TUGAS TAMBANG BAWAH TANAH

Disusun Oleh:
Maulana Assidikkey Iqra
17137092

Dosen Pengampu:
Drs. Bambang Heriyadi, M.t

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
TUGAS 4
PEMBAHASAN METODE PENAMBANGAN BAWAH TANAH MELALUI YOUTUBE
Link 1
https://www.youtube.com/watch?v=uhqvszVwaO0&t=13s
Rangkuman
“Sublevel Stoping Mining Method”
Metode penambangan pada skala besar yang sangat efektif pada badan bijih yang besar. Hal pertama
yang dilakukan membuat drift pada badan bijih untuk memungkinkan penambangan stope antara
sublevel. Sehinggan bisa membuat banyak titik produksi dalam opersai pada saat bersamaan. Badan bijih
dibagi pemnjadi primary stope dan secondary stope, dimana primary stope ditambang terlebih dahulu
sedangkan secondary stope menjadi pilar sementara sampai primary stope selesai ditambang. Pada bagian
dinding yang sudah di drilling dilakukan proses blasting kemudian akan dimuat dan diangkut menuju
stock pile. Kelebihan dari backfilling pada metode ini adalah kemungkinan untuk menggunakan kembali
limbah untuk bahan isi ulang pada bagian yang telah diledakakkan sebelumnya
Link 2

https://www.youtube.com/watch?v=wb9RPgs7oAQ

Rangkuman
“Block Caving”
Metode ini digunakan pada bijih yang memiliki kadar rendah namun merata dan luas pada seluruh badan
bijih. Hal pertama yang dilakukan adalah membuat main decline (ramp) dan vertical shaft untuk untuk
membawa bijih ke permukaan. Proses ini diawali dengan meledakan bagian bawah bijih untuk memecah
batu sehingga batuan yang diatasnya runtuh. Pada proses removed terdapat void yang memungkinkan
gravitasi memaksa badan bijih kebawah. Lalu kendaraan dump akan memuat bijih dari draw point dan
menempatknaya di crusher, lalu bijih dihancurkan menjadi lebih keciil lagi lalu dibawa oleh conveyor ke
permukaan untuk diolah lagi.
Link 3
https://www.youtube.com/watch?v=Oaxs7EEIp4k
Rangkuman
“Room and pillar mining method – Epiroc”
Metode ini digunakan pada badan bijih dengan dip kurang dari 50º. Metode ini menggunakan sistem grid
dan membentuk pilar untuk menopang berat batuan atasnya. Proses penambangan biasanya menggunakan
teknik drill dan blast dan membentuk sebuah drift yang menjadi ruang antara pilar. Kunci keberhasilna
metode ini adalah dengan cara mengoptimalisasi pengambilan bijih dengan meninggalkan pilar yang
paling mungkin bisa menahan beban atasnya tanpa membahayakan keamanan. Pada bagian atas batuan
biasa diberi cable bolts untuk memperkuat dinding atasnya. Penambangan pada beberapa titik point dapat
menambah efisiensi alat. Penggunaan bermacam-macam alat transportasi bisa digunakan untuk membawa
nijih ke permukaan.