang daun mempunyai bagian-bagian antara lain: 1). ibu tulang daun (bagian
tulang yang paling besar); 2). tulang cabang 1 (cabang langsung dari ibu tulang daun);
3). Tulang cabang 2 (cabang dari tulang cabang 1); 4). Urat daun (cabang-cabang yang
lebih kecil). Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut.
TUJUAN KEGIATAN
Mengenal bagian-bagian daun (folium), bangun daun (circumscritio), tangkai (petiolus),
pelepah/upih (vagina), ujung (apex), pangkal (basis), tepi daun (margo folii), susunan
tulang daun (nervatio), daun daging (interveneum), tekstur, warna daun.
PETUNJUK PENGAMATAN
1. Amati morfologi tiap daun. Teliti tiap bagian, bentuk, tekstur, dan raba permukaannya.
2. Pada kolom kiri, gambarlah bentuk morfologi detil tiap daun.
3. Pada tiap gambar daun, berilah tanda pada tiap bagian-bagian daun (yakni bagian
vagina, bagian petiolus, dan bagian lamina jika ada).
4. Pada kolom kanan, tulis bagian-bagian daun, dan tulis deskripsi morfologi tiap daun
yang diamati meliputi: bagian-bagian daun, bangun daun, ujung, pangkal, tepi daun,
susunan tulang daun, daun daging, tekstur, serta warna daun.
ringkasan MORTUMB 30
HASIL PENGAMATAN
Gambar Bentuk Morfologi
Bagian-bagian daun (folium):
1. Daun Mangga (.................... ......................)
1.
2.
3.
ringkasan MORTUMB 31
Gambar Bentuk Morfologi
Warna daun:
ringkasan MORTUMB 32
Gambar Bentuk Morfologi
Tekstur:
Warna daun:
ringkasan MORTUMB 33
Gambar Bentuk Morfologi
Warna daun:
2. Diskusikan, apakah semakin lengkap bagian-bagian daun dalam satu tumbuhan, maka
tumbuhan tersebut akan semakin tahan hidup di berbagai kondisi lingkungan?
3. Bila anda mengamati ujung daun (apeks) suatu tumbuhan dan ternyata ujung daun
tersebut tidak bisa digolongkan ke salah satu kelompok berikut: runcing (acutus),
ringkasan MORTUMB 34
meruncing (acuminatus), tumpul (obtusus), membulat (rotundatus), rompang
(truncatus), atau terbelah (retusus); apa yang akan anda lakukan?
4. Pada daun tertentu, misalnya daun lidah buaya (Aloe vera) sulit diamati bentuk urat
daunnya. Bagaimana cara anda menentukan urat daun lidah buaya tersebut?
ringkasan MORTUMB 35
5
ringkasan MORTUMB 36
Susunan Daun Majemuk (Folium Compositum)
Berdasar prinsip di atas, anda pasti dengan mudah mengenali suatu daun majemuk.
Namun ada hal-hal yang jika mengamatinya kurang teliti dapat membingungkan, misalnya:
1. Pohon cerme (Phyllanthus acidus Skeels.) dan belimbing wuluh (Averhoa belimbi L.).
mempunyai daun majemuk, namun kadang memperlihatkan pertumbuhan memanjang,
sehingga anak daunnya mempunyai umur yang berbeda dan tidak luruh bersamaan.
2. Tumbuhan meniran (Phyllanthus niruri L.) dan
katu (Sauropus androgynus Merr.) mempunyai
jenis daun tunggal, namun sekilas susunan
daunnya menyerupai daun majemuk menyirip.
Cabang-cabang berdaun ini bukan daun majemuk
karena dari ketiak-ketiaknya pada waktu tertentu
akan muncul buah, seperti contohnya pada gambar
di samping, bagian yang terlingkari merah ialah Phyllanthus niruri L.
ringkasan MORTUMB 37
Daun majemuk mempunyai empat tipe, yakni daun majemuk menyirip, mejemuk menjari,
majemuk bangun kaki, dan daun majemuk campuran. Berikut penjelasannya.
ringkasan MORTUMB 38
Daun majemuk menyirip juga dapat dibedakan menurut duduknya anak-anak daun
pada ibu tangkai dan menurut besar kecilnya anak-anak daun. Menurut pembagian ini,
daun majemuk dibedakan menjadi:
a. Daun majemuk menyirip dengan anak daun yang berpasangan, jika anak daun
duduk pada ibu tangkai berhadap-hadapan, misal pada daun Tamarindus indica.
b. Daun majemuk menyirip berseling, anak daun pada ibu tangkai duduk berseling.
c. Daun majemuk menyirip berselang-seling, yaitu jika anak-anak daun pada ibu
tangkai berselang-seling pasangan anak daun yang lebar dengan pasangan anak daun
yang sempit, misal pada anak daun tomat (Solanum lycopersicum L) berikut.
Pada suatu daun majemuk dapat terjadi anak daun tidak langsung duduk pada ibu
tangkainya, namun ada pada cabang ibu tangkai. Daun majemuk ini dinamakan daun
majemuk rangkap atau daun majemuk menyirip ganda. Daun majemuk menyirip
ganda dapat dibedakan menjadi: a). daun majemuk menyirip ganda dua (bipinnatus);
b). daun majemuk menyirip ganda tiga (tripinnatus); dan c). dan seterusnya.
Daun menyirip ganda dibedakan lagi menjadi: a). menyirip ganda dengan
sempurna (jika tidak ada satu anak daun pun yang duduk pada ibu tangkai (biasanya
yang menyirip genap); b). menyirip ganda tidak sempurna (jika masih ada anak daun
yang duduk langsung pada ibu tangkainya (biasanya yang menyirip gasal). Berikut
adalah contoh-contoh jenis daun majemuk menyirip ganda.
ringkasan MORTUMB 39
2. DAUN MAJEMUK MENJARI (PALMATUS ATAU DIGINATUS)
Daun majemuk menjari yaitu daun majemuk yang semua anak daunnya tersusun
memencar pada ujung ibu tangkai seperti letaknya jari-jari pada tangan. Berdasarkan
jumlah anak daunnya, daun majemuk menjari dibedakan menjadi:
a. Beranak daun dua (bifoliolatus), pada ujung ibu tangkai terdapat dua anak daun,
misal daun nam-nam (Cynometra ramiflora).
b. Beranak daun tiga (trifoliolatus), pada ujung ibu tangkai terdapat tiga anak daun,
misal pada pohon para (Hevea brasiliensis Muell.).
c. Beranak daun lima (quinquefoliolatus), pada ujung ibu tangkai terdapat lima anak
daun, misal pada daun maman (Cleome gynandra).
d. Beranak daun tujuh (septemfoliolatus), pada ujung ibu tangkainya terdapat tujuh
anak daun, misal daun randu (Ceiba pentandra Gaertn.). Jika anak daunnya tujuh atau
lebih, maka disebut beranak daun banyak (polyfoliolatus).
ringkasan MORTUMB 40
4. DAUN MAJEMUK CAMPURAN (DIGITATOPINNATUS)
Daun majemuk campuran adalah campuran antara susunan yang menjari dengan
yang menyirip. Contohnya adalah daun putri malu (Mimosa pudica L) yang dari ibu
tangkainya muncul tangkai-tangkai tingkat I yang berbentuk menjari, lalu dari tangkai
tingkat I tersebut muncul tangkai tingkat II yang menyirip. Namun ada yang menyebut
bahwa daun putri malu bukanlah merupakan daun majemuk campuran, melainkan daun
majemuk menyirip genap ganda dua yang sempurna. Nah, untuk menentukan apakah
Mimosa pudica mempunyai daun majemuk campuran atau majemuk menyirip genap ganda
dua, perhatikan gambar berikut.
TUJUAN KEGIATAN
Mengenal susunan daun majemuk (folium compositum) pada berbagai tumbuhan
PETUNJUK KEGIATAN
1. Amati bentuk dan susunan tiap daun majemuk.
2. Pada kolom kiri, gambarlah morfologi dan susunan tiap daun majemuk.
3. Pada gambar, tandai bagian-bagian daun majemuk sesuai keterangan pada kolom kanan.
4. Tentukan tipe daun majemuk tiap bahan. Coret keterangan yang tidak perlu.
ringkasan MORTUMB 41
HASIL KEGIATAN
Gambar Deskripsi & Macam Susunan Daun
Bagian-bagian daun majemuk:
1. Daun tomat (................... .........................)
1. ibu tangkai daun (petiolus communis)
2. tangkai anak daun (petiololus)
3. anak daun (Foliolum)
4. upih daun (vagina)
Jika menyirip:
- Menyirip ganda dua / ganda tiga / lainnya
- Jumlah anak daun: Genap / Gasal
Jika menjari:
- Jumlah anak daun: 2/ 3 / 4 / 5 / 6 / 7 / 8 / 9 /....?
Jika menyirip:
- Menyirip ganda dua / ganda tiga / lainnya
- Jumlah anak daun: Genap / Gasal
Jika menjari:
- Jumlah anak daun: 2/ 3 / 4 / 5 / 6 / 7 / 8 / 9 /....
ringkasan MORTUMB 42
Gambar Deskripsi & Macam Susunan Daun
Jika menyirip:
- Menyirip ganda dua / ganda tiga / lainnya
- Jumlah anak daun: Genap / Gasal
Jika menjari:
- Jumlah anak daun: 2/ 3 / 4 / 5 / 6 / 7 / 8 / 9 /....
Jika menyirip:
- Menyirip ganda dua / ganda tiga / lainnya
- Jumlah anak daun: Genap / Gasal
Jika menjari:
- Jumlah anak daun: 2/ 3 / 4 / 5 / 6 / 7 / 8 / 9 /....
Jika menyirip:
- Menyirip ganda dua / ganda tiga / lainnya
- Jumlah anak daun: Genap / Gasal
Jika menjari:
- Jumlah anak daun: 2/ 3 / 4 / 5 / 6 / 7 / 8 / 9 /....
ringkasan MORTUMB 43
Gambar Deskripsi & Macam Susunan Daun
Jika menyirip:
Diskusi - Menyirip ganda dua / ganda tiga / lainnya
- Jumlah anak daun: Genap / Gasal
Jika menjari:
- Jumlah anak daun: 2/ 3 / 4 / 5 / 6 / 7 / 8 / 9 /....
Bagian-bagian daun majemuk:
7. Daun Putri Malu (............... .....................)
1. ibu tangkai daun (petiolus communis)
2. tangkai anak daun (petiololus)
3. anak daun (Foliolum)
4. upih daun (vagina)
Jika menyirip:
- Menyirip ganda dua / ganda tiga / lainnya
- Jumlah anak daun: Genap / Gasal
Jika menjari:
- Jumlah anak daun: 2/ 3 / 4 / 5 / 6 / 7 / 8 / 9 /....
Bagian-bagian daun majemuk:
8. Daun Randu (................. .......................)
1. ibu tangkai daun (petiolus communis)
2. tangkai anak daun (petiololus)
3. anak daun (Foliolum)
4. upih daun (vagina)
Jika menyirip:
- Menyirip ganda dua / ganda tiga / lainnya
- Jumlah anak daun: Genap / Gasal
Jika menjari:
- Jumlah anak daun: 2/ 3 / 4 / 5 / 6 / 7 / 8 / 9 /....
ringkasan MORTUMB 44
2. Jelaskan cara anda menentukan suatu daun majemuk menyirip tersebut termasuk
menyirip genap ataukah menyirip gasal!
3. Jelaskan cara membedakan antara daun majemuk menjari dengan daun majemuk bangun
kaki!
4. Diskusikan, daun Mimosa pudica termasuk daun majemuk campuran ataukah daun
mejemuk menyirip ganda dua sempurna? jelaskan alasan anda!
ringkasan MORTUMB 45