Anda di halaman 1dari 11

TUGAS TAMBANG TERBUKA

A. INSTRUMEN DAN JENIS PENGUJIAN


1. Inductively Coupled Plasma-Mass Spectrometry (ICP-MS)
Inductively Coupled Plasma atau ICP, yang juga disebut sebagai ICP-AES (Atomic Emission
Spectrometry) atau ICP-OES (Optical Emission Spectrometry) digunakan untuk menganalisis banyak
unsur secara serempak dan pada tingkat serendah 1-10 part per billion atau ppb. Digunakan dalam
beragam pasar termasuk makanan dan minuman, logam, farmasi, geologi, air, dan semen. ICP
beroperasi menggunakan plasma Argon yang diinjeksi dengan sampel cairan yang diatomisasi.

Gambar 1. The Agilent Technologies 7700x ICP-MS


2. X- ray Fluorescence (XRF)
X-ray fluorescence (XRF) spektrometer adalah suatu alat x-ray digunakan untuk rutin, yang
relatif non-destruktif analisis kimia batuan, mineral, sedimen dan cairan. Ia bekerja pada panjang
gelombang-dispersif spektroskopi prinsip yang mirip dengan microprobe elektron.

Gambar 2.. X-Ray Flourencenses

3. Optical Emission Spectroscopy


Suatu teknik yang digunakan dalam analisis kimia, berdasarkan prinsip bahwa elektron,
pada keadaan tereksitasi, melepaskan cahaya pada panjang gelombang tertentu. Suatu unsur
dianalisis dengan memeriksa garis spektral yang sesuai dengan panjang gelombang
karakteristik mereka pada rentang cahaya visible (optis). Dalam spektroskopi emisi optik,
radiasi EM berada di daerah visibel/optik dari EMS yang kita lihat sebagai warna yang
berbeda tergantung pada panjang gelombang/energi foton yang dipancarkan.

Gambar 3. Optical Emission Spectroscopy


4. Atomic Absorption Spectroscopy
Spektrofotometri Serapan atom (AAS) adalah suatu metode analisis untuk penentuan
unsur-unsur logam dan metaloid yang berdasarkan pada penyerapan radiasi oleh atom-atom
bebas unsur tersebut.
Prinsip pengukuran dengan metode AAS adalah adanya absorpsi sinar UV atau Vis oleh
atom-atom logam dalam keadaan dasar yang terdapat dalam “bagian pembentuk atom”.
Sinar UV atau Vis yang diabsorpsi berasal dari emeisi cahaya logam yang terdapat pada
sumber energi “HOLLOW CATHODE”.
Sinar yang berasal dari “HOLLOW CATHODE” diserap oleh atom-atom logam yang
terdapat dalam nyala api, sehingga konfigurasi atom tersebut menjadi keadaan tereksitasi.
Apabila electron kembali ke keadaan dasar “GROUND STATE” maka akan mengemisikan
cahayanya. Besarnya intensitas cahaya yang diemisikan sebanding dengan konsentrasi
sampel (berupa atom) yang terdapat pada nyala api.

Gambar 4. Alat AAS

5. Scanning Electron Microscopy – EDX


Scanning Electron Microscope (SEM) EVO® MA 10 adalah sebuah mikroskop elektron
yang digunakan untuk menyelidiki permukaan dari objek solid secara langsung.  SEM
EVO® MA 10 memiliki perbesaran 10 – 3000000x, depth of field 4 – 0.4 mm dan resolusi
sebesar 1 – 10 nm.  Dilengkapinya SEM EVO® MA 10 dengan detektor Energy Dispersive
X-ray (EDX) memungkinkan dilakukannya mikroanalisis secara kualitatif dan semi
kuantitatif untuk unsur-unsur mulai dari litium (Li) sampai Uranium (U).Prinsip kerja dari
SEM adalah dengan menggambarkan permukaan benda atau material dengan berkas
elektron yang dipantulkan dengan energi tinggi. Kombinasi dari perbesaran yang tinggi, depth of
field yang besar, resolusi yang baik, kemampuan untuk mengetahui komposisi dan informasi
kristalografi membuat SEM banyak digunakan untuk keperluan penelitian dan industri. Adapun
fungsi utama dari SEM antara lain dapat digunakan untuk mengetahui informasi-informasi
mengenai:
1. Topografi, yaitu ciri-ciri permukaan dan teksturnya.
2. Morfologi, yaitu bentuk dan ukuran dari partikel penyusun objek.
3. Komposisi, yaitu data semi kuantitatif unsur dan senyawa yang terkandung di dalam
objek.
4. Informasi kristalografi, yaitu informasi mengenai bagaimana susunan dari butir-butir di
dalam objek yang diamati.

Gambar 5. Scanning Electron Microscopy (SEM)

6. Pengujian Kekerasan
Uji keras dapat digunakan sebagai metode untuk mengetahui pengaruh perlakuan panas
dan perlakuan dingin terhadap material. Material yang telah mengalami Cold Working, Hot
Working, dan Heat Treatment, dapat diketahui perubahan kekuatan, dengan mengukur
kekerasan permukaan suatu material. Sehingga dengan uji keras, kita dapat dengan mudah
melakukan quality control terhadap suatu material.
 Brinell Hardness
Pengujian kekerasan Brinell menggunakan bola baja dengan diameter 10 mm
dan beban 3000 Kg. sesuai dengan ASTM E 10. Beban diberikan kepada spesimen
selama 30 detik kemudian diameter jejak yang ditinggalkan diukur dan dihitung
dengan persamaan BHN (Brinell Hardness Number). Prinsip perhitungan adalah
dengan menghitung beban dibagi dengan luas daerah yang ditinggalkan.
 Rockwell Hardness
Metode pengujian kekerasan yang palng banyak dipakai adalah metode
Rockwell. Terdapat dua macam pembebanan yaitu mayor dan minor. Beban minor
diberikan sebesar 10 Kg dan beban mayor besarnya bervariasi antara 60, 100 dan 150
Kg. Beban Minor berfungsi untuk meminimalisasi pengaruh bentuk permukaan dan
sebagai setting awal untuk posisi beban mayor. Indentor yang digunakan juga
bervariasi. Pengujian ini distandarkan pada ASTM E 18.
 Vickers Hardness
Pengujian kekerasan ini menggunakan Indentor berupa Pyramid Intan yang
membentuk sudut 1360 (ASTM E 92). Masa indentor bervariasi antara 1 – 120 Kg. uji
keras Vicker diterima secara luas untuk keperluan riset karena mempunyai rentang
yang luas. Sehingga dapat digunakan pada material yang keras dan lunak sekaligus.
Perhitungan menggunakan persamaan VHN dengan prinsip pengukuran sama dengan
Brinell hanya saja luas yang dihitung berbeda persamaannya.

Gambar 6. Pengujian kekerasan


7. Pengujian Tarik
Uji tarik adalah uji yang dilakukan pada suatu material dengan cara menerapkan beban
tarik pada material tersebut. Dengan pemberian beban tarik tersebut kita dapat mengevaluasi
kelakuan material, sehingga akan diperoleh sifat-sifat mekanik dari material tersebut. Alat
yang digunakan untuk melakukan uji tarik adalah Tensile Testing Machine.

Gambar 7. Tensile Testing Machine

8. Uji Fatigue
Fatigue secara terminologi adalah kelelahan, sedangkan dalam istilah mempunyai arti
yaitu kerusakan material yang diakibatkan oleh adanya tegangan yang berfluktuasi (siklik)
yang besarnya lebih kecil dari tegangan tarik (tensile) maupun tegangan luluh (yield)
material yang diberikan beban konstan.
Mekanisme perpatahan fatigue pada umumnya diawali dari permukaan bahan material
yang lemah, yang kemudian akan merambat ke bagian tengah dan akhirnya bahan tersebut
akan mengalami perpatahan. Perpatahan tersebut dapat secara tiba-tiba (catastrophic)
dengan tanpa atau sedikit sekali adanya deformasi plastis.
Gambar 8. Alat uji fatigue
9. Pengujian Aus
Keausan adalah hilangnya material dari permukaan secara progresif akibat adanya
pergerakan relatif dari material terhadap berbagai macam hal. Keausan tidak selalu
berdampak negative, beberapa aplikasi seperti pembentukan material dan rekayasa
permukaan menggunakan keausan secara terkontrol untuk tujuan tertentu. Berbeda dengan
kekerasan, kekuatan tarik, kekuatan impak, keausan bukanlah property inheren material.
Keausan adalah respon material terhadap system.

Gambar 9. Uji Keausan

10. Pengujian Kekuatan Coating


1) Bending strength (kekuatan bengkokan) Ini merupakan satu dari metode paling mudah
untuk menguji lapisan, namun memberikan banyak informasi mengenai kualitas
pengecatan.
2) Impact strength (kekuatan dampak) The impact strength diuji dengan menjatuhkan
sebuah impactor dengan berat tertentu dari posisi awal tertinggi dimana lapisan dapat
bertahan tanpa rusak oleh impactor. Setelah masing-masing kondisi pelapisan dinilai
secara visual, dan jika tidak ada kerusakan mekanik yang terlihat, penurunan diulang
dari posisi yang lebih tinggi, sampai terjadi kerusakan.
3) Tensile strength (kekuatan tarikan) Metode yang berdasarkan pengukuran kedalaman
ekstrusi plat logam yang dilapisi pada titik retak lapisan dimana merupakan indentasi
dari pukulan bola menuju plat.

Gambar 10. Alat Uji Kekuatan Coating

11. Potensistat – Galvanostat


Pengujian laju korosi menggunakan alat potensiostat/galvanostat type m 273 dengan
rentang legangan -20mv sid 20 mv dan scan rate 0,1 mv/s. Pengujian dilakukan
dilaboratorium uji korosi, badan tenaga atom nasional serpong. Elektroda kerja atau anoda
adalah sebagai elektroda yang akan diteliti. Sedangkan elektroda pembantu digunakan
sebagai elektroda kedua yang khusus untuk mengangkut arus, dan elektroda acuan
merupakan elektroda yangdigunakan sebagai titik dasar untuk mengacu pengukuran –
pengukuran potensial elektroda kerja.

Gambar 11. Alat Uji Potensiostat/Galvanostat


12. Mikroskop Optik
Mikroskop adalah alat untuk membantu mengamati objek yang sangat kecil karena
kemampuannya yang kuat untuk memperbesar objek. Mikroskop dapat digunakan dalam
bidang sains dan pendidikan, misalnya untuk evaluasi sifat objek, kegiatan medis, kontrol
kualitas, penelitian lapisan tipis, dan analisis biomedik. Kebanyakan mikroskop yang
digunakan di Indonesia adalah mikroskop non digital. Operasi dari mikroskop analog
mengharuskan pengguna untuk secara tepat menentukan kombinasi lensa untuk
mendapatkan pengaturan fokus dan perbesaran yang sesuai agar pengamatan objeknya
menjadi jelas dan tajam (Hartati dkk., 2011).

Gambar 12. Alat Mikroskop

13. Superkonduktivitas
Superkonduktivitas merupakan bahan material yang memiliki hambatan listrik bernilai
nol pada suhu yang sangat rendah. Artinya superkonduktivitas dapat menghantarkan arus
walaupun tanpa adanya sumber tegangan. Karakteristik dari bahan Superkonduktivitas
adalah medan magnet dalam superkonduktivitas bernilai nol dan mengalami efek meissner.
Resistivitas suatu bahan bernilai nol jika dibawah suhu kritisnya. Fenomena
superkonduktivitas ditandai dengan hilangnya hambatan listrik ( R = 0), dan pengeluaran
medan magnetik dalam material ( B = 0)
Gambar 12. Superkonduktivitas

DAFTAR PUSTAKA

http://ekakurniawanput.blogspot.com/p/uji-tarik.html ( akses online pada tanggal 12 Februari


2020)

http://info-pertambangan.blogspot.com/2012/10/struktur-geologi.html ( akses online pada


tanggal 12 Februari 2020)

https://www.alatuji.com/index.php?/article/detail/739/tensile-testing-machine ( akses online


pada tanggal 12 Februari 2020)

http://arti-definisi-pengertian.info/pengertian-superkonduktivitas/ ( akses online pada tanggal 12


Februari 2020)

https://ftkceria.wordpress.com/2012/04/28/uji-keausan-wear/ ( akses online pada tanggal 12


Februari 2020)

http://www.alatuji.com/m/article/detail/656/metode-pengujian-kekerasan ( akses online pada


tanggal 12 Februari 2020)

https://novotest.co.id/category/artikel/coating-testing/ ( akses online pada tanggal 12 Februari


2020)

http://tambangunp.blogspot.com/2013/07/struktur-dan-tekstur-batuan.html ( akses online pada


tanggal 12 Februari 2020)

Anda mungkin juga menyukai

  • Namar
    Namar
    Dokumen3 halaman
    Namar
    Maulana Assidikkey Iqra
    Belum ada peringkat
  • FHDZGFH
    FHDZGFH
    Dokumen2 halaman
    FHDZGFH
    Maulana Assidikkey Iqra
    Belum ada peringkat
  • Deskripsi GRMM
    Deskripsi GRMM
    Dokumen2 halaman
    Deskripsi GRMM
    Maulana Assidikkey Iqra
    Belum ada peringkat
  • Bisnis Model Canva
    Bisnis Model Canva
    Dokumen1 halaman
    Bisnis Model Canva
    Maulana Assidikkey Iqra
    Belum ada peringkat
  • Registrasi Perlombaan
    Registrasi Perlombaan
    Dokumen4 halaman
    Registrasi Perlombaan
    Maulana Assidikkey Iqra
    Belum ada peringkat
  • GFFF
    GFFF
    Dokumen2 halaman
    GFFF
    Maulana Assidikkey Iqra
    Belum ada peringkat
  • Tugas Tambang Terbuka
    Tugas Tambang Terbuka
    Dokumen4 halaman
    Tugas Tambang Terbuka
    Maulana Assidikkey Iqra
    Belum ada peringkat
  • MAKALAH KIMIA DASAR II Cover CCCCC
    MAKALAH KIMIA DASAR II Cover CCCCC
    Dokumen3 halaman
    MAKALAH KIMIA DASAR II Cover CCCCC
    Angku Palo
    Belum ada peringkat
  • FR
    FR
    Dokumen1 halaman
    FR
    Maulana Assidikkey Iqra
    Belum ada peringkat
  • GW
    GW
    Dokumen1 halaman
    GW
    Maulana Assidikkey Iqra
    Belum ada peringkat
  • XZCDSV
    XZCDSV
    Dokumen2 halaman
    XZCDSV
    Maulana Assidikkey Iqra
    Belum ada peringkat
  • KJ, J
    KJ, J
    Dokumen12 halaman
    KJ, J
    Maulana Assidikkey Iqra
    Belum ada peringkat
  • Rre
    Rre
    Dokumen1 halaman
    Rre
    Maulana Assidikkey Iqra
    Belum ada peringkat
  • Deskripsi Granit
    Deskripsi Granit
    Dokumen4 halaman
    Deskripsi Granit
    Maulana Assidikkey Iqra
    Belum ada peringkat
  • Deskripsi Granit
    Deskripsi Granit
    Dokumen4 halaman
    Deskripsi Granit
    Maulana Assidikkey Iqra
    Belum ada peringkat
  • Laporan Seminarl
    Laporan Seminarl
    Dokumen4 halaman
    Laporan Seminarl
    Maulana Assidikkey Iqra
    Belum ada peringkat
  • Tugas Tambang Terbuka
    Tugas Tambang Terbuka
    Dokumen11 halaman
    Tugas Tambang Terbuka
    Maulana Assidikkey Iqra
    Belum ada peringkat
  • Dfga
    Dfga
    Dokumen6 halaman
    Dfga
    Maulana Assidikkey Iqra
    Belum ada peringkat
  • Tugas Tambang Bawah Tanah
    Tugas Tambang Bawah Tanah
    Dokumen3 halaman
    Tugas Tambang Bawah Tanah
    Maulana Assidikkey Iqra
    Belum ada peringkat
  • Makalah 1 Batubara
    Makalah 1 Batubara
    Dokumen6 halaman
    Makalah 1 Batubara
    Maulana Assidikkey Iqra
    Belum ada peringkat
  • Nikel
    Nikel
    Dokumen3 halaman
    Nikel
    Maulana Assidikkey Iqra
    Belum ada peringkat
  • Russs
    Russs
    Dokumen5 halaman
    Russs
    Maulana Assidikkey Iqra
    Belum ada peringkat
  • Journal Heheh
    Journal Heheh
    Dokumen13 halaman
    Journal Heheh
    Maulana Assidikkey Iqra
    Belum ada peringkat
  • N Revisi 3
    N Revisi 3
    Dokumen5 halaman
    N Revisi 3
    Maulana Assidikkey Iqra
    Belum ada peringkat
  • Skenario 2
    Skenario 2
    Dokumen2 halaman
    Skenario 2
    Maulana Assidikkey Iqra
    Belum ada peringkat
  • Ttyt
    Ttyt
    Dokumen64 halaman
    Ttyt
    Maulana Assidikkey Iqra
    Belum ada peringkat
  • Rencana Proyek Eksplorasi Pertambangan Bahan
    Rencana Proyek Eksplorasi Pertambangan Bahan
    Dokumen8 halaman
    Rencana Proyek Eksplorasi Pertambangan Bahan
    Riyadil Afdal
    Belum ada peringkat
  • Tugas Resume Metodologi
    Tugas Resume Metodologi
    Dokumen3 halaman
    Tugas Resume Metodologi
    Maulana Assidikkey Iqra
    Belum ada peringkat
  • Reviw 1
    Reviw 1
    Dokumen2 halaman
    Reviw 1
    Maulana Assidikkey Iqra
    Belum ada peringkat