Anda di halaman 1dari 9

Dengan Menyebut Nama Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang 1.

Perkembangan Penerapan Prinsip Pencegahan


dalam dunia Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat
TENTIR I
Dari kuliah ini, kita harus mengerti konsep sehat dan sakit terlebih dahulu. Kesehatan
menurut UU RI No.23 tahun 1992 adalah sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
MODUL ILMU KEDOKTERAN memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Definisi dan
persepsi tentang sehat dan sakit bagi tiap orang berbeda-beda sehingga sebagai dokter harus
mengenali apakah persepsinya dengan pasien sama atau berbeda lalu menyamakan persepsi
KOMUNITAS tersebut jika berbeda.

Triad of epidemiology
HOST-AGENT-ENVIRONMENT
1. Perkembangan Penerapan Prinsip Pencegahan dalam Dunia
Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat - Gisela Haza Annisa .... 1-3
2. Diagnosis Holistik dalam Penanganan Komprehensif – Kevin .. 3-6
3. Kedokteran Keluarga dan Kedokteran Okupasi dalam Dunia
Kedokteran di Indonesia - Lina Ninditya ......................................... 6
4. Sistem Kesehatan Nasional - Dea A. ............................................. 7-9

- Periode prepatogenesis  belum terjadi penyakit dan keadaan ketiga aspek tadi masih
seimbang.
- Periode selanjutnya  periode patogenesis  agent dan environment menjadi tidak
seimbang dengan host.
- Pada keadaan agent dan environment tadi mulai mengganggu, host mempunyai pertahanan
tubuh antara lain pertahanan tubuh primer, pertahanan tubuh sekunder, pertahanan seluler,
kekebalan bawaan, kekebalan didapat, pasif dan kekebalan kelompok.
- Agent bisa berupa bakteri, virus, parasit, kimia, radiasi, dan lain-lain.
- Aspek environment pada kondisi okupasional terdiri atas lingkungan umum dan
lingkungan kerja. Maksudnya adalah pekerja tidak hanya akan terpapar dengan lingkungan
kerja tetapi juga akan terpapar lingkungan umum (general environment). Pada lingkungan
kerja, pekerja bisa mendapat pajanan yang terproteksi maupun tidak terproteksi, hal ini
harus diidentifikasi supaya dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit akibat kerja.

Pada periode prepatogenesis, keadaannya disebut dengan keadaan sehat. Sedangkan pada
periode patogenesis, seseorang dapat muncul tanpa gejala dan juga terlihat sakit. Keadaan
Seksi Pendidikan 2008 – Tingkat III tanpa gejala inilah yang penting dan harus dinilai pada suatu komunitas.

1
Levels of prevention Diagram berbagai faktor yang menyebabkan penyakit
Pencegahan dibagi menjadi tiga tergantung dengan periode patogenesisnya tadi. (menurut dokternya, diagram ini dimengerti aja contoh-contoh tiap faktornya kalo nnt
a. Periode prepatogenesis  pencegahan primer, termasuk di dalamnya yaitu: keluar di ujian)
- health promotion : artinya menaikkan tingkat kesehatan (dari tidak sehat jadi sehat) dan
sering dilakukan dengan mengadakan penyuluhan sehingga informasi yang didapat dari
penyuluhan tadi dapat memperbaiki sikap dan perilaku dari individu dan komunitas.
- specific protection : pencegahan pada kelompok yang berisiko dan pencegahan terhadap
penyakit tertentu, misalnya imunisasi bCG untuk penyakit TBC.

b. Periode patogenesis  pencegahan sekunder dan tersier.


- Pada pencegahan sekunder :
- early diagnosis and prompt treatment yang dilakukan oleh dokter.
- disability limitation yaitu pencegahan kecacatan.
- Pencegahan tersier yaitu rehabilitasi berupa rehabilitasi fisik dan sosial.

Untuk contoh aplikasi dari level of prevention ini bisa dilihat di slide16-17.

Teori Blum

Sehat
Mandala of Health

Teori ini menyatakan bahwa keadaan sehat itu dipengaruhi oleh beberapa hal seperti
genetik, pelayanan kesehatan, lingkungan dan perilaku serta gaya hidup. Perilaku
mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap kesehatan.

Konsep ini menunjukkan determinan kesehatan manusia yang terdiri atas berbagai pengaruh
dari biologis, personal hingga lingkungan termasuk termasuk sosial dan politik.
2
Alur upaya kesehatan
- Diri sendiri yaitu pengetahuan, Sikap dan Perilaku Kesehatan Dasar contohnya higiene
2. Diagnosis Holistik dalam Penanganan
pribadi, tumbuh kembang, gizi & nutrisi, imunisasi dan KB. Komprehensif
- Keluarga, yaitu dengan determinan kesehatannya: biologis, perilaku dan kebiasaan, Bismillahirrahmanirrahim.
lingkungan psiko-sosio-kultural dan lingkungan fisik. Assalamualaikum. Halo teman-teman semua. Tentir ini bisa jadi tentir terakhir yang saya
- Komunitas, dengan determinan kesehatannya: pekerjaan dan lingkungan kerja, gaya hidup, buat di pre-klinik, saya persembahkan untuk teman-teman FKUI2008 yang selama ini
sistim pelayanan kesehatan, dan lingkungan tempat tinggal sudah menemani dalam mengarungi kerasnya pendidikan di FKUI. Semoga bermanfaat
- Masyarakat, dengan determinan kesehatannya: Sistem Kesehatan Nasional, Program dan dan terpakai, terutama setelah kita berpisah, baik di stase-stase klinik maupun ketika sudah
upaya kesehatan dan program pencapaian MDGs. jadi dokter kelak. Sumber dari slide dan catatan kuliah penentir. Kri-sa silakan layangkan
di milis atau bisa secara pribadi. Akhir kata, selamat belajar!
Hubungan antara Kesehatan Individu dan Kesehatan Komunitas
Peringatan: Beberapa slide tidak diterangkan oleh dosennya, sehingga di sini dijelaskan
begitu saja.

2.1 Pendahuluan
Judul kuliah kali ini adalah diagnosis holistik dalam penanganan komprehensif di pelayanan
kesehatan primer. Kuliah ini dibawakan oleh dr. Dhanasari. Beliau menyebutkan bahwa
holistik artinya “menyeluruh”, sementara komprehensif artinya “paripurna”. Serupa tapi
tak sama, ya…?
Tips untuk membedakannya adalah: kalau holistik ingat saja diagram Mandala of Health,
bahwa manusia bukan hanya dipengaruhi faktor fisik, biologi dan sosial saja, namun juga
dari berbagai segi, mulai dari lingkungan kerja sampai biosfer. Teman-teman lebih pintar
pastinya dalam mengingat hal itu semua, jadi saya lanjut tanpa menjelaskan. Komprehensif,
on the other hand not on the other foot, mengingatkan kita pada level of prevention (ada
lima, masih ingat kan?) Sehingga, kuliah ini menceritakan mengenai bagaimana kita
sebagai dokter tidak hanya melakukan diagnosis penyakitnya saja, namun juga seluruh
komponen dari pasien yang terpengaruh (keluarga, sosial, ekonomi, et cetera). Setelah
Dari diagram ini, bisa dilihat kalau dari kedokteran komunitas intinya sama mengenai melakukan diagnosis, kita harus melakukan juga penanganan komprehensif, yang berarti
kesehatan individu dan komunitas. Pada individu, didiagnosis pasien tersebut kemudian tidak hanya memberikan obat untuk menyembuhkan penyakit semata, namun juga
diberikan perawatan secara komprehensif dari pencegahan, promosi dan tatalaksana meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit lain maupun mengembalikan fungsi (dari
sehingga menghasilkan individu yang sehat. Pada komunitas juga dicari masalah dari usaha promotif hingga rehabilitatif). Terdengar merepotkan? Salah sendiri jadi dokter,
komunitas tersebut dengan mengidentifikasi masalah komunitas, misalnya demam berdarah, hehe… Tapi kalau teman-teman tulus ikhlas menerapkan ilmu tersebut, Insya Allah tidak
selanjutnya dilakukan intervensi pada komunitas tersebut dan menghasilkan komunitas ada lagi yang sakit di Indonesia (idealnya, sih, begitu… namun kenyataan kan begitu
yang sehat juga. pahit…)

Slide kedua menerangkan mengenai penelitian Green dkk. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa dari 1.000 orang yang diteliti, 800 bergejala. Mirisnya, hanya 327 orang yang mau
mencari penanganan medis. Sayangnya, penanganan medis bukan hanya dokter, ada juga
yang alternatif seperti terapi akupuntur, east-and-west clinic (menggabungkan teknik orang-
1. Ayam apa yang susah dicari? orang China dsb dengan teknik negara-negara Barat), homeopath (menggunakan dilusi-
dilusi begitu), sociopath (…), sampai psychopath (…dua yang terakhir saya bercanda, kok).
Nah, jangan salah, teknik-teknik alternatifpun tidak hanya asal, mereka juga punya sertifikat,
meskipun tentu saja dari segi medis lebih unggul. Bahkan dari hasil browsing saya di
Wikipedia (iya, ini bukan sumber yang valid, whatever), homeopath katanya bahkan tidak

3
seefektif plasebo. -_- Apalagi di Indonesia yang pengobatan alternatifnya zzz dan bahkan 2.3 Karakteristik Pelayanan Kesehatan Primer—
tak bersertifikasi. Sungguh sayang sekali masyarakat masih lebih percaya pergi ke orang —yang baik, kalau saya bisa menambahkan.
pintar ketimbang ke dokter (orang bodoh, kalau kata seorang dokter). Ke dokternya baru
pada saat udah gagal ganteng, ckckck… Soalnya rasanya tidak semua karakter di sini sudah tercakup di seluruh puskesmas
[Sisanya, bisa dilihat sendiri, ya. Kalau sampai keluar di sumatif epidemiologi begini, ya Indonesia. Karakter-karakter tersebut adalah:
maaf…ngomong-ngomong, saya pergi ke kondangan sebentar ya. Kita lanjutkan beberapa - Personal. Artinya spesifik untuk tiap pasien. Contohnya diare. Tidak semua pasien diare
jam lagi.] karena bakteri, kan? Makanya jangan asal bom menggunakan antibiotik.
… - First contact. Kita yang harus menjamah pasien terlebih dahulu. Jangan sampai dukun
yang duluan.
2.2 Dokter Komunitas - Berkelanjutan. Seperti tadi, harus ada rekam medis yang baik.
Oke, saya sudah kembali! Where were we? - Komprehensif.
Oh, ya, sekarang sudah slide tiga. Inti dari slide tersebut sebagai pertanyaan pembuka ‘apa - Terkoordinasi. Penting juga untuk berkoordinasi dengan dokter-dokter spesialis di luar.
kerja seorang dokter yang menangani komunitas?’. Jawabannya ada di slide selanjutnya. Siapkan kenalan spesialis untuk merujuk pasien bila kelak kita buntu.
- Cost-effective.
Seorang dokter komunitas harus dapat memberikan pelayanan yang: - Kualitas tinggi. Jangan hanya memberi pelayanan kualitas tinggi pada pejabat setempat,
- Komprehensif (tidak hanya mengobati penyakit). Pelayanannya terintegrasi. Tidak hanya ya… Apalagi kalau niatnya untuk menikahi putri/putra pejabat…
mengobati penyakit secara fisik, namun juga melibatkan aspek lain, misalkan psikososial. - Distribusinya merata. Nah, ini yang agak sulit. Soalnya menurut cerita dr. Dhanasari, di
Pelayanan tidak memandang usia, jenis kelamin, ras, suku, agama apalagi IP (income per pedalaman pelosok sana, ada yang puskesmasnya sudah hancur.
month dan Indeks Prestasi, tentu saja…). - Community, family oriented, partnerships.
- Accountable.
- Orientasi terhadap keluarga dan komunitas. Kenapa? Karena mereka juga memegang Slide selanjutnya mengatakan soal karakteristik pendekatan pengobatan keluarga. Saya rasa
peranan penting dalam penyembuhan pasien. Misalkan, bisa saja pasien kita anak yang tidak perlu saya jelaskan. Percayalah, mutar-mutar di situ-situ terus juga.
mengidap TB, namun ternyata ia mendapatkan dari neneknya yang di rumah. Dokter harus
peka terhadap kebutuhan kesehatan keluarga serta menginisiasi perubahan perilaku sehat 2.4 Praktisi Pelayanan Kesehatan Primer (a.k.a. Dokter)
keluarga. Harus holistik dan komprehensif sebagai bentuk nilai profesional. Prinsip praktiknya
berdasarkan aspek epidemiologi dan management pelayanan kesehatan. Aspek
- Dokter harus terus menerus memberikan pelayanan (continous). Dalam hal ini, pada saat epidemiologi, maksudnya memperhitungkan temuan klinis (tanda-gejala), faktor risiko,
diagnosis, dokter tidak hanya memikirkan “apa yang terjadi sebelumnya sehingga kondisi latar belakang sosial. Sedangkan management pelayanan kesehatan, maksudnya
pasien seperti ini (sakit)?”, namun juga “apa kira-kira dampaknya nanti (dari segi fisik memberikan pelayanan efektif dan efisien dengan hasil yang optimal.
hingga komunitas)?” Pola pikir seperti itu akan menciptakan pelayanan yang
berkesinambungan. Dokter bukan menciptakan ‘masyarakat yang tidak sakit’, namun Diagnosis artinya memeriksa nature of disease dari pasien. Kurang lebih nature saya
‘masyarakat yang sehat’, karena ikatan yang dalam antara dokter dan pasien (sudah sangat artikan sebagai proses dimana penyakit muncul dan sifatnya (etiologi, patgen-patfis, dsb)
dekat). penyakit, menggunakan segala macam pemeriksaan (anamnesis, PF, pemeriksaan
laboratorium). Yang penting untuk diingat, diagnosis ditegakkan tidak dengan investigasi
- Working in team. Sudah jelas, kan? Dalam pelayanan kesehatan primer, ada dua jenis tim: sekali, namun dari berbagai macam sekuens pemeriksaan.
basic team serta supportive members. Tim inti artinya tim paling dasar, sesederhana apapun
bentuk pelayanan primer kita. Contoh tim inti: dokter, perawat, bidan, community workers, Ada macam-macam diagnosis, namun yang menjadi fokus kita adalah diagnosis klinis dan
social workers serta tak lupa keluarga yang akan merawat pasien. Anggota penyokong holistik.
biasanya pada puskesmas yang sudah maju dan besar seperti Puskesmas Menteng yang saya
kunjungi kemarin. Puskesmas tersebut sudah ada resepsionis, sekretaris, administrator, dann Jika biasanya kita mendiagnosis untuk menegakkan penyakit secara klinis, penegakkan
sebagainya. Penting untuk diingat, prioritaskan adanya tim inti kita dulu. Jangan sampai diagnosis (anamnesis, PF, pemeriksaan laboratorium) juga bisa digunakan untuk
kita lebih mencari sekretaris ketimbang perawat! Satu lagi, jangan lupa bahwa di pelayanan menegakkan diagnosis secara holistik. Kurang lebih seperti di bawah ini:
primer, kita (dokter)-lah pemimpinnya, jadi mulailah belajar jadi pemimpin sekarang… ^_^ - Wawancara: keluhan, alasan datang, harapan dan kecemasan.
- Observasi klinik: PF dan pemeriksaan penunjang.

4
- Analisis: data klinis, masalah dan faktor risiko individu/keluarga belum tentu tertangani. Gali sedalam mungkin mengenai keluhan, harapan, kekhawatiran,
- What kind of disease gejala dan persepsi pasien terhadap penyakitnya.
- Who gets the disease - Bukti medis. Pengobatan harus sesuai dengan temuan klinis (anamnesis, PF, pemeriksaan
o Why it happened (faktor penyebab dan penyokong) laboratorium). Diagnosis benar-benar harus tepat agar keputusan tindakan yang kita berikan
juga tepat. Jangan lupa juga, dari sekian banyak terapi yang tepat, pilihlah yang paling tepat
o What the functional status (sesuai status disabilitas)
dan sesuai untuk pasien kita. Untuk itulah ada yang namanya Evidence Based Medicine.
o What is the decision (dilakukan secara bukti-bukti yang ada) Kalau bingung mau belajar di mana, jangan repot-repot menunggu tingkat IV, mulailah
- Diagnosis holistik  Dari semua data di atas digabungkan. belajar sekarang, misalnya dengan mengikuti pelatihan-pelatihan uhukLPPuhuk. ^_^
- Health Care Costraints. Tindakan yang kita berikan harus memperhitungkan semua yang
Dalam menegakkan diagnosis, perlu diingat bahwa penyakit merupakan interaksi beragam terlibat. Misalnya pasien datang dan rupanya diagnosis menujukkan pasien menderita
faktor: variasi biologis (faktor risiko internal) dan faktor predisposisi multifaktorial (faktor skabies, nah jangan berhenti sampai di situ. Coba cek anggota keluarganya yang lain, siapa
risiko eksternal). tahu tertular/menularkan.

2.5 (akhirnya sampai juga di bagian) Diagnosis Holistik (-nya…)

Capek? Tenang, ini bagian terakhirnya, kok. Saya copas aja dari slide, ya, takutnya salah
menerjemahkan. Diagnosis holistik mencakup beberapa tahap, seperti di bawah ini:

1st aspect: Chief complain, Fear, Wishes/ hope.


2nd aspect: Clinical diagnosis & differential diagnosis.
3rd aspect: Health behavior & perception (internal risk)
4th aspect: Family’s psychosocial & economy problems, occupation & environment factors
(external risk factors).
5th aspect: Social function scale.

Aplikasinya ada di slide 20. Kalau biasanya kita mendiagnosis sampai 2nd Aspect, nah kali
ini kita harus mendiagnosis sampai 5th Aspect. Memang terkesan kepo, terutama bagian
mengenai lingkungan psikososial pasien, namun itu penting. Kalau teman-teman lihat di
contoh kasusnya yang TB, pasien tersebut tidak akur dengan kakak/adik iparnya, padahal
bisa saja kakak/adik ipar tersebut jadi PMO pasien. Yang penting juga adalah functional
scale di 5th Aspect. Itu menjelaskan daya pasien untuk melakukan sesuatu, insya Allah akan
dijelaskan di tentir lain mengenai dinamika keluarga.

Gambar di atas menerangkan berbagai faktor yang terlibat dalam terjadinya sebuah Terapinya? Kembali pada prinsip tadi: berpusat pada pasien, berfokus pada keluarga dan
penyakit. berorientasi pada komunitas. Pasien di atas, selain menerima anti-TB, juga diminta
berolahraga teratur dan menerima perhatian khusus pada gula darahnya, karena suspect DM.
Pada diagnosis holistik ada yang namanya clinical decision, yaitu tindakan apa yang harus Keluarga pasien harus terlibat dalam penyembuhan pasien, minimal menjadi PMO.
kita berikan kepada pasien setelah diagnosis. Keputusan tersebut harus diambil Sedangkan dari segi komunitas, dokter yang mendiagnosis pasien tersebut memikirkan
berdasarkan: untuk mengajukan program screening kasus TB paru di komunitas pasien tersebut.
- Preferensi pasien. Selain pengobatan etiologi, jangan lupa mengobati keluhan yang ~FIN~
dirasakan pasien. Contohnya: pasien datang dengan keluhan sakit kepala. Ketika kita
memeriksa tekanan darah, rupanya ditemukan bahwa pasien mengalami hipertensi. Kita Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, selesai juga tentirnya. Demikianlah, berarti ini
memberikan obat anti-hipertensi, namun kita lupa mengobati gejala pasien yang membuat mungkin menjadi tentir terakhir saya di preklinik. Betapa tiga tahun ini menjadi perjalanan
dia datang ke dokter. Akhirnya, hipertensinya (mungkin) terobati, namun sakit kepalanya yang panjang, namun tidak terasa kita semua telah melaluinya. Segala puji bagi Allah telah

5
memberi kekuatan untuk survive di FKUI selama tiga tahun dan memberikan angkatan luar harus mendapatkan pelatihan atau di luar negeri sekolah seperti sekolah spesialis di
biasa seperti FKUI2008. Special thanks untuk kelompok 4 yang menemani saya selama Indonesia. Jadi, ada daftar kompetensi yang harus dicapai, kompetensi yang harus dicapai
setahun ini. b^_^d itu berbeda- beda untuk dokter umum dan dokter spesialis. Nilai 1: pernah melihat tindakan,
Sekian dan terima kasih. Maaf sudah membuat waktu anda terbuang dengan racauan saya. 2: melakukan pada pasien yang telah distandardisasi/ pasien simulasi, 3:melakukan pada
Semoga bermanfaat. Wassalam. pasien sebenarnya tetapi dengan supervisi, 4: melakukan pada pasien tanpa supervisi dan
kemudian dilihat puas atau tidak. Maksudnya diintensifikasi itu kalau dokter umum untuk
Pertanyaan tindakan A hanya perlu memiliki kompetensi nilai 2 maka seorang dokter keluarga setelah
- Social worker adalah bagian dari tim inti pelayanan kesehatan primer. (B/S) mendapat pelatihan harus memiliki kompetensi 3 atau bahkan 4.
- Hubungan pasien dengan keluarga dijelaskan pada 3rd Aspect diagnosis holistik. (B/S)
Mengapa dokter keluarga perlu diintensifikasi kemampuannya? Karena dokter
keluarga merupakan first contact person ( orang pertama yang dihubungi oleh anggota
2. Apa istilah untuk laki-laki yang memiliki 53 orang anak? keluarga jika sakit), sehingga dokter keluarga harus dapat peka terhadap gejala-gejala
penyakit dan pertolongan pertama, selain itu dokter keluarga yang menentukan perlu
“The true sign of intelligence is not knowledge but imagination .”– Anonymous tidaknya merujuk ke spesialis tertentu dan jika dirujuk ke lebih dari satu spesialis maka
dokter keluargalah yang bertindak sebagai koordinator yaitu memeriksa kembali obat- obat
yang diberikan (dikhawatirkan dua spesialis akan memberikan obat-obatan yang ternyata
sama atau dua obat yang dapat menyebabkan interaksi obat). Selain itu, dokter keluarga
juga memperhatikan deteksi awal dan penanganan komprehensif yang juga melibatkan
3. Kedokteran Keluarga dan Kedokteran Okupasi keluarga pasien dan lingkungan. Jadi, intinya teman-teman dokter keluarga itu ada di pihak
dalam Dunia Kedokteran di Indonesia pasien, tempat pasien bertanya.
Teman2 tentir ini diambil dari slide kuliah dan penjelasan dokternya yaa....yuk kita
mulai....bismillah... 3.2 Kedokteran Okupasi
Apa itu dokter spesialis okupasi? Dokter spesialis yang bertugas mencegah dan
Rumpun kesehatan terbagi menjadi beberapa bagian yaitu kesehatan masyarakat (FKM), bagaimana melakukan manajemen terhadap kecelakaan kerja, penyakit, kecatatan yang
keperawatan, farmasi, kedokteran gigi, dan kedokteran. Kedokteran dibagi menjadi tiga berhubungan dengan pekerjaan, selain itu juga melakukan promosi kesehatan dan
yaitu biomedik, kedokteran klinis, dan kedokteran komunitas. Bagian biomedik produktivitas pekerja dan keluarganya. Jadi, dokter okupasi itu akan mendiagnosis penyakit
mempelajari komponen yang ada di dalam satu individu ( misalnya mempelajari sel, organ), yang dialami pekerja dan menentukan apakah penyakit tersebut terkait atau tidak dengan
misalnya biokimia, histologi, biologi kedokteran dan lain-lain.Bagian klinik mempelajari pekerjaannya. Selain itu, dokter spesialis okupasi juga menentukan fit to work yaitu ada
satu individu secara utuh, misalnya bedah, obsgyn, neurologi, dan sebagainya. Sedangkan beberapa pekerjaan yang tidak bisa dilakukan oleh semua orang, jadi dokter spesialis
yang terkait dengan modul sekarang yaitu kedokteran komunitas yang mempelajari individu okupasi ini harus menentukan kira- kira seorang pekerja bisa atau tidak mengerjakan
dan kaitannya dengan lingkungan. Kedokteran komunitas terbagi menjadi lima bagian yaitu pekerjaan itu.
kedokteran keluarga, kedokteran okupasi, kedokteran olahraga, kedokteran penerbangan
( avian medicine), dan kedokteran kelautan (hyperbaric medicine). Penjelasan kedokteran okupasi lebih lanjut ada di kuliah selanjutnya, di kuliah ini hanya
pengenalan saja....(ln)
3.1 Kedokteran Keluarga
Apa itu dokter keluarga? Yaitu dokter yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan Pertanyaa
sehingga memiliki perilaku, pengetahuan, dan keterampilan yang cukup untuk melakukan - dr.Cubi baru saja lulus dari Fakultas Kedokteran, dan telah praktik selama 5 bulan di
perawatan kesehatan, pemeliharaan kesehatan dan pelayanan preventif secara kontinu dan klinik 24 jam, karena sudah menjadi dokter umum maka Cubi dapat disebut dokter
komprehensif terhadap masing - masing anggota keluarga. Jadi, dokter keluarga itu keluarga. (B/S)
menangani layanan yang bersifat primer dan mendalami hal-hal yang bersifat generalis. - Dokter keluarga bertindak sebagai koordinator jika anggota keluarga ditangani oleh lebih
Apa perbedaan dokter keluarga dengan sarjana kedokteran? Dokter keluarga telah dari satu spesialis terutama mengenai obat-obatan yang diberikan. (B/S)
mendapatkan pendidikan atau pelatihan untuk terus mengintensifikasi kemampuannya. Jadi,
seharusnya dokter keluarga itu berbeda dengan dokter umum. Lulusan FK bisa langsung 3. Tinta apa yang panjang?
menjadi dokter umum sedangkan untuk menjadi dokter keluarga maka dokter umum itu

6
ada anak kecil, colokan tidak boleh di bawah) dan terhindar dari penularan penyakit
4. Sistem Kesehatan Nasional (misalnya di kamar mandi tidak boleh banyak kecoa).
Tentir ini hanya bersumber dari slide dan rekaman kuliah, mohon maklum atas segala
keterbatasan. Ilmu sejati akan menemukan Allah yang menunggu di balik setiap pintunya, - Profesionalisme SDM.
bismillah…
- Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM)  belum ada di Indonesia, karena
Amandemen UUD45, Pasal 28, UU (No 22/99, No 25/99, No 36/2009), Fokus Reformasi, janji-janji manis pemimpin. Seharusnya bila seseorang sakit, ia tidak perlu membayar
Kebijakan Sistem, Kebijakan Manajemen, Kebijakan Fungsi & Upaya  menyusun sistem pengobatan, namun saat seseorang sehat, ia harus membayar asuransi.
kesehatan nasional  dari sistem kesehatan nasional ini diciptakan program Indonesia
sehat 2015  yang bertujuan menciptakan provinsi, kabupaten, kecamatan dan kelurahan - Desentralisasi sistem dan manajemen pemeliharaan kesehatan masuk otonomi daerah
yang sehat. sehingga jadi kewenangan bupati, gubernur,dan lain-lain, akibatnya kalau daerah itu
menetapkan dana yang besar untuk kesehatan, maka baik pula kesehatan daerah itu, begitu
Sesuatu yang ingin kita capai selalu dijadikan tujuan dibagi menjadi : pula sebaliknya.
- Tujuan umum (sesuatu yang ideal tapi tidak bisa diukur), misalnya keluarga berencana,
yaitu menciptakan keluarga kecil bahagia, bahagia itu seperti apa tidak bisa diukur, bisa #jembatan keledai : WaPro J-Des (wawasan, profesionalisme, JPKM, Desentralisasi)
menjadi kaya sampai punya sepuluh rumah atau bahagianya itu kalau sampai punya sepuluh *maksa ya singkatannya, hehehe
anak, lho??;
- Tujuan khusus  tujuan yang terukur. d. Kebijakan
Tujuan ideal harus diberikan karena waktu itu berjalan terus-menerus dan hal-hal berubah - Peningkatan kemandirian dan kemitraan masyarakat  masyarakat diminta membantu
dan kita tidak mungkin mengubah tujuan terus, harus ada patokan. Kemudian, baru tujuan dengan membayar asuransi, asuransi dikatakan baik bila memakai 6% dari penghasilan.
yang terukur itu yang ditentukan 5 tahun sekali. Kecantikan, gigi, mata tidak masuk kedalam asuransi perawatan kesehatan.
- Peningkatan upaya kesehatan
Misalnya program Indonesia Sehat 2015. - Peningkatan kesehatan lingkungan  bisa dikatakan dilakukan oleh swasta. -
Peningkatan sumber daya  ada di Indonesia.
a. Visi : Mencapai Indonesia Sehat pada tahun 2015 - Peningkatan kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan.
- Peningkatan penelitian dan pengembangan  ada, tapi di Indonesia hasilnya cenderung
b. Misi : tidak bisa diproduksi hanya bisa dipresentasikan kemana-mana jadi kurang signifikan
- Pergerakan pembangunan nasional berwawasan kesehatan. manfaatnya.
- Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau. #jembatan keledai : Mandiri Upaya Kesehatan lingkungan SD Kebijakan LitBang
- Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
- Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga, masyarakat dan
lingkungannya. e. Program
- Program Pembangunan Kesehatan
Semua tujuan di atas ideal yang ditetapkan jangka panjang, biasanya 25 tahun sekali, - Pokok program perilaku, pemberdayaan dan kemandirian masyarakat  yang
kemudian tujuan yg terukur ditetapkan setiap 5 tahun. bagus perbaiki perilaku, kebanyakan orang-orang kesehatan malah mengubah
pengetahuannya dulu baru perilaku akhirnya masyarakat tahu, tapi tidak
#jembatan keledainya : dibangun dulu  ditingkatkan mutunya, diratakan, dan dibuat melakukan apa-apa.
mudah terjangkau  kalo udah gampang gitu masyarakat diharap bisa mandiri jaga - Pokok program lingkungan sehat.
kesehatan  kalo udah bagus maka dipelihara dan ditingkatkan terus - Pokok program upaya kesehatan  contohnya Puskesmas, terutama untuk
ekonomi lemah.
c. Strategi - Pokok program pembangunan sumber daya kesehatan  sudah baik.
- Pembangunan berwawasan kesehatan  dalam membangun apartemen, jembatan, atau - Pokok program pengembangan, kebijaksanaan dan manajemen pembangunan
apapun harus memperhatkan kesehatan. Misalnya membangun rumah sehat, syaratnya : kesehatan  masih susah.
fisik, fisiologis (harus berkamar-kamar), sosial, terhindar dari kecelakaan (misalnya : bila
7
- Pokok program pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan  - Berjangka pendek  panjang.
ini banyak dilakukan swasta, tetapi hanya dilakukan jika ia mendapat - Terfragmentasi  terintegrasi. Sekarang kecelakaan merupakan pelayanan kesehatan juga.
keuntungan dari program ini. - Pelayanan medis  pelayanan kesehatan. Orang sakit itu 15%, kalau menekankan
pelayanan medis, hanya 15% orang yang dilayani, yang lain diabaikan.
#Jembatan Keledai : hampir sama kok poin-poinnya sama kebijakan. - Partisipasi masyarakat  kemitraan. Yaitu dengan asuransi, ketika ia sakit maka ia tidak
membayar lagi.
- Program Kesehatan Unggulan - Pembayaran langsung  asuransi kesehatan.
- Program kebijakan kesehatan, pembiayaan kesehatan dan hukum kesehatan - Subsidi pemerintah  subsidi pembayaran masyarakat. Sekarang beberapa persen dari
perbaikan gizi  UUnya belum selesai, lha wong UU udah selesai aja belum tentu penghasilan dibayarkan untuk asuransi.
dipatuhi. - Manajemen birokratis manajemen wiraswasta. Di kita masih banyak manajemen
- Program perbaikan gizi  di kota banyak obesitas, di kampung banyak yang birokratis, kalau anda ke rumah sakit harus punya Askes, anda yang harus mendaftar Askes,
kurang gizi. tidak ada yang mendatangi anda untuk daftar Askes. Padahal wiraswasta punya sales yang
- Program pencegahan penyakit menular termasuk imunisasi  sudah bagus, bisa menjemput bola.
ada Pekan Imunisasi Nasional (PIN). - Pembangunan kesehatan  bersifat sentral.
- Program peningkatan perilaku hidup sehat dan kesehatan mental  belum. - RS pemerintah  BUMN. Dulu dianggap selalu rugi, sekarang tidak, karena ada sayap
- Program lingkungan pemukiman, air dan udara sehat  belum, banyak polusi yang menguntungkan dan ada yang merugikan.
dan hutan dibabat. - Perubahan SKN : dasarnya undang-undang, jadi kalau UU kesehatan tidak diubah , ya
- Program kesehatan keluarga, kesehatan reproduksi dan KB  baik SKN tidak bisa diubah.
pas jaman Pak Harto, sekarang jelek lagi, tetapi kebutuhan keluarga berencana di - Perubahan UU kesehatan.
masyarakat sudah baik.
- Program keselamatan dan kesehatan kerja  sudah mulai bagus. Indonesia Sehat 2015 adalah proyeksi keadaan dimana masyarakat Indonesia hidup
- Program anti tembakau, alkohol dan madat  masih susah, hukuman di dengan gaya hidup sehat di lingkungan sehat, bisa mengakses pelayanan kesehatan
Indonesia masih buruk, karena penegak hukumnya juga ikutan. yang adil dan berkualitas, serta menikmati derajat kesehatan yang optimal. (ini adalah
- Program pengawasan obat, bahan berbahaya, makanan & minuman  masih sesuatu yang ideal)
susah, sama dengan di atas.
- Program pencegahan kecelakaan dan rudapaksa termasuk keselamatan lalu *Dosennya cerita kalau masyrakat yang miskin banget akan segan bila masuk puskesmas
lintas  belum bisa optimal, data pemakai kendaraan saja belum ada. yang bagus banget,terus dia juga bilang 30% dari rumah sakit digunakan untuk sosial, jadi
harus disediakan tempat kelas 3??
#jembatan keledai : Jika beternak keledai, berdasarkan kebijakan, pembiayaan, dan
hukum dari kita, keledai itu harus dapat perbaikan gizi, sehingga gak menularkan Gaya hidup sehat : Berolahraga, tidak merokok, tidak minum alkohol, tidak
penyakit ke keledai lain, dan kita latih jg perilakunya serta kita kasi lingkungan sehat menggunakan obat terlarang, tidak seks bebas.
supaya terjaga kesehatan keluarga keledai itu. Karena dilatih, dia pas kerja sehat dan
selamat. Keledainya jangan dikasi tembakau, alcohol dan madat, nanti jalannya kliyengan, Lingkungan sehat yaitu lingkungan yang tersedia:
trus harus diawasi untuk cegah kecelakaan, keledai kita tertabrak di jalanan. - Perumahan yang baik.
(Ingat, ada 10 poin kunci pada cerita itu) - Air, udara & tanah yang bersih.
*ini jembatan keledai paling gak penting, abaikan saja bila dianggap tidak perlu - Sistem pembuangan yang baik (air limbah, kotoran & sampah).

Pergeseran 15 Paradigma Sehat Akses pelayanan kesehatan yang adil dan berkualitas : seluruh penduduk mendapatkan
- Konsumsi  investasi : dulu menjaga kesehatan itu perlu  menjaga kesehatan = imunisasi, perawatan antenatal, keluarga berencana, perbaikan gizi, penanggulangan
investasi. penyakit menular.
- Kebutuhan  hak azasi masyarakat. Dulu kesehatan merupakan kebutuhan  hak asasi.
- Sentralisasi  desentralisasi. Dulu terpusat  sekarang menjadi otonomi daerah.
- Up–down  bottom -up. DepKes menentukan apa saja yang Anda butuhkan  apa yang
Anda butuhkan akan diusahakan DepKes.

8
Status kesehatan optimal :
- Angka kematian bayi rendah. (± 25 ‰)  Mengapa dijadikan ukuran status kesehatan?
Karena bayi itu lemah, sehingga kalau bayi sehat berarti bagus kesehatannya, bayi juga
punya harapan hidup yang panjang.
- Angka kematian ibu rendah. (± 200/100.000 kelahiran)  angka kematian ibu : jumlah
kematian ibu yang berhubungan dengan kehamilan, melahirkan, dan nifas dibagi dengan
angka kelahiran hidup  karena ibu hamil, melahirkan, dan nifas tidak wajar meninggal.
- Angka harapan hidup meningkat. (±73 tahun)
Ini yang bisa diukur, kalau nyampe berarti bagus program kesehatan kita, kalau tidak,
berarti harus diperbaiki lagi.

Pertanyaan
- Apa syarat lingkungan sehat?
- Mengapa angka kematian bayi digunakan untuk tolok ukur status kesehatan?

Jawab
- Tersedia perumahan yang baik; air, udara & tanah yang bersih; sistem pembuangan yang
baik.
- Karena bayi masih lemah, dan mempunyai harapan hidup yang panjang.

“Love is of all passions the strongest, for it attacks simultaneously the head, the
heart and the senses” - Lao Tzu

4. Kucing apa yang kuno?

_______________________________________________________________________

1. Ayamat rumah, tapi gak lengkap.


2. Ayah.
3. Tintaku padamu.....eh bukan ding, jawabannya Tinta Fitri, kan udah sampe
season 7 tuh.
4. Kucinggalan jaman..

Segala Puji bagi Tuhan Semesta Alam

Anda mungkin juga menyukai