NIM : 17137092
Ringkasan Materi
Di tambang terbuka memiliki alat Slope Stability Radar (SSR) yang merupakan alat
pemantauan kestabilan lereng dengan presisi tinggi dan dapat melaporkan hasil deformasi secara
real time. Untuk optimalisasi lereng di PTBA, seluruh factor yang mempengaruhi kestabilan lereng
tersebut diakomodir dan dianalisa menggunakan Perangkat Lunak/Software Geostudio, Slope W
untuk mendapat nilai Faktor Keamanan (FK) dan di kombinasikan dengan nilai deformasi tanah
yang kita dapatkan dari SSR.
Kesimpulan
Indonesia memiliki total resource batubara sebanyak 8,27 triliun ton, dan mineable reserves
sebanyak 3,33 triliun ton. Prose penambangan batubara memiliki tahapan-tahapan tertentu yang
dimulai dari eksplorasi sampai reklasmi kembali guna untuk merawat kembali lahan yang telah
ditambang. Dalam prosesnya penambangan batubra memeliki dua metode yaitu shovel & truck
dan continuous mining.
Judul : Pembangunan Kualitas Sumberdaya Manusia Menghadapi Era Revolusi Industri
4.0
Ringkasa Materi
Indonesia memiliki jumlah sumberdaya mineral dan batubara yang cukup besar di dunia
dengan sumberdaya manusia yang besar juga. Namun juga terdapat kondisi dan tantangan dalam
prose penambangan tersebut seperti issu pemamfaatan batubara pada masa mendatang, isu
regulasi, pembinaan, pengusahaan dan pengawasan, tambang illegal dan masih banyak lagi.
Terdapat bebera solusi untuk melakukan penambangan yang pintar yaitu dimulai dengan
menggunakan alternative dan energi terbarukan, automasi, penyortingan bijih, ventilasi, akurasi
GPS yang tinggi, drone, managemen perlengkapan, dan 3D imaging.
Perkembangan harga tembaga, nikel, timah, seng, dan bijih besi sepnajnag tahun 2018-
2019 terpantau bergerak variatif. Harga tembaga dan timah teramati mengalami pelemahan pada
tahun 2019. Sedangkan untuk timbal terpantau stabil. Bijih besi terpantau mengalami peningkatan
hingga Juli 2019 namun mengalami penurunan setelahnya. Adapun untuk nikel, secara umum
terpantau terus menguat hingga September 2019.
Diskusi
Asumsi perhitungan analisis ketahanan cadangan batubara jika tanpa penemuan baru:
• Porsi Batubara dalam bauran pembangkit listrik : 50%
• Capacity Factor PLTU batubara : 70%
• Kebutuhan listrik Indonesia pada 2018 : 239 TWh dan pada 2027: 443 TWh (RUPTL 2018-
2027)
• Laju pertumbuhan demand : 6,8% (RUPTL 2018-2027)
• Konsumsi batubara selain PLTU: 11% dari total konsumsi PLTU (acuan data konsumsi
historis)
Kesimpulan