Anda di halaman 1dari 14

SYOK

Disusun Oleh:
Stela Monika
H1AP11026

KEPANITERAAN KLINIK ANESTESI


RSUD M. YUNUS BENGKULU
2017
PENDAHULUAN

Syok adalah suatu keadaan serius yang terjadi jika


sistem kardiovaskuler (jantung dan pembuluh
darah) tidak mampu mengalirkan darah ke seluruh
tubuh dalam jumlah yang memadai; syok biasanya
berhubungan dengan tekanan darah rendah dan
kematian sel maupun jaringan
KLASIFIKASI SYOK

Syok kardiogenik (berhubungan dengan kelainan


jantung)
Syok hipovolemik (akibat penurunan volume darah)
Syok anafilaktik (akibat reaksi alergi)
Syok septik (berhubungan dengan infeksi)
Syok neurogenik (akibat kerusakan pada sistem
saraf).
TAHAPAN SYOK
1. kompensasi (masih dapat ditangani oleh tubuh)
2. dekompensasi (sudah tidak dapat ditangani oleh
tubuh)
3. ireversibel (tidak dapat pulih).
PATOFISIOLOGI SYOK
TANDA DAN GEJALA SYOK4
Syok Hipovolemik Syok Kardiogenik Syok Distributif

Tekanan darah

Nadi /

CVP

Cardiac Indeks / /

Urine

Respons thd Cairan

PaO2

Arterio-venous O2-diff

Laktat
Derajat Syok5

Syok ringan
Syok sedang
Syok berat
TATALAKSANA SYOK

Stabilisasi fungsi-fungsi vital


Identifikasi dan koreksi gangguan
hemodinsmik dan metabolik
Identifikasi dan koreksi penyakit penyebab
dan faktor-faktor yang mempengaruhi
terjadinya syok.
Hipovolemik Kardiogenik Septik

Jalan nafas dan ventilasi ++ ++ ++


Kontrol perdarahan ++ 0 0
Kontrol nyeri dan cemas ++ ++ ++
Oksigen ++ ++ ++
Jaga suhu tuhuh normal ++ ++ ++
Pengembalian & jaga BV ++ ++ ++
Koreksi Asidosis dan cegah Alkalosis ++ ++ ++
Kristaloid ++ +- +
Plasma ekspander +- +- +-
Darah (whole blood) ++ 0 +-
Obat inotropik +- ++ +
Vasodilator +- +- +-
Antibiotika +- +- ++
Steroid +- +- ++
1. Mengatasi gangguan pernafasan
2. Pemberian cairan
Hipovolemik adalah penyebab tersering syok, dan dapat juga merupakan
penyulitdari syok lainnya perlu pemberian cairan
Pada syok hipovolemik krn perdarahan lakukan pemasangan saluran
intra vena dengan jarum besar (no. 14 atau 16) bila vena kolaps, sulit
terpasang pasang pada V. Jugularis externa (posisi trendelenberg)
atau venaseksi segera bolus RL 20-40 mL/kgBB grojok
Pada anak-anak berikan bolus RL 20 mL/kgBB dalam 30 menit (kalau
belum baik, berikan bolus kedua dalam jumlah dan waktu yang sama)
belum membaik, harus transfusi darah dengan golongan yang sesuai.
Bila keadaan membaik (TD me, Nadi me, Denyut nadi menguat, Perfusi
perifer membaik, Urine me) bila Hb > 8 gr% observasi vital sign
bila Hb < 8 gr% berikan transfusi perlahan-lahan
Sementara itu berikan cairan maintenance 50 mL/kgBB (sambil
menegakkan diagnosa penyebab).
Bila dengan semua yang disebutkan diatas, kegagalan perfusi tetap tidak
membaik berikan obat-obatan vasoaktif (inotropik dan vasodilator).
3. Pemberian obat golongan vasoaktif
Obat golongan inotropik diberikan untuk menaikkan kontraktilitas miokard
sehingga diharapkan CO dapat me, obat yang termasuk golongan ini adalah :
Digitalis efektif dalam mengatasi syok pada penderita dengan penyakit
valvuler dan kardiomiopati
Dopamin (dosis 3-10 mikrogram/kgBB/menit)
Dobutamin (dosis 5-10 mikrogram/kgBB/menit)
Dopamin dan Dobutamin banyak dipakai karena efeknya cepat dan mudah
dikontrol karena dapat diberikan dengan drip pompa infus
Dopamin dosis rendah (3-5 mikrogram/kgBB/menit) me RBF prod. urine
Obat golongan vasodilator bekerja langsung menghilangkan vasokonstriksi pre
dan post kapiler dan memperbaiki kemampuan miokard dengan cara menurunkan
tahanan perifer (afterload dan preload), sehingga memperbaiki supply O2 dan
menurunkan kebutuhan O2 miokard, yang termasuk obat golongan ini :

Nitrogliserin & Sodium nitroprusid (dosis 0,5-1,0 mikrogram/kgBB/menit)


4. Pemberian antibiotika
5. Pemberian Steroid
6. Tindakan operatif
7. Nutrisi parenteral
kesimpulan

Syok merupakan suatu keadaan yang darurat yang


memerlukan pengenalan dan penanganan yang
cepat, tepat dan intensif

Syok yang tersering kita dapatkan adalah jenis


syok hipovolemia, yaitu kekurangan cairan intra
vaskuler. Terapi atau penanganan untuk semua
jenis syok pada dasarnya sama, hanya porsinya
yang berbeda. Suatu pemberian cairan adalah
merupakan salah satu tindakan yang terpenting
dalam penanganan terjadinya syok.
DAFTAR PUSTAKA
Jevon Philip, Ewen Beverley.2008. Pemamntauan Pasien Kritis Edisi kedua.
Jakarta: Erlangga.
TIM PPGD. 2010. Penanggulangan Penderita Gawar Darurat Basic Trauma &
Cardiac Life Support. Bukittinggi.
Wijaya Prasetya Ika. Syok Hipovolemik. Editor : Sudoyo Aru, dkk.Dalam: Buku
Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 4. Jakarta : PusatPenerbitan Departemen Ilmu
Penyakit Dalam FK UI, 2006. Hal 180-1.2.
Dooley JS, Lok ASF, Burroughs AK, Heathcote EJ. Sherlocks diseases of the
liver and biliary system. 12th Edition. UK: Wiley BlackwellPublishing;
2011.Hal.152-88.3.
FH Feng, KM Fock. Penuntun Pengobatan Darurat. Yogyakarta:
YayasanEssentia medica 1996.7.
Sibuea WH, Panggabean MM, dan Gultom SP. Ilmu Penyakit Dalam.Cetakan
Kedua. Jakarta: Rineka Cipta, 2005.10.
Aru W, Setiyohadi B, Alwi I, et al. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.Jakarta:
Interna Publishing, 2009.11.
Boswick JA. Perawatan Gawat Darurat. Jakarta : EGC, 199
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai